Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Malapetaka Si Trader Agresif

Sifat tidak sabaran seringkali menghadirkan kisah horor forex yang mencekam bagi kebanyakan trader. Si Trader Agresif membuktikannya sendiri, setelah ia mengalami kisah horor forex yang membuatnya menjauh selama-selamanya dari dunia trading.

Ceritanya dimulai dari keinginan kuatnya belajar trading. Ia ingin sekali menguasai ilmu price action dan segala hal yang berkaitan dengan cara menjadi trader sukses. Tak ada yang salah dalam hal itu, kecuali niatnya untuk mencerna semua itu dalam waktu sehari.

Ibarat seorang anak yang belajar berlari sebelum bisa berjalan, Si Trader Agresif jelas-jelas tak memahami pentingnya kesabaran dalam trading forex. Baru juga mengenal price action, ia tergesa-gesa menggunakannya di akun real tanpa latihan di akun demo. Setiap formasi pin bar di chart H1 disambarnya, begitu juga dengan pola candlestick lain di time frame rendah.

Praktis, ia telah masuk ke jurang overtrading yang perlahan-lahan menghancurkan akun tradingnya. Namun anehnya, Si Trader Agresif tak sadar akan bahaya tersebut dan malah menganggap hal itu sebagai sebuah progres. Ia bahkan membuka sebuah blog untuk merekam semua tradingnya dan menulis kisah "from nobody into a millionaire".

Tak lama kemudian, Si Trader Agresif akhirnya menghadapi peristiwa horor yang telah lama mengintainya. Dana tradingnya habis, akunnya cuma tinggal kenangan, dan blog-nya pun ditutup. Hingga saat ini, nama Si Trader Agresif tak pernah kedengaran lagi.

Belajar Trading Dari Trader Agresif

Ilmu trading forex sangatlah luas dan mustahil untuk dipelajari dalam waktu singkat, apalagi sehari saja. Bersabarlah dalam proses belajar trading, karena setiap teori, strategi, dan cara trading forex menuntut ketelatenan serta pemahaman yang mendalam. Seorang calon koki tak bisa berharap untuk menjadi master chef setelah berlatih hanya dalam waktu semalam, begitu pula situasinya dengan trader forex.

 
Malapetaka Si Trader Agresif

Sifat tidak sabaran seringkali menghadirkan kisah horor forex yang mencekam bagi kebanyakan trader. Si Trader Agresif membuktikannya sendiri, setelah ia mengalami kisah horor forex yang membuatnya menjauh selama-selamanya dari dunia trading.

Ceritanya dimulai dari keinginan kuatnya belajar trading. Ia ingin sekali menguasai ilmu price action dan segala hal yang berkaitan dengan cara menjadi trader sukses. Tak ada yang salah dalam hal itu, kecuali niatnya untuk mencerna semua itu dalam waktu sehari.

Ibarat seorang anak yang belajar berlari sebelum bisa berjalan, Si Trader Agresif jelas-jelas tak memahami pentingnya kesabaran dalam trading forex. Baru juga mengenal price action, ia tergesa-gesa menggunakannya di akun real tanpa latihan di akun demo. Setiap formasi pin bar di chart H1 disambarnya, begitu juga dengan pola candlestick lain di time frame rendah.

Praktis, ia telah masuk ke jurang overtrading yang perlahan-lahan menghancurkan akun tradingnya. Namun anehnya, Si Trader Agresif tak sadar akan bahaya tersebut dan malah menganggap hal itu sebagai sebuah progres. Ia bahkan membuka sebuah blog untuk merekam semua tradingnya dan menulis kisah "from nobody into a millionaire".

Tak lama kemudian, Si Trader Agresif akhirnya menghadapi peristiwa horor yang telah lama mengintainya. Dana tradingnya habis, akunnya cuma tinggal kenangan, dan blog-nya pun ditutup. Hingga saat ini, nama Si Trader Agresif tak pernah kedengaran lagi.

Belajar Trading Dari Trader Agresif

Ilmu trading forex sangatlah luas dan mustahil untuk dipelajari dalam waktu singkat, apalagi sehari saja. Bersabarlah dalam proses belajar trading, karena setiap teori, strategi, dan cara trading forex menuntut ketelatenan serta pemahaman yang mendalam. Seorang calon koki tak bisa berharap untuk menjadi master chef setelah berlatih hanya dalam waktu semalam, begitu pula situasinya dengan trader forex.


“Dalam trading, Anda harus agresif dan defensif pada saat yang bersamaan. Jika Anda tidak agresif maka akan sulit menghasilkan profit, tetapi jika tidak defensif Anda akan sulit mempertahankan profit yang telah Anda peroleh sebelumnya”.

Masalah yang sering dihadapi kebanyakan trader adalah keseimbangan untuk bisa bertindak cukup agresif agar bisa mendapatkan profit sementara menjadi cukup defensif untuk mempertahankan profit yang telah didapatkan sebelumnya.

 

Apa itu Isi dalam Trading ?

new-science-of-forex-trading-review.jpg

Apa itu Isi dalam Trading ? . Isi adalah tindakan menyelesaikan atau memenuhi pesanan untuk keamanan atau komoditas. Ini adalah tindakan dasar dalam bertransaksi saham, obligasi atau jenis keamanan lainnya.

Penjelasan isi dalam trading

Misalnya, jika seorang pedagang menempatkan pesanan pembelian untuk saham pada $ 50 dan penjual setuju dengan harga, penjualan terjadi, dan pesanan terisi. Harga $ 50 adalah harga isi atau eksekusi.


Isi dan Jenis Pesanan Efek

Ada beberapa jenis cara investor dapat mencoba untuk mengisi pesanan sekuritas. Pendekatan pertama dan paling mudah adalah tatanan pasar. Dalam skenario ini, seorang investor menginstruksikan broker untuk membeli atau menjual investasi segera dengan harga terbaik yang tersedia saat ini. Ini biasanya merupakan opsi default pada platform perdagangan investor dan sangat mungkin dieksekusi. Tatanan pasar juga kadang-kadang disebut tatanan tidak terbatas dan rata-rata memiliki komisi rendah, karena kurangnya persyaratan, logistik, dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Sebaliknya, limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual sejumlah instrumen keuangan pada harga yang ditentukan atau lebih baik. Limit order mungkin tidak terisi jika harga yang ditetapkan investor tidak tercapai selama periode waktu order dibiarkan terbuka. Limit order dapat dibatalkan jika ini terjadi. Limit order menjamin bahwa investor tidak kehilangan kesempatan untuk membeli atau menjual jika sekuritas mencapai target harga yang diinginkan. Buy limit order memberi batasan pada harga di atas yang tidak akan dibayarkan oleh investor, sementara order limit penjualan menetapkan target untuk harga termurah yang akan dijual oleh investor.


Stop order (juga disebut stop-loss order) adalah limit order yang menjadi market order setelah harga target tercapai. Misalnya, jika perintah penghentian pembelian dimasukkan pada harga $ 20 (di atas harga pasar saat ini), dan saham mencapai harga ini, ia akan secara otomatis membeli saham tertentu pada harga pasar berikutnya yang tersedia (mis. $ 20,05). Sebaliknya, jika order berhenti dimasukkan $ 20, dan stok menurun, ketika mencapai $ 20, itu menjadi order jual pada harga pasar berikutnya yang tersedia, yang bisa menjadi $ 19,98.

Pesanan investor akan diisi dengan berbagai cara, berdasarkan jenis pesanan yang dimasukkan ke sistem pialang. Sementara sebagian besar pesanan mengisi secara otomatis ketika harga dipicu atau dicapai, kadang-kadang, algoritma tertentu dapat menentukan bahwa pesanan mengisi selama periode waktu tertentu dan / atau berdasarkan pada volume perdagangan sekuritas.

Sumber : forexindonesia.org

 

Apa itu Whipsaw dalam Trading ?


strategi-trading-untuk-pemula.jpg

Apa itu Whipsaw dalam trading ?. Whipsaw menggambarkan pergerakan keamanan ketika, pada waktu tertentu, harga keamanan bergerak dalam satu arah tetapi kemudian dengan cepat berporos untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Ada dua jenis pola Whipsaw. Yang pertama melibatkan pergerakan ke atas dalam harga saham, yang kemudian diikuti oleh gerakan ke bawah yang drastis yang menyebabkan harga saham turun relatif terhadap posisi semula. Tipe kedua terjadi ketika harga saham turun nilainya untuk waktu yang singkat dan kemudian tiba-tiba melonjak naik ke keuntungan positif relatif terhadap posisi awal saham.

