Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Belajar Analisa Teknikal

Analisa teknikal adalah cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik seperti grafik dan rumus matematis. Tujuan belajar analisa teknikal yaitu agar trader dapat menilai kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lampau, sekaligus memberikan gambaran atau prediksi tentang pergerakan pasar di masa depan.


Dahulu, trader melakukan perhitungan yang mengkombinasikan grafik (chart) dan rumus matematis secara manual, tetapi kini analisa teknikal bisa dilakukan dengan lebih mudah. Umumnya, platform trading online telah dilengkapi dengan fitur untuk menampilkan pergerakan harga dalam berbagai jenis grafik, sekaligus bermacam-macam indikator teknikal sebagai alat bantu analisa.


Prinsip Dasar Analisa Teknikal
Analisa teknikal termasuk dalam dua jenis analisa forex yang paling umum digunakan trader. Jenis analisa lainnya adalah analisa fundamental yang berupaya menganalisa nilai suatu mata uang berdasarkan kondisi ekonomi negara asalnya, situasi pasar finansial, atau berita dan rumor lainnya yang beredar. Berbeda dengan analisa fundamental, analisa teknikal didasarkan pada tiga prinsip:

  1. Market Price Discount Everything, artinya: harga yang terlihat pada grafik (chart) telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar.
  2. Price Moves in Trend, artinya: harga tidak bergerak secara acak, melainkan selalu membentuk suatu pola tertentu (trend)yang akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berganti.
  3. History Repeats Itself, artinya: ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para pelaku pasar di masa kini akan memberikan reaksi yang sama dengan para pelaku pasar di masa lalu, dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar; sehingga motif pergerakan yang dahulu pernah terjadi, bisa terulang lagi.

Sumber : seputarforex.com

 

Komponen Analisa Teknikal
Analisa teknikal mengandung sejumlah komponen penting. Komponen-komponen ini wajib diketahui oleh semua trader forex:


1. Grafik Harga (Chart)
Grafik harga menunjukkan nilai tukar dua mata uang dan terus bergerak dari waktu ke waktu. Ada tiga model grafik harga yang umum digunakan dalam analisa teknikal, yaitu grafik garis (Line Chart), grafik batang (Bar Chart), dan grafik lilin (Candlestick Chart). Diantara ketiganya, yang paling populer di Indonesia adalah grafik Candlestick seperti yang nampak pada gambar pergerakan harga GBP/USD (Pounds/Dolar AS) di bawah.

cara-analisa-forex-teknikal-1.png

2. Indikator Teknikal
Agar pergerakan harga yang ditunjukkan oleh grafik di atas dapat dianalisa, maka dibutuhkan indikator teknikal. Indikator teknikal ini banyak sekali jenisnya, tetapi semua memiliki kesamaan, yaitu memungkinkan trader untuk memaknai pergerakan harga saat ini sehingga dapat memunculkan prediksi untuk pergerakan harga di masa depan.

Karena banyaknya indikator teknikal di dunia, bahkan hingga ratusan, maka setiap trader bisa menggunakan indikator yang berbeda. Namun, ada sejumlah indikator yang umum digunakan, antara lain Moving Average (MA) dan Relative Strenth Index (RSI). Contohnya pada gambar di bawah ini, grafik GBP/USD yang telah dipasang indikator teknikal berupa MA dan RSI.

cara-analisa-forex-teknikal-2.png

Dari kondisi indikator teknikal tersebut, dapat dipahami bahwa harga pada GBP/USD sedang mengalami bearish (tren harga menurun) dan trader memiliki peluang untuk "Sell". Bagaimana bisa menyimpulkan itu? Karena pergerakan harga berada di bawah garis MA; sedangkan RSI menurun, tetapi belum mencapai titik 30.0. Nantinya, jika RSI sudah mencapai 30.0, maka itu boleh jadi momen untuk "Buy" GBP/USD, karena menandai perubahan pergerakan di pasar.

Belajar analisa teknikal berarti harus memahami cara menggunakan indikator-indikator seperti Moving Average dan RSI. Akan tetapi, analisa teknikal dan indikator tidaklah 100% pasti tepat. Kondisi pasar bisa berubah-ubah sewaktu-waktu dan tak seorang pun di dunia dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Oleh karena itu, hasil analisa teknikal maupun analisa fundamental merupakan "perkiraan", dan trader harus selalu siap untuk menghadapi kemungkinan salah prediksi.


3. Teknik Atau Metode Analisa Teknikal
Kombinasi antara MA dan RSI untuk menyusun keputusan trading forex seperti dalam contoh di atas, merupakan bagian dari teknik atau metode analisa teknikal. Jadi, dalam analisa teknikal, sekedar ada grafik dan indikator saja tidak cukup. Trader forex bisa membuat teknik atau metode analisa sendiri, berdasarkan satu jenis indikator, kombinasi banyak indikator, atau digabungkan dengan teknik-teknik khusus seperti Fibonacci, Retracement dan Reversal, Elliott Wave, dan lain sebagainya.

Sumber : seputarforex.com

 

Perbedaan Analisa Teknikal Dan Analisa Fundamental
Sebagai fondasi dari analisa forex, teknikal dan fundamental memiliki perbedaan karakteristik.

Karakteristik analisa fundamental:
  1. Membutuhkan waktu untuk memperoleh informasi seperti data ekonomi atau rumor terbaru. Trader individual sulit untuk mendapatkan info seperti ini.
  2. Bersifat subyektif karena melibatkan pendapat banyak orang. Seorang trader boleh jadi menganggap data ekonomi tertentu itu baik, tetapi trader lainnya menilai buruk.
  3. Lebih cocok diterapkan untuk jangka menengah-panjang.

Karakteristik analisa teknikal:
  1. Membutuhkan banyak data untuk menunjang akurasi prediksi.
  2. Kehandalannya bergantung pada kemahiran trader untuk membaca grafik, menerapkan indikator, dan mempraktekkan teknik analisa.
  3. Cocok diterapkan pada trading jangka pendek maupun jangka panjang.

Adanya dua jenis analisa forex, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental, sering memunculkan pertanyaan mengenai lebih baik mana antara keduanya. Faktanya, kedua jenis analisa forex ini memiliki karakternya masing-masing dan sebaiknya digunakan bersamaan secara proporsional, bukan hanya salah satu saja.

