Investasi Reksa Dana Untuk Pemula

wismacibanteng

New member
Seiring dengan perkembangan reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan, banyak orang ingin untuk mulai melakukan investasi reksa dana.

Tetapi masih banyak dari mereka yang bingung bagaimana caranya. Apakah Anda salah seorang dari mereka? Kalau Anda salah satunya, mari kita simak artikel berikut.Memulai Investasi Reksa Dana
Bagaimana cara investasi reksa dana? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi reksa dana? Berikut ini ulasannya.



#1 Menentukan Tujuan Keuangan
Pertama-tama, tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksa dana. Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan, ataukah sebagai dana pensiun.Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis investasi reksa dana yang tepat untuk Anda. Sebab, percuma juga kita berinvestasi tanpa ada tujuan yang jelas.

Ada berbagai tujuan yang biasanya digunakan orang-orang untuk berinvestasi reksa dana. Jadi, pikirkan dulu hal ini.#2 Apa Itu Reksa Dana
Reksa dana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.

Sistem reksa dana cukup sederhana, investor hanya menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional untuk diinvestasikan kembali.Karena sistem ini, Anda tidak perlu pusing dan memikirkan saham atau obligasi apa yang harus Anda beli. Anda hanya perlu menentukan reksa dana apa yang ingin Anda beli.

Selanjutnya, manajer investasi yang bersertifikasi dan profesional akan mengelola modal Anda.



#3 Mengenali Jenis-Jenis Reksa Dana
Sebelum menginvestasikan uang Anda pada reksa dana, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksa dana yang ada.

Beberapa reksa dana yang cukup populer saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham.Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi.

Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah.

Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.



Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang.

Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 1-3 tahun.Reksa Dana Campuran

Sesuai namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko.

Akan tetapi, potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5 tahun.



Reksa Dana Saham

Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya.

Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.
 
Keuntungan dan Kerugian Reksadana bagi Investor

Keuntungan

sejumlah keuntungan investasi reksadana, berikut ini:

#1 Keuntungan Tinggi

Reksadana bisa memberikan keuntungan sampai 20% per tahun secara rata – rata. Ini dihasilkan salah satunya oleh Reksadana Saham.

Tingginya keuntungan ini memberikan kesempatan kepada investor untuk menggunakan Reksadana Saham sebagai instrumen mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang rentang waktunya jangka panjang.

#2 Diversifikasi Resiko


Reksadana menawarkan diversifikasi resiko karena uang investor disebar ke berbagai instrumen sehingga jika terjadi resiko tidak semuanya anjlok atau turun nilainya secara bersamaan.

Misalnya, Reksadana Saham tidak menempatkan dalam 1 saham saja, tetapi membagi investasi ke berbagai saham untuk mencegah turunnya nilai investasi hanya karena 1 harga saham turun.

Diversifikasi ini sulit dilakukan bagi Anda yang investor individual karena terbatasnya dana investasi. Di Reksadana, dana yang dikelola adalah kumpulan dari berbagai investor, sehingga diverifikasi resiko bisa dilakukan secara optimal.

#3 Dikelola Manajer Investasi Professional

Keterbatasan pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisa investasi, yang menjadi kendala banyak calon investor, diatasi oleh Reksadana dengan menyerahkan prosesnya kepada Manajer Investasi. Professional yang memang sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan portfolio investasi.

Anda sebagai investor dapat menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan. Bisa pula membandingkan kinerjanya untuk mencari Manajer Investasi terbaik.

Jangan khawatir soal fee untuk membayar Manajer Investasi. Justru itulah keunggulan Reksadana karena sifatnya kumpulan investor maka fee Manajer Investasi dibagi ke semua investor, sehingga biayanya menjadi terjangkau.

#4 Jumlah Investasi Kecil, Bisa Rp 10 ribu

Para penjual Reksadana terus melakukan inovasi agar instrumen ini bisa terjangkau ke semua lapisan masyarakat. Salah satunya, investasi Reksadana sudah bisa dimulai dari Rp 10 ribu.

Kami pernah menulis soal investasi reksadana rp 10 ribu ini. Anda bisa melakukannya lewat salah satu situs ecommerce.

#5 Beli Jual Online

Trend platform reksadana adalah online. Transaksi cukup dilakukan via website.

Selain mempermudah, platform online membuat biaya transaksi menjadi lebih murah, dan monitoring lebih mudah. Beberapa platform online, saya lihat bahkan menggratiskan biaya investasi reksadana.

Kerugian

Meskipun sejumlah keuntungan, reksadana memiliki resiko kerugian yang wajib diketahui dan diantisipasi oleh investor.

#1 Kerugian Investasi

Investasi pasti punya resiko kerugian. Reksadana pun seperti itu.

Tidak ada reksadana yang resikonya nol. Resikonya bisa rendah, sedang atau tinggi, tergantung jenis instrumen yang dipilih.

Contohnya, reksadana saham yang nilainya naik atau turun tergantung fluktuasi harga saham di bursa efek. Tidak ada jaminan bahwa harga pasti selalu naik.

#2 Biaya Investasi


Dalam transaksi beli jual, investor harus membayar biaya terkait investasi reksadana. Biaya ini berimbas pada return yang diterima investor karena hasil investasi reksadana akan dikurangi untuk membayar biaya.

Biaya – biaya ini tidak hanya mencakup fee untuk Manajer Investasi tetapi juga biaya untuk penyimpanan (kustodian), operasional dan marketing Reksadana. Tentu saja, jika menggunakan platform online, tingkat biaya bisa dikurangi secara cukup signifikan.

#3 Butuh Waktu Pencairan (Likuiditas)

Berbeda dengan tabungan yang bisa diambil setiap saat, jika nasabah membutuhkannya. Deposito juga begitu, hari ini Anda cairkan maka di hari yang sama uang masuk.

Pencairan Reksadana membutuhkan waktu 3 sd 4 hari kerja sejak perintah diberikan sampai dana masuk rekening investor.

Karena ini adalah investasi, maka likuiditasnya tidak sebaik tabungan. Hal mana yang wajar karena investasi memberikan return lebih besar.

Meskipun kemungkinannya kecil, tetapi tetap ada kemungkinan bahwa investasi tidak bisa dicairkan jika Manajer Investasi gagal menyediakan dana guna melakukan pembelian kembali Unit Reksadana.

#4 Penutupan Reksadana

Ada kemungkinan Reksadana ditutup oleh otoritas jika jumlah dana yang dikelola anjlok dibawah nilai minimum.

Kami pernah menulis secara cukup komprehensif soal Penutupan Reksadana. Apa syaratnya dan bagaimana mekanismenya di artikel ini.

Karena itu, resiko Reksadana ditutup tetap ada, meskipun relatif kecil. Sampai saat ini, saya belum pernah mendengar sebuah Reksadana ditutup.

#5 Wanprestasi Manajer Investasi

Dimungkinan Manajer Investasi (MI)yang merupakan pengelola tidak melaksanakan kewajibannya. Karena posisi MI sangat kritikal, jika ini terjadi, kemungkinan Reksadana tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, pemilihan Manajer Investasi menjadi sangat strategis. Carilah Manajer Investasi terbaik karena tidak hanya menentukan kinerja tetapi juga going-concern Reksadana.


~duwitmu.com
 
Last edited:
Back
Top