Asal usul Istilah Whipsaw dalam trading
Asal usul istilah Whipsaw berasal dari aksi dorong dan tarik penebang kayu saat memotong kayu dengan gergaji dengan nama yang sama. Seorang trader dianggap “whipsawed” ketika harga sekuritas yang baru saja diinvestasikannya bergerak tiba-tiba ke arah yang berlawanan dan tidak terduga. Pola Whipsaw yang paling menonjol terjadi di pasar yang fluktuatif di mana fluktuasi harga tidak dapat diprediksi. Pedagang harian atau investor jangka pendek lainnya terbiasa dengan whipsaw. Mereka yang memiliki pendekatan jangka panjang, beli-dan-tahan untuk berinvestasi sering kali dapat mengatasi volatilitas pasar dan muncul dengan keuntungan positif.

Poin Penting
Whipsaw menggambarkan pergerakan saham di pasar yang bergejolak; harga saham tiba-tiba akan berubah arah.
Tidak ada aturan baku tentang bagaimana mengelola gerakan gergaji tangan di pasar yang bergejolak.
Pedagang harian mengharapkan pergerakan gergaji dan sering mengambil posisi jangka panjang, beli dan tahan.
Dua Contoh dari Whipsawing
Salah satu contoh Whipsaw juga yang paling umum. Ketika seorang investor membeli saham lama, harapannya adalah bahwa harga akan meningkat nilainya dari waktu ke waktu. Namun, ada banyak kesempatan ketika seorang investor membeli saham perusahaan di puncak reli pasar. Sebagai contoh, seorang investor dapat membeli saham pada puncaknya dengan asumsi bahwa ia akan terus membukukan keuntungan yang signifikan. Hampir segera setelah membeli saham, perusahaan merilis laporan triwulanan yang menggoyahkan kepercayaan investor dan menyebabkan nilai saham turun lebih dari 10 persen, tidak pernah pulih. Investor mengalami kerugian, tanpa opsi untuk menjual saham, secara efektif whipsaw.

Sebaliknya, beberapa investor, khususnya mereka yang menjual pendek, dapat menghadapi Whipsaw di bagian bawah pasar. Sebagai contoh, seorang investor dapat mengantisipasi penurunan dalam ekonomi dan membeli opsi put pada S&P 500. Investor mendapat untung jika pasar terus menurun. Namun, hampir segera setelah membeli opsi put, pasar secara tak terduga rally, dan opsi investor dengan cepat menjadi “kehabisan uang,” atau tidak berharga. Dalam hal ini, Whipsaw terjadi selama fase pemulihan, dan investor kehilangan investasinya.

Pengelolaan Uang dalam Trading Berjangka

Contoh Whipsaw di Dunia Nyata
Pasar uang berubah tiba-tiba. Banyak analis mencari model yang menjelaskan pola di pasar sehingga investor dapat memilih kelas aset yang tepat. Sebuah studi baru-baru ini oleh Sonam Srivastava dan Ritabrata Bhattacharyya berjudul, “Mengevaluasi Blok Bangunan dari Strategi Perdagangan Sistematis Adaptif yang Dinamis,” menjelaskan bahwa pola saham bervariasi karena perubahan mendasar dalam variabel, kebijakan, atau peraturan makroekonomi. Para penulis menyatakan bahwa seorang pedagang perlu menyesuaikan gaya perdagangan mereka untuk meningkatkan berbagai fase di pasar saham. Mereka juga menyarankan agar investor memilih kelas aset dalam rezim pasar yang berbeda untuk memastikan profil pengembalian yang disesuaikan dengan risiko yang stabil. Namun, para ahli yang berbeda akan menawarkan saran yang berbeda.

Pada 6 Desember 2018, CNBC melaporkan bahwa saham whipsaw sebagai berita tentang memburuknya hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China dan kemungkinan perlambatan ekonomi mencapai investor. Nasihat para ahli bervariasi. Untuk mengatasi volatilitas, seorang ahli merekomendasikan agar investor harus memilih strategi jangka panjang yang sesuai dengan kekuatan mereka dan mengikuti strategi itu terlepas dari pergerakan gergaji tangan. Dalam hal investasi, pakar lain merekomendasikan investasi di sektor yang lebih stabil seperti perawatan kesehatan dan menghindari sektor yang lebih tidak stabil seperti real estat. Sebagian besar ahli mengharapkan volatilitas yang signifikan dalam jangka pendek, dan satu merekomendasikan asumsi posisi defensif. Namun, ia juga menyatakan bahwa portofolio jangka panjang berdasarkan saham akan menang.

Sumber : forexindonesia.org

 
Market is My Best Friends Forever​

Banyak trader yang menjadi trend follower yang jelas memilih mengikuti trend yang ada di market. Alasan para trend follower adalah karena melawan pasar adalah tindakan bodoh. Trader yang berteman dengan market lebih merasa aman. Trend follower bisa ikut trade dalam kondisi bullish maupun bearish. Dengan berteman dan mengikuti market trend semua lebih low risk. Alasan berikutnya, karena trader-trader enggan menghadapi para pesaing di balik layar. Yaitu para Big Player dan Smart Speculator. Karena dengan melawan mereka, sama saja menyerahkan uang kepada mereka.

Jika ingin mengambil keuntungan maka bersahabat dan beradaptasilah dengan kondisi dan suasana market, sebagai trend follower akan mudah bagi anda untuk melihat celah yang bisa menjadi peluang.
Jika tradingnya belum stabil, maka jangan terlalu nekat melawan arus. Karena melawan trend membutuhkan tahanan yang sangat tinggi. Sebagai pemain kecil kita hanya bisa mengikuti market yang dibuat oleh para pelaku pasar yang bermodal besar, karena sebagai trader perorangan kita tidak dapat membuat trend, makanya ikut arus untuk memperoleh profit.


 
Market is My Best Friends Forever​

Banyak trader yang menjadi trend follower yang jelas memilih mengikuti trend yang ada di market. Alasan para trend follower adalah karena melawan pasar adalah tindakan bodoh. Trader yang berteman dengan market lebih merasa aman. Trend follower bisa ikut trade dalam kondisi bullish maupun bearish. Dengan berteman dan mengikuti market trend semua lebih low risk. Alasan berikutnya, karena trader-trader enggan menghadapi para pesaing di balik layar. Yaitu para Big Player dan Smart Speculator. Karena dengan melawan mereka, sama saja menyerahkan uang kepada mereka.

Jika ingin mengambil keuntungan maka bersahabat dan beradaptasilah dengan kondisi dan suasana market, sebagai trend follower akan mudah bagi anda untuk melihat celah yang bisa menjadi peluang.
Jika tradingnya belum stabil, maka jangan terlalu nekat melawan arus. Karena melawan trend membutuhkan tahanan yang sangat tinggi. Sebagai pemain kecil kita hanya bisa mengikuti market yang dibuat oleh para pelaku pasar yang bermodal besar, karena sebagai trader perorangan kita tidak dapat membuat trend, makanya ikut arus untuk memperoleh profit.



Market akan menjadi teman kita di kala kita mampu memahaminya. Ikutilah tren secara konsisten jika kita mau berhasil dalam trading forex. Untuk memahami market diperlukan keseriusan dalam mengamati tingkah laku market di setiap kondisi. Baik kondisi trending, sideways, dan kondisi liar. Setelah mengamati market di setiap kondisi tersebut, kita hubungkan dengan trading sistem yang biasa dipakai.

Lihatlah apakah ada kesesuaian antara trading sistem dengan market. Bila tidak sesuai bagaimana? Market akan jadi musuh. Contohnya banyak trader yang menggunakan teknik fibonacci di kondisi sideways. Tentu saja strategi tersebut tidak akan cocok dan bisa membuat market tidak sesuai dengan prediksi.

 

Mengenal 5 Laporan yang Berpengaruh Terhadap EUR/USD

Trader-16.jpg

Saat Anda melakukan trading pada pasangan mata uang dengan basis Euro, maka penting untuk memperhatikan berbagai peristiwa yang mungkin berdampak besar pada mata uang tersebut. Agar mempermudah Anda dalam membuat keputusan, berikut ini 5 laporan perekonomian yang berpengaruh terhadap EUR/USD.

1.Inflasi dan Harga Barang

Hampir semua mata uang yang ada di dunia ini dipengaruhi oleh inflasi, termasuk Euro. Inflasi yang tinggi pada suatu negara akan mengakibatkan bank sentral meningkatkan suku bunga untuk mengurangi laju inflasi.

2.Sentimen dan Tingkat Kepercayaan

Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian negara Euro adalah dengan memperhatikan laporan kepercayaan dan sentimen. Sebagai seorang trader, Anda harus mengikuti survey ZEW Jerman yang dipersiapkan setiap bulan oleh Pusat Penelitian Ekonomi Eropa.

Survey yang dilakukan akan meminta 350 ahli keuangan untuk melihat perekonomian dalam jangka menengah. Ahli keuangan dari Euro, Jepang, Inggris, dan Amerika akan dimintai pendapatnya. Jadi jangan pernah mengabaikan pendapatan dan saran dari para ahli keuangan.

3.Kebijakan Moneter

Tidak hanya inflasi, kebijakan moneter juga sangat berpengaruh terhadpa mata uang EUR dan USD. ECB atau Bank Sentral Eropa dan keputusannya tentang suku bunga akan berdampak signifikan terhadap Euro. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti perkembangan suku bunga sebagai seorang trader.