Sumber : seputarforex.com

 
Apa penyebab kebanyakan trader merugi?​
Ada beberapa yang bisa kita analisa :

  1. Sistem trading yang digunakan nggak cocok
    Karakter orang beda-beda gan. Makanya untuk sistem tradingnya pun harus sesuai atau cocok dengan karakter agan. Sistem trading yang digunakan nggak cocok dengan agan bisa jadi penyebab utama agan merugi. Atau bisa juga karena sistem tradingnya yang memang kurang bagus.
  2. Nggak menggunakan money management yang jelas
    Banyak dari trader yang masih nggak menggunakan pengaturan/money management yang jelas. Imbasnya? pengaturan lot dalam trading, pengaturan resiko dari setiap transaksi bggak diperhitungkan dengan cermat. Akibatnya, saat mengalami loss modal kitapun tergerus dengan cepat.
  3. Tidak disiplin
    Banyak dari trader yang tidak disiplin dalam menjalankan sistem trading yang digunakan, dan juga tidak disiplin dalam menggunakan money management yang telah dirancang sebelumnya.
  4. Mindset trading yang kurang tepat
    Banyak dari rekan yang terjun dalam dunia trading online memiliki anggapan/mindset bahwa trading forex adalah cara instan untuk menjadi kaya. Akibatnya trading mereka pun jadi sembrono dan tanpa rencana.


 
Apa penyebab kebanyakan trader merugi?​
Ada beberapa yang bisa kita analisa :

  1. Sistem trading yang digunakan nggak cocok
    Karakter orang beda-beda gan. Makanya untuk sistem tradingnya pun harus sesuai atau cocok dengan karakter agan. Sistem trading yang digunakan nggak cocok dengan agan bisa jadi penyebab utama agan merugi. Atau bisa juga karena sistem tradingnya yang memang kurang bagus.
  2. Nggak menggunakan money management yang jelas
    Banyak dari trader yang masih nggak menggunakan pengaturan/money management yang jelas. Imbasnya? pengaturan lot dalam trading, pengaturan resiko dari setiap transaksi bggak diperhitungkan dengan cermat. Akibatnya, saat mengalami loss modal kitapun tergerus dengan cepat.
  3. Tidak disiplin
    Banyak dari trader yang tidak disiplin dalam menjalankan sistem trading yang digunakan, dan juga tidak disiplin dalam menggunakan money management yang telah dirancang sebelumnya.
  4. Mindset trading yang kurang tepat
    Banyak dari rekan yang terjun dalam dunia trading online memiliki anggapan/mindset bahwa trading forex adalah cara instan untuk menjadi kaya. Akibatnya trading mereka pun jadi sembrono dan tanpa rencana.



Benar gan, trader yang mendapatkan kerugian bisa disebabkan beberapa faktor yang seperi agan sebutkan diatas. Seringkali trader memaksakan suatu sistem karna sudah banyak digunakan trader lain dan berhasil namun belum tentu cocok dengan trader tersebut, money management, disiplin dan psikologi trading juga sangat berpengaruh terhadap hasil trading.

 

Analisa Fundamental Forex

Analisa fundamental adalah cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data ekonomi dan berita-berita yang menjadi pusat perhatian pelaku pasar. Trader yang melakukan analisa fundamental forex akan mengamati bagaimana data-data ekonomi seperti inflasi dan pengangguran mempengaruhi penilaian baik atau buruknya prospek ekonomi suatu negara, kemudian meneliti bagaimana efeknya terhadap nilai tukar mata uang.


Contoh Analisa Fundamental Forex
1. Rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed Funds Rate/FFR) biasanya mendorong penguatan Dolar AS. Namun, agar bank sentral dapat menaikkan suku bunga, dibutuhkan inflasi sesuai target, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan ekonomi stabil. Apabila ada indikasi inflasi lesu, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan melambat; maka dapat berdampak pada gagalnya kenaikan suku bunga, sehingga pengguna analisa fundamental akan memandang Dolar AS berbias bearish (sell atas Dolar AS).


2. Yunani termasuk salah satu negara dalam kesatuan Zona Euro. Setelah keluar rumor krisis utang pada akhir tahun 2009, Yunani menghadapi ancaman gagal bayar pada awal tahun 2010. Berita-berita seputar krisis utang tersebut membuat banyak pelaku pasar khawatir kalau bakal meluas ke negara-negara Uni Eropa lainnya, atau bahkan mengakibatkan Uni Eropa bubar. Akibatnya, Euro tertekan berat, sebagaimana nampak pada grafik berikut ini. Euro baru mampu beranjak setelah para debitur Yunani menyetujui bailout dan pelonggaran jadwal pembayaran utang berkali-kali. Seorang trader pengguna analisa fundamental akan cenderung menganggap Euro bearish (sellatas Euro) selama krisis Yunani dinilai berisiko besar.

contoh-analisa-fundamental-forex.png

Sumber : seputarforex.com

 
Para Pelaku Pasar Forex

Broker
adalah perusahaan dengan link perangkat Iunak komputer atau saluran telepon pada bank-bank di seluruh dunia. Ini adalah pekerjaan broker forex untuk mengetahui bank mana yang membeli mata uang tertinggi dan bank mana menjual mata uang terendah. Dengan jasa broker, bank memungkinkan untuk menemukan kesepakatan terbaik dalam transaksi forex. Perusahaan pialang ini tidak berhubungan langsung dengan uang itu sendiri, tapi hanya biaya komisi atas jasa mereka.
Selain bank sentral, pemerintah
merupakan pelaku trading forex paling berpengaruh. Di banyak negara, bank sentral merupakan perpanjangan tangan pemerintah dan bersama-sama pemerintah menjalankan kebijakan di bidang moneter. Akan tetapi, beberapa pemerintah yang semakin independent Sebuah bank sentral semakin efektif dalam menjalankan tugasnya meningkatkan perekonomian. Terlepas dari seberapa independennya sebuah bank sentral, perwakilan pemerintah biasanya secara teratur berkonsultasi dengan perwakilan bank sentral untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Jadi, pemerintah dan bank sentral biasanya sudah satu paket dalam hal kebijakan moneter. Bank sentral ini sering kali mengintervensi pasar demi tujuan ekonomi tertentu negaranya.

Pelaku bisnis
adalah salah satu klien terbesar dari bank Mereka) yang terlibat dalam transaksi internasional. Para pelaku bisnis ini menjual barang ke klien internasional atau membeli barang dari supplier internasional, maka mereka harus berhadapan dengan vola tilitas fluktuasi mata uang.
Ketidakpastian menjadi hal yang dibenci oleh manajemen maupun pemilik bisnis. Berhadapan dengan risiko foreign exchange adalah masalah besar bagi perusahaan multinasionai. Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Jerman memesan peralatan dari pabrik di Jepang yang harus dibayar dalam yen satu tahun dari sekarang. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi dengan liar sepanjang tahun, maka, perusahaan Jerman ini tidak akan tahu apakah mereka akan mengeluarkan euro lebih banyak atau lebih sedikit pada saat pengiriman terjadi nantinya. Maka salah satu cara yang dilakukan pebisnis un-tuk mengurangi ketidakpastian tersebut adalah dengan pergi ke spot market dan bertransaksi langsung untuk mata uang yang mereka butuhkan. Tetapi, sayangnya pebisnis mungkin tidak punya cukup uang di tangan untuk membuat transaksi spot atau tidak ingin memegang jumlah mata uang asing yang sangat banyak untuk waktu lama. Karenanya pebisnis sering kali menerapkan hedging strategy untuk mengunci (locking) mata uang tertentu pada posisi harga tertentu untuk keperluan di masa mendatang.

