main bass, susah gak yach??

mah_des_ja

New member
aku suka nya main bass, n sekarang aku lagi belajar, tapi aku bingung, karena tenaga ku kecil, jadi saat aku angkat bass nya wah...berat,apa lagi ditambah dengan badan ku yang juga pendek?? baru beberapa menit udah pegel2??:D ada gak yah, bass yang lbih ringan..??
 
klo ente belinya yang jazz bass mang berat2 semua..karena kualitas kayunya juga pengaruh sama soundnya...

klo mw bli bass2 yang enteng coba sdgr dri ibanez...
ngudud.gif
 
Bass gitar

Bass adalah suatu alat musik pengiring dengan nada dasar F. Meski berfungsi sebagai pengiring saja, line-line yang dimainkan di alat musik yang satu ini juga cukup asik untuk didengar. Bass pada umumnya dimainkan dengan teknik yang diberi nama “Plucking”, yaitu menarik/memukul senar bass dengan jari, baik itu 1,2,3 maupun 4 jari secara bergantian. Selain menggunakan teknik Plucking, teknik lain yang juga sering digunakan dalam bermain bass adalah “Thumb”, yaitu memukul senar dengan menggunakan jempol. Teknik yang menggabungkan Thumb dan Pluck disebut “Slapping”. Selain menggunakan menggunakan jari, kita juga bisa menggunakan Pick, seperti pada gitar.

Pada tahun 1950, bass elektrik perlahan menggeser kedudukan Double Bass dalam permainan musik pada umumnya. Bentuk bass elektrik tak jauh dari gitar elektrik. Namun, body bass biasa lebih besar dengan neck yang lebih panjang karena jarak antar fret lebih jauh, namun tetap saja terasa lebih mungil dibandingkan dengan Double Bass.

Bass pada umumnya memiliki 4 buah senar dengan setelan standar E-A-D-G. Namun, sama dengan gitar, setelan ini tidak wajib dan dapat divariasikan. Variasi steman/setelan lain yang biasa dipakai contohnya D-A-D-G dan B-E-A-D. Bass tenor juga biasanya menggunakan tuning A-D-G-C untuk nada yang lebih tinggi.

Selain 4 senar, banyak juga bass yang menggunakan 5 senar dan 6 senar. Tuning senar untuk 5 senar biasanya B-E-A-D-G atau E-A-D-G-C. Sedangkan 6 senar biasa menggunakan B-E-A-D-G-C, E-A-D-G-B-E atau F#-B-E-A-D-G.

Beberapa Bass memiliki jumlah senar berbeda, namun bass-bass tersebut cukup sulit(kalau tak mau dibilang sangat sulit) didapatkan di Indonesia. Contohnya :

1. 1 string, 2 strings, dan 3 strings - seperti namanya, bass tipe ini hanya memiliki 1, 2, atau 3 senar saja. Pembuat bass Atlansia membuat bass-bass tipe senar 1, 2, dan 3 sperti ini. Selain itu, pemain bass TonyLevin secara spesial meminta MusicMan membuat versi 3 senar dari bass StingRay favoritnya
2. 8, 10, 12, dan 15 strings - Bass-bass seperti ini menggunakan prinsip yang sama dengan gitar 12 senar, dimana senar-senar yang ada dikelompokkan dalam satu kelompok dengan tuning yang sama, misalnya untuk 8 senar : Ee-Aa-Dd-Gg

Pick up (bukan jenis mobil) juga berperan penting dalam bass elektrik. Tanpa pick up, suara tak dapat disampaikan ke amplifier. Ada beberapa jenis pick up yang dipakai dalam bass, yaitu jenis “P”, “J”, Humbucker, dan Soapbar. Penjelasan untuk masing-masing pick ups mungkin akan dibahas di artikel yang khusus untuk membahas Pick Ups nanti.

Nah, sampai di sini, apa yang judul blog ini? Yup, betul, FretBoard! Jadi, jangan sampai kita malah lupa ngebahas soal fret-fret yang ada di instrumen satu ini. Bass versi awal memiliki 20 fret, namun bass-bass modern sekarang kebanyakan memiliki fret 24 atau lebih. Seperti yang kita tahu, setiap jarak 12 fret adalah jarak 1 oktaf Namun, ada juga beberapa tipe bass yang menggunakan sistem fretless.

Yah, skian dulu artikel ini, mohon maaf bila ada kesalahan, terima kasih sudah membaca :mantapp:
 
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MEMBELI BASS

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika teman semua ingin membeli bass.
Apalagi saat sekarang ini di mana harga bass bener-bener gila....(bisa sama dengan harga motor baru).
So, before you go to the music store keep in mind what you are really looking for.

Bagi teman yang tidak budget oriented alias unlimited budget, maka pilihan yang tersedia tidak terbatas dari yang harga 10 juta rupiah sampai lebih dari 25 juta....tinggal dateng ke toko alat musik, tunjuk, bawa pulang deh...(enak banget)

Tapi bagi yang sangat budget oriented (termasuk saya), tidak perlu berkecil hati, pilihannya masih tetap ada, meski tidak sebanyak teman kita yang beruntung punya unlimited budget.