4.Pertumbuhan Ekonomi

Selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan pertumbuhan ekonomi seluruh zona Euro dan Amerika Serikat. Ukuran yang banyak digunakan untuk menilai kesehatan perekonomian suatu negara adalah dengan memperhatian Produk Domestik Bruto (PDB). Ini adalah ukuran dari total nilai barang dan jasa yang diproduksi pada kawasan tersebut. Pertumbuhan pada PDB adalah tanda bahwa perekonomian sehat.

5.Neraca Pembayaran

Indikator dan laporan terakhir yang perlu diperhatikan adalah neraca pembayaran khususnya neraca perdagangan dan rekening giro. Laporan ini bermanfaat untuk mengukur bagaimana suatu negara berinteraksi dengan negara lain berhubungan dengan neraca perdagangan, pembayaran, dan pendapatan.

Apakah Anda sudah memperhatikan 5 laporan penting di atas saat melakukan trading?

Jika belum, maka inilah saatnya untuk mulai melakukan evaluasi dan mempertimbangkan 5 indikator di atas saat melakukan trading EUR/USD. Perhatikan tingkat inflasi dan harga barang, pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut, neraca penbayarannya, kebijakan meneter, dan juga tingkat kepercayaan.

Pemahaman yang baik tentang laporan tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat saat sedang melakukan trading di pasar forex dan akhirnya bisa mengambil profit.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya. Jangan lupa untuk membaca tips dan strategi lain yang ada di valasonline agar bisa membuat keputusan trading yang lebih baik.

Sumber : valasonline.com

 

Cara Memanfaatkan Panic Selling dalam Strategi Trading Forex

Dalam trading forex, istilah panic selling mungkin terdengar sedikit asing bagi pemula. Panic selling adalah suatu kondisi di mana para investor atau para trader merasa takut pada krisis keuangan dan ekonomi yang sedang terjadi. Para trader dan investor ini akan mendapatkan bermacam-macam informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka bisa mengambil keputusan untuk menjual, kondisi yang seperti inilah yang dinamakan dengan panic selling.

Saat para trader atau investor ini terjebak dalam kondisi panic selling, artinya akan ada banyak pasangan mata uang maupun saham yang mereka jual. Hal ini pastinya akan berpengaruh pada harga saham dan mata uang yang nilainya menurun. Panic selling ini terdiri dari 4 kategori yaitu

Phoney Panics
Kondisi ini terjadi saat trader terlalu mudah dalam menerima suatu informasi dari suatu sumber tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal sebagai seorang trader seharusnya anda mengecek kebenaran dari informasi itu terlebih dahulu. Phoney panics ini banyak terjadi pada para trader ikut-ikutan atau pada trader pemula yang tidak terlalu memahami kondisi pasar saat itu.

Self Induced
Kondisi ini terjadi disebabkan oleh trader sendiri. Misalnya ketika seorang trader melihat trader lainnya menjual mata uang, dan akhirnya dia ikut-ikutan langkah yang dilakukan oleh trader lainnya. Tindakan seperti ini, biasanya dilakukan oleh trader yang sangat takut akan menderita kerugian apabila tetap memegang mata uang yang dimilikinya

Contagious Panic
Kondisi ini terjadi apabila anda tertular dari kepanikan yang sedang terjadi, inilah yang biasa disebut sebagai contagious panics. Jadi, apabila seorang trader melihat investor lain yang menjual secara besar-besaran, maka dia akan ikut-ikutan menjual secara besar-besaran juga.

Real Panics
Jenis yang terakhir adalah real panic yang biasanya disebabkan dari keadaan yang memang benar-benar sedang terjadi. Misalnya saja ketika sedang terjadi krisis ekonomi. Kepanikan ini terjadinya ketika memang krisis tersebut sudah benar-benar terjadi, jadi tidak seperti jenis-jenis yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi dasar dari real panic adalah informasi yang akurat dan mengharuskan seorang trader tersebut menjual mata uang

Memanfaatkan Panic Selling untuk Trading
Panic selling ini terjadi ketika harga sedang bergerak turun dan sangat cepat pada volume yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini disebabkan karena para pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisirkan pasar. Bisa juga terjadi karena para trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harga menjadi turun dengan jauh. Proses panic selling ini terjadi awalnya karena ada sesuatu yang mengakibatkan harga menjadi bergerak turun dengan cepat.Selanjutnya pembeli dan penjual akan mencoba untuk masuk ke pasar untuk mengendalikan trend di kondisi ini trend yang paling kuat akan menang.

Jika hal tersebut terjadi maka proses dari pergerakan akan terus berlanjut sampai dikonfirmasi dengan faktor teknikal dan fundamental. Kondisi penjualan mata uang akan berhenti sendiri apabila harga sudah mencapai level support. Anda bisa melihat kondisi seperti ini dengan menggunakan kombinasi dari indikator tren. Untuk mengkonfirmasi perubahan trend, ada banyak sekali indikator yang bisa anda gunakan. Pada kondisi ini anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini cara yang bisa anda lakukan saat terjadi panic selling:

  1. Pastikan jika harga memang bergerak turun dan cepat dengan volume yang tinggi
  2. Tunggu sampai volume benar-benar melonjak naik. Apabila harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah rendah, kemudian dapat membalikan trend yang ada
  3. Lihat dan perhatikan gelombang harga higher low. Jika anda sudah melihat dan menemukannya, ini bisa anda jadikan sebagai momen yang baik untuk membuka posisi buy

Tips Saat Terjadi Panic Selling
Meskipun begitu pastikan anda juga tetap berhati-hati, selain cara memanfaatkan panic sell, ada baiknya anda juga menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Saat kondisi panic selling sedang terjadi, sebagai seorang trader anda harus benar-benar memperhatikan posisinya dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan
  • Apabila saat itu anda memiliki posisi dari suatu mata uang, anda tidak boleh berdiam diri kecuali jika anda memang yakin bahwa harga tersebut akan naik kembali pada posisi sebelumnya
  • Apabila anda melihat kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan banyak informasi kredibel yang mengharuskan anda menjual, maka secepatnya lakukan penjualan atas mata uang tersebut. Hal ini karena jika anda menahannya bisa saja berpotensi menyebabkan kerugian yang besar untuk anda.

Sumber : valasonline.com

 

Memahami Lebih Dekat “Panic Selling” Dalam Trading Forex

Panic-Selling.png

Istilah panic selling dalam trading forex mungkin terdengar asing di telinga trader pemula. Jika diartikan secara sederhana, panic selling merupakan suatu kondisi dimana para trader atau investor merasa takut terhadap krisis keuangan dan ekonomi yang terjadi. Para trader dan investor tadi mendapatkan berbagai informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka mengambil keputusan untuk menjual, kondisi yang demikianlah yang dinamakan dengan panic selling.

Saat para trader terjebak dalam kondisi panic selling, maka ada banyak sekali pasangan mata uang atau saham yang mereka jual. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap harga saham atau mata uang yang menurun nilainya.

Pada pembahasan kali ini, kami akan mengulas secara lengkap tentang panic selling yang ada didalam trading forex. Bukan Cuma dasar tentang panic selling saja, tetapi kami akan membahas juga tentang berbagai jenis panic selling dan kapan waktu yang tepat untuk memanfaatkan momen ini agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.

Berikut ini pembahasannya lebih lenjut.

4 Kategori Panic Selling

1.Phoney Panics

Kondisi ini terjadi disaat para trader yang terlalu mudah menerima informasi dari berbagai sumber tanpa mengecek keabsahannya. Sebagai seorang trader sudah seharunya Anda harus mengecek keabsahan sebuah informasi yang diterima, jangan pernah menelan informasi secara mentah-mentah

Phoney Panics banyak terjadi oleh para trader yang ikut-ikutan atau para trader yang pemula dan belum terlalu memahami kondisi pasar.

2.Self Induced

Kondisi seperti ini biasanya terjadi dan diakibatkan oleh diri trader sendiri. Misalkan saja ia melihat para trader mulai menjual mata uang dan ia akhirnya mulai mengikuti langkah yang oleh dilakukan oleh para trader yang lain.

Tindakan seperti ini dilakukan oleh para trader karena mereka merasa takut menderita kerugian jika tetap memegang mata uang yang dimiliki.

3.Contagious Panics

Situasi ini terjadi disaat Anda ikut tertular akibat kepanikan yang terjadi, inillah yang disebut dengan Contagious Panics. Trader atau investor akan melakukan penjualan saham secara besar-besaran setelah ia melihat banyak investor lain yang melakukannya.

4.Real Panics

Sedangkan jenis yang terakhir adalah real panics yang disebabkan oleh situasi yang benar-benar terjadi, seperti misalnya terjadi krisis ekonomi. Kepanikan ini terjadi disaat krisis sudah benar-benar terjadi, bukan seperti jenis yang telah kami sebutkan di atas.