Spekulan
bukannya melakukan hedging supaya tidak kena pergerakan harga untuk alasan transaksi internasional tetapi berusaha mendapatkan uang dari fluktuasi harga. Salah satu spekulan terkenal adalah George Soros, seorang miliuner yang dikenal karena tindakan spekulasinya yang kemudian menurunkan nilai British Pound. Soros sendiri bisa meraup 1,2 miliar dolar dari aksinya itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Beberapa pengkritlk mengatakan bahwa orang-orang seperti ini bertanggung jawab atas krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1997-an.

 
Para Pelaku Pasar Forex

Broker
adalah perusahaan dengan link perangkat Iunak komputer atau saluran telepon pada bank-bank di seluruh dunia. Ini adalah pekerjaan broker forex untuk mengetahui bank mana yang membeli mata uang tertinggi dan bank mana menjual mata uang terendah. Dengan jasa broker, bank memungkinkan untuk menemukan kesepakatan terbaik dalam transaksi forex. Perusahaan pialang ini tidak berhubungan langsung dengan uang itu sendiri, tapi hanya biaya komisi atas jasa mereka.
Selain bank sentral, pemerintah
merupakan pelaku trading forex paling berpengaruh. Di banyak negara, bank sentral merupakan perpanjangan tangan pemerintah dan bersama-sama pemerintah menjalankan kebijakan di bidang moneter. Akan tetapi, beberapa pemerintah yang semakin independent Sebuah bank sentral semakin efektif dalam menjalankan tugasnya meningkatkan perekonomian. Terlepas dari seberapa independennya sebuah bank sentral, perwakilan pemerintah biasanya secara teratur berkonsultasi dengan perwakilan bank sentral untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Jadi, pemerintah dan bank sentral biasanya sudah satu paket dalam hal kebijakan moneter. Bank sentral ini sering kali mengintervensi pasar demi tujuan ekonomi tertentu negaranya.

Pelaku bisnis
adalah salah satu klien terbesar dari bank Mereka) yang terlibat dalam transaksi internasional. Para pelaku bisnis ini menjual barang ke klien internasional atau membeli barang dari supplier internasional, maka mereka harus berhadapan dengan vola tilitas fluktuasi mata uang.
Ketidakpastian menjadi hal yang dibenci oleh manajemen maupun pemilik bisnis. Berhadapan dengan risiko foreign exchange adalah masalah besar bagi perusahaan multinasionai. Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Jerman memesan peralatan dari pabrik di Jepang yang harus dibayar dalam yen satu tahun dari sekarang. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi dengan liar sepanjang tahun, maka, perusahaan Jerman ini tidak akan tahu apakah mereka akan mengeluarkan euro lebih banyak atau lebih sedikit pada saat pengiriman terjadi nantinya. Maka salah satu cara yang dilakukan pebisnis un-tuk mengurangi ketidakpastian tersebut adalah dengan pergi ke spot market dan bertransaksi langsung untuk mata uang yang mereka butuhkan. Tetapi, sayangnya pebisnis mungkin tidak punya cukup uang di tangan untuk membuat transaksi spot atau tidak ingin memegang jumlah mata uang asing yang sangat banyak untuk waktu lama. Karenanya pebisnis sering kali menerapkan hedging strategy untuk mengunci (locking) mata uang tertentu pada posisi harga tertentu untuk keperluan di masa mendatang.

Spekulan
bukannya melakukan hedging supaya tidak kena pergerakan harga untuk alasan transaksi internasional tetapi berusaha mendapatkan uang dari fluktuasi harga. Salah satu spekulan terkenal adalah George Soros, seorang miliuner yang dikenal karena tindakan spekulasinya yang kemudian menurunkan nilai British Pound. Soros sendiri bisa meraup 1,2 miliar dolar dari aksinya itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Beberapa pengkritlk mengatakan bahwa orang-orang seperti ini bertanggung jawab atas krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1997-an.


Terimakasih informasinya gan, Para pelaku pasar forex seperti yang agan sebutkan diatas tentu mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda-beda dalam bisnis trading. Dari beberapa pelaku tersebut yang berhubungan langsung dengar trader adalah broker, trader harus pintar-pintar mecari dan menggunakan broker yang terpercaya juga memberikan berbagai keuntungan.

 

Dasar-Dasar Analisa Fundamental Dalam Forex
Dalam analisa fundamental, prospek ekonomi bagus biasanya diterjemahkan sebagai peluang penguatan nilai tukar mata uang. Sedangkan jika perekonomian memburuk maka dianggap dapat melemahkannya. Namun, penafsiran mengenai prospek ekonomi dan dampaknya pada mata uang tak bisa dilakukan secara sembarangan.

dasar-analisa-fundamental-forex.jpg

Umumnya, trader pemula menganggap bahwa asalkan data ekonomi semakin bagus, maka mata uang pasti menguat. Padahal, ini salah kaprah. Dalam analisa fundamental, perlu dipahami bahwa:

1. Penggerak yang mendorong naik-turunnya nilai tukar mata uang bukanlah data ekonomi, melainkan sikap pelaku pasar.

Pelaku pasar biasanya sudah memiliki ekspektasi sendiri sebelum data ekonomi dirilis. Apabila ekspektasi tak terpenuhi, maka data dianggap buruk. Jadi, trader tak bisa hanya memperhitungkan data terkini dan data periode sebelumnya saja. Contohnya, kenaikan suku bunga selayaknya mendorong penguatan mata uang. Namun, jika katakanlah suku bunga naik dari 1.0% menjadi 1.15% saja, padahal pasar mengharapkan kenaikan hingga 1.25%; maka mata uang takkan menguat.

Pada Kalender Forex, biasanya telah dicantumkan data periode sebelumnya (previous), ekspektasi (forecast), dan data terkini (actual) yang baru akan terisi setelah laporan terkait dipublikasikan. Oleh karenanya, Kalender Forex merupakan sebuah "senjata" penting bagi pengguna analisa fundamental.

kalender-forex-untuk-analisa-fundamental.png


Kalender Forex biasanya menggolongkan peristiwa penting (event) menjadi tiga, ditampilkan dalam bentuk simbol kepala banteng, tanda pentung, atau kode warna. Pada gambar di atas, simbol tersebut artinya:
  • Kepala Banteng 1: Peristiwa berdampak rendah di pasar forex. Biasanya, rilisan ini berpengaruh pada pasar obligasi atau saham, sehingga efeknya pada forex cenderung minimal.
  • Kepala Banteng 2: Peristiwa berdampak menengah. Event bersimbol ini dapat berdampak besar jika terjadi pada hari-hari ketika tak ada berita berdampak tinggi.
  • Kepala Banteng 3: Peristiwa berdampak tinggi di pasar forex. Saat-saat mendekati waktu yang tercantum, biasanya pergerakan harga menjadi sulit ditebak, antara flat (mendatar/stagnan) atau justru sangat fluktuatif (choppy). Trader pengguna analisa teknikal sering menghindari pasar pada momen-momen seperti ini.

2. Pergerakan harga merupakan akumulasi dari sikap pelaku pasar menanggapi berbagai berita dari banyak negara, bukan hanya satu laporan saja. Jadi, seandainya Anda trading pasangan EUR/USD, maka harus memperhitungkan fundamental global, Amerika Serikat, dan Zona Euro. Sekedar kabar suku bunga AS meningkat saja takkan cukup untuk membuat Dolar AS menguat. Apalagi, dalam hal pengumuman suku bunga AS, faktor yang lebih berpengaruh biasanya justru pidato para pejabat bank sentral AS, bukan nominal bunga itu sendiri.

3. Sehat-tidaknya sebuah perekonomian ditunjukkan oleh pertumbuhan secara berimbang dan berkelanjutan, bukan oleh angka-angka semata. Dengan kata lain, dalam menerjemahkan data-data ekonomi, tidak ada istilah "semakin rendah, semakin baik" ataupun "semakin tinggi, semakin baik".

Umpamanya; inflasi terlalu tinggi itu dianggap buruk, tetapi inflasi kelewat rendah juga tidak baik. Biasanya, otoritas masing-masing negara memiliki target atau acuan tertentu yang berbeda-beda. Negara maju seringkali mematok target inflasi di kisaran 2-3%, sedangkan negara berkembang sekitar 3-4%. Apabila inflasi di negara berkembang jatuh ke 2%, maka bisa berdampak buruk bagi mata uangnya. Sebaliknya, angka yang sama di negara maju boleh jadi merupakan kabar baik yang bisa mendongkrak nilai mata uangnya.

4. Setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral merupakan "trade-off", yaitu keputusan yang diambil dengan mengorbankan suatu aspek untuk mencapai peningkatan dalam aspek yang lain. Oleh karenanya, tak ada kebijakan yang sempurna tanpa efek negatif sama sekali. Penilaian atas kebijakan harus berpatok pada "apakah ini akan menarik dana investasi atau tidak?"

Tugas pemerintah adalah menyeimbangkan berbagai trade-off untuk mencapai pertumbuhan stabil; bukan mengambil keputusan yang membahagiakan semua pihak. Jadi, seorang trader tidak boleh berpandangan salah kaprah seperti "karena banyak orang protes pada kebijakan anu, berarti kebijakan itu jelek dan mata uangnya bakal jatuh". Perspektif investor selalu bermotif profit; meskipun suatu kebijakan ditolak oleh rakyat, jika itu bagus bagi iklim investasi maka akan disambut baik.

Sumber : seputarforex.com

 

Cara Mempelajari Analisa Fundamental Forex
Untuk memahami analisa fundamental dengan benar dan utuh, seorang trader sebaiknya mempelajari ilmu ekonomi dan kaitannya dengan pasar finansial, termasuk makroekonomi, moneter, fiskal, dsb. Namun, seorang trader tak harus memiliki latar belakang sekolah ekonomi untuk memahaminya; bahkan seorang sarjana ekonomi belum tentu mampu melakukan analisa fundamental dengan tepat.

Jadi, apa yang harus dilakukan untuk menguasai analisa fundamental? Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Kenali macam-macam indikator ekonomi dan berita yang berpengaruh dalam trading forex.
  2. Ketahui mana saja berita-berita paling penting dalam forex yang berdampak paling besar, khususnya data-data dari Amerika Serikat. Tandai event-event berdampak tinggi pada Kalender Forex.
  3. Pahami cara trading forex menggunakan berita.
  4. Apabila Anda berminat untuk menggunakan berita-berita tadi untuk mendapatkan keuntungan cepat, maka pelajari strategi News Trading. Namun, jika ingin menerapkan analisa fundamental layaknya para trader kawakan, maka pelajari cara benar menganalisis fundamental.
  5. Terakhir, banyak-banyaklah membaca artikel-artikel bertema ekonomi dan ikutilah berita forex. Seorang trader pengguna analisa fundamental akan kehilangan arah apabila tak mengikuti berita-berita ekonomi secara rutin.

Sumber : seputarforex.com

 

Cara Benar Menganalisis Fundamental

Berita adalah sumber paling dasar dari analisis pasar. Lihat saja ketika ada rilis sebuah berita, maka harga akan fluktuatif. Respon dari perubahan ekonomi fundamental sangat berperan penting dalam mengenali gejala market serta menentukan arah geraknya. Nah, untuk itu Anda perlu mencermati berita makroekonomi dan data fundamental seperti suku bunga bank sentral. Sayangnya, cara benar menganalisis fundamental dalam forex masih belum banyak diketahui.

draftrevisi-cara-benar-menganalisis-fundamental-283416-21818.jpeg

Dalam trading forex, analisis fundamental saling mendukung dengan analisis teknikal. Memang tidak masalah apabila trader memilih untuk menggunakan salah satunya saja. Akan tetapi, jika trader mengetahui cara benar menganalisis fundamental forex, maka bukan tidak mungkin analisis trading secara keseluruhan akan makin akurat. Peluang untuk mendapatkan profit pun akan lebih besar karenanya.

Analisis fundamental merupakan analisis pergerakan mata uang yang didasarkan dari data-data ekonomi dan kondisi politik suatu negara. Ketika ada rilis sebuah berita forex, maka harga akan cenderung fluktuatif. Mengapa? Ada dua sebab:

  1. Rilis berita penting dapat menjadi penggerak sentimen risiko pasar, sehingga mendorong orang untuk melakukan aksi beli atau aksi jual atas mata uang, saham, atau instrumen finansial lainnya di suatu negara. Pada gilirannya, aksi beli dan aksi jual tersebut dapat mendorong kenaikan atau penurunan nilai suatu mata uang, saham, atau instrumen finansial lainnya, serta mempengaruhi arus investasi ke suatu negara.
  2. Dalam jangka panjang, nilai suatu mata uang cenderung merefleksikan kondisi ekonomi negara penerbitnya. Apabila sebuah negara menunjukkan pertumbuhan ekonomi tinggi, maka nilai tukar mata uangnya di pasar forex akan menguat. Sebaliknya, negara yang mengalami krisis ekonomi, maka kurs-nya bisa hancur lebur dan mata uangnya tidak laku lagi, seperti terjadi pada Zimbabwe dan Venezuela.

Sumber : seputarforex.com

 
Resiko dan keuntungan

Sebagian dari kita masih cenderung menganggap forex trading sebagai salah satu cara-cepat-kaya. Saia pikir forex trading sama dengan pekerjaan/bisnis lain, perlu penguasaan dan proses dalam menguasainya .
Berikut ini beberapa resiko dan keuntungan dalam forex trading online.

  • Memungkinkan kita memiliki profit yang tidak terbatas. Itu kabar baiknya, namun kabar buruknya adalah forex trading memungkinkan kita untuk kehilangan sampai dengan 100% modal anda. Forex trading termasuk kategory high risk-high gain, itu sebabnya pengenalan dasar amat penting untuk membantu anda mengenali jenis market ini dari berbagai sisi. Dari sana baru kita putuskan apakah berminat untuk tetap terjun, atau mundur dari dunia trading sebelum menjadi `menyesal` dan terlambat.
  • Resiko lain yang menghadang adalah fakta bahwa sebagian besar dari trader mengalami kegagalan dalam fase awal terjun di dunia forex. Hal ini lebih di sebabkan oleh faktor mental dan psikologis yang jadi penghalang seperti cenderung serakah, `buta` saat berhadapan dengan uang, kurangnya faktor disiplin, dll.
  • Banyaknya `oknum` pencari keuntungan dari rekan-rekan yang baru mengenal dunia trading menjadi isu lain yang penting. Lakukan sedikit googling dan kita akan temukan ratusan situs yang menjanjikan keuntungan pasti sekian ratus persen JIKA anda beli sistem trading/ EA / robot trading mereka. Mungkin kasar , tapi sebagian besar dari situs tersebut cuma menjual kebohongan doangan.
  • Tidak ada/sedikitnya lembaga pendidikan / pelatihan khusus forex trading menjadikan anda akan sangat tergantung pada kedisiplinan diri sendiri untuk mempelajari secara sistematis forex trading, yang merupakan satu tantangan tersendiri.
  • forex trading memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan profit kapanpun selama 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. tentu juga berarti memungkinkan kita loss kapanpun

 
Resiko dan keuntungan

Sebagian dari kita masih cenderung menganggap forex trading sebagai salah satu cara-cepat-kaya. Saia pikir forex trading sama dengan pekerjaan/bisnis lain, perlu penguasaan dan proses dalam menguasainya .
Berikut ini beberapa resiko dan keuntungan dalam forex trading online.

  • Memungkinkan kita memiliki profit yang tidak terbatas. Itu kabar baiknya, namun kabar buruknya adalah forex trading memungkinkan kita untuk kehilangan sampai dengan 100% modal anda. Forex trading termasuk kategory high risk-high gain, itu sebabnya pengenalan dasar amat penting untuk membantu anda mengenali jenis market ini dari berbagai sisi. Dari sana baru kita putuskan apakah berminat untuk tetap terjun, atau mundur dari dunia trading sebelum menjadi `menyesal` dan terlambat.
  • Resiko lain yang menghadang adalah fakta bahwa sebagian besar dari trader mengalami kegagalan dalam fase awal terjun di dunia forex. Hal ini lebih di sebabkan oleh faktor mental dan psikologis yang jadi penghalang seperti cenderung serakah, `buta` saat berhadapan dengan uang, kurangnya faktor disiplin, dll.
  • Banyaknya `oknum` pencari keuntungan dari rekan-rekan yang baru mengenal dunia trading menjadi isu lain yang penting. Lakukan sedikit googling dan kita akan temukan ratusan situs yang menjanjikan keuntungan pasti sekian ratus persen JIKA anda beli sistem trading/ EA / robot trading mereka. Mungkin kasar , tapi sebagian besar dari situs tersebut cuma menjual kebohongan doangan.
  • Tidak ada/sedikitnya lembaga pendidikan / pelatihan khusus forex trading menjadikan anda akan sangat tergantung pada kedisiplinan diri sendiri untuk mempelajari secara sistematis forex trading, yang merupakan satu tantangan tersendiri.
  • forex trading memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan profit kapanpun selama 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. tentu juga berarti memungkinkan kita loss kapanpun


Terimakasih informasinya gan, Benar sekali trading bukan lah cara cepat menjadi kaya raya tanpa adanya resiko, sama hal nya dengan bisnis lain trading pun mempunyai resiko yang sangat besar seprti yang sudah agan jelaskan diatas. Mengapa banyak orang memilih trading salah satunya adalah waktu kerja yang tidak terbatas dan bisa dilakukan dimana saja.

 

Cara Benar Benganalisis Fundamental

Langkah 1: Mempelajari Makroekonomi
Dasar dari cara analisis fundamental melibatkan studi makroekonomi dalam skala global. Untuk melakukan hal itu, lebih dahulu harus diketahui dinamika siklus ekonomi, kebijakan moneter bank-bank sentral mayor, dan sejumlah indikator ekonomi penting.

Perilaku masa lalu sebuah lembaga keuangan seperti bank sentral, memiliki relevansi yang sangat besar dalam mengambil keputusan di masa depan. Demikian pula, histori data ekonomi dapat mempengaruhi bagaimana investor memandang sehat atau tidaknya suatu negara.

Dalam cara benar menganalisis fundamental, pemantauan atas histori data lebih penting dibanding fluktuasi sesaat. Kadangkala, fluktuasi drastis justru perlu diabaikan sebagai noise yang relevansinya rendah. Jika terlampau menghiraukan noise, maka kita justru bisa jadi korban berita dan media.



Tentukan Fase Dalam Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi merupakan empat fase Resesi (contraction/recession); Kelesuan, Bawah, atau Lembah (through/slump); Pemulihan (recovery/expansion); dan Puncak (peak/boom) yang terjadi secara berulang dari waktu ke waktu. Siklus tersebut akan selalu dialami oleh dunia, perekonomian negara, atau bisnis perusahaan apapun yang menghasilkan output berdasarkan produktivitas tertentu.

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-29777.jpeg

Berdasarkan data-data ekonomi, kita perlu mengetahui dua hal agar setelahnya mampu memproses cara benar menganalisis fundamental:


1. Kondisi ekonomi negara yang mata uangnya kita perdagangkan itu pada fase apa?

Data ekonomi apa saja yang bisa memberikan indikasi mengenai fase siklus suatu negara? Perhatikan data Gross Domestic Product (GDP), tingkat pengangguran (unemployment rate), produksi industri (industrial production), dan inflasi konsumen (Consumer Price Index/CPI). Data-data tersebut biasanya dirilis secara berkala oleh otoritas terkait di setiap negara, dan kita bisa mengamatinya langsung di situs resmi maupun melalui kalender forex.

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-36517.png

Contohnya pada screenshot di atas, nampak data inflasi konsumen Zona Euro (CPI) mengalami penurunan di bulan April dibanding data periode sebelumnya (previous). Bahkan, data-data tersebut tak sampai memenuhi estimasi ekonom (forecast). Namun, jangan buru-buru menghakimi bahwa ini data negatif. Coba tengok dulu histori inflasi Zona Euro. Apakah tren inflasi benar-benar menurun, ataukah data kali ini sekedar anomali?

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-43585.jpeg

Dilihat dari histori data inflasi konsumen Zona Euro selama setahun terakhir, jelas terjadi kemerosotan beruntun. Ini merupakan kabar negatif bagi mata uang Euro. Boleh jadi, kawasan ini tengah mengalami perlambatan ekonomi.

Di sisi lain, kalender forex menunjukkan bahwa data pengangguran Amerika Serikat menurun dari 4.1% ke 3.9%. Apabila perbaikan ini dikonfirmasi oleh histori data pengangguran AS dalam jangka lebih panjang, maka bisa mengindikasikan terjadinya ekspansi ekonomi. Apalagi jika hal itu didukung oleh kinerja GDP dan inflasi yang lebih baik, maka makin menguatkan outlook ekonomi AS dalam analisis fundamental.



2. Kondisi ekonomi global saat ini pada fase apa?

Dengan memantau dinamika suku bunga dunia, pertumbuhan ekonomi global, dan ekspansi industri; kita dapat menyimpulkan perekonomian internasional tengah berada pada fase apa. Selanjutnya, dengan membandingkan kondisi ekonomi global dengan negara yang mata uangnya kita perdagangkan, dapat diambil satu diantara dua skenario:

Dalam kondisi pertumbuhan global tinggi, minat risiko investasi biasanya naik. Aset-aset finansial yang nilainya meningkat pada situasi ini termasuk saham; komoditas energi, agri, dan logam industri; mata uang komoditas (Commodity Dollar/Comdoll); serta mata uang-mata uang negara dengan fundamental lemah.
Sebaliknya jika terjadi krisis dunia, maka semua tindakan spekulatif berisiko tinggi akan menyusut. Akibatnya, aset-aset tadi akan menderita aksi jual, kemudian mengalami penurunan nilai. Investor yang bijak akan menyusun ulang portofolio mereka, dan mengalokasikan dana pada aset-aset finansial yang dianggap lebih aman dan mata uang negara dengan fundamental lebih kuat.
Secara global, apabila produktivitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi pesat, maka bisa menciptakan kondisi economic bubble. Ketika bubble ini pecah, maka dapat memicu terjadinya krisis yang mendorong dunia masuk dalam resesi. Fase ekonomi akan terus berubah-ubah. Oleh karenanya, kita perlu meninjau ulang analisis fundamental secara berkala, kemudian melakukan penyesuaian dalam portofolio.

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-21281.jpeg

Periksa Inovasi Teknologi dan Kondisi Politik
Selain kondisi ekonomi itu sendiri, sentimen pasar seringkali dipengaruhi oleh inovasi teknologi serta kondisi politik dan pertahanan-keamanan (hankam). Meskipun pengaruhnya tidak langsung, tetapi perlu diwaspadai dalam melakukan analisis fundamental.

Umpamanya, kemajuan teknologi informasi (IT) di Amerika Serikat telah melahirkan banyak perusahaan top yang masuk ke jajaran saham blue chip terunggul, seperti Alphabet (Google), Apple, Facebook, dan lain sebagainya. Keunggulan kompetitif perusahaan-perusahaan tersebut mengundang investasi asing terus menerus mengalir ke AS dan mendorong pertumbuhan pesat. Sebaliknya, negara-negara berkembang seperti Indonesia justru mengalami kesulitan mengejar perkembangan teknologi dan mempertahankan stabilitas fundamental ekonomi.

Sumber : seputarforex.com

 

Langkah 2: Mempelajari Kondisi Moneter Global
Selain makroekonomi, kondisi moneter dan kebijakan yang diambil bank sentral pun dapat mempengaruhi analisis fundamental di pasar forex. Karenanya, trader perlu mengetahui situasi moneter negara-negara maju secara lebih spesifik, khususnya tentang kebijakan moneter bank sentral.

Secara umum, bias kebijakan moneter bank sentral dapat dibedakan menjadi tiga:

  • Hawkish, yaitu condong pada pengetatan moneter (tight monetary policy): menahan pertumbuhan Money Supply (M3), menaikkan suku bunga acuan, melakukan penjualan sekuritas (obligasi), dan memangkas stimulus moneter (tapering). Pertimbangannya, jika suku bunga terlalu rendah dalam waktu lama, maka bisa mengakibatkan bubble yang membahayakan perekonomian.
  • Dovish, yaitu condong pada pelonggaran moneter (loose monetary policy): mendorong pertumbuhan Money Supply (M3), memangkas suku bunga atau justru menetapkan suku bunga negatif, melakukan pembelian sekuritas (obligasi), dan melancarkan stimulus moneter (Quantitative Easing). Pertimbangannya, jika suku bunga dinaikkan saat kondisi ekonomi kurang sehat, maka nanti akan mengekang ekspansi bisnis akibat tingginya bunga pinjaman yang harus dibayar.
  • Netral, yaitu condong untuk membiarkan kebijakan yang sudah diambil, atau dengan kata lain, tidak melakukan perubahan apa-apa.

Dengan mempelajari bias kebijakan moneter global terkini, kita bisa membandingkannya dengan kondisi sebelumnya, kemudian memperkirakan dampaknya bagi perekonomian global.

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-21801.png

Pada prakteknya dalam analisis fundamental, kita dapat bertindak berdasar rumusan berikut:

  • Kebijakan moneter longgar setelah masa resesi itu normal. Bagi kita, itu berarti kita bisa meningkatkan toleransi risiko dalam portofolio. Praktisnya, kita dapat memilih aset-aset finansial dan mata uang yang berisiko lebih tinggi.
  • Kebijakan moneter longgar berkepanjangan itu menghadirkan risiko akan terjadinya economic bubble. Mata uang negara-negara dengan fundamental ekonomi lemah akan terapresiasi (kurs naik) hingga melampaui level wajar, sehingga membuka peluang untuk melakukan short-selling atasnya.
  • Kebijakan moneter ketat setelah masa puncak itu mensinyalkan dimulainya periode siklus berikutnya. Artinya, kita perlu mengurangi toleransi risiko dalam portofolio dengan memilih aset-aset finansial dan mata uang yang relatif lebih aman.
  • Kebijakan moneter ketat berkepanjangan itu akan memaksa spekulan untuk memangkas aksinya di pasar, karena suku bunga terus meninggi. Akibatnya, mata uang negara-negara dengan fundamental ekonomi kuat akan terapresiasi (kurs naik) hingga melampaui level wajar, sehingga membuka peluang untuk melakukan short-selling atasnya.

Namun, perhatikan bahwa keempat skenario tersebut bisa tidak terjadi, jika terjadi krisis karena pecahnya bubble, harga komoditas melesat akibat krisis, atau ada insiden geopolitik tertentu. Perhatikan bahwa analisis fundamental bukanlah hukum alam yang bersifat pasti.

Sumber : seputarforex.com

 
Supply dan Demand


Harga pasar bergerak seperti hukum gravitasi. Pembeli dan penjual saling tarik menarik sampai tercapai suatu kesepakatan harga. Dengan mengamati grafik harga, trader berusaha memprediksi, menganalisis, dan menyelidiki pergerakan harga.

Pada intinya, setiap pergerakan harga mata uang ditentukan oleh supply (penawaran) dan demand (permintaan). Jika muncul berita yang positif, maka permintaan meningkat dan penawaran berkurang. Sedangkan jika ada berita negatif, biasanya permintaan menjadi sedikit berkurang dan penawaran mengalami peningkatan.