Secara garis besar ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum membeli bass idaman :
Tune machine
Neck
Wood
Electronics
Bridge
Overall weight

1. Tune machine

Mungkin teman agak kurang ngeh dengan yang namanya tune machine. Itu loh di bagian kepala bass, tempat senar dipasang. Nah yang saya tau yang cukup bagus adalah merek Gotoh...cuma vsayangnya biasa di pake di bass yang high end gitu deh. Tune machine yang bagus ga boleh terlalu keras atau juga sebaliknya (yang sedang-sedang saja...kaek lagu dangdut).

2. Neck

Kalo teman mau beli bass, bagian ini terpenting untuk di cek. Apakah ada truss rod nya atau ga, lurus apa sudah sedikit bengkok dsb. Umumnya kalo neck terbuat dari kayu, bisa dipastikan truss rodnya ada. Truss rod ini gunanya untuk meluruskan neck yang mulai ga lurus karena pengaruh banyak hal, misalnya cuaca. Tapi kalo neck dari bahan selain kayu biasanya si truss rod ini ga ada (beberapa bass Status misalnya). Truss rod biasanya ada di atas di bagian head (deket nut) atau di deket neck pick up. Kalo ada bass yang teman suka, tapi bagian necknya sudah ga lurus, mending jangan dibeli, karena akan muncul banyak masalah nantinya.

3. Wood

Ga ada hukum pastinya bahwa sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih asik ketimbang kayu lainnya atau malah bahan yang non kayu. Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck juga begitu ada yang dari maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras at least tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.

4. Electronics

Electronics dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 : Pertama, Pick up (neck & bridge pick up); Kedua, tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb). Pick up yang bagus tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), Bartolini. Dari pengalaman pribadi, saya pake Alembic Epic Series dengan pick up MXY Hum Cancelling (Hum nya bener-bener ter "cancel"...hehehe...alias no noise at all).
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz hum (kata buku seh...)

5. Bridge

Ada banyak tipe bridge, tapi kalo saya prefer yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang (biasanya Fender yang pake) dari bawah. Seperti Alembic maupun Ibanez SDGR saya. Mereka pake bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo teman pas mo ganti senar. BT banget kalo harus masukin ke lubang satu persatu...apalagi kalo senar bekas yang udah nge gulung-gulung ga karuan ujungnya...mati deh

6. Overall weight

Berat keseluruhan juga harus diperhitungkan. Kalo teman mau pake untuk recording, maka berat tidak terlalu jadi soal, tapi kalo teman mo beli bass untuk perform on stage, lebih baik pilih yang tidak terlalu berat. Biasanya bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasa itu lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contoh Alembic saya join antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem...tentu aja ini menambah berat keseluruhan. Alhasil kalo on stage saya ga pernah pake bass ini karena beratnya minta ampun. Tapi kalo buat recording, dia rajanya. Sebaliknya Ibanez saya lebih ringan jadi saya gunakan dia untuk perform
on stage.

Masih banyak banget lagi hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan teman-teman dalam memutuskan untuk membeli bass idaman. Yang jelas kalo untuk alat musik saya punya asumsi ga ada masalah dengan beli second. Karena tidak seperti barang-barang elektronik (HP, iPod dll) yang beli secondnya beresiko, beli alat musik second banyak manfaatnya karena kalo teman jeli, bisa dapet barang bagus dengan harga jauh lebih murah (harga second bass ga akan bisa terlalu tinggi, karena peminatnya sedikit..hehehe). Kalo teman punya budget yang tidak terlalu besar agak sulit mendapat bass bermerk dengan kondisi baru. Fender, Ibanez yang sebelum krisis harganya "cuma" Rp. 2.5 jt sekarang naik lebih 10 kali lipatnya (Thanks to "krismon").

Well semoga postingan ini bisa jadi guide teman-teman untuk pilih-pilih bass sebelum membeli. Kalo ada salah mohon maklum...namaya juga sama-sama belajar kan... :D:D
 
Bls: main bass, susah gak yach??

se tau aq klo kmu merasa terlalu berat,, mngkn kmu cari ukuran boddynya yg lebih keciL.mngkn itu saja
 
Last edited:
Bls: main bass, susah gak yach??

hummm ikutan nyimak aaaahh...

diimbangin ma latihan fisik gimana?? ato sementara klo pas latihan ngebass sambil duduk aja, sambil ngebiasain secara perlahan buat belajar ngebass sambil berdiri and nahan beratnya
 
Bls: main bass, susah gak yach??

kalo saran dari gw yg masih belajar bass... mending adaptasi dulu senar dari bass itu sendiri... karena senar bass itu tebel n rada berat...

bagi yang lom biasa sama bass, pasti bakalan sakit2 tangannya buat metik/betot senarnya... :D
 
Bls: main bass, susah gak yach??

Ada sih bass yang ringan, tapi cuma bisa bwt main dua lagu doank (Andeca - andeci dan Aku tak mau)
 
Back
Top