Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Dalam dunia forex saat ini dikenal dengan istilah Rebate (Rabat) Forex dan telah dijadikan sebagai bagian dari strategi broker forex dan IB / perwakilan forex untuk menarik para trader baru untuk bergabung.

Rebate Forex adalah pengembalian sebagian dari komisi atau spread yang sebelumnya dibayarkan oleh trader ketika trading pada pair tertentu. Bagi IB/perwakilan broker forex, rebate adalah sebagian dari komisi yang mereka dapatkan dari perusahaan broker forex. Sedangkan bagi broker forex, rebate adalah sebagian dari spread yang mereka tetapkan pada aturan trading mereka. Rebate biasanya dihitung setelah terjadi penutupan/close order dari sebuah transaksi trading forex.
Sebagai contoh, ketika Anda mendaftarkan account Anda melalui IB (perwakilan suatu broker) umumnya si IB/perwakilan beroker tersebut akan mendapatkan komisi affiliasi, sebagian dari komisi affiliasi yang diperoleh IB/perwakilan broker tersebutlah yang akan diberikan kepada trader.


Terimakasih informasinya gan, Benar sekali menyediakan rebate oleh broker adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh broker supaya menarik minat trader untuk menggunakan broker tersebut. Perhitungan rebate sendiri bisa berbeda setiap broker.

 

Jenis-Jenis Order Dalam Forex

Mirip dengan pengertian "order" di restoran; dalam trading Forex, kata ini mengisyaratkan bagaimana kita ingin "memesan" open-position atau close-position, atau mau pesan untuk sekarang atau nanti. Apakah akan buy/sell pada harga berapa, bagaimana posisi trading akan ditutup, dan seterusnya.

1. Market Order
Ini jenis order paling sederhana. Market order adalah tipe order buy/sell pada harga terbaik yang tersedia di pasar. Contohnya, harga bid pada EUR/USD saat ini berada pada 1.2140, dan harga ask pada 1.2142. Jika kita ingin buy EUR/USD pada harga pasar, maka itu akan "dijual" pada kita dengan harga 1.2142. Kita akan klik "buy" di platform trading, dan platform akan langsung mengeksekusi order buy pada harga tersebut. Simpel bukan? Ini seperti membeli barang di online shop, hanya saja yang kita beli bukan baju baru.

2. Limit Entry Order
"Limit entry order" adalah jenis order yang ditempatkan untuk buy dibawah harga pasar sekarang, atau sell diatas harga pasar sekarang.

Contohnya, EUR/USD saat ini ditradingkan pada harga 1.2050. Kita ingin buka posisi short jika harga mencapai 1.2070. Kita bisa saja menunggu hingga entah kapan harga mencapai 1.2070 lalu mengklik sell dengan market order. Tetapi kita juga bisa memasang "sell" dengan limit entry order sekarang, lalu ditinggal pergi. Kalau nanti harga memang naik sampai ke 1.2070, maka platform trading akan secara otomatis membuka posisi sell pada harga terbaik saat itu.

Trader bisa memanfaatkan order jenis ini, jika meyakini bahwa harga akan berbalik setelah mencapai level tertentu, atau menurut istilah kerennya, reversal.

3. Stop-Entry Order
"Stop entry order" bisa digunakan apabila kita ingin membuka posisi buy diatas harga pasar sekarang, atau melakukan sell dibawah harga pasar sekarang. Ini dipakai kalau kita memperkirakan harga akan terus bergerak ke satu arah yang sama.

Contohnya, GBP/USD saat ini ditradingkan pada 1.5050 dan nampak bergerak keatas. Kita berpikir bahwa harga akan terus naik apabila sudah menyentuh 1.5060. Selanjutnya, kita bisa tunggu sampai harga mencapai 1.5060 lalu baru klik "buy" dengan market order, atau sekarang juga kita pasang stop-entry order pada 1.5060.

4. Stop-Loss Order
"Stop-loss order" dipakai untuk mencegah loss jadi lebih parah, kalau harga bergerak ke arah yang tidak diduga. Jenis order ini dipasang setelah kita membuka order "buy" ataupun "sell" dengan tipe order apapun, dan akan terus berlaku hingga stop-loss order ini dicabut atau posisi trading kita tertutup.

Misalnya, kita membuka posisi long EUR/USD pada 1.2230. Untuk membatasi loss maksimal, maka kita pasang stop-loss pada 1.2200. Artinya, kalau kita salah prediksi dan EUR/USD jatuh sampai 1.2200, maka platform trading akan otomatis menutup posisi trading saat itu juga dengan hasil kita loss 30 pip.

Kedengarannya jelek, tetapi itu bisa jadi lebih baik, dibanding kalau harga ternyata bergerak sampai 1.2100 dan kita tidak pasang stop-loss sama sekali lalu ternyata loss 130 pip! Stop-loss ini sangat berguna kalau kita tidak ingin duduk di depan monitor sepanjang hari setelah buka posisi.

5. Trailing Stop
Trailing stop merupakan variasi stop-loss order yang ditempatkan pada suatu posisi trading, tetapi dapat berpindaj seiring dengan fluktuasi harga.

Katakanlah ada posisi short USD/JPY pada 90.80, dengan trailing stop 20 pip. Ini artinya, stop-loss awal adalah pada 91.00. Jika harga ternyata berjalan ke bawah sesuai dengan perkiraan, lalu menyentuh 90.60, maka trailing stop akan otomatis berpindah maju 20 pip ke 90.80 (disebut juga break even).

Sekali trailing stop berpindah, maka itu akan menetap di level tersebut. Jadi, misalkan harga kemudian berbalik turun lagi sampai menyentuh 90.80, maka posisi akan langsung tertutup disitu.

6. Jenis-jenis Order yang Tak Biasa
Kelima order diatas tadi adalah jenis order dalam forex yang biasa digunakan oleh trader. Tapi kalau seorang trader sudah lebih berpengalaman dan punya modal lebih besar, maka bisa saja menggunakan beberapa jenis lain yang tidak umum dipakai. Diantaranya:
  • Good 'Till Cancelled (GTC): Order GTC akan tetap aktif di pasar hingga kita memutuskan untuk membatalkannya. broker tidak akan membatalkan order itu secara sepihak. Karena itu, kita harus berhati-hati dan mengingat jika telah menjadwalkan order ini dalam trading.
  • Good for the Day (GFD): Order GFD akan aktif di pasar hingga hari trading itu berakhir. Tetapi karena pasar forex berlangsung 24 jam, maka ada baiknya mengecek ke broker untuk mengetahui pukul berapa tepatnya hari trading diakhiri.
  • One-Cancels-the-Other (OCO): Order OCO bisa dikatakan gabungan antara dua order plus stop-loss. Dua order dengan harga dan durasi berbeda ditempatkan diatas dan dibawah harga saat ini. Ketika salah satu ordernya dieksekusi, maka order satunya lagi dibatalkan.
  • Umpamanya, harga EUR/USD saat ini 1.2040. Kita ingin melakukan buy pada 1.2095, atau sell jika nanti harga jatuh ke 1.1985. Nah, setelah OCO dipasang, ternyata harga naik dan mencapai 1.2095. Saat itu, order buy secara otomatis berjalan, sedangkan perintah sell di 1.1985 dibatalkan.
  • One-Triggers-the-Other(OTO): Ini kebalikannya OCO, karena order akan berjalan hanya setelah order awal dijalankan.
  • Contohnya, USD/CHF saat ini ditradingkan pada 1.2100. Kita berpikir, setelah menyentuh 1.2100, pair itu akan berbalik dan menurun hingga 1.1900. Nah, masalahnya, kita tidak ingin memelototi komputer terus. Karenanya, agar tetap bisa "menangkap" peluang meski tidak di depan komputer, kita bisa pasang sell limit pada 1.2000, sekaligus pasang buy limit pada 1.1900, serta untuk jaga-jaga, stop-loss pada 1.2100. Sebagai order OTO, buy limit dan stop-loss nya baru akan ditempatkan kalau order pertama Anda untuk sell pada 1.2000 berjalan.

Yang perlu diingat, tidak semua broker menyediakan semua jenis order ini. Jadi, jika kita ingin menggunakan suatu jenis order, pastikan broker kita menyediakan jenis order itu. Pastikan sudah paham sepenuhnya dengan sistem order di suatu broker sebelum mulai bertrading forex.

Sumber : seputarforex.com

 

Cara Belajar Trading Forex Tanpa Mentor

Dalam belajar trading forex, ada banyak hal yang membuat seorang trader pemula tidak atau sulit menemukan guru trading (mentor) yang cocok, mulai dari alasan kepribadian, pandangan, hingga biaya mentoring yang mahal. Oleh karena itu, ia pun tidak memiliki pilihan lain selain belajar secara self-coaching alias belajar trading tanpa mentor.

cara-belajar-trading-forex-tanpa-mentor-272651-1.jpg

Meski begitu, belajar trading forex tanpa mentor bukan hal yang mustahil dilakukan meski tantangannya kemungkinan besar akan lebih rumit daripada belajar trading dengan mentor profesional. Berikut ini tips untuk belajar trading forex tanpa mentor yang efektif dan efisien untuk dipraktikkan.



Jangan Menjadikan Forum Sebagai Guru
Seperti kata salah seorang trader profesional Indonesia, Desmond Wira, belajar trading dengan bergabung ke sebuah forum atau komunitas hanya akan membuat Anda bingung, terutama jika Anda adalah tipe orang yang individualis. Forum akan membuat bingung kenapa? karena terlalu bising dan terlalu beragam pendapat yang ada.

Lebih baik belajarlah dari buku. Nilai plus lagi jika Anda paham Bahasa Inggris sehingga referensi buku Anda akan lebih kaya. Pilihlah penulis yang memang berprofesi sebagai trader yang sarat pengalaman dan ternama, bukan hanya seorang tutor trading. Fungsikan forum hanya untuk menanyakan hal yang benar-benar tidak ada di buku, dan fokuslah hanya pada pertanyaan Anda.

Awali Dengan Memahami Fundamental Dan Teknikal Trading
Dalam dunia forex, seorang trader sebaiknya terlebih dahulu memahami skill-skill dasar trading seperti perilaku pasar, kerangka kerja entry-exit atau hal-hal teknis semacam itu sebelum belajar yang lainnya. Konsep trading yang sederhana dan mudah dimengerti bisa dilihat di Sekolah Forex. Jika Anda sudah memahami hal-hal dasar ini, maka Anda bisa lanjut untuk mempelajari forex lebih mendalam.

Belajar Trading Forex Secara Self-Coaching Dimulai
Setelah memenuhi dua hal tersebut, kini Anda bisa mulai belajar trading dengan metode self-coaching: menjadikan diri Anda sebagai mentor Anda. Menurut Pipsychology dari Babypips, ada 3 hal sederhana yang perlu dipersiapkan:

  • Jurnal Trading Forex yang memuat rekam jejak trading Anda dari awal, perhitungan-perhitungan trading, dan analisis performa trading Anda.
  • Rajin-rajin refleksi diri dan jujur pada diri sendiri
  • Menuliskan dua hal itu jadi satu dalam sebuah catatan khusus.

Men-screenshot chart trading forex Anda dan menandainya akan membuat proses penjurnalan ini lebih efisien ditambah dengan menyimpan spreadsheet data trading trading Anda, tetapi apabila Anda adalah orang yang detil dan lebih suka membuat catatan-catatan dengan kata-kata maka lakukanlah sesuai dengan kebiasaan Anda sendiri. Buatlah "rapor" perkembangan trading Anda dengan sederhana nanum jelas.

Meniru Mentor Yang Sesungguhnya
Proses belajar trading forex tanpa mentor bisa dilakukan dengan meniru proses yang biasa dilakukan oleh para mentor, antara lain:

  • Observasi dan Rekam Semua Hal. Artinya, pahami dengan seksama setiap detil effort yang Anda lakukan, rencana Anda, kesalahan Anda, dan pengamatan-pengamatan dari apa yang telah Anda lakukan dalam kaitannya dengan perilaku pasar.
  • Berbekal pengetahuan tentang fundamental trading dan teknikal trading, review-lah observasi yang telah Anda buat. Pikirkan sisi mana yang dapat dikembangkan lagi dan keputusan apa yang lebih baik untuk diambil dalam trading berikutnya. Ingat, jadilah orang yang kritis dan banyak bertanya meski pada diri Anda sendiri.

    Daripada langsung bersikap jemawa saat trading Anda profit lantas kemaruk mengatur strategi agar keuntungan yang didapat, lebih baik tanyakan pada diri Anda sendiri seperti apakah target yang Anda pasang sudah sesuai? Apakah harus menambah Open Position (OP)? Apakah entry yang Anda lakukan memang sudah betul atau hanya kebetulan?

    Trader-trader sukses Indonesia, baik Desmond Wira maupun Sigit Purnomo, sangat menekankan agar seorang trader yang profit di awal untuk tidak kemaruk dan serakah, karena psikologi trading yang demikian adalah awal kehancuran trading. Jika Anda sudah mentok dan tidak menemukan jawaban, barulah maju ke forum atau ke trader profesional terdekat Anda untuk menunjukkan jurnal trading Anda demi mendapatkan feedback.
  • Buatlah Pedoman. Entah dari analisis Anda sendiri ataupun tips yang sudah Anda dapat dari orang lain, buatlah pedoman dasar trading untuk membantu Anda menghindari kebiasaan buruk dalam trading dan mengingat kebiasaan baik yang bisa membawa Anda pada sistem trading yang baik ke depan. Jangan lupa untuk mengevaluasi pula apakah trading yang Anda lakukan sudah sesuai dengan guidelines ini.
  • Tulislah besar-besar mengapa Anda bertekad untuk belajar trading dan apa cita-cita Anda dari bertrading. Anggaplah ini sebagai motivasi jika Anda sedang jatuh atau sedang terpuruk karena rugi.
  • Evaluasi, Disiplin, Fokus, dan Ulang Terus!

Demikianlah, Traders! Sekilas tampak sederhana tapi percayalah bahwa itu tidak mudah dan sangat membutuhkan kerja keras.Belajar trading forex tanpa mentor membutuhkan lebih banyak waktu karena untuk menemukan jawabannya, terkadang Anda akan perlu melakukan sebuah eksperimen. Jika Anda bertrading dengan robot pun, hal ini tetap harus dilakukan karena robot trading juga perlu diawasi.

Sumber : seputarforex.com

 

Belajar Dari Membuat Jurnal Trading Forex Harian

Belajar trading forex pemula dapat dimulai dari berbagai hal, salah satunya dengan membuat jurnal trading forex harian. Semua orang yang sedang belajar perlu membiasakan diri mencatat kegiatan trading dalam jurnal. Karena itu, artikel kali ini akan mengupas tuntas pembuatan jurnal trading forex harian sebagai bagian dari proses belajar trading forex pemula.



Apa Itu Jurnal Trading Forex Harian?
Semua trader tentunya tidak ingin mengalami rugi terus-terusan. Meskipun kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi dalam proses belajar trading forex pemula, tetapi yang diharapkan setelahnya tentu mencapai sukses dalam bertrading. Pertanyaannya, bagaimana agar bisa begitu?

Salah satu tips yang perlu diperhatikan dan dibiasakan oleh para pelaku belajar trading forex adalah mencatat aktivitas trading. Tujuannya, agar kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan dan tidak mengulangi kekeliruan yang sama.

draft-revisi-pelajaran-yang-bisa-dipetik-dari-jurnal-trading-forex-harian-286598-23466.jpg

Pentingnya Jurnal Sebagai Bagian Dari Belajar Trading Forex Untuk Pemula
Jurnal trading forex harian adalah catatan yang merekam aktivitas kita selama trading. Isi di dalamnya tidak perlu terlalu rumit dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan kita sendiri. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaat jurnal trading forex bisa dirasakan.


Sumber : seputarforex.com

 
Bagaimana cara mempelajari teknik trading forex yang menggunakan pola/chart pattern ?

Caranya cukup mudah, anda cukup mempelajari atau menghafalkan pola-pola pergerakan harga tersebut dan mempraktekannya dalam trading.

Beberapa tips dibawah ini bisa anda jadikan batu pijakan dalam mempelajari sistem trading forex berbasis pola atau chart pattern ;

* Pilih strategi yang akan anda pelajari. Dari sekian banyak strategi yang menggunakan pola pergerakan harga, pilih salah satu yang anda pikir paling menarik lalu pelajari.
* Pilih satu pola / chart pattern lalu pelajari serta praktekkan. Jangan memaksakan diri untuk menghafalkan semua pola atau chart pattern. Lebih baik fokus untuk mempraktekannya dalam trading. Setelah dikuasai, baru anda lanjutkan pada pola atau chart pattern selanjutnya yang menurut anda menarik.
* Jangan dibuat rumit. Pola / pergerakan harga relatif sederhana dan mudah dalam pelaksanaanya. Untuk tahap awal amat disarankan untuk tidak menambahkan hal lain pada teknik trading forex dengan chart pattern. setelah dasarnya anda kuasai, seiring waktu anda akan lebih mengerti apa yang perlu anda tambahkan atau kurangi dalam teknik tersebut.

Sebagai bahan pelajaran, anda bisa menggunakan sistem trading menggunakan support resistance yang kami tuliskan di website ini. Sistem trading support resistance ini sama menggunakan pola atau chart pattern dan relatif mudah dipelajari dengan hasil akhir cukup baik.

Satu hal yang perlu anda ingat, teknik trading forex paling tepat sifatnya individual. Anda perlu melakukan research sendiri untuk menemukan jenis teknik trading yang paling pas untuk anda.

 
Bagaimana cara mempelajari teknik trading forex yang menggunakan pola/chart pattern ?

Caranya cukup mudah, anda cukup mempelajari atau menghafalkan pola-pola pergerakan harga tersebut dan mempraktekannya dalam trading.

Beberapa tips dibawah ini bisa anda jadikan batu pijakan dalam mempelajari sistem trading forex berbasis pola atau chart pattern ;

* Pilih strategi yang akan anda pelajari. Dari sekian banyak strategi yang menggunakan pola pergerakan harga, pilih salah satu yang anda pikir paling menarik lalu pelajari.
* Pilih satu pola / chart pattern lalu pelajari serta praktekkan. Jangan memaksakan diri untuk menghafalkan semua pola atau chart pattern. Lebih baik fokus untuk mempraktekannya dalam trading. Setelah dikuasai, baru anda lanjutkan pada pola atau chart pattern selanjutnya yang menurut anda menarik.
* Jangan dibuat rumit. Pola / pergerakan harga relatif sederhana dan mudah dalam pelaksanaanya. Untuk tahap awal amat disarankan untuk tidak menambahkan hal lain pada teknik trading forex dengan chart pattern. setelah dasarnya anda kuasai, seiring waktu anda akan lebih mengerti apa yang perlu anda tambahkan atau kurangi dalam teknik tersebut.

Sebagai bahan pelajaran, anda bisa menggunakan sistem trading menggunakan support resistance yang kami tuliskan di website ini. Sistem trading support resistance ini sama menggunakan pola atau chart pattern dan relatif mudah dipelajari dengan hasil akhir cukup baik.

Satu hal yang perlu anda ingat, teknik trading forex paling tepat sifatnya individual. Anda perlu melakukan research sendiri untuk menemukan jenis teknik trading yang paling pas untuk anda.


Terimakasih informasinya gan, Benar sekali dalam mempelajaei trading yang paling utama adalah jangan memaksakan diri untuk memahami strategi/teknik yang rumit.Terutama untuk pemula selalu pilih strategi yang mudah dan tidak rumit. Seperti Pola pergerakan harga pelajarilah dengan cara yang sederhana, dan pilih lah salah satu pola untuk dipelajari sampai benar-benar paham baru kemudian mempelajari pola yang lainnya.

 
Last edited:

Pastikan jurnal trading forex yang Anda punya memiliki elemen-elemen berikut:
1. Informasi Waktu

Kita semua telah memahami bahwa belajar trading forex adalah sebuah proses. Darimana kita bisa tahu perkembangan yang terjadi, kalau tidak membuat jurnal trading forex tanpa mencantumkan tanggal dan tahun trading? Karena itu, tuliskanlah informasi waktu yang jelas pada bagian atas jurnal trading Anda. Dari situ, Anda bisa memiliki bahan refleksi; apakah belajar trading forex Anda sudah ada peningkatan dari 3 bulan yang lalu? Sudah sejauh mana pengendalian emosi trading serta manajemen risiko Anda berkembang?

Selain tanggal dan tahun, detail seperti jam juga sangat penting dicatat. Pasar forex bisa sangat tenang, tetapi bisa juga sangat volatile terutama saat ada berita besar penggerak pasar. Jadi, sangat penting untuk mencatat kapan tepatnya Anda membuka posisi dan menutup posisi.

Ambil saja contoh sebagai berikut:

draft-revisi-pelajaran-yang-bisa-dipetik-dari-jurnal-trading-forex-harian-286598-26926.jpg

Chart GBP/USD di atas diambil pada tanggal 11 November 2018, dengan time frame 1-hour. Dalam waktu beberapa jam, harga terlihat bisa berubah dengan sangat drastis. Harga menguat sampai 0.30 persen pada jam 3 sore, lalu turun hingga 0.32 persen pada jam 9 malam.

Dari sini, jelas bahwa perubahan besar bisa terjadi dalam waktu singkat. Jika Anda tidak mencatat detail jam di jurnal trading, maka Anda akan mudah melewatkan momen signifikan yang bisa mempengaruhi posisi trading. Tentu saja hal ini tidak serta-merta mengharuskan Anda untuk mencatat perubahan per jam setiap harinya. Anda cukup siaga ketika pasar sedang dalam volatilitas tinggi. Hal itu bisa diperkirakan dengan mudah jika Anda mengetahui karakteristik sesi trading forex.



2. Pasangan Mata Uang

Kini Anda telah menulis informasi waktu, jangan lupa juga menulis pasangan mata uang yang ditransaksikan. Jika hanya menulis "11 Desember 2018 jam 15.00, open posisi", tentu informasi yang kita butuhkan kurang. Data mengenai pasangan mata uang yang dipakai sangat penting, karena masing-masing pair memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Para trader pemula pada umumnya disarankan untuk trading pada mata uang mayorm karena spreadnya relatif rendah.

draft-revisi-pelajaran-yang-bisa-dipetik-dari-jurnal-trading-forex-harian-286598-2798.jpg

3. Detail Trading

Selain informasi waktu dan pasangan mata uang, detail trading seperti harga Entry, Stop Loss, Target Profit, Volume Trading, Harga Exit, Profit/Loss juga penting untuk dicatat. Melalui detail-detail angka ini, Anda dapat mengevaluasi diri apakah posisi yang diambil selama bertrading sudah benar atau belum.

Perlu diingat, kegagalan yang Anda alami pada satu waktu, tidak selalu dikarenakan strategi yang salah. Bisa jadi, sedang ada faktor-faktor eksternal yang membuat pasar bergejolak. Untuk menentukan apakah kesalahan berasal dari teknik trading Anda atau bukan, Anda dapat meambahkan detail berita atau info pasar berdampak tinggi di jurnal trading.

pelajaran-yang-bisa-dipetik-dari-jurnal-trading-forex-harian-286598-33031.jpg

Pelupa adalah sifat dasar manusia, terutama jika berhubungan dengan angka-angka dan waktu. Karena itu, mencatat detail trading sangat berguna karena kita tidak perlu menerawang apa yang terjadi belakangan ini, cukup melihat pada jurnal trading harian yang dimiliki untuk dipelajari lagi.

Sumber : seputarforex.com

 

Tips Membuat Jurnal Trading Forex Harian Lebih Menarik
1. Menambahkan Gambar Dan Warna
Meskipun trading forex bisa dijadikan sumber mata pencaharian, Anda tidak perlu terlalu kaku dalam membuat jurnal trading. Hal-hal sederhana seperti memilih buku jurnal dengan warna favorit, menambahkan gambar seperti chart sederhana, atau menempelkan hasil screenshot di jurnal, juga dapat dilakukan agar membuat jurnal trading forex tidak terasa membosankan.



2. Cari Inspirasi Lewat Forum Trading
Jika Anda adalah trader yang suka berselancar di internet, mencari inspirasi jurnal trading secara online juga bisa menjadi solusi. Gaya penyampaian jurnal trading ini pun macam-macam. Ada yang seperti menulis diary, ada juga yang singkat dan hanya berisi keterangan buka-tutup posisi serta prediksi.

Saat ini, telah banyak forum-forum trading dimana para trader forex membagikan aktivitas trading mereka. Beberapa forum trading yang populer di antaranya Forex Factory dan TradingView. Di Indonesia, trader-trader biasanya berkerumun di Kaskus, indo.mt5, atau di Forexindo. Seputarforex juga menyediakan wadah diskusi bagi trader di platform Telegram. Ternyata, banyak sekali ya pilihan untuk belajar trading forex pemula?



Kesimpulan
Pelajaran yang bisa kita petik dari membuat jurnal forex harian adalah: Kesuksesan tidak bisa dibangun dalam sekejap, dan hal itu berasal dari ketekunan diri sendiri. Karena forex adalah aktivitas individual, dimana tidak ada bos yang memerintah kita, maka sudah sewajarnya jika kita berdisiplin mengisi jurnal trading forex harian, untuk melakukan evaluasi terhadap performa diri sendiri. Kemauan untuk mengevaluasi diri dan tidak cepat menyerah adalah kunci kesuksesan dalam forex.

Sumber : seputarforex.com

 
Transaksi pertukaran mata uang standar yang dilakukan oleh peserta Forex dapat memiliki spesifik yang berbeda tergantung pada tujuan apa yang mereka kejar:


  1. Spekulasi mata uang (menghasilkan profit jika harga penjualan mata uang dengan transaksi pertukaran mata uang lebih tinggi dari harga pembelian);
  2. Hedging operasi (mengasuransikan berbagai transaksi komersial dan aset dalam mata uang asing dari perubahan yang tidak diinginkan dari nilai mata uang);
  3. Transaksi pertukaran mata uang yang dilakukan oleh pihak Forex apabila diperlukan dan tidak mengejar tujuan spekulasi (misalnya, importir membeli, dan eksportir menjual mata uang asing, yang ditetapkan oleh spesifik aktivitas perdagangan luar negeri);
  4. Operasi intervensi yang dilakukan oleh bank sentral dari berbagai negara di Forex dengan tujuan mengatur nilai tukar mata untuk kepentingan pembangunan ekonomi negara-negara tertentu (dilaksanakan dengan cara melakukan transaksi mata uang dalam volume besar yang dapat mempengaruhi nilai tukar tertentu mata uang).

 
Transaksi pertukaran mata uang standar yang dilakukan oleh peserta Forex dapat memiliki spesifik yang berbeda tergantung pada tujuan apa yang mereka kejar:


  1. Spekulasi mata uang (menghasilkan profit jika harga penjualan mata uang dengan transaksi pertukaran mata uang lebih tinggi dari harga pembelian);
  2. Hedging operasi (mengasuransikan berbagai transaksi komersial dan aset dalam mata uang asing dari perubahan yang tidak diinginkan dari nilai mata uang);
  3. Transaksi pertukaran mata uang yang dilakukan oleh pihak Forex apabila diperlukan dan tidak mengejar tujuan spekulasi (misalnya, importir membeli, dan eksportir menjual mata uang asing, yang ditetapkan oleh spesifik aktivitas perdagangan luar negeri);
  4. Operasi intervensi yang dilakukan oleh bank sentral dari berbagai negara di Forex dengan tujuan mengatur nilai tukar mata untuk kepentingan pembangunan ekonomi negara-negara tertentu (dilaksanakan dengan cara melakukan transaksi mata uang dalam volume besar yang dapat mempengaruhi nilai tukar tertentu mata uang).


Terimakasih informasinya gan, Benar sekali gan dalam trading forex masing-masing trader mempunyai tujuan nya masing-masing, Hal ini tergantung kepada pelaku forex itu sendiri, seperti yang sudah agan jelaskan diatas ada beberapa tujuan yang berbeda dalam menjalankan trading, tetapi dari semua tujuan tersebut intinya adalah mendapatkan keuntungan.

 

Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading

Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

Ingatkah Anda bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertama kali membuka posisi Buy atau Sell di akun Live? Bisa jadi waktu itu, emosi trading sedang berada di puncak tertinggi (euforia) karena berhasil meraih profit untuk pertama kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata posisi trading pertama tersebut sudah mengambang dengan nilai minus?

Saat menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus, seorang trader harus berani mengambil keputusan untuk menentukan sampai kapan posisi tersebut harus dipertahankan. Masalahnya, saat emosi trading belum terlatih, trader pemula umumnya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya, akun trading pertama malah terkena Margin Call.

revisi-cara-mengatasi-emosi-dalam-trading-283225-29480.jpeg

Kenapa Emosi Trading Itu Buruk?
Dari sekian banyak jenis emosi yang mungkin Anda kenal, hanya ada 2 kategori emosi utama yang wajib diwaspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).

Setiap trader pada dasarnya selalu berharap bahwa posisinya akan mendapat keuntungan. Lumrah jika pemula hanya membayangkan skenario terbaiknya saja. Karena itu, posisi Entry biasanya dibiarkan berjalan tanpa target profit atau batasan kerugian. Mereka tidak ingin membatasi keuntungan dengan TP, atau tidak menggunakan SL karena bersikeras harga masih bisa berbalik saat posisi merugi. Jika tindakan-tindakan ini dilakukan tanpa dasar analisa yang jelas, maka emosi trading greed-lah yang telah mempengaruhi keputusan trader untuk melakukannya. Kategori emosi trading ini biasanya juga berkaitan dengan overconfident (terlalu percaya diri).

Di sisi lain, ada juga emosi trading yang menyebabkan pemula cepat-cepat menutup posisi, yakni fear. Ketika harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau), emosi trading membuat pemula khawatir kalau harga akan berbalik arah, jadi mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya, ketika harga bergerak melawan posisi (skor merah), trader pemula yang kelewat khawatir akan langsung menutup posisi karena takut kerugiannya makin membengkak. Padahal, harga bisa saja hanya bergerak dalam koreksi dan kembali ke arah yang sesuai dengan posisi tradingnya tak lama kemudian.

Sekarang bayangkan jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas diteruskan. Profit tak bisa konsisten, dan loss pun tak dapat dijaga sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan, akun trading bakal terkikis dan kehabisan dana. Itulah kenapa, emosi trading efeknya negatif selama bertrading.

Sumber : seputarforex.com

[/QUOTE]
 
Pelaku Pasar


Biasanya, bank yang cukup besar mengkhususkan diri dalam transaksi mata uang yang berkaitan dengan ini atau pasangan mata uang lainnya (alat mata uang) bertindak dalam peranannya sebagai para pelaku pasar. Khususnya, terus menerus hadirnya substansial para pelaku pasar yang mengatur stabilitas pasar ini, serta likuiditas yang ideal,yang sama, yang sering dibicarakan.

Aktivitas para pelaku pasar dianggap sebagai faktor fundamental penting di Forex. para pelaku pasar adalah organisasi keuangan yang berpengaruh dan beroperasi di pasar antar bank dari operasi pertukaran mata uang yang sistematis melakukan quote dari pasangan mata uang, menyediakan semua kemungkinan untuk melakukan transaksi Forex ini atau yang lain (BUY atau SELL) pada harga yang sesuai (kurs) BID atau ASK.

Pada dasarnya, para pelaku pasar menentukan operasi Forex dan menjalankan transaksi pertukaran mata uang yang diprakarsai oleh pelaku pasar independen dari kondisi yang ada. Jika trader Forex ingin mempengaruhi transaksi BUY yang berkaitan dengan pasangan mata uang tertentu, para pelaku pasar harus memastikan jumlah penjualan yang dibutuhkan mata uang dasar dari pasangan mata uang ini untuk trader tersebut. Jika trader Forex ingin mempengaruhi transaksi SELL mengenai pasangan mata uang tertentu, para pelaku pasar harus melakukan segala kemungkinan agar transaksi ini dapat dilakukan, memastikan membeli jumlah yang dibutuhkan dari mata uang dasar alat alat mata uang yang sesuai dari trader.

Para pelaku pasar teratur melakukan transaksi Forex di bawah (tools) pasangan mata uang yang mereka quote sendiri. Dapat dikatakan bahwa para pelaku pasar tampaknya «menjaga» pasar terhadap pasangan mata uang tertentu, mempertaruhkan dana mereka sendiri dalam tingkat tertentu karena mereka dipaksa untuk melakukan transaksi Forex di situasi ketika pedagang, bertindak secara massal, ingin membeli atau menjual. Dengan kata lain, para pelaku pasar harus mengambil posisi yang berlawanan dengan posisi trader yang menyatakan niatnya untuk melakukan transaksi tertentu (BUY atau SELL).

Biasanya, bank cukup besar yang mengkhususkan diri dalam transaksi mata uang mengenai ini atau pasangan mata uang lainnya (alat mata uang) bertindak sebagai para pelaku pasar. Khususnya, terus menerus hadirnya substansial para pelaku pasar yang mengatur stabilitas pasar ini, serta likuiditas yang ideal,yang sama, yang sering dibicarakan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, para pelaku pasar yang memiliki kewajiban terhadap penyediaan likuiditas pasar dipaksa untuk membeli mata uang dari trader dalam situasi ketika kurs memiliki kecenderungan untuk turun, atau menjual mata uang kepada trader di situasi ketika harga naik. Fakta ini mengasumsikan resiko yang signifikan untuk para pelaku pasar yang dengan cara memberikan kompensasi membebankan spread (selisih antara ASK dan BID). Para pelaku pasar membebankan sejumlah spread pada trader yang membuka ini atau transaksi Forex lain terhadap pasangan mata uang yang di quote oleh para pelaku pasar. Dengan cara ini, spread adalah pendapatan yang memang layak diterima oleh para pelaku pasar.

 

Bertrading Itu 1% Kecerdasan, 99% Manajemen Emosi Trading
Sebenarnya, setiap orang mampu bertrading karena tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan trading di pasar Forex. Artinya, apapun latar belakang pendidikan atau berapapun besar modal Anda, setiap individu memiliki peluang untuk mendapat keuntungan di pasar Forex.

Memang benar setiap orang punya peluang untuk mendulang profit dengan bertrading Forex, tapi hanya trader berpengalaman saja yang benar-benar bisa menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini karena bagi mereka, transaksi valas (Forex) dasarnya adalah manajemen emosi melalui aplikasi sistem trading dan disiplin.

Tanpa adanya manajemen emosi, trading Forex akan selalu dipengaruhi penilaian-penilaian subyektif yang bisa mendatangkan kerugian besar. Bahkan jika dipetakan, manajemen emosi ini menguasai 99% skill yang dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Hanya mendapat jatah 1%.

revisi-283225-23814.png

Lantas bagaimana cara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi sistem trading dan disiplin?

Sistem Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading
Aplikasi sistem trading tidak menuntut IQ tinggi, karena penggunaannya dapat menyesuaikan gaya trading dan metode analisa (teknikal atau fundamental) masing-masing individu. Garis besarnya, sistem trading adalah panduan bagaimana cara mengeksekusi order Buy atau Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.

Intervensi emosi trading di sini maksudnya adalah keterlibatan emosi trader saat berusaha menentukan posisi trading berdasarkan kondisi pasar terkini. Trader pemula umumnya belum memiliki sistem trading mapan, sehingga mereka sekedar mengeksekusi order Buy atau Sell begitu sinyal trading muncul, tanpa mempertimbangkan peraturan (Entry Rules) atau kondisi pasar.

Akibatnya, setelah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian, mereka menjadi panik dan tak dapat mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yang dapat ditoleransi.

Supaya tak lagi terjebak pada kondisi seperti tadi, mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan sistem trading, yang berisi panduan pembukaan posisi jual atau beli dan aturan Money Management. Karena setiap peraturan ini bersifat objektif, maka emosi trading bisa ditekan hingga tak ada intervensi sama sekali.

Berikut adalah komponen-komponen sistem trading:

a. Entry & Exit Rules
Komponen pertama dalam sistem trading adalah Entry Rules atau peraturan-peraturan untuk buka posisi. Panduan tersebut berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yang muncul dari proses analisa (teknikal atau fundamental). Kalau ada sinyal trading muncul tapi tidak memenuhi peraturan, maka posisi tidak akan dibuka, sekalipun sinyal "tampak" meyakinkan. Ingat, kata kunci di sini adalah "tampak" yang mencerminkan subjektivitas. Ketika hasil analisa Anda masih diwarnai kata-kata seperti demikian, maka ada pengaruh emosi yang bermain di dalamnya.

Berikutnya, Exit Rules adalah peraturan kapan posisi trading sudah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan atau membatasi kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu, profit dapat diraih dengan konsisten.



b. Money Management
Money Management adalah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yang dapat diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode tersebut, Anda sudah mengetahui persis batas kerugian maksimal seandainya harga bergerak melawan posisi trading atau keuntungan yang akan diraih saat penutupan posisi.

Money Management memungkinkan setiap posisi trading dapat dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain, aturan ini bisa membantu Anda mencari target Take Profit dan Stop Loss sebagai bagian dari Exit Rules. Anda pun tidak perlu lagi merasakan emosi trading negatif seperti kecemasan saat mengawasi chart terus menerus.

Sumber : seputarforex.com

[/QUOTE][/QUOTE]
 

Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
Apa gunanya memiliki sistem trading jika tak bisa dijalankan secara disiplin? Kenyataannya, banyak pemula yang sudah berkomitmen bakal menggunakan sistem trading untuk menghindari intervensi emosi, tapi masih saja sering mangkir dari aturan-aturan sistemnya. Akibatnya, perilaku trading akan kembali ke saat seperti mereka belum memiliki sistem.

Bertindak memang tidak semudah yang direncanakan dan dikatakan. Bagi pemula yang belum pernah tahu rasanya loss karena kurang disiplin, melanggar sistem trading akan sangat mudah untuk dilakukan. Penyebabnya lagi-lagi adalah emosi trading. Bukan hanya mereka yang belum punya sistem trading, emosi juga bisa menjangkiti para pemula yang tengah menjalankan sistem trading. Hal ini karena kondisi pasar forex yang tak menentu dan mudah memancing emosi trader.

Solusinya? Pahami sejak awal bahwa kurang disiplin terhadap sistem trading akan membawa konsekuensi fatal. Selain itu, ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi emosi trading ketika trader sudah menjalankan sistem:

  1. Cobalah untuk menginvestasikan waktu menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.
  2. Jangan terlalu overconfident! Lebih baik masuk dengan 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.
  3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika tidak yakin dengan arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.
  4. Saat melihat gejolak harga, jangan panik dan mengikuti pola pikir pasar yang sebenarnya bisa ditebak. Coba gunakan panduan berikut untuk bisa selangkah lebih maju dari pelaku pasar lain yang emosi tradingnya mengikuti pola ini:​

    revisi-cara-mengatasi-emosi-dalam-trading-283225-34057.jpeg
  5. Usahakan untuk membangun psikologi pemenang! Selalu disarankan untuk bisa menang paling tidak 3 kali dalam perdagangan forex. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner), bukan pecundang (loser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.
  6. Buat target harian, Close posisi jika sudah sesuai target.
  7. Selalu kondisikan diri dalam situasi senyaman mungkin di kala masuk market. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh sang maha pencipta yakni, akal untuk berfikir, hati untuk berdoa, dan waktu. Untuk itu, gunakanlah ketiga anugerah dari Tuhan tersebut sebaik-baiknya.


Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk mengeksekusi Order jual atau beli membutuhkan sistem trading yang dijalankan dengan disiplin, untuk mengesampingkan emosi trading. Saat kita memiliki peraturan untuk membuka dan menutup posisi, dan memiliki pemahaman bahwa disiplin terhadap sistem trading itu wajib diterapkan, maka kita tidak perlu lagi cemas atau panik seandainya harga bergerak di luar ekspektasi awal.

Sumber : seputarforex.com

 

Strategi Dalam Membuka Posisi

Ketika belum memiliki strategi trading sebagai pedoman, seorang trader biasanya mengalami kesulitan saat akan membuka posisi di pasar Forex. Hal ini sering dialami trader pemula yang masih mencoba berbagai metode trading; kalau berhasil dipertahankan, kalau gagal cari lagi metode baru. Karena sering berganti cara buka posisi Forex, maka hasil trading cenderung tidak konsisten.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-24483.jpeg

Kesalahan Trader Pemula Saat Belajar Buka Posisi Forex Trading
Sudah coba metode ini itu, tapi masih juga belum dapat menikmati profit konsisten? Kalaupun sempat mendapat profit dari satu posisi, kerugian berikutnya malah lebih besar? Wah, benar-benar bikin frustrasi. Namun nyatanya, hal ini sering terjadi pada sebagian besar trader pemula.

Supaya kesalahan-kesalahan tersebut tidak terjadi berulang-ulang, ketahui dulu letak permasalahannya. Contohnya adalah seperti berikut:

a. Menggunakan sistem trading terlalu rumit.
Ketika Anda dihadapkan pada tumpukan indikator pada chart, bukannya mendapat sinyal trading, bisa jadi Anda malah merasa kebingungan karena satu indikator bertentangan dengan sinyal dari indikator lainnya. Satu indikator mengirimkan sinyal Buy, tapi satunya lagi menyarankan posisi Short alias Sell.

Hal serupa juga dapat terjadi saat menggunakan sistem trading dari trader lain. Masalahnya, belum tentu Anda paham betul dengan seluk-beluk dan cara kerja sistem trading asing tersebut. Ingat, sistem trading tak ada yang sempurna, dan seringkali hanya pencipta sistem trading sendiri-lah yang paham bagaimana cara mengimprovisasinya.

b. Terlalu banyak Second Opinion.
Saat masih pemula, Anda mungkin masih belