Welcome Bonus $100 dari ForexChief


7 Hal Yang Harus Dihindari Ketika Belajar Trading Forex

Pasar forex global memiliki rata-rata volume perdagangan harian lebih dari 4 triliun dolar AS. Hal itu membuat pasar forex menjadi pasar finansial terbesar di dunia. Selain itu, popularitas pasar forex mampu menarik minat para trader dari segala level, mulai dari orang yang memiliki banyak pengalaman hingga pemula yang masih belajar tentang dunia pasar finansial ini. Banyak orang memberikan tips untuk sukses bertrading forex, namun sebenarnya ada juga beberapa hal yang harus dihindari ketika belajar trading forex agar bisa mencapai kesuksesan yang diharapkan. Berikut diantaranya:

7-hal-yang-harus-dihindari-ketika-belajar-trading-forex-272987-1.jpg

1. Malas Belajar Tentang Seluk Beluk Forex
Cara agar bisa masuk ke dalam pasar forex itu mudah, namun bukan berarti bisa mengabaikan belajar tentang seluk beluk forex. Belajar trading forex merupakan salah satu langkah dan kesatuan yang utuh untuk menjadi trader forex sukses.

Mayoritas proses belajar forex adalah berasal dari pengalaman dan live trading. Akan tetapi, seorang trader juga dapat mempelajari pasar forex yang berhubungan dengan faktor-faktor ekonomi dan geopolitik apa saja yang bisa mempengaruhi pilihan mata uang di pasar. Seorang trader harus selalu berusaha keras dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi tantangan dalam kondisi, regulasi, dan kejadian yang dapat memberikan dapak signifikan pada pasar. Untuk seseorang yang menginginkan skill trading forex mereka meningkat, pelajarilah secara mendalam sentimen dan rilis apa saja yang menjadi penggerak utama mata uang dalam pasar forex.



2. Mulai Trading Forex Dengan Akun Live Sebelum Belajar Forex
Hal selanjutnya yang harus dihindari ketika belajar forex adalah memutuskan untuk mulai trading dengan akun real sebelum benar-benar siap. Sebaiknya Anda jangan mengambil risiko untuk langsung terjun di pasar forex sampai sudah belajar trading forex dengan benar, dan memiliki sistem trading forex yang handal, atau minimal sudah sukses dalam trading di akun demo.

Sebenarnya tidak ada ukuran pasti tentang berapa kali Anda harus bertrading di akun demo untuk bisa menjamin kesuksesan Anda dalam akun live trading forex. Indikasi dan tanda ketika Anda sudah siap membuat akun live adalah mengetahui mengapa dan bagaimana nilai tukar uang di pasar forex berubah-ubah, serta memiliki kesiapan psikologis dalam menghadapi profit dan loss yang mungkin terjadi.



3. Menggunakan Modal Besar Saat Pertama Kali Trading Forex
Pada saat sudah selesai dan menuntaskan tugasanya dalam belajar forex, seorang trader pemula seharusnya tidak menggunakan modal yang relatif besar untuk pertama kali trading forex. Oleh karena hal itu, sebaiknya trader pemulai mengawali trading forex dengan modal yang kecil terlebih dahulu.

Faktor seperti emosi yang labil karena prediksi pergerakan harga meleset, tidak seluruhnya bisa dipahami dan diperhitungkan, sampai trader sudah pernah bertrading live. Dengan memulai trading dengan modal tidak terlalu besar, seorang trader dapat melakukan evaluasi terhadap perencanaan trading serta mengendalikan emosinya. Di samping itu, trader juga bisa menekan risiko yang mungkin muncul dari setiap transaksi

7-hal-yang-harus-dihindari-ketika-belajar-trading-forex-272987-2.jpg

4. Kurang Memiliki Sikap Baik Dalam Bertrading
Agar bisa menjadi seorang trader sukses, Anda harus memiliki perilaku dan sikap yang baik dalam trading. Jika Anda tak memilikinya, bisa dipastikan Anda akan mudah terkena loss. Sikap yang perlu dimiliki seorang trader forex meliputi: sabar dan disiplin.

Disiplin dalam trading forex adalah kemampuan untuk bersikap sabar, tenang dan tunggu hingga sistem Anda menyentuh peluang tertentu. Seringkali, price action tidak mencapai harga yang Anda harapkan. Ketika hal itu terjadi, trader harus disiplin untuk yakin dengan sistem dan tidak berasumsi sebaliknya. Selain itu, disiplin juga merupakan kemampuan untuk mundur dari pasar ketika sistem Anda mengindikasikan harus melakukan itu. Kondisi ini terutama berlaku untuk stop loss.



5. Tidak Ada Manajemen Risiko
Hal yang harus benar-benar dihindari ketika trading adalah tidak melakukan manajemen risiko. Karena tidak ada sistem trading yang menjamin 100 persen untuk tidak loss, maka kunci utama untuk mendapatkan profit adalah manajemen risiko dalam trading. Sukses tidaknya trading forex adalah tergantung pada kontrol risiko. Kontrol risiko ini merupakan sebuah metode yang mengevaluasi potensi loss dan mengambil langkah untuk menurunkan atau menghilangkan ancaman trading itu.



6. Tidak Melindungi Akun Trading Yang Dimiliki
Risiko kehilangan uang dalam trading forex semakin besar apabila seorang trader tidak berusaha meindungi akun yang dimiliki. Teknik money management yang tepat juga termasuk faktor yang mendukung tercapainya kesuksesan dalam trading forex.

Di samping itu, bagian dari melindungi akun trading adalah mengetahui kapan harus menerima loss dan melanjutkan trading lagi. Gunakan stop loss untuk melindungi akun dan memastikan agar kerugian tidak terlalu besar. Trader juga dapat menerapkan besaran maksimum untuk loss harian dan merencanakan limit kerugian tersebut. Salah satu cara lain guna melindungi akun Anda adalah trading forex dengan menggunakan trailing stop.



7. Belum Mempunyai Trading Plan Yang Memadai
Sama sekali tidak memiliki atau hanya terpaku pada satu rencana trading (trading plan) saja bagi trader pemula adalah suatu kesalahan. Trading plan adalah rancangan yang menentukan seberapa besar risiko yang akan diambil, memformulasikan tujuan, serta membuat rincian seperti tipe sistem trading yang akan dipakai dalam trading forex. Seorang trader yang sudah berpengalaman dan sukses di pasar forex adalah trader dengan trading plan yang matang dan baik. Mereka sudah tahu kapan ketika harus masuk ataupun keluar pasar, menentukan jumlah modal yang diinvestasikan dalam forex, dan loss maksimum yang mungkin terjadi.



Pasar forex sangat menarik bagi para trader karena adanya banyak kelebihan mulai dari kemudahan modal hingga peluang profit yang besar. Akan tetapi, trading forex hanya dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan jika kesalahan-kesalahan trading yang sudah disebutkan di atas bisa dihindari oleh para trader. Minimalkan jumlah loss dan belajarlah dari pengalaman agar tidak mengalami loss yang lebih besar lagi

Sumber : seputarforex.com

 

Antara Trader Amatir Dan Profesional

Anda mungkin ingin tahu apa yang dimiliki trader profesional namun tidak Anda miliki atau apa yang diketahui trader profesional namun tidak Anda ketahui. Berikut penuturan Nial Fuller, seorang trader berpengalaman, tentang perbedaan trader yang belum profesional, atau lazim disebut trader amatir, dengan trader profesional. Menurut Nial, meski yang dilakukan trader profesional mungkin berbeda dari trader amatir, namun sebenarnya mereka belum tentu mengetahui sesuatu yang harus dimiliki oleh trader amatir.

antara-trader-amatir-dan-profesional-130887-1.jpg

Bagi trader forex pada umumnya, menjadi seorang trader profesional mungkin suatu realita yang masih jauh untuk bisa dicapai. Anda mungkin mengira bahwa para trader profesional bisa memperoleh informasi penting yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu (insider information) yang Anda tidak tahu bagaimana mendapatkannya.

Dalam kenyataannya seorang trader profesional tidaklah demikian. Sebenarnya Anda tidak jauh dari realita untuk bisa trading seperti para profesional, apa yang mesti Anda lakukan adalah merubah cara pandang Anda tentang trading, dan kemauan untuk memulai merubah kebiasaan trading Anda.

Apa saja perbedaan trader profesional dari trader amatir, dan bagaimana kita bisa belajar untuk memperbaiki cara trading kita?

1. Trader profesional sangat menikmati tradingPara trader pada umumnya mencari cara-cara yang cenderung instan untuk mencapai sukses dalam trading. Mereka sangat berharap bisnis trading forex akan bisa merubah hidupnya, tetapi mungkin mereka tidak menikmati benar dinamika dalam trading seperti para profesional. Pada umumnya mereka menganggap trading forex sebagai alat untuk menghasilkan uang.

Para trader profesional sangat menyukai tantangan dalam trading, tantangan untuk bisa mengendalikan pikirannya pada trading. Mereka menikmati keseluruhan proses dalam trading mulai dari aspek psikologi, pembacaan dan analisa trading chart hingga money management. Jika Anda tidak benar-benar menyukai apa yang sedang Anda lakukan maka akan sulit untuk menerapkan cara berpikir, kebiasaan dan dedikasi untuk mencapai sukses dalam pekerjaan tersebut, termasuk dalam trading forex.

Mungkin Anda mengira bahwa Anda telah benar-benar menyukai trading dan telah menjadikan trading forex sebagai satu-satunya sumber penghasilan Anda (trading for living), namun masih sering mengalami kerugian. Perlu diketahui bahwa menyukai apa yang sedang Anda kerjakan berbeda dengan melakukan pekerjaan tersebut dengan benar.

Sebagai contoh, para trader profesional sangat menikmati trading dan analisa pasar, tetapi mereka tidak kecanduan atau mengalami ketergantungan untuk selalu berada di pasar setiap waktu. Mereka tahu bahwa keberhasilan dalam setiap trade sangat bergantung pada probabilitas sinyal trading, dan mereka bersabar untuk menunggu sinyal trading dengan probabilitas tinggi. Mereka tidak terobsesi untuk entry atau exit hanya berdasarkan emosi.

2. Trader profesional tidak takut pada risiko, melainkan tahu bagaimana mengendalikannya
Ini adalah kenyataan. Kebanyakan orang takut rugi. Itulah sebabnya jika Anda berbicara dengan orang yang awam tentang trading forex mereka akan mengira Anda sedang berjudi, atau mereka balik bertanya apakah tidak ada pekerjaan lain yang lebih jelas dan pasti menguntungkan. Secara alami kita memang memiliki sifat untuk cenderung menghindari resiko (risk averse), dan ini jelas tampak ketika membicarakan trading.

Salah satu aspek terpenting dalam trading adalah berani mengambil resiko dan bisa mengendalikannya. Para trader profesional tahu akan hal ini. Mereka sama sekali tidak takut mengambil risiko karena sejak semula telah belajar bagaimana mengendalikan resiko tersebut dengan benar.

Dalam hal menghadapi resiko, trader profesional tidak pernah ragu untuk entry atau menentukan risk/reward ratio asalkan sinyal tradingnya valid. Mereka biasanya masuk pasar dengan "set and forget" hingga jadwal trading berikutnya. Sebaliknya trader amatir sering kali masih ragu meski sinyal tradingnya valid. Kecenderungan untuk menghindari resiko ini menyebabkan mereka kurang disiplin dan kehilangan kesempatan entry. Ini biasanya terjadi setelah mengalami kerugian, meskipun kerugian pada trade terakhir tidak berhubungan dengan trade berikut yang akan dilakukannya.

antara-trader-amatir-dan-profesional-130887-2.jpeg

3. Trader profesional melihat hasil trading secara keseluruhan
Trader profesional tahu bahwa mereka mungkin sekali akan mengalami kerugian pada trade yang dilakukannya, namun yakin bahwa setelah melakukan trade dalam jumlah tertentu mereka akan profit. Setiap trade merupakan eksekusi yang berbeda dari trade yang lain, dan hasil trading secara keseluruhan ditentukan oleh besar kecilnya probabilitas dari sistem trading yang telah diuji.

Trader amatir masih sering terpengaruh pada setiap trade yang dilakukan. Mereka berharap memperoleh profit setiap kali masuk pasar dan akan menganggap sistem trading mereka kurang mumpuni jika gagal, padahal mungkin mereka telah menguji coba sistem tersebut dengan back test maupun forward test. Hal yang demikian sering dialami oleh trader pada umumnya karena mereka tidak fokus pada keseluruhan hasil trading, melainkan menganggap penting setiap trade yang dilakukan.

4. Trader profesional tahu bagaimana membaca pergerakan harga dengan efektifSeorang trader profesional tahu betul apa yang ia cari ketika membaca trading chart. Dengan metode trading yang telah dipahami, diuji dan diterapkan dengan benar, ia tidak berlama-lama mencari strategi apa yang sebaiknya digunakan, melainkan melihat apakah metodenya akan direspon oleh kondisi pasar sekarang. Jika sesuai dan siap masuk pasar, langkah berikutnya adalah menentukan risk/reward ratio yang pas untuk kondisi tersebut serta menentukan level stop dan target profit.

Untuk memiliki kemampuan membaca chart trading dengan cepat dan tepat memang dibutuhkan pengalaman, namun kita bisa berlatih dengan melakukan analisa chart trading sesering mungkin berdasarkan analisa teknikal maupun fundamental, terutama trend pergerakan harga terakhir dan level-level kuncinya (support dan resistance). Dengan mengetahui karakteristik pasar maka tidak akan ada keraguan lagi untuk entry jika sinyal trading telah muncul.

Namun demikian trader profesional juga tahu bahwa prediksinya tidak selalu benar. Dalam pasar forex pergerakan harga sangat dinamis dengan pola yang selalu berubah dari waktu ke waktu hingga tak seorangpun bisa memastikan arah pergerakannya. Tak ada yang benar-benar pasti dalam pasar forex, hanya besar kecilnya probabilitas saja yang bisa dipakai sebagai ukuran sebuah prediksi.

Kesimpulan
Trading di pasar forex memang sangat menguntungkan asal dilakukan dengan cara yang benar. Kita bisa trading dengan benar bila sikap mental dan cara berpikir kita seperti mereka para trader profesional. Pengetahuan analisa pasar, money management dan pengalaman trading saja belum cukup untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang. Trader profesional sebenarnya tidak memiliki atau mengetahui sesuatu yang harus dimiliki atau diketahui oleh trader amatir. Trader amatir mesti belajar untuk bisa berpikir dan bersikap seperti para profesional.

Sumber : seputarforex.com

 
Karakter broker jujur. Diantaranya:

  • Broker jujur ada regulasi dan alamat kantor yang jelas.
  • Customer Service (CS) resmi berjalan lancar, setidaknya dalam lima hari kerja.
  • Fasilitas trading yang disediakan sinkron dan transparan.
  • Situs dilengkapi dengan edukasi atau disclaimer yang menjelaskan sifat risiko sebanding dengan peluang profit dalam trading forex maupun skema investasi lain yang disediakannya.
  • Broker direferensikan oleh lembaga lain, termasuk regulasi bisa di-crosscheck, namanya pernah dikutip oleh kantor berita penting, atau ada testimoni trader-trader lain.
  • Tidak ada halangan berat apabila kita ingin menarik dana. Broker jujur juga semestinya tidak suka memangkas keuntungan yang kita peroleh susah payah, dengan alasan tidak jelas.


 
Karakter broker jujur. Diantaranya:

  • Broker jujur ada regulasi dan alamat kantor yang jelas.
  • Customer Service (CS) resmi berjalan lancar, setidaknya dalam lima hari kerja.
  • Fasilitas trading yang disediakan sinkron dan transparan.
  • Situs dilengkapi dengan edukasi atau disclaimer yang menjelaskan sifat risiko sebanding dengan peluang profit dalam trading forex maupun skema investasi lain yang disediakannya.
  • Broker direferensikan oleh lembaga lain, termasuk regulasi bisa di-crosscheck, namanya pernah dikutip oleh kantor berita penting, atau ada testimoni trader-trader lain.
  • Tidak ada halangan berat apabila kita ingin menarik dana. Broker jujur juga semestinya tidak suka memangkas keuntungan yang kita peroleh susah payah, dengan alasan tidak jelas.



Benar gan, hal-hal diatas dapat dijadikan sebagai acuan untuk memilih broker terpercaya. ForexChief adalah salah satu broker yang terpercaya dan memehuni semua kriteria yang agan jelaskan diatas.

 

Cara Cerdik Mengelola Kerugian Dalam Forex

Salah satu aturan yang paling penting dalam perdagangan Forex adalah sedapat mungkin memperkecil kerugian. Dengan kerugian yang kecil, anda dapat bertahan lebih lama ketika situasi pasar tidak menguntungkan anda dan berada di tempat yang strategis ketika tren pasar berbalik sewaktu-waktu. Salah satu metode yang telah terbukti ampuh adalah dengan menetapkan kerugian maksimal yang mungkin akan dialami, sebelum anda membuka posisi perdagangan Forex.

cara-cerdik-mengelola-kerugian-dalam-forex-122863-27895.jpeg

Yang dimaksud dengan kerugian maksimal adalah sejumlah modal yang siap hilang dalam satu kali trading. Dengan menetapkan kerugian maksimal sebagai persentase terkecil dari rangkaian trading, anda tidak akan berhenti ber-trading ketika terjadi kerugian. Hal ini akan membedakan anda dengan 95% trader (pedagangn) di luar sana yang kehilangan uang karena mereka tidak menerapkan aturan pengelolaan uang yang baik dalam sistem perdagangan Forex mereka. Tidak seperti mereka, anda akan tetap berada di jalur menuju kesuksesan dengan aturan pengelolaan uang ini.

Apa yang akan terjadi jika anda tidak menetapkan kerugian maksimal? Mari kita cermati contoh berikut ini. Bayangkan kita memiliki modal sebesar 1000 USD dan mulai trading dengan nilai 100 USD. Setelah itu, kita mengalami kerugian tiga kali berturut-turut sehingga modal kita menjadi 700 USD. Dengan kerugian sebesar 300 USD, biasanya 95% trader terburu-buru menaikkan bet (sejumlah uang yang ditaruh dalam trading) hingga 300 USD dengan asumsi semakin besar bet, semakin besar pula peluang meraup keuntungan.

Jika trader memasang margin sebesar 300 USD di trading berikutnya dengan alasan seperti di atas, yang terjadi adalah modal mereka akan semakin menyusut hingga 400 USD. Otomatis, peluang untuk mendapatkan untung justru menjadi lebih kecil. Mereka harus untung sebesar 150% di trading berikutnya hanya untuk break even (mengembalikan modal). Lain halnya jika mereka telah menetapkan kerugian maksimal dan berada dalam kondisi serupa. Peluang mereka tentu tetap akan terjaga.

Berikut ini adalah ilustrasi lain yang menjelaskan mengapa sebagian besar orang merugi ketika mengikuti perdagangan Forex. Katakanlah, kita punya modal sebesar 1000 USD dan mulai trading dengan 250 USD. Dengan kerugian tiga kali berturut-turut, kita telah kehilangan 750 USD dan modal kita hanya sisa 250 USD. Perhitungan matematisnya, kita harus untung sebesar 300% di trading berikutnya agar bisa mencapai Break Even Point.

Dari dua contoh diatas, trader mengalami kerugian karena mengambil resiko terlalu besar dan tidak menerapkan money management yang baik. Harap diingat bahwa tujuan di sini adalah sedapat mungkin mengurangi kerugian dan di saat yang sama mengambil posisi trading yang menguntungkan.

Sumber : seputarforex.com

 

Manfaat Konsistensi Dalam Trading

Dalam peperangan yang sesungguhnya, seorang pilot pesawat tempur memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang sangat tinggi hingga membuat orang awam kagum. Namun bagi sang pilot, pekerjaan menerbangkan pesawat tersebut dengan berbagai tingkat kesulitan adalah pekerjaan rutin yang telah mereka lakukan puluhan, bahkan ratusan kali. Demikian pula seorang ahli bedah, atau profesi lain dengan pekerjaan khusus yang bagi awam terasa sangat sulit dan luar biasa. Bagi trader pemula, seorang trader profesional tampak seolah memiliki pengetahuan dan ketrampilan individu yang luar biasa sehingga hasil akhir tradingnya selalu profit. Apa yang sebenarnya mendasari ketiga profesional tersebut sehingga mereka bisa mencapai kinerja maksimum? Jawabnya adalah konsistensi.

manfaat-konsistensi-dalam-trading-133673-1.jpg

Konsistensi adalah kebiasaan yang akan memberikan hasil yang luar biasa, tidak terkecuali dalam trading forex. Trading forex, sama seperti menerbangkan pesawat tempur atau membedah jantung manusia, mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Penerbang pesawat tempur harus bisa menyerang sasaran dengan tepat dan menghindar dengan cepat. Dokter bedah mesti bisa berpacu dengan waktu untuk mereparasi jantung pasien yang bermasalah, dan trader profesional yang mengelola account jutaan dollar mesti bisa mengantisipasi pasar dengan benar. Tentu saja ketiga profesional tersebut akan sangat memperhitungkan faktor resiko. Jika salah perhitungan, sang pilot bisa jadi korban, pasien jantung bisa meninggal, dan account jutaan dollar bisa ludes.

Hanya kinerja maksimum yang akan meminimalisir resiko, dan kinerja maksimum bisa dicapai dengan belajar dan berlatih dengan konsisten. Konsistensi akan membangun kebiasaan positif. Eric V. Holtzclaw, seorang penulis strategi bisnis dalam sebuah artikelnya yang berjudul ‘Power of Consistency’ menuliskan: ‘Anda tidak bisa mengatakan sebuah strategi tidak akan berjalan sebelum Anda mencobanya dengan konsisten selama periode waktu tertentu. Dalam bisnis, ide, proses dan struktur organisasi suatu perusahaan seharusnya direalisasikan dan diterapkan selama kurang lebih 6 bulan sebelum dianggap tidak berhasil atau gagal.’

Konsistensi dalam trading forex

Untuk mencapai hasil maksimum dalam trading forex, Anda perlu konsisten dalam beberapa hal berikut ini:

Konsisten dalam menerapkan metode dan strategi trading yang telah Anda pilih. Jika Anda telah menguji (bisa dengan backtest) sebuah sistem trading dan hasilnya sesuai dengan yang Anda harapkan, maka tidak seharusnya Anda berganti dengan sistem lain sebelum Anda mencobanya selama beberapa bulan. Berganti metode atau strategi trading sebelum Anda mengetahui benar kelebihan dan kekurangannya akan sangat mempengaruhi hasil akhir trading Anda. Oleh sebab itu dianjurkan untuk mencobanya dalam account demo terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar secara konsisten menerapkannya dalam account riil.

Konsisten dalam menerapkan managemen resiko
Point ini yang terpenting. Management resiko dalam trading forex sangat diperlukan terutama untuk menghindari hancurnya account Anda akibat rentetan kerugian yang mungkin terjadi. Trader yang berpengalaman menganjurkan agar Anda dengan konsisten menentukan resiko per trade sebelum entry (biasanya tidak lebih dari 2% dari balance account sekarang). Selain itu, usahakan untuk selalu menentukan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 untuk memperoleh probabilitas profit yang memadai.

Konsisten dalam memperbaharui (mengupdate) jurnal trading
Jurnal trading diperlukan sebagai alat untuk mengevaluasi keseluruhan trading Anda. Tanpa evaluasi yang konsisten Anda tidak akan tahu kinerja trading Anda. Secara rutin jurnal trading mesti Anda perbaharui guna mengetahui kekurangan Anda.


Sumber : seputarforex.com

 
Trader Contrarian, selalu mengambil kesempatan untuk bertindak bertentangan dengan mayoritas. Menurut mereka, mendapatkan keuntungan dengan melawan opini masal itu lebih menjanjikan. Pasalnya, trader Contrarian berasumsi pasar Forex pada dasarnya adalah Zero Sum Game, di mana keuntungan trading satu trader berasal dari Loss trader lain.

Umpamanya nih, seperti operasi tangkap-jaring, trader Contrarian akan menangkap basah para trader-trader “culun” yang barusan tadi siang belajar Forex, cuma ikut-ikutan arus. Eh, saking polosnya mereka, tak sadar lampu kuning sudah berkedip-kedip, tanda arus akan segera berhenti. Setelah lampu merah menyala, “Prit…!”, ujung-ujungnya pindah semua deh “uang damainya” ke kantong si Musang. Begitulah singkatnya, analogi aksi preman Contrarian di pasar Forex.
 
Trader Contrarian, selalu mengambil kesempatan untuk bertindak bertentangan dengan mayoritas. Menurut mereka, mendapatkan keuntungan dengan melawan opini masal itu lebih menjanjikan. Pasalnya, trader Contrarian berasumsi pasar Forex pada dasarnya adalah Zero Sum Game, di mana keuntungan trading satu trader berasal dari Loss trader lain.

Umpamanya nih, seperti operasi tangkap-jaring, trader Contrarian akan menangkap basah para trader-trader “culun” yang barusan tadi siang belajar Forex, cuma ikut-ikutan arus. Eh, saking polosnya mereka, tak sadar lampu kuning sudah berkedip-kedip, tanda arus akan segera berhenti. Setelah lampu merah menyala, “Prit…!”, ujung-ujungnya pindah semua deh “uang damainya” ke kantong si Musang. Begitulah singkatnya, analogi aksi preman Contrarian di pasar Forex.

Terimakasih informasinya gan, Benar sekali banyak trader yang menjalankan trading dengan mengikuti tren mayoritas. Tetapi ada pula trader yang bertrading dengan cara melawan tren mayoritas. Hal ini sangat umum dilakukan oleh trader tetapi trader harus benar-benar jeli dalam mengambil peluang tersebut.

 

Mengatasi Rasa Takut Rugi

Jika Anda ingin menjadi seorang trader beneran, Anda pasti akan mengalami loss atau rugi pada saat-saat tertentu. Sebaiknya Anda menghindari menggunakan cara klise dengan mencari-cari metode trading ‘holy grail’ untuk bisa profit terus-menerus. Metode ‘holy grail’ tidak pernah ada karena pasar forex bergerak dengan sangat dinamis dan tidak bisa diprediksi. Seperti juga ungkapan klise kerugian adalah bagian yang tak terpisahkan dalam trading, profit dan loss selalu terjadi silih berganti. Jika Anda masih takut rugi maka Anda belum benar-benar belajar untuk menjadi seorang trader yang bisa menghasilkan profit dengan konsisten.

mengatasi-rasa-takut-rugi-124640-1.jpg

Jika Anda perhatikan, semua trader profesional mengalami kerugian, dan mereka tahu bahwa loss hanya bagian yang selalu ada dalam trading. Sayangnya masih banyak trader yang merasa takut rugi setiap kali masuk pasar, dan ini tentu akan menimbulkan reaksi yang emosional hingga bisa mengganggu konsentrasi dalam menjalankan rencana trading. Beberapa alasan kenapa trader takut rugi adalah:

1. Belum pernah mencoba menerapkan management resiko setiap kali entry hingga mengerti bahwa dengan risk/reward ratio yang wajar kita masih bisa profit walau frekuensi loss-nya lebih besar.
2. Takut secara psikologis pada umumnya, bisa disebabkan oleh sifat bawaan.
3. Mengharapkan profit yang besar dengan trading menggunakan ukuran lot yang melebihi resiko yang sewajarnya ditanggung.

Rasa takut rugi atau takut kehilangan uang adalah reaksi emosi yang alami. Tidak hanya dalam trading tetapi dalam area kehidupan lainnya. Jika semua trader tidak mempunyai rasa takut rugi sama sekali, mungkin pasar bisa kacau (chaos). Secara alami kita akan cenderung bersifat protektif atau menjaga apa yang telah kita peroleh. Mereka yang trading dengan modal hasil jerih payah sendiri tentu akan lebih protektif dan hati-hati dibandingkan dengan mereka yang trading dengan dana orang lain (mungkin dana client atau nasabah).

Jika Anda masih merasa takut mengalami kerugian ketika hendak masuk pasar, sebaiknya Anda periksa ulang keadaan Anda dengan pertanyaan berikut:​

1. Apakah Anda telah benar-benar punya sistem trading dan rencana trading yang telah teruji dan siap untuk digunakan dalam account riil? Dan apakah Anda telah siap menggunakan dana dengan kemungkinan akan susut atau bahkan ludes? Jika Anda menggunakan dana dari hasil jerih payah Anda tetapi belum cukup percaya diri dengan sistem trading (metode dan strategi), atau belum punya rencana trading yang jelas, sebaiknya Anda tunda rencana Anda untuk mulai trading dengan account riil walaupun Anda telah membuka account riil dan telah menyetor sejumlah dana, atau berhenti dulu trading dengan account riil. Jangan trading dengan account riil, kembali ke account demo sampai benar-benar percaya diri dengan sistem trading dan rencana trading yang Anda sepakati.

2. Apakah Anda sudah cukup nyaman dengan besarnya resiko per trade yang Anda tetapkan ketika hendak entry? Apakah ukuran lot Anda sudah wajar, tidak terlalu kecil tetapi juga tidak terlalu berani hingga terkesan ‘gambling’. Jika ragu-ragu, cobalah tanya pada diri Anda sekali lagi setiap kali akan entry, berapa sebenarnya jumlah dana yang benar-benar Anda relakan untuk ‘hilang’? Jika masih juga ragu dan belum mantap sebaiknya Anda urungkan niat untuk entry hingga Anda telah benar-benar siap kehilangan. Dalam keadaan demikian, jika ada yang membujuk sebaiknya Anda masuk sekarang karena kondisi pasar sedang bagus, maka sebaiknya Anda tidak terpengaruh. Kondisi pasar akan selalu bagus, tergantung bagaimana sistem trading, rencana trading dan strategi money management yang Anda gunakan.

3. Apakah Anda telah mencoba menerapkan money management dengan maksimal? Apakah Anda telah mengetahui bahwa frekuensi kerugian (losing trade) yang lebih besar dari frekuensi profit (winning trade) dalam jangka panjang hasilnya masih menguntungkan? Dalam kenyataannya yang langsung berhubungan dengan profit Anda (dalam jangka panjang) adalah faktor risk/reward ratio yang Anda gunakan pada setiap kali entry. Disini Anda bisa melihat illustrasi hubungan antara risk/reward ratio dan frekuensi profit/loss.

Dengan memastikan kondisi dan kesiapan Anda, diharapkan Anda tidak merasa takut lagi ketika hendak trading di account riil.


Sumber : seputarforex.com

 

Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading

Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

Ingatkah Anda bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertama kali membuka posisi Buy atau Sell di akun Live? Bisa jadi waktu itu, emosi trading sedang berada di puncak tertinggi (euforia) karena berhasil meraih profit untuk pertama kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata posisi trading pertama tersebut sudah mengambang dengan nilai minus?

Saat menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus, seorang trader harus berani mengambil keputusan untuk menentukan sampai kapan posisi tersebut harus dipertahankan. Masalahnya, saat emosi trading belum terlatih, trader pemula umumnya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya, akun trading pertama malah terkena Margin Call.

revisi-cara-mengatasi-emosi-dalam-trading-283225-29480.jpeg

Kenapa Emosi Trading Itu Buruk?
Dari sekian banyak jenis emosi yang mungkin Anda kenal, hanya ada 2 kategori emosi utama yang wajib diwaspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).

Setiap trader pada dasarnya selalu berharap bahwa posisinya akan mendapat keuntungan. Lumrah jika pemula hanya membayangkan skenario terbaiknya saja. Karena itu, posisi Entry biasanya dibiarkan berjalan tanpa target profit atau batasan kerugian. Mereka tidak ingin membatasi keuntungan dengan TP, atau tidak menggunakan SL karena bersikeras harga masih bisa berbalik saat posisi merugi. Jika tindakan-tindakan ini dilakukan tanpa dasar analisa yang jelas, maka emosi trading greed-lah yang telah mempengaruhi keputusan trader untuk melakukannya. Kategori emosi trading ini biasanya juga berkaitan dengan overconfident (terlalu percaya diri).

Di sisi lain, ada juga emosi trading yang menyebabkan pemula cepat-cepat menutup posisi, yakni fear. Ketika harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau), emosi trading membuat pemula khawatir kalau harga akan berbalik arah, jadi mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya, ketika harga bergerak melawan posisi (skor merah), trader pemula yang kelewat khawatir akan langsung menutup posisi karena takut kerugiannya makin membengkak. Padahal, harga bisa saja hanya bergerak dalam koreksi dan kembali ke arah yang sesuai dengan posisi tradingnya tak lama kemudian.

Sekarang bayangkan jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas diteruskan. Profit tak bisa konsisten, dan loss pun tak dapat dijaga sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan, akun trading bakal terkikis dan kehabisan dana. Itulah kenapa, emosi trading efeknya negatif selama bertrading.

Sumber : seputarforex.com

 

Bertrading Itu 1% Kecerdasan, 99% Manajemen Emosi Trading
Sebenarnya, setiap orang mampu bertrading karena tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan trading di pasar Forex. Artinya, apapun latar belakang pendidikan atau berapapun besar modal Anda, setiap individu memiliki peluang untuk mendapat keuntungan di pasar Forex.

Memang benar setiap orang punya peluang untuk mendulang profit dengan bertrading Forex, tapi hanya trader berpengalaman saja yang benar-benar bisa menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini karena bagi mereka, transaksi valas (Forex) dasarnya adalah manajemen emosi melalui aplikasi sistem trading dan disiplin.

Tanpa adanya manajemen emosi, trading Forex akan selalu dipengaruhi penilaian-penilaian subyektif yang bisa mendatangkan kerugian besar. Bahkan jika dipetakan, manajemen emosi ini menguasai 99% skill yang dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Hanya mendapat jatah 1%.

revisi-283225-23814.png

Lantas bagaimana cara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi sistem trading dan disiplin?

Sumber : seputarforex.com

 
Apa yang dimaksud profit konsisten forex ini ?

Hal ini sebetulnya penting tidak penting juga, namun bisa berdampak pada sikap anda selama trading.

Banyak rekan trader yang menyatakan jika profit konsisten adalah selalu mendapatkan profit setiap kali trading. Tentu saja akan amat sangat menguntungkan jika kita bisa selalu profit saat trading. Tapi, hal ini bertentangan dengan hal dasar dalam forex trading: probabilitas.

Forex trading sama dengan bisnis lainnya, bisa mengalami untung dan juga rugi. Dalam forex trading, setiap transaksi yang kita lakukan selalu berhadapan dengan dua kemungkinan ; mendapatkan untung atau merugi. Hal ini sudah menjadi “hukum alam” dalam forex trading.

Kita bisa saja bertrading 10 , 20 kali,50 kali, bahkan 100 kali secara berturut-turut dan terus mendapatkan profit. Namun, satu waktu anda pasti akan mengalami kerugian. Sikap kita dalam mengalami kerugian itu lah yang menentukan keberhasilan kita nantinya.

Apa sebenarnya profit konsisten itu ?

Akumulasi. Idealnya anda mengevaluasi trading dalam kurun waktu tertentu, misalkan dalam 1 minggu, 2 minggu, atau bulanan. Akumulasi hasil trading anda selama itulah yang lebih baik untuk anda jadikan pegangan.

Jumlah akumulasi antara hasil loss dan hasil profit inilah yang menjadi gambaran secara garis besar dari keadaan akun trading anda. Jika akumulasi profit anda lebih besar dibanding jumlah keseluruhan loss, maka anda patut bersyukur.

Dengan cara ini anda bisa menghindari tekanan berlebihan terhadap mental anda untuk selalu profit. Anda akan lebih realistis dan tidak jatuh mental saat mengalami kerugian.

Selalu ingat bahwa kerugian merupakan satu hal yang akan terus anda alami dalam forex trading. Tidak peduli sebagus atau secanggih apa sistem trading yang digunakan, anda akan tetap mengalami loss di satu waktu tertentu. Karena itulah ada baiknya kita mempersiapkan diri untuk tetap tenang untuk menghadapi kerugian, dan move on untuk mengejar profit selanjutnya.


 
Apa yang dimaksud profit konsisten forex ini ?

Hal ini sebetulnya penting tidak penting juga, namun bisa berdampak pada sikap anda selama trading.

Banyak rekan trader yang menyatakan jika profit konsisten adalah selalu mendapatkan profit setiap kali trading. Tentu saja akan amat sangat menguntungkan jika kita bisa selalu profit saat trading. Tapi, hal ini bertentangan dengan hal dasar dalam forex trading: probabilitas.

Forex trading sama dengan bisnis lainnya, bisa mengalami untung dan juga rugi. Dalam forex trading, setiap transaksi yang kita lakukan selalu berhadapan dengan dua kemungkinan ; mendapatkan untung atau merugi. Hal ini sudah menjadi “hukum alam” dalam forex trading.

Kita bisa saja bertrading 10 , 20 kali,50 kali, bahkan 100 kali secara berturut-turut dan terus mendapatkan profit. Namun, satu waktu anda pasti akan mengalami kerugian. Sikap kita dalam mengalami kerugian itu lah yang menentukan keberhasilan kita nantinya.

Apa sebenarnya profit konsisten itu ?

Akumulasi. Idealnya anda mengevaluasi trading dalam kurun waktu tertentu, misalkan dalam 1 minggu, 2 minggu, atau bulanan. Akumulasi hasil trading anda selama itulah yang lebih baik untuk anda jadikan pegangan.

Jumlah akumulasi antara hasil loss dan hasil profit inilah yang menjadi gambaran secara garis besar dari keadaan akun trading anda. Jika akumulasi profit anda lebih besar dibanding jumlah keseluruhan loss, maka anda patut bersyukur.

Dengan cara ini anda bisa menghindari tekanan berlebihan terhadap mental anda untuk selalu profit. Anda akan lebih realistis dan tidak jatuh mental saat mengalami kerugian.

Selalu ingat bahwa kerugian merupakan satu hal yang akan terus anda alami dalam forex trading. Tidak peduli sebagus atau secanggih apa sistem trading yang digunakan, anda akan tetap mengalami loss di satu waktu tertentu. Karena itulah ada baiknya kita mempersiapkan diri untuk tetap tenang untuk menghadapi kerugian, dan move on untuk mengejar profit selanjutnya.



Terimakasih informasinya gan. Benar sekali dalam trading kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari, Trader yang sudah profesional pun pasti ada saat nya mengalami kerugian, atau secanggih apa pun sistem yang digunakan pasti suatu saat akan mengalami kerugian, yang terpenting adalah cara trader menyikapi dan melanjutkan trading setelah mengalami kerugian.

 

Sistem Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading
Aplikasi sistem trading tidak menuntut IQ tinggi, karena penggunaannya dapat menyesuaikan gaya trading dan metode analisa (teknikal atau fundamental) masing-masing individu. Garis besarnya, sistem trading adalah panduan bagaimana cara mengeksekusi order Buy atau Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.

Intervensi emosi trading di sini maksudnya adalah keterlibatan emosi trader saat berusaha menentukan posisi trading berdasarkan kondisi pasar terkini. Trader pemula umumnya belum memiliki sistem trading mapan, sehingga mereka sekedar mengeksekusi order Buy atau Sell begitu sinyal trading muncul, tanpa mempertimbangkan peraturan (Entry Rules) atau kondisi pasar.

Akibatnya, setelah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian, mereka menjadi panik dan tak dapat mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yang dapat ditoleransi.

Supaya tak lagi terjebak pada kondisi seperti tadi, mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan sistem trading, yang berisi panduan pembukaan posisi jual atau beli dan aturan Money Management. Karena setiap peraturan ini bersifat objektif, maka emosi trading bisa ditekan hingga tak ada intervensi sama sekali.

Berikut adalah komponen-komponen sistem trading:

a. Entry & Exit Rules
Komponen pertama dalam sistem trading adalah Entry Rules atau peraturan-peraturan untuk buka posisi. Panduan tersebut berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yang muncul dari proses analisa (teknikal atau fundamental). Kalau ada sinyal trading muncul tapi tidak memenuhi peraturan, maka posisi tidak akan dibuka, sekalipun sinyal "tampak" meyakinkan. Ingat, kata kunci di sini adalah "tampak" yang mencerminkan subjektivitas. Ketika hasil analisa Anda masih diwarnai kata-kata seperti demikian, maka ada pengaruh emosi yang bermain di dalamnya.

Berikutnya, Exit Rules adalah peraturan kapan posisi trading sudah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan atau membatasi kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu, profit dapat diraih dengan konsisten.



b. Money Management
Money Management adalah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yang dapat diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode tersebut, Anda sudah mengetahui persis batas kerugian maksimal seandainya harga bergerak melawan posisi trading atau keuntungan yang akan diraih saat penutupan posisi.

Money Management memungkinkan setiap posisi trading dapat dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain, aturan ini bisa membantu Anda mencari target Take Profit dan Stop Loss sebagai bagian dari Exit Rules. Anda pun tidak perlu lagi merasakan emosi trading negatif seperti kecemasan saat mengawasi chart terus menerus.

Sumber : seputarforex.com

 
PRINSIP-PRINSIP UTAMA DARI TEKNIK PRICE ACTION

Teknik Price Action adalah hal khusus dari analisa klasik candlestick Jepang, yang dilengkapi dengan interpretasi level harga:
• Sebuah keputusan trading dibuat hanya dari hasil analisa bar harga;
• Tidak ada indikator teknikal yang digunakan, dan karena itu penundaan sinyal masuk dan kemungkinan menggambar ulang dihilangkan;
• Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan moving averages untuk konfirmasi tren berkenaan dengan aset yang mudah bergejolak;
• Analisa ini dilakukan pada time frame harian, yang meningkatkan akurasi analisa teknikal;
• Pola yang terpilih menjadi produk khas hampir tidak ada sinyal palsu;
• Transaksi masuk dan keluar yang dilakukan hanya pada saat selesainya pola.

 
PRINSIP-PRINSIP UTAMA DARI TEKNIK PRICE ACTION

Teknik Price Action adalah hal khusus dari analisa klasik candlestick Jepang, yang dilengkapi dengan interpretasi level harga:
• Sebuah keputusan trading dibuat hanya dari hasil analisa bar harga;
• Tidak ada indikator teknikal yang digunakan, dan karena itu penundaan sinyal masuk dan kemungkinan menggambar ulang dihilangkan;
• Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan moving averages untuk konfirmasi tren berkenaan dengan aset yang mudah bergejolak;
• Analisa ini dilakukan pada time frame harian, yang meningkatkan akurasi analisa teknikal;
• Pola yang terpilih menjadi produk khas hampir tidak ada sinyal palsu;
• Transaksi masuk dan keluar yang dilakukan hanya pada saat selesainya pola.


Terimakasih informasinya gan, Bila trader ingin menerapkan stategi price action trader harus memahami terlebih dahulu prinsip-prisip strategi price action seperti yang sudah agan jelaskan diatas. Trader juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi ini.

 

Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
Apa gunanya memiliki sistem trading jika tak bisa dijalankan secara disiplin? Kenyataannya, banyak pemula yang sudah berkomitmen bakal menggunakan sistem trading untuk menghindari intervensi emosi, tapi masih saja sering mangkir dari aturan-aturan sistemnya. Akibatnya, perilaku trading akan kembali ke saat seperti mereka belum memiliki sistem.

Bertindak memang tidak semudah yang direncanakan dan dikatakan. Bagi pemula yang belum pernah tahu rasanya loss karena kurang disiplin, melanggar sistem trading akan sangat mudah untuk dilakukan. Penyebabnya lagi-lagi adalah emosi trading. Bukan hanya mereka yang belum punya sistem trading, emosi juga bisa menjangkiti para pemula yang tengah menjalankan sistem trading. Hal ini karena kondisi pasar forex yang tak menentu dan mudah memancing emosi trader.

Solusinya? Pahami sejak awal bahwa kurang disiplin terhadap sistem trading akan membawa konsekuensi fatal. Selain itu, ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi emosi trading ketika trader sudah menjalankan sistem:

  1. Cobalah untuk menginvestasikan waktu menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.
  2. Jangan terlalu overconfident! Lebih baik masuk dengan 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.
  3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika tidak yakin dengan arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.
  4. Saat melihat gejolak harga, jangan panik dan mengikuti pola pikir pasar yang sebenarnya bisa ditebak. Coba gunakan panduan berikut untuk bisa selangkah lebih maju dari pelaku pasar lain yang emosi tradingnya mengikuti pola ini:​

    revisi-cara-mengatasi-emosi-dalam-trading-283225-34057.jpeg
  5. Usahakan untuk membangun psikologi pemenang! Selalu disarankan untuk bisa menang paling tidak 3 kali dalam perdagangan forex. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner), bukan pecundang (loser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.
  6. Buat target harian, Close posisi jika sudah sesuai target.
  7. Selalu kondisikan diri dalam situasi senyaman mungkin di kala masuk market. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh sang maha pencipta yakni, akal untuk berfikir, hati untuk berdoa, dan waktu. Untuk itu, gunakanlah ketiga anugerah dari Tuhan tersebut sebaik-baiknya.

Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk mengeksekusi Order jual atau beli membutuhkan sistem trading yang dijalankan dengan disiplin, untuk mengesampingkan emosi trading. Saat kita memiliki peraturan untuk membuka dan menutup posisi, dan memiliki pemahaman bahwa disiplin terhadap sistem trading itu wajib diterapkan, maka kita tidak perlu lagi cemas atau panik seandainya harga bergerak di luar ekspektasi awal.

Sumber : seputarforex.com

 

Membentuk Cara Berpikir Yang Profitable

Adalah suatu kenyataan yang tak terhindarkan bahwa sukses seorang trader sangat ditentukan oleh cara berpikirnya. Jika persepsi psikologi trading kita salah, maka kita tak akan menghasilkan hasil yang memadai. Sayangnya banyak trader yang telah mengabaikan hal ini dan kurang menyadari bahwa dengan cara berpikir yang benar dalam trading akan membawa sukses. Sebaik apapun strategi yang diterapkan tanpa psikologi trading yang benar akan sulit mencapai hasi yang diharapkan.

Banyak trader yang tidak menyadari kenyataan bahwa mereka trading dengan cara pikir yang sesungguhnya mencegah mereka sendiri untuk memperoleh profit. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan menemukan indikator trading yang selalu tepat dalam memprediksi pergerakan harga pasar secara otomatis akan selalu memperoleh profit dalam trading.

Sukses dalam trading adalah hasil akhir dari kebiasaan trading yang terbentuk, dan kebiasaan adalah hasil akhir dari psikologi trading. Langkah-langkah berikut adalah cara membentuk psikologi trading yang profitable sebagai wawasan Anda dalam menggeluti pasar forex.

membentuk-cara-berpikir-yang-profitable-100444-2331.jpeg

Langkah 1: Ekspektasi yang Realistis
Langkah pertama adalah ekspektasi yang realistis terhadap trading forex. Misalnya, Anda tidak harus keluar dari pekerjaan atau bisnis yang sedang Anda tekuni dan beralih total ke trading forex dengan ekspektasi profit yang besar setiap bulannya. Cara itu kurang bijak dan bisa disebut sebagai ekspektasi yang berlebihan.

Ekspektasi berlebihan yang lain adalah dengan seringnya membuka posisi (over-trade) dan menerapkan leverage yang terlalu tinggi (over-leverage) untuk memperoleh profit yang besar dalam waktu singkat, tanpa menerapkan risk management yang sesuai dan terencana. Untuk menghindari ekspektasi semacam itu, cobalah untuk memperhatikan point-point berikut :

Gunakan dana yang menganggur untuk trading.
Dana yang menganggur maksudnya dana yang bukan untuk biaya hidup sehari-hari dan Anda rela jika dana tersebut hangus. Bagaimana jika tidak punya dana yang nganggur? Ya, cobalah trading pada demo account dulu sampai punya dana yang benar-benar nganggur.

Jangan pernah mencoba trading dengan menggunakan dana yang menyebabkan Anda emosional dalam trading. Anda harus selalu berasumsi bahwa berapapun banyaknya dana dalam account trading Anda akan bisa menyusut, bahkan ludes sama sekali.

Pastikan bahwa Anda bisa tidur nyenyak setiap harinya.
Masih berkaitan dengan dana yang menganggur, tapi yang ini lebih pada resiko yang berani kita tanggung dalam tiap posisi trading. Jika Anda tidak bisa tidur nyenyak oleh karena memikirkan besarnya loss yang mungkin Anda alami, maka Anda perlu meninjau ulang risk management dan trading plan Anda yang cocok diterapkan, sesuai dengan banyaknya dana dalam account trading Anda. Terapkan risk/reward ratio yang realistis, jangan over-leverage dan over-trade.

Tahu bahwa setiap posisi trading adalah independen.
Setiap posisi trading yang kita buka adalah independen terhadap posisi sebelumnya.

Banyak trader yang ketika membuka posisi baru masih terpengaruh oleh nuansa posisi trading sebelumnya. Nuansa euforia atau percaya diri yang berlebihan sering dialami jika telah memperoleh profit besar atau profit yang berturut-turut, demikian pula perasaan "dendam" acap muncul setelah loss yang cukup banyak. Hal ini terbawa dalam cara open atau closing posisi yang mengulang cara yang sama ketika profit pada posisi sebelumnya, atau berlawanan dengan cara open atau closing pada posisi terdahulu. Ini keliru.

Jika kita tahu pada kenyataan bahwa setiap posisi baru yang kita buka adalah sebuah ‘titik nol’ baru, maka kita tidak akan terlalu emosional dan berpikir obyektif. Open Posisi baru selayaknya menggunakan pertimbangan logis, bukan semata membalas dendam kekalahan sebelumnya.


Langkah 2: Kesabaran
Kesabaran adalah faktor utama dalam trading. Trader yang sarat pengalaman tahu bahwa hanya dengan beberapa kali trade dalam sebulan akan bisa menghasilkan profit yang memadai, dan dalam jangka panjang dicapai hasil trading yang konsisten. Beberapa point dalam trading mereka adalah :

Trading pada time frame daily.
Pada time frame daily kita bisa melihat gambaran pasar secara praktis dan menyeluruh dengan cukup relevan karena noise atau kesalahan sinyal relatif sedikit dibanding dengan time frame rendah semisal 15 menit atau 5 menit. Selain itu, trading dengan time frame rendah akan membuat trader lebih mudah tergoda untuk sering masuk pasar.

Memang diperlukan kesabaran untuk mencermati dan menanti sinyal trading yang valid dalam daily chart, tetapi hasil trading yang kita peroleh dalam jangka panjang akan konsisten, dan kita tidak harus berulangkali masuk pasar setiap hari.

Mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading.
Trader yang menggunakan metode price action selalu berlaku seperti seorang penembak jitu yang menunggu mangsanya. Hanya jika telah muncul sinyal price action yang valid pada time frame daily-nya, barulah membuka posisi trading. Mungkin dia tidak trading dalam beberapa hari dan hanya mengamati pergerakan harga.

Menggunakan "peluru" trading dengan bijak.
Kesabaran akan mendorong kebiasaan trading yang positif, sementara cara emosional menyebabkan kebiasaan negatif dalam trading. Dengan membiasakan diri untuk bersabar dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar seperti penjelasan pada point sebelumnya, kita akan bisa lebih bijak dalam menggunakan "peluru" trading dan tidak menghamburkan peluru-peluru tersebut dengan seringnya kita masuk pasar.


Langkah 3: Catatan Analisa Pasar dan Rencana Trading yang Terpadu.
Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar, trading plan dan jurnal trading atau catatan semua hasil serta evaluasi trading kita. Semakin matang kita merencanakan trading kita berdasarkan pemahaman pada catatan tersebut semakin tinggi pula probabilitas profit kita.

Anda bisa membuat trading plan dengan menambahkan, misalnya komentar mingguan Anda mengenai kondisi pasar beserta rekomendasi trading yang Anda buat sendiri.

Jurnal trading penting untuk evaluasi hasil trading yang telah kita lakukan; sejauh mana kita benar-benar disiplin dalam menerapkan metode trading dan menjalankan rencana yang telah kita tetapkan. Mungkin Anda menganggap kurang penting atau membuat jurnal yang asal-asalan. Tetapi, jika kebetulan Anda seorang trader yang mentransaksikan dana dari investor, maka pasti sering diminta untuk menjelaskan trading plan dan jurnal trading, atau evaluasi dari statement hasil trading investor tersebut.



Langkah 4: Tidak Ragu Pada Metode Trading yang Telah Dipilih
Trader yang berpengalaman selalu menasehatkan agar jangan menggunakan uang beneran jika Anda belum mempunyai metode trading yang benar-benar Anda percaya dan telah teruji, agar Anda tidak ragu dalam setiap kali Anda trading. Ini karena keraguan akan membentuk cara berpikir yang negatif dalam trading.

Belajarlah membentuk cara pikir yang profitable dalam demo account terlebih dahulu dengan benar, dan pilih metode trading yang efektif dan telah teruji. Hindari masuk pasar dengan untung-untungan atau gambling. Jika Anda memang ragu untuk masuk pasar, usahakan selalu mengacu pada metode trading Anda.


Sumber : seputarforex.com

 
GAMBARAN UMUM MENGENAI TRADING CANDLESTICK

Analisa forex candlestick terdiri dari berbagai jenis, yang mungkin melibatkan 1-6 candlestick. Mayoritas pola bekerja lebih efisien dalam arah tren utama, pola pembalikan dianggap lemah. Dalam trading harian, tren utama pada timeframe yang lebih besar harus diperhitungkan.
Jika setelah menerima sinyal candlestick, pergerakan di pasar tidak mengkonfirmasi hal itu, maka tren mungkin akan bergerak ke arah yang berlawanan. Prinsip-prinsip manajemen modal sesuai untuk setiap strategi candlestick trading forex. Untuk posisi panjang Stop Loss harus berada 5-10 poin di bawah minimal pola candlestick, sementara Take Profit adalah 10 poin lebih rendah dari maksimal fraktal sebelumnya. Untuk aturan posisi pendek untuk menetapkan Stop Loss/Take Profit adalah sama.

Pola candlestick forex tidak dapat menjadi trade sinyal itu sendiri, mungkin juga tidak dapat digunakan untuk menunjukkan entri. Pola hanya menunjukkan harapan di pasar dan mungkin perubahan sinyal. Untuk mencari entri, metode analisa lain daripada candlesticks Jepang harus digunakan.


 
GAMBARAN UMUM MENGENAI TRADING CANDLESTICK

Analisa forex candlestick terdiri dari berbagai jenis, yang mungkin melibatkan 1-6 candlestick. Mayoritas pola bekerja lebih efisien dalam arah tren utama, pola pembalikan dianggap lemah. Dalam trading harian, tren utama pada timeframe yang lebih besar harus diperhitungkan.
Jika setelah menerima sinyal candlestick, pergerakan di pasar tidak mengkonfirmasi hal itu, maka tren mungkin akan bergerak ke arah yang berlawanan. Prinsip-prinsip manajemen modal sesuai untuk setiap strategi candlestick trading forex. Untuk posisi panjang Stop Loss harus berada 5-10 poin di bawah minimal pola candlestick, sementara Take Profit adalah 10 poin lebih rendah dari maksimal fraktal sebelumnya. Untuk aturan posisi pendek untuk menetapkan Stop Loss/Take Profit adalah sama.

Pola candlestick forex tidak dapat menjadi trade sinyal itu sendiri, mungkin juga tidak dapat digunakan untuk menunjukkan entri. Pola hanya menunjukkan harapan di pasar dan mungkin perubahan sinyal. Untuk mencari entri, metode analisa lain daripada candlesticks Jepang harus digunakan.



Terimakasih informasinya gan, Untuk trader yang ingin menerapkan pola candlestick bisa mengikuti arahan seperti yang agan sebutkan diatas, dengan menentukan stop loss dan juga take profit.

 
Back
Top