Supply adalah jumlah barang yang tersedia, sementara Demand adalah jumlah barang yang diinginkan. Untuk memahaminya, mari gunakan sebuah ilustrasi sederhana berikut ini. Bayangkan Anda akan menjual jeruk hasil kebun sendiri di pasar terdekat dan Anda tidak perlu harus menjual habis semua jeruk karena harga jeruk yang sedang melambung tinggi.

Pada awalnya harga jual untuk 1 kantong jeruk hanya sebesar 1 dollar. Dari seluruh hasil panen, Anda hanya menjual 4 atau 5 kantong pada harga tersebut. Lama kelamaan, harga jeruk mencapai 10 dolar per kantong dan pada harga tersebut Anda menjual seluruh jeruk yang Anda miliki. Dari ilustrasi ini jelas bahwa Anda disarankan agar tidak boleh langsung menjual seluruh jeruk Anda, tetapi menunggu sampai harga benar-benar tinggi.

Grafik di bawah ini disebut "kurva penawaran", garis merah menunjukkan supply yang meningkat karena harga bergerak lebih tinggi (terletak pada sumbu horisontal).

1.png


Sekarang pikirkan hubungan pembeli-penjual dari sudut pandang konsumen. Semakin rendah harga, permintaan menjadi lebih tinggi yang mana merupakan kebalikan dari kurva penawaran. Jika harga jeruk hanya 1 dolar per kantong, maka yang diinginkan konsumen adalah untuk membeli jeruk sebanyak mungkin. Sama seperti kenaikan harga, demikian juga dengan supply, karena jika harga jeruk menjadi 10 dolar per kantong, maka secara otomatis konsumen akan mencari produk lain yang lebih murah.

2.png


Penjual dan pembeli akan bertemu dan bersaing di pasar trading untuk menentukan harga. Demikianlah harga pasar ditentukan. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan situasi tersebut:

3.png


Kurva penawaran dan permintaan dapat menunjukkan harga secara efisien karena pembeli dan penjual dapat memantau trading forex mereka dari balik layar komputer.


 
Supply dan Demand


Harga pasar bergerak seperti hukum gravitasi. Pembeli dan penjual saling tarik menarik sampai tercapai suatu kesepakatan harga. Dengan mengamati grafik harga, trader berusaha memprediksi, menganalisis, dan menyelidiki pergerakan harga.

Pada intinya, setiap pergerakan harga mata uang ditentukan oleh supply (penawaran) dan demand (permintaan). Jika muncul berita yang positif, maka permintaan meningkat dan penawaran berkurang. Sedangkan jika ada berita negatif, biasanya permintaan menjadi sedikit berkurang dan penawaran mengalami peningkatan.

Supply adalah jumlah barang yang tersedia, sementara Demand adalah jumlah barang yang diinginkan. Untuk memahaminya, mari gunakan sebuah ilustrasi sederhana berikut ini. Bayangkan Anda akan menjual jeruk hasil kebun sendiri di pasar terdekat dan Anda tidak perlu harus menjual habis semua jeruk karena harga jeruk yang sedang melambung tinggi.

Pada awalnya harga jual untuk 1 kantong jeruk hanya sebesar 1 dollar. Dari seluruh hasil panen, Anda hanya menjual 4 atau 5 kantong pada harga tersebut. Lama kelamaan, harga jeruk mencapai 10 dolar per kantong dan pada harga tersebut Anda menjual seluruh jeruk yang Anda miliki. Dari ilustrasi ini jelas bahwa Anda disarankan agar tidak boleh langsung menjual seluruh jeruk Anda, tetapi menunggu sampai harga benar-benar tinggi.

Grafik di bawah ini disebut "kurva penawaran", garis merah menunjukkan supply yang meningkat karena harga bergerak lebih tinggi (terletak pada sumbu horisontal).

1.png


Sekarang pikirkan hubungan pembeli-penjual dari sudut pandang konsumen. Semakin rendah harga, permintaan menjadi lebih tinggi yang mana merupakan kebalikan dari kurva penawaran. Jika harga jeruk hanya 1 dolar per kantong, maka yang diinginkan konsumen adalah untuk membeli jeruk sebanyak mungkin. Sama seperti kenaikan harga, demikian juga dengan supply, karena jika harga jeruk menjadi 10 dolar per kantong, maka secara otomatis konsumen akan mencari produk lain yang lebih murah.

2.png


Penjual dan pembeli akan bertemu dan bersaing di pasar trading untuk menentukan harga. Demikianlah harga pasar ditentukan. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan situasi tersebut:

3.png


Kurva penawaran dan permintaan dapat menunjukkan harga secara efisien karena pembeli dan penjual dapat memantau trading forex mereka dari balik layar komputer.



Terimakasih informasinya gan, Benar sekali harga pasar akan bergerak sesuai dengan supply dan demand. Seperti hukum ekonomi pada umumnya harga akan naik apabila supply menurun tetapi demand meningkat, sedangkan harga akan turun bila supply meningkat tetapi demand menurun. Hal ini berlaku pula dalam trading seperti yang sudah agan jelaskan diatas.

 

Langkah 3: Menelaah Perbedaan Suku Bunga Dan Neraca Pembayaran
Terakhir, kita bisa menentukan mata uang mana yang akan kita jual dan mana yang akan kita beli di pasar forex berdasarkan selisih data moneter. Cara analisis fundamental ini: bandingkan selisih suku bunga dan neraca pembayaran masing-masing negara yang mata uangnya kita perdagangkan.

Suku Bunga Dalam Analisis Fundamental
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa dalam dunia forex, ada mata uang mayor (major currency) dari delapan kawasan penting yang paling banyak diperdagangkan dan dominan di pasar forex. Karenanya, bank sentral dari kawasan-kawasan tersebut menjadi sorotan trader maupun investor. Berikut ini daftarnya tersebut beserta nama bank sentral masing-masing:

Dolar AS (USD) dipakai oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara lain, sekaligus alat pembayaran utama dalam perdagangan internasional. Oleh karenanya, tak heran bila bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), menjadi pusat perhatian di pasar forex.
Euro (EUR) digunakan oleh negara-negara dalam kawasan Zona Euro. Kebijakan moneter dan stabilitas mata uang Euro merupakan tanggung jawab European Bank Central (ECB).
Yen (JPY) merupakan sebutan bagi mata uang yang digunakan oleh Jepang. Dalam analisis fundamental terkait Yen, perlu memperhatikan kebijakan Bank of Japan (BoJ).
Poundsterling (GBP) yang dijuluki Cable, digunakan berdampaingan dengan Euro di Inggris. Pergerakannya dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga Bank of England (BoE).
Dolar Australia (AUD) merupakan salah satu Comdoll. Selain sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas dan sentimen risiko, pergerakannya juga dapat diarahkan oleh kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA).
Dolar Kanada (CAD) adalah Comdoll kedua yang sangat mudah digoyahkan oleh harga minyak. Namun, kebijakan-kebijakan suku bunga yang mempengaruhinya ditentukan oleh Bank of Canada (BoC).
Franc Swiss (CHF) berada di bawah otoritas Swiss National Bank (SNB). Selain dapat mempengaruhi Franc Swiss melalui kebijakan suku bunga, SNB juga diketahui sering melakukan intervensi langsung di pasar forex dengan melakukan aksi jual atau beli CHF versus Euro.
Dolar New Zealand (NZD) merupakan Comdoll ketiga. Pergerakannya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk suku bunga acuan yang ditentukan oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
Setiap bank sentral akan meninjau ulang kebijakan dalam rapat yang diadakan secara berkala antara 4-6 pekan sekali. Pada saat itu pula, bank sentral akan mengumumkan apakah suku bunga tak diubah, akan dinaikkan, atau akan diturunkan. Hasil dari keputusan-keputusan tersebut dapat Anda lihat di situs bank sentral terkait, di kalender forex, atau di tabel data suku bunga forex.

[​IMG]

Secara sepintas, banyak yang menganggap kalau kenaikan suku bunga akan berpengaruh positif bagi mata uang negara terkait; sedangkan penurunan suku bunga bakal berpengaruh negatif. Namun, pasca rapat berkala juga, bank sentral akan menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan ekonomi terkini serta kebijakan-kebijakan lain yang akan diambilnya sesuai kebutuhan perekonomian mendatang. Sehingga, reaksi pasar tak semata ditentukan oleh keputusan suku bunga satu bank sentral saja.

Pasar akan mencermati pernyataan bank sentral pasca rapat secara keseluruhan, untuk kemudian menyimpulkan apakah biasnya hawkish, dovish, atau netral. Pada akhirnya, reaksi pasar pasca rapat merupakan gabungan antara keputusan yang diambil saat ini serta bias bagi kebijakan di masa depan, lalu dibandingkan dengan bias negara lain. Perbandingan ini dikenal dengan istilah "divergensi kebijakan". Kita tidak bisa menyimpulkan apakah suatu mata uang akan naik atau turun, hanya berdasarkan perubahan suku bunga saja.



Neraca Pembayaran Dalam Analisis Fundamental
Neraca Pembayaran sebuah negara dapat diibaratkan Neraca Keuangan sebuah perusahaan. Semakin bagus Neraca Pembayaran, maka makin kuatlah ketahanan mata uang suatu negara dalam menghadapi gejolak ekonomi. Selain itu, ada baiknya juga memeriksa apakah Neraca Pembayaran itu didukung oleh deposit dana yang mudah keluar lagi dari suatu negara (hot money) ataukah akumulasi investasi langsung jangka panjang yang bersifat lebih permanen.

Neraca Pembayaran biasanya dapat ditilik dari data Current Account Balance (CAB) serta rasio Current Account to-GDP masing-masing negara yang dipublikasikan secara berkala. Negara-negara dengan surplus CAB dan rasio tinggi, biasanya dipandang sebagai kawasan dengan perekonomian tangguh.

Dengan membandingkan suku bunga dan Neraca Pembayaran, maka kita dapat memutuskan tindakan berdasarkan dua skenario analisis fundamental:

Ketika perekonomian dunia berada pada akhir fase Pemulihan dan awal fase Puncak, minat risiko meningkat, sehingga pelaku pasar akan cenderung menjual mata uang dengan kondisi fundamental kuat dan suku bunga rendah. Sebaliknya, mereka justru akan membeli mata uang dengan suku bunga lebih tinggi, meskipun fundamentalnya mungkin lebih lemah.
Ketika perekonomian dunia mengalami fase Resesi dan Kelesuan, maka pelaku pasar cenderung cari aman dengan membeli mata uang dengan Neraca Pembayaran kuat. Di saat yang sama, mereka akan menjual mata uang dengan suku bunga lebih tinggi yang negaranya memiliki Neraca Pembayaran buruk.

cara-benar-menganalisis-fundamental-121734-29400.jpeg

Kesimpulan
Cara benar menganalisis fundamental bukanlah dengan menggunakan bagus atau jeleknya data ekonomi tertentu sebagai pemicu buy atau sell. Trader harus memerhatikan data-data tersebut secara historis, data ekonomi lainnya dari negara tersebut, serta kondisi ekonomi global; baru kemudian mengambil keputusan.

Pada umumnya, pelaku pasar menggunakan analisis fundamental sebagai acuan untuk membuka posisi trading jangka panjang yang berlawanan arah dengan posisi trading mayoritas (counter-trend). Ada tipe pelaku pasar lain yang menggunakan rilis data-data ekonomi sebagai acuan langsung untuk membuka posisi trading jangka pendek, dikenal dengan istilah News Trading. Namun, bagi pengguna cara analisis fundamental orthodox, News Trading acapkali tidak dianggap sebagai cara benar menganalisis fundamental.

Sumber : seputarforex.com

 
Sebelum trader mulai bekerja ia harus memiliki modal dasar dan manajemen resiko, serta melalui berbagai jenis analisa (fundamental, teknikal, berita). Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari para penulis buku, masing-masing akan bekerja di luar strategi sendiri, yang sesuai dengan kualitas pribadinya. Bekerja dengan posisi besar, dan juga menggunakan "inspirasi" adalah cara yang pasti dimulainya kehancuran. Trading adalah untuk mereka yang siap untuk melepaskan emosi saat bekerja dan berkonsentrasi untuk jangka waktu yang lama. Setiap kesalahan di bidang ini dapat menyebabkan kerugian moneter, sehingga perlu untuk mengawasi setiap detail. Jika anda memiliki keraguan untuk setiap hal kecil dan berkecil hati karena setiap kerugian, maka bisnis ini bukan untuk anda.

 
Sebelum trader mulai bekerja ia harus memiliki modal dasar dan manajemen resiko, serta melalui berbagai jenis analisa (fundamental, teknikal, berita). Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari para penulis buku, masing-masing akan bekerja di luar strategi sendiri, yang sesuai dengan kualitas pribadinya. Bekerja dengan posisi besar, dan juga menggunakan "inspirasi" adalah cara yang pasti dimulainya kehancuran. Trading adalah untuk mereka yang siap untuk melepaskan emosi saat bekerja dan berkonsentrasi untuk jangka waktu yang lama. Setiap kesalahan di bidang ini dapat menyebabkan kerugian moneter, sehingga perlu untuk mengawasi setiap detail. Jika anda memiliki keraguan untuk setiap hal kecil dan berkecil hati karena setiap kerugian, maka bisnis ini bukan untuk anda.


Terimakasih informasi nya gan, Benar sekali gan, bila ingin menjalankan trading dengan benar maka trader harus mengetahui resiko nya terlebih dahulu, juga mempelajari strategi yang akan digunakan, karena trading tidak bisa langsung di mulai dan belajar sambil berjalan, lebih baik belajar dengan menggunakan akun demo, bila sudah merasa cukup baru menggunakan akun real.

 
Back
Top