Salah satu yang mendasari terjadinya real panics adalah adanya informasi yang faktual dan mengharuskan seorang trader menjual mata uangnya.

Panic Selling Dalam Forex

Panic Selling terjadi disaat harga bergerak turun dengan cepat pada volume yang tinggi. Kondisi seperti ini terjadi dikarenakan para pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisir pasar atau saat trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harga mulai turun dengan jauh.

Memahami Proses Panic Selling Dalam Forex

Pada tahap yang pertama ada sesuatu yang terjadi dan menyebabkan harga akan bergerak menurun dengan cepat dengan volume yang tinggi.

Selanjutnya pembeli dan penjual mulai masuk ke dalam pasar untuk mengendalikan tren yang ada, dalam kondisi ini tren yang paling kuat yang akan memenangkan.

Jika hal di atas sudah terjadi, maka proses pergerakan akan mulai berlanjut sampai dikonfirmasi dengan faktor teknikal dan fundamental.

Momen Penjualan Mata Uang

Kondisi penjualan mata uang akan berhenti disaat harga mulai mencapai level support. Kondisi seperti ini bisa Anda lihat dengan menggunakan kombinasi dari indikator tren. Ada banyak indikator yang bisa Anda manfaatkan untuk mengkonfirmasi bahwa tren sudah berubah.

Sebagai seorang trader, maka Anda diharuskan untuk memilih beberapa indikator yang bisa mengonfirmasi tren sesuai dengan keinginan. Dengan semakin sedikit indikator yang Anda gunakan, maka akan semakin tinggi juga resiko yang Anda hadapi dan akan semakin besar juga potensi keuntungan yang didapatkan.

Aturan yang Perlu Dipahami Saat Memanfaatkan Momen Panic Selling

Pertama harga yang menurun haruslah cepat dengan volume yang tinggi. Volume akan mulai melonjak naik dan akan membuat level rendah yang baru untuk kemudian membalikkan tren yang ada.

Aturan yang ketiga adalah Anda harus bisa melihat gelombang harga higher low, sebab ini merupakan momen yang Anda gunakan untuk membuka posisi buy.

Tips Bermanfaat yang Bisa Anda Gunakan Saat Menghadapi Panic Selling

Saat kondisi panic selling terjadi, maka sebagai seorang trader atau investor, Anda tidak boleh sembrono dan harus benar-benar memperhatikan posisinya. Jika Anda memiliki posisi atas suatu mata uang, maka Anda tidak boleh berdiam diri saja. Anda boleh berdiam diri saat Anda yakin bahwa harga akan naik kembali pada posisi yang sebelumnya/

Jika Anda melihat kondisi pasar yang tidak memungkinkan dan banyak informasi kredibel yang mengharuskan Anda untuk menjual, maka lakukan segera penjualan mata uang tersebut. Sebab jika Anda terus menahan mata uang, maka kerugian yang lebih besar akan berpotensi Anda dapatkan.

Kesimpulan

Kondisi panic selling bisa memberikan peluang atau kesempatan kepada para trader untuk membuka posisi beli dengan jumlah lot yang lebih besar. Seorang trader yang memahami dengan baik kapan akan terjadi kondisi panic selling berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Hal yang perlu Anda ketahui adalah mengetahui dengan baik, kapan waktu terbaik untuk memprediksi harga mulai menurun untuk selanjutnya membeli mata uang dalam jumlah lot yang lebih besar.

Dengan pembahasan di atas kami berharap Anda bisa mengambil keputusan yang lebih tepat saat menghadapi kondisi panic selling. Semoga informasi yang telah kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat unutk para trader yang sedang membaca.

Jika Anda masih bingung dengan topik di atas, silahkan saja bertanya kepada kami melalui kolom kementar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk Anda semua.

Silahkan membagikan artikel ini kepada lebih banyak orang melalui kanal media sosial yang Anda miliki. Agar semakin banyak orang yang mengetahui cara menghadapi panic selling dan bagaimana strategi yang tepat untuk menghasilkan keuntungan.

Semoga menginspirasi!

Sumber : valasonline.com

 
Resiko Itu Pasti Ada, Tinggal Bagaimana Kita Mengelolanya

Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Dalam kegiatan keseharian pun, resiko adalah teman sejati yang selalu setia menemani kemanapun kita melangkah. Dia tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar, maka sekuat itu pula resiko itu mendekat.

Begitupun dalam kegiatan usaha, yang namanya resiko itu pasti selalu ada dan tidak akan pernah bisa dihilangkan. Tidak peduli besar atau kecil jenis usahanya dan tidak peduli jenis usaha apa yang sedang dijalankannya. Kalau kita menyadari bahwa resiko adalah teman sejati setiap langkah kita, sahabat terdekat dengan setiap kegiatan bisnis kita, maka sangatlah tidak bijak seandainya kita melupakan, menghindari ataupun menjauhi resiko tersebut.

Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada. Ada seorang trader pernah berkata seperti ini:

"Jangan tanyakan kepada diri Anda berapa persen Anda siap menerima keuntungan, tetapi tanyakanlah berapa persen Anda siap menanggung kerugian."


Penyataan di atas menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan mental (emosi) kita saat melakukan trading. Kita juga akan mengetahui bagaimana harus mengelola resiko yang sudah terukur itu menjadi sebuah keuntungan.

Mungkin sudah terlalu banyak bukti dari pengalaman para trader yang membiarkan kerugian itu terus berjalan karena tidak mau rugi dan berharap harga akan balik kembali. Pada akhirnya, ia malah menderita kerugian yang cukup banyak karena harapan itu hanya didasarkan pada ekspektasi kosong tanpa basis analisa yang jelas.

Kenalilah resiko itu, bersahabatlah dengan resiko itu, dan kelolalah resiko itu. Maka kita akan bisa mengembangkan perdagangan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi, tanyakanlah kepada diri sendiri sebelum melakukan trading forex, berapa persen mental Anda mampu atau sanggup menanggung kerugian. Kemudian cobalah untuk mengelola potensi kerugian tersebut agar menjadi keuntungan.


Contoh Pengolalaan Resiko Trading

Anda punya modal trading $1000 dan secara emosional mampu menanggung kerugian maksimal sebesar $100 per posisi (1% dari modal). Menyesuaikan kerugian maksimal dengan jumlah yang mampu Anda tanggung secara emosional artinya menakar seberapa besar loss yang menurut pandangan pribadi Anda masih wajar, sehingga jika benar terjadi, Anda tidak menjadi stres dan berupaya "mengembalikan" kerugian tersebut bagaimanapun caranya. Katakanlah Anda sudah merasa sangat kehilangan apabila kerugian sudah melebihi $100 di satu posisi, maka batasi kerugian maksimal per trade di angka $100.

Setelah mengetahui berapa jumlah kerugian maksimal sesuai batas toleransi risiko Anda, maka selanjutnya atur manajemen resiko yang mengakomodasi standar tersebut. Untuk mengupayakannya, ada beragam cara yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur Stop Loss yang bisa menutup posisi rugi secara otomatis pada level tertentu.

Di sini, Anda bisa menentukan sendiri di level mana Stop Loss akan terpicu. Apabila Anda menentukan besar kerugian per posisi tak bisa lebih dari $100, maka cukup hitung nilai per pips dari setup posisi Anda, lalu gunakan patokannya untuk menempatkan Stop Loss.

Contohnya: Anda open posisi buy EUR/USD pada harga 1.2000 dengan lot 0.1 (10,000 unit). Volume trading 0.1 lot sendiri memiliki patokan nilai $1 per pips untuk posisi trading EUR/USD. Oleh karena itu, Anda cukup mengkonversinya menjadi pips dengan perhitungan: $1 x $100 = 100 pips.

Setelah memperoleh hasil tersebut, maka Stop Loss ideal yang sesuai batas toleransi risiko Anda adalah: 1.2000 - 0.0100 = 1.1900.


Perlu diketahui, penggunaan Stop Loss biasanya juga diiringi dengan Take Profit yang berfungsi untuk mengunci keuntungan dengan cara menutup posisi secara otomatis ketika sedang profit. Karena besar resiko biasanya sebanding dengan peluang keuntungan, maka sesuaikanlah penggunaan Take Profit yang ideal dengan Stop Loss Anda.

Jangan terlalu jauh menautkan Take Profit di jarak 1000 pips dari Entry apabila Stop Loss Anda cuma 100 pips. Biasanya, jarak Take Profit 3x dari Stop Loss sudah menjadi ukuran maksimal bagi trader. Lebih dari itu, maka posisi Anda rawan terkena Stop Loss sebelum Take Profit tersentuh. Bagaimanapun juga, pasar tidak selalu bergerak trending secara terus-menerus. Seperti yang dikatakan oleh Paul Tudor Jones:

"Market hanya bergerak dalam trend sekitar 15 persen (dari total fluktuasinya); selebihnya, pasar hanya bergerak sideways."

 
Resiko Itu Pasti Ada, Tinggal Bagaimana Kita Mengelolanya

Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Dalam kegiatan keseharian pun, resiko adalah teman sejati yang selalu setia menemani kemanapun kita melangkah. Dia tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar, maka sekuat itu pula resiko itu mendekat.

Begitupun dalam kegiatan usaha, yang namanya resiko itu pasti selalu ada dan tidak akan pernah bisa dihilangkan. Tidak peduli besar atau kecil jenis usahanya dan tidak peduli jenis usaha apa yang sedang dijalankannya. Kalau kita menyadari bahwa resiko adalah teman sejati setiap langkah kita, sahabat terdekat dengan setiap kegiatan bisnis kita, maka sangatlah tidak bijak seandainya kita melupakan, menghindari ataupun menjauhi resiko tersebut.

Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada. Ada seorang trader pernah berkata seperti ini:

"Jangan tanyakan kepada diri Anda berapa persen Anda siap menerima keuntungan, tetapi tanyakanlah berapa persen Anda siap menanggung kerugian."


Penyataan di atas menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan mental (emosi) kita saat melakukan trading. Kita juga akan mengetahui bagaimana harus mengelola resiko yang sudah terukur itu menjadi sebuah keuntungan.

Mungkin sudah terlalu banyak bukti dari pengalaman para trader yang membiarkan kerugian itu terus berjalan karena tidak mau rugi dan berharap harga akan balik kembali. Pada akhirnya, ia malah menderita kerugian yang cukup banyak karena harapan itu hanya didasarkan pada ekspektasi kosong tanpa basis analisa yang jelas.

Kenalilah resiko itu, bersahabatlah dengan resiko itu, dan kelolalah resiko itu. Maka kita akan bisa mengembangkan perdagangan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi, tanyakanlah kepada diri sendiri sebelum melakukan trading forex, berapa persen mental Anda mampu atau sanggup menanggung kerugian. Kemudian cobalah untuk mengelola potensi kerugian tersebut agar menjadi keuntungan.


Contoh Pengolalaan Resiko Trading

Anda punya modal trading $1000 dan secara emosional mampu menanggung kerugian maksimal sebesar $100 per posisi (1% dari modal). Menyesuaikan kerugian maksimal dengan jumlah yang mampu Anda tanggung secara emosional artinya menakar seberapa besar loss yang menurut pandangan pribadi Anda masih wajar, sehingga jika benar terjadi, Anda tidak menjadi stres dan berupaya "mengembalikan" kerugian tersebut bagaimanapun caranya. Katakanlah Anda sudah merasa sangat kehilangan apabila kerugian sudah melebihi $100 di satu posisi, maka batasi kerugian maksimal per trade di angka $100.

Setelah mengetahui berapa jumlah kerugian maksimal sesuai batas toleransi risiko Anda, maka selanjutnya atur manajemen resiko yang mengakomodasi standar tersebut. Untuk mengupayakannya, ada beragam cara yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur Stop Loss yang bisa menutup posisi rugi secara otomatis pada level tertentu.

Di sini, Anda bisa menentukan sendiri di level mana Stop Loss akan terpicu. Apabila Anda menentukan besar kerugian per posisi tak bisa lebih dari $100, maka cukup hitung nilai per pips dari setup posisi Anda, lalu gunakan patokannya untuk menempatkan Stop Loss.

Contohnya: Anda open posisi buy EUR/USD pada harga 1.2000 dengan lot 0.1 (10,000 unit). Volume trading 0.1 lot sendiri memiliki patokan nilai $1 per pips untuk posisi trading EUR/USD. Oleh karena itu, Anda cukup mengkonversinya menjadi pips dengan perhitungan: $1 x $100 = 100 pips.

Setelah memperoleh hasil tersebut, maka Stop Loss ideal yang sesuai batas toleransi risiko Anda adalah: 1.2000 - 0.0100 = 1.1900.


Perlu diketahui, penggunaan Stop Loss biasanya juga diiringi dengan Take Profit yang berfungsi untuk mengunci keuntungan dengan cara menutup posisi secara otomatis ketika sedang profit. Karena besar resiko biasanya sebanding dengan peluang keuntungan, maka sesuaikanlah penggunaan Take Profit yang ideal dengan Stop Loss Anda.

Jangan terlalu jauh menautkan Take Profit di jarak 1000 pips dari Entry apabila Stop Loss Anda cuma 100 pips. Biasanya, jarak Take Profit 3x dari Stop Loss sudah menjadi ukuran maksimal bagi trader. Lebih dari itu, maka posisi Anda rawan terkena Stop Loss sebelum Take Profit tersentuh. Bagaimanapun juga, pasar tidak selalu bergerak trending secara terus-menerus. Seperti yang dikatakan oleh Paul Tudor Jones:

"Market hanya bergerak dalam trend sekitar 15 persen (dari total fluktuasinya); selebihnya, pasar hanya bergerak sideways."


Resiko Trading Forex dapat diantisipasi jika sudah dipelajari sejak menjadi trader pemula. Dalam berinvestasi akan sangat penting untuk memahami kemungkinan profit dan mengetahui resiko apa saja yang bisa terjadi. Sebagai investasi trading forex juga memiliki resiko yang perlu diperhatikan, tidak hanya dalam segi positifnya saja.

Salah satu resiko yang harus diperhatikan dalam trading forex adalah resiko volatilitas. Volatilitas merupakan besar jarak diantara fluktuasi atau bisa dibilang naik turunnya nilai mata uang. Jika volatilitas semakin tinggi maka semakin tinggi pula resiko gagalnya. Walaupun dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bila dimanfaatkan dengan baik.

Volatilitas juga salah satu resiko trading forex yang dapat menyebabkan kesulitan pada trader. Bagi trader pemula. Kesulitan tidak hanya pada analisa tapi juga kecepatan respon kepada pergerakan harga yang cepat. kendalikan aspek psikologis dalam diri anda yang mudah terpicu fluktuasi harga di pasar, jangan sampai terpengaruh gejolak emosi.

 

3 Kesalahan Memasang Take Profit dan Stop Loss, Lengkap dengan Cara Menghindarinya!

Kesalahan-Trader.jpg
​​

Apabila Anda telah mampu mengukur resiko dan reward, maka pada saat itu Anda sudah mampu memasang posisi dalam trading. Memasang take profit dan stop loss merupakan cara sederhana untuk membatasi kerugian dan untuk mendapatkan profit yang konsisten.

Meskipun demikian, masih banyak dari para trader pemula yang sering mengulangi kesalahan saat memasang take profit dan stop loss.

Screenshot_71.jpg

1.Terlalu Rapat Memasang Take Profit dan Stop Loss

Hal yang perlu dipahami adalah pasar forex jauh berbeda dengan pasar komoditas dan pasar saham. Pergerakan harga lebih sering terjadi di dalam pasar forex, hal ini terjadi karena tidak ada bursa sentral yang bisa membatasi volume trading yang terjadi. Artinya tidak ada larangan sama sekali bagi Anda untuk meletakkan volume trading besar kapanpun.

Hal di atas yang menjadi alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk memasang Take Profit dan Stop Loss telalu dekat dari titik entry.

Meskipun demikian bukan berarti saat Anda memasang take profit dan stop loss yang berjauhan bisa menjamin profit. Sebagai contohnya Anda memasang 500 pips dari posisi entry, maka itu artinya mencari masalah.

2.Salah Mengukur Lot Sebagai Patokan Dasar

Saat seorang trader pemula yang baru bermain forex, ia belum terlalu paham dengan pergerakan harga pasar. Sehingga ia hanya sekedar menggeser stop loss sebesar alokasi kapital yang diresikokan.

Sebagai contohnya ada seorang trader yang hanya mengalokasikan dana yang dimiliki agar tiap posisi hanya terbatasi sekitar USD 100. Pada awal trading pun ia sudah memakai satu lot penuh sekaligus. Tanpa berpikir panjang, ia hanya menggeser jarak stop loss sampai mencapai nilai batasan yang tadi.

Dari contoh di atas akhirnya trader pemula tadi hanya memasang take profit dan stop loss tidak jauh dari posisi entry.

3.Memasang Take Profit dan Stop Loss Berdekatan dengan Batas Support dan Resistance

Kesalahan yang ketiga ini ternyata masih banyak dilakukan oleh para trader. Bagi para trader yang telah lama bermain forex, garis support dan resistance hanya digunakan sebagai panduan saja. Hal ini berbeda dengan para pemula yang banyak beranggapan bahwa kedua garis tersebut mutlak untuk diikuti, sebab mereka berpikir harga akan berulang.

Pikiran yang demikian sebenarnya tidak ada salahnya, namun dalam kenyataannya pergerakan harga dalam distribusi yang acak.

Dengan demikian sangat besar kemungkinan harga lebih sering mengalami reversal atau koreksi sebelum menyentuh batas-batas tadi. Meskipun harga telah menyentuh salah satu batas, kemungkinan trend breakout akan terjadi.

Apa yang Menjadi Permasalahan di Atas?

Setiap kesalahan yang dilakukan dalam memasang take profit dan stop loss berawal dari cara berpikir masing-masing trader.

Sebagai seorang pemula yang baru masuk kedalam pasar forex, Anda masih dianggap sebagai peramai saja. Hal ini dapat terjadi dikarenakan setiap pemula yang mulai masuk ke dalam pasar tidak memiliki bayangan untuk mengelola kerugian dan keuntungan layaknya seorang wirausahawan.

Secara sederhana, para pemula tadi belum paham dengan baik bahwa total profit yang mereka dapatkan merupakan jumlah perolehan posisi untung dikurangi jumlah perolehan posisi rugi. Mereka tidak terlalu peduli dengan seberapa besar win rate yang ada.

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah meskipun mereka memiliki rasio menang mencapai 50 persen, trader pemula ini masih saja kehilangan uang saat trading forex.

Para trader pemula ini hanya tertarik untuk mendapatkan banyak profit. Dengan demikian akibatnya saat masuk zona merah, mereka mulai mempertahankan posisi floating minus dengan harapan pergerakan harga akan berbalik kembali searah dengan posisi mereka.

Begitu juga saat posisi telah masuk ke dalam zona profit. Para trader pemula tadi biasanya terlalu cepat menutup posisi, dimana mereka masuk dan keluar pasar hanya didominasi oleh emosi semata.

Sumber : valasonline.com

 
Bagaimana Cara Membuat Bisnis Trading Forex Menguntungkan

Setelah Anda memahami dan merencanakan anggaran berdasarkan biaya-biaya trading forex di atas, sekarang saatnya berfokus pada bagaimana cara memperoleh dan mempertahankan keuntungan.

Ingat bahwa keuntungan pada disiplin bisnis adalah bagaimana cara menghasilkan penerimaan (posisi profit) lebih besar daripada pengeluaran (posisi rugi, biaya trading, sarana trading). Berikut adalah tips untuk mengoptimalkan penghasilan dari trading forex:

1. Utamakan Rasio Risk dan Reward

Setiap kali hendak membuka posisi, Anda harus memutuskan apakah rasio resiko terhadap reward cukup realistis untuk mencapai target profit. Paling tidak rasio 2R (Reward 2 kali lebih besar dari Risk) harus bisa Anda capai dengan meletakkan TP dengan raihan pip dua kali lebih besar dari SL.

2. Fokus pada Money Management

Money management menitikberatkan pada manajemen dan kontrol resiko. Anda akan mengatur seberapa besar resiko yang akan Anda tanggung setiap kali OP dengan position sizing dan peletakkan SL dan TP sebagai exit.

3. Jangan terjebak Overtrade

Anda tidak perlu mengambil resiko berlebihan dengan OP terlalu banyak demi menghasilkan profit. Pertimbangkan untuk membatasi resiko trading forex dengan membuka posisi hanya pada saat sinyal dengan kualitas tinggi muncul, layaknya bertrading seperti penembak jitu.

4. Gunakan sistem trading secara konsisten

Buatlah sistem trading untuk menentukan langkah-langkah pembukaan dan penutupan posisi. Jika Anda menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan sistem trading secara konsisten, akan lebih mudah untuk menghitung dan memanajemen resiko serta perolehan profit.



 
Bagaimana Cara Membuat Bisnis Trading Forex Menguntungkan

Setelah Anda memahami dan merencanakan anggaran berdasarkan biaya-biaya trading forex di atas, sekarang saatnya berfokus pada bagaimana cara memperoleh dan mempertahankan keuntungan.

Ingat bahwa keuntungan pada disiplin bisnis adalah bagaimana cara menghasilkan penerimaan (posisi profit) lebih besar daripada pengeluaran (posisi rugi, biaya trading, sarana trading). Berikut adalah tips untuk mengoptimalkan penghasilan dari trading forex:

1. Utamakan Rasio Risk dan Reward

Setiap kali hendak membuka posisi, Anda harus memutuskan apakah rasio resiko terhadap reward cukup realistis untuk mencapai target profit. Paling tidak rasio 2R (Reward 2 kali lebih besar dari Risk) harus bisa Anda capai dengan meletakkan TP dengan raihan pip dua kali lebih besar dari SL.

2. Fokus pada Money Management

Money management menitikberatkan pada manajemen dan kontrol resiko. Anda akan mengatur seberapa besar resiko yang akan Anda tanggung setiap kali OP dengan position sizing dan peletakkan SL dan TP sebagai exit.

3. Jangan terjebak Overtrade

Anda tidak perlu mengambil resiko berlebihan dengan OP terlalu banyak demi menghasilkan profit. Pertimbangkan untuk membatasi resiko trading forex dengan membuka posisi hanya pada saat sinyal dengan kualitas tinggi muncul, layaknya bertrading seperti penembak jitu.

4. Gunakan sistem trading secara konsisten

Buatlah sistem trading untuk menentukan langkah-langkah pembukaan dan penutupan posisi. Jika Anda menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan sistem trading secara konsisten, akan lebih mudah untuk menghitung dan memanajemen resiko serta perolehan profit.




Sama seperti bisnis online lainnya, keuntungan trading forex online pun tidak terbatas. Bahkan, bisa memberikan potensi keuntungan jauh lebih cepat dan besar. Pasarnya yang sangat luas dan dinamis memungkinkan Anda untuk memanfaatkan kondisi tersebut untuk meraih keuntungan yang besar.

Trading forex yang dilakukan pada mata uang memberikan Anda kesempatan untuk mendapat keuntungan kapan saja. Saat harga naik, Anda bisa untung. Begitu juga saat harga turun. Anda tetap memiliki kesempatan untuk profit. Trading forex akan bisa selalu memberikan keuntungan jika Anda melakukan analisa dan manajemen risiko dengan baik.

 

3 Cara Memperbaiki Kesalahan Saat Memasang Take Profit dan Stop Loss

1.Beri Ruang Antara Jarak Stop Loss, Take Profit, dan Entry

Tips yang satu ini memiliki inti yang sederhana yaitu memasang take profit dan stop loss yang harus realistis. Maksudnya adalah pahami dengan baik volatilitas pasangan mata uang yang Anda targetkan.

Sebagai contohnya Anda ingin melakukan trading pada pasangan mata uang EUR/USD. Dimana misalnya pasangan mata uang tersebut memiliki volatilitas harian sebesar 126 pips. Angka tersebut bisa Anda gunakan sebagai rujukan untuk memasang take profit dan juga stop loss dalam trading.

2.Tentukan Jarak Realistis Take Profit dan Stop Loss, Kemudian Hitung Lot Trading

Tips yang selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengetahui jarak realistis dari masing-masing pasangan mata uang berdasarkan volatilitasnya. Setelah itu barulah masuk melakukan position-sizing atau menghitung lot yang akan Anda buka.

Sebagai contohnya Anda memiliki rencana untuk melakukan swing trading pada pasangan mata uang EUR/USD selama satu minggu. Diketahui juga volatilitas pasangan mata uang tersebut berada pada angka 175 pips, artinya Anda perlu memasang Take Profit dan Stop Loss pada kisaran harga tersebut.

Setelah melakukan itu, Anda bisa menghitung lot trading untuk bisa menentukan modal trading per posisi. Perhitungannya adalah sebagai berikut ini:

Modal per posisi / (pips range x nilai 1 pip pada 1 lot standard)

Sebagai contohnya Anda akan memasang USD 200 pada posisi swing trading di atas. Maka perhitungannya adalah 200/(150*10) = 0.133 lot

3.Jadikan Batas Support dan Resistance Sebagai Panduan

Tips terakhir adalah langkah yang cukup sederhana yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memandang batas support dan resistance sebagai rambu atau panduan saja. Maksud dari kalimat tersebut adalah Anda hanya perlu memasang take profit dan stop loss berada di dekat batas-batas tersebut.

Anda bisa menggunakan bantuan dari fibonacci retracement sebagai tolak ukur. Hal ini perlu Anda gunakan karena sering kali trend retrace sebesar 60% – 78% sebelum akhirnya kembali meneruskan arah trend kembali.

Singkatnya adalah jika Anda akan membuka posisi Sell, maka letakkan take profit di sekitar titik retracement 0.618-0.786 dari garis support. Di sisi yang lain jika Anda ingin membuka posisi buy, maka pasang take profit pada titik 0.618-0.786 dari garis resistance.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat Anda ketahui bahwa dalam memasang take profit dan stop loss termasuk hal yang gampang-gampang susah. Anda membutuhkan jam terbang dan sikap disiplin yang tinggi agar bisa diterapkan secara konsisten.

Inti dari pembahasan di atas adalah sebagai seorang trader pemula melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar selama Anda memiliki keinginan untuk memperbaikinya.

Itulah 3 kesalahan yang sering terjadi saat Anda memasang take profit dan stop loss. Semoga informasi yang telah kami sampaikan bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Sumber : valasonline.com

 

Trading Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Forex-Trader-Success-Stories-img-0-3.jpg

Trading jangka pendek dan jangka panjang perlu diketahui bagi setiap trader. Ketika kita berbicara tentang trading, kita sering menggunakan kata panjang dan pendek untuk mengklasifikasikan dua jenis trading. Ini bisa membingungkan untuk memahami apa arti dari istilah ini. Kali ini melalui ulasan berikut, kita akan membahas mengenai keduanya. Semuanya yang menyangkut tentang trading jangka panjang dan jangka pendek akan diulas disini.


Trading Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Penjelasan Sederhana

Cara paling sederhana untuk mengklasifikasikan trading jangka panjang dan jangka pendek adalah dengan mengatakan bahwa dalam trading, Anda jauh dari yang namanya untung jika itu muncul dalam nilai relatif, dan dekat dari mana Anda akan untuk jika itu jatuh dalam nilai relatif.

Sebagai contoh, katakan saja bahwa Anda membeli saham dari perusahaan A dengan dolra AS. Ini sekarang dapat dikatakan bahwa Anda adalah memiliki saham perusahaan A dan kehilangan dolar AS. Ini karena untuk bisa untung, nilai saham dari perusahaan A harus lebih tinggi dari dolaar AS. Atau alternatif lainnya, nilai dari dolar AS harus jatuh melawan saham perusahaan A.

Itu seharusnya ditunjuk bahwa dalam sebuah trading dimana Anda lebih pendek dari sebuah mata uang melawan beberapa asset yang terlihat, Anda biasanya menunjuk sebagai trading panjang. Dan tidak dikatakan bahwa Anda pendek dari denominasi kas.

Cara lain untuk memahami perbedaan antara trading panjang dan pendek adalah bahwa jika Anda membuat sebuah trading di mana Anda ingin harga tinggi dalam chart, Anda adalah berada dalam instrument panjang. Jika Anda ingin harga jatuh dalam sebuah chart maka Anda ada pada instrument pendek.


Trading Pendek
Dari Perjanjian Bretton Woods tidak lama setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2 hingga tahun 1971. Nilai dari dolar AS digambarkan sebagai $35 per ounce emas dan selanjutnya harga dari dollar sama dengan harga emas. Mayoritas kekuatan ekonomi utama setuju untuk memperbaiki nilai dari mata euang mereka pada dollar AS. Di tahun 1971, AS mulai seri devaluasi dari dollar dibandingkan dengan harga emas, sebelum akhirnya mengacuhkan semua kaitan antara dolaar dan emas di tahun 1976.

Untuk alasan ini, ada sangat sedikit trading forex sebelum tahun 1970an. Trader spekulatif lebih fokus pada saham dan komoditas. Trader dapat menghasilkan uang dengan membeli saham dan komoditas dengan murah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.

Bagaimanapun, sebagai trader ingin menemukan jalan untuk untung ketika mereka berpikir bahwa harga akan jatuh, tetapi tidak memiliki saham atau komoditas untuk dijual, praktek dari “kekurangan” meningkat. Trader akan kekurangan saham atau komoditas dengan meminjam saham atau komoditas dan menjual mereka sebelum membeli mereka kembali dengan harapan harga lebih murah.

Saham atau komoditas dapat dikembalikan ke peminjam, dan keuntungan diambil dari perbedaan antara harga jual asli dengan harga beli kembali. Ini seharusnya diperhatikan bahwa penjual jangka pendek harus membayar bunga terhadap uang yang dipinjam untuk membeli saham atau komoditas untuk dijual.

Screenshot_13.jpg

Forex Trading Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam forex, hal-hal berbeda karena entah Anda membuat trading panjang atau pendek, Anda selelau panjang dari satu mata uang dan kekurangan untuk lainnya. Jika Anda membeli atau misalkan EUR/USD, Anda membeli EUR dengan USD maka Anda kelebihan EUR dan kekurangan USD. Jika Anda jual EUR/USD maka Anda akan kelebihan USD dan kekurangan EUR. Semuanya berlaku sama.

Satu-satunya faktor penting dari pertanyaan tentang trading panjang atau pendek dalam forex adalah bunga yang mungkin harus Anda bayar kepada broker forex jika Anda menahan posisi semalaman atau dengan alternatif menerima dari broker Anda. Ini dikalkulasikan dengan referensi kepada suku bunga dimana bank meminjamkan mata uang tertentu pada satu sama lain. Sayangnya broker forex terkadang menggunakan hal ini untuk menghasilkan uang ekstra dari para kliennya.

Sumber : valasonline.com

 

Trading Forex: Bisnis Yang Memberikan Keuntungan Dengan Mudah

Forex-2.jpg

Mendapatkan Keuntungan Forex – Perkembangan jaman bukanlah hal menakutkan yang harus Anda hidari, Anda harus menghadapinya dengan baik, agar Anda mampu memberikan kelebihan yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orangnya. Perkembangan jaman yang paling bisa dnegan mudah ditemukan ialah pada perubahan kualitas atau keunggulan jaringan internet yang semakin beragam dan semakin bisa dimanfaatkan dengan mudah. Dalam keunggulannya ini, Anda bisa memberikan kelebihan yang dihasilkan dari dalam diri Anda dan didukung dnegan perkembangan jamannya.

Jaringan internet sekarang bahkan bukan hanya sebagia isi dari ilmu pengetahuan yang banyak dan beragam. Jaringan internet juga digunakkan untuk berbisnis? Anda psti sudah tak asing, banyk sekali bisnis yang dilakukan di internet, baik itu dilakukan oleh kalangan anak kecil, remaja, dewasa bahkan yang sudah tua. Bisnis internet ini mudah dilakukan baik untuk pembeli dan penjual, bisnis juga dilakukan dirumah tanpa terlalu banyak halangan yang akan mengganggu.

Seperti trading forex, ini merupakan jenis tukar menukar mata uang asing, yang sekarang sudah disebut sebagi jual beli mata uang asing. Keperluan akan mata uang asing memang sangat dibutuhkan, untuk Anda berlibur, untuk Anda membeli suatu barang luar negeri, untuk ekspor dan impor juga masih banyak lagi. Keuntungan ini akan memberikan perlindungan yang snagt banyak bagi para penggunanya yang membutuhkan. Forex merupakan bisnis yang sekarang digandrungi banyak kalangan karena mudah dan lebih terpercaya untuk dilakukan.

Keuntungan Forex
Tentunya memepelajari forex akan membuat Anda lebih memhamai setiap bagian dari trading forexnya, karena kata istilah itu “tak kenal maka tak sayang”. Jadi Anda harus mengenal dulu untuk memhaami dan memberikan nilai kelebihan yang diberikan oleh trading forex ini. Apakah bisnis satu ini berguna? Jika Anda memberikan pemahaman dan mengasah kemampuan dalam mengikuti dtrategi Anda akan memenangkan banyak sekali keuntungan.

And pasti tahu beberapa keuntungannya dari bisnis trading forex. Anda bisa mendapatkan kelebihan seperti bisnis yang mudah dilakukan karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja jia koneksi internet Anda stabil. Anda bisa melakukan tradding dnegan baik menggunakan cv atau laptop Anda sendiri yang Anda lakukan. Tentunya cara sederhana mengambil keuntungan dari forex ini adalah kemudahan Anda dan pemahaman Anda dalam memepelajari sistem naik turunnya pasar uang dunia, sehingga Anda bisa melakukan bisnis tanpa membuat orang-orang khawatir.

Mengambil keuntungan dari bisnis forex ini snagat mudah, siapa saja bisa melaukan bisnis ini tidak terbatas usia, agama, ras, bahkan opendidikan yang dianut, karena bisnis ini hanya mengAndalkan modal yang mudah, juga sejauh mana pemahaman Anda terhadap trading sorex satu ini. Semakin Anda memahami atau memepelajari setiap hal trading forex akan membawa Anda pada kelebihan dan keunggulan yang bermanfaat bagi Anda. Anda juga harus menentukan sejaub mana Anda akan berkutat dengan bisnis satu ini.

Jangka Waktu Trading Forex
Analogi sederhana untuk trading jangka panjang dan pendek, ini untuk menentukan Anda bagaimana Anda mengambil keputusan dalam usaha bergabung Anda dalam trading forex, apakah sistem jangka panjang atau sistem jangka pendek. Ini dikarenakan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan sangat bermanfaat bagi banyak kalangannya.

Jangka panjang biasnaya memeberikan fasilitas menarik karena investasi dilakukan dalam jangka waktu yang panjang yang tentunya akan lebih bermanfaat dan membawa keuntungan yang leih dibandingkan jangka pendek. Karena, tradding ini meminimalisisr kekurangan atau kesalahan ynag mungkin Anda perbat ketika melakukan trading. Anda juga tidak harus mengecek pasar setiap hari, sehingga waktu yang digunakan lebih santai. Biasanya memeang jangka panjang dilakukan untuk yang sudah lebih memahami pasar uang atau bisa menganalisa dengan baik pasar uangnya.

Berbeda dengan jangka pendek, Anda harus setiap kali mengecek pasar, yang tentunya akan memberikan Anda kejenuhan yang akan menggagalkan kefokusan and terhdap suatu pekerjaannya. Dengan jangka pendek tentunya akan membuat Anda lebih menghabiskan waktu, namun tidak akan membuat Anda merugi jika Anda tidak berhasil dalam menganalisa, kegagalan akan lebih terkontrol dnegan cara ini. Itulah beberapa analogi dalam pemilihan trading jangka panjang ataupun jangka pendeknya.

Sumber : valasonline.com

 

Klien yang Terhormat,

Kami segenap team ForexChief mengucapkan Selamat merayakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1442 H 2020.
Kelahiran Nabi kita adalah harapan untuk kebahagiaan abadi semua umat manusia.

D-dqkH7Y9ZrV1b7m-AMzNgcDDPOqTPwFjClMaoLYy_S7HQY_bajQI48dyR3pULZDVnPsZzDGeRp0ISGbMyAdXZt82dZbMhcg_qfTPgRdZ-g2-9Q=s0-d-e1-ft

Semoga di hari Maulid Nabi ini kita selalu mendapat Syafaat Rasulullah dengan meneladani akhlak beliau dan membumikan keteladanan Rasulullah ke seluruh aspek kehidupan bermasyarakan, berbangsa dan bernegara.

Hormat kami,
ForexChief


 

Forex, Bisnis yang Mudah Dilakukan Dengan Keuntungan Luar Biasa

Forex.jpg

Keuntungan Forex – Pernahkah Anda belajar berbisnis? Bisnis sepertinya kata yang cukup sulit dipahami jangkauannya. Padahal bisnis menjadi mudah diikuti karena unsur kreatif seseorang yang berbeda ternyata bisa menghasilkan keunikan yang bisa bermanfaat bagi kebanyakan orang.

Inilah mengapa bisnis menjadi jalan termudah seseorang dalam mencari uang atau melakukan pekrejaan. Sayangnya memang bisnis diharuskan bagi orang yang mau selalu belajar, juga mengembangkan bakat atau mengasah kemampuan yang ada, karena jika tidak Anda kemungkinan aakan mengalami kegagalan yang serius.

Screenshot_6-1.png

Inilah mengapa Anda mungkin akan menemukan orang-orang yang gagal dan jadi tidak memiliki apa-apa setelah mengalami kegagalan. Harus ada strategi dan kemampuan yang terasah ketika Anda mencoba bisnis. Seperti yang sedang marak tentunya bisnis dibidang internet. Ada bnayak sekali jenisnya, bisnis ini memberikan kauntungan yaitu kemudahan Anda berbisnis karena bisa dilakukan dirumah dan kapan saja. Ada banyak sekali jenisnya, biasanya selalu disesuaikan dnegan hoby Anda.

Bisnis internet tentunya mempermudah bagi para pengguna internet dalam mendapatkan banyak hal, baik barang atau bahkan jasa, salah satunya yang sednag marak adalah trading forex. Ini adalah jenis bisnis yang mengAndalkan jaringan internet dan kepahaman yang luas gterhadap mata uang asing. Trading forex adala jual beli atau tukar menukar mata uang. Bisnis ini membuat kita menggantikan uang rupiah misalnya menjadi dolar. Bisnis ini begitu membuat banyak kalangan tertarik dan ingin mencoba.

Modal Bisnis Forex
Tentunya melakukan bisnis, tentunya harus ada modal awal dalam berbisnis, Anda pasti akan membayangkan bagaimana bisnis ini dilakukan karebna bisnisnya bahkan berurusan dengan uang asing yang jelas-jelas nilainya berbeda. Nah inilah padahal keunggulan dan keuntungan yang akan kita terima. Membicarakan modal, biasanya ketika Anda melakukan pendaftaran pertama, Anda kan diberika uang virtual atau boongan untuk membuat Anda mudah dalam berlatih bisnis agar Anda tidak kesusahan dalam melakukan bisnisnya.

Bermain forex sama dengan memanfaatkan alat atau tools untuk bermain dan belajar forex dengan modal minim. Mengapa begitu? Ini karena Anda hanya memerlukan laptop atau PC Anda sendiri ditambah dnegan jaringan internet. Mudah bukan? Anda tak perlu modal mahal, yang bahkan apalagi susah atau jarang Anda temui.

Screenshot_9.png

Anda bisa menemukan modal-modal ini dengan mudah, karena sudah biasa Anda mainkan, dan Anda hasilkan uangnya, nah tentunya melakukan bisnis forex ini seperti bermain karena pekerjaannya sangat simpel, sehigga Anda seperti sedang bermain dalam permainaan yang akan mempertaruhkan berapa besar Anda akan mendapatkan keuntungan.

Keuntungan Forex
Sebelum Anda kana menerjunkan diri Anda pada hal-hal bisnis seperti tradinbg forex, akan snagat baik, jika Anda memahami setiap bagian dari forex. Ingat ini bukan hanya kemampuan tukar menukar uang. Karena jika Anda tak memahami kenaikan dan penurunan harga mata uang dnega mata uang yang akan Anda gantikan akan sangat fatal dna berujung tidak baik. jangan sampai Anda gagal karena ternyata Anda tak memahami strategi atau sistem dalam melakukan bisnis forex ini.

Ada banyak sekali kalangan yang terlibat dalam bisnis forex ini, karena bisnis ini memang mudah, Anda bisa melakukannya dengan tenang. Anda bisa melakukan percobaan yang baik, ingat pengetahuan yang banyak dna mental yang kuat akan mempermudah bisnisnya. Anda juga bisa melihat dulu beberapa keuntungan yang akan mempermudah strategi atau sistem sederhana dalam mengambil keuntungan dalam forex.

  • Trading bisa dilakukan dengan mudah, dimana saja dan kapan saja, karena trading hanya memerlukan koneksi internet yang stabil dna bagus. Anda bisa langsung mencoba membuat akun, pada software trading yang sudah Anda download ya.
  • Beberapa fasilitas broker tempat Anda melakukan bisnis trading, akan memberikan banyak keunggulan yang akan membuat and auntung seperti modal dengan harga minim bahkana beberapa promosi broker akan memberikan jenis modal yang tidak ada sama sekali. Tentunya ini haru dimanfaatkan, apalagi jika ini promosi.
  • Melakukan bisnis ini tidak diperlukan latar belakang atau spesifikasi pendidikan yang tinggi dnegan penagalaman yang berlebihan, jika Anda memahami mengenai trading forex, mampu mengimbangi setiap kemajuan jaman dnegan mudah, melihat atau merasakan dnegan mudah trading forex ini, tentunya Anda akan menjadi profesional dan akan memberikan hasil bisnis yang membanggakan.

Nah beberapa keuntungan bisnis forex diatas itu harus dimanfaaatkan atau diambil, jangan sampai hanya sia-sia begitu saja. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua.

Sumber : valasonline.com

 
Platform Trading Yang Digunakan: Fitur Dan Reliabilitasnya

Tergantung dari karakteristik hardware dan software masing-masing, platform trading bisa mengacu pada desktop application atau web based (Java) application. Mengerti dengan benar platform trading mana yang paling cocok dengan Anda adalah hal yang sangat penting.

Anda harus yakin bahwa platform trading yang akan Anda gunakan tidak sering crash atau mengalami gangguan, terutama pada waktu rilis data fundamental penting. Jika Anda gemar trading berdasarkan berita (trade by news), maka hal tersebut akan sangat mengganggu. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang ditampilkan harus stabil. Reliabilitas platform trading jauh lebih penting dibandingkan penampilan yang menarik.

Trader yang agresif, scalper, atau trader dengan banyak klien yang sering keluar masuk pasar, tentu akan menggunakan platform trading yang stabil dan sangat jarang terjadi crash. Sebaliknya, trader yang cenderung pasif dan konservatif yang tidak selalu memonitor pasar, tentu akan lebih fleksibel dalam memilih platform. Dalam trading, platform yang gampang digunakan (user friendly), artinya penempatan order yang kita lakukan akan segera dieksekusi, baik ketika membuka atau menutup posisi.

Cara penempatan order yang sangat mudah, misalnya dengan one-click trading, management stop dan limit serta tipe-tipe order lainnya tentu merupakan keuntungan tersendiri dan akan sangat dipertimbangkan trader. Pada saat ini ketersediaan tampilan chart, indikator teknikal dan alat analisa adalah mutlak. Trader harian dan scalper yang sebagian besar mengandalkan analisa teknikal akan sangat bergantung pada fasilitas ini. Bahkan swing trader dan trader jangka panjang sering kali juga menggunakan analisa chart.

 
Back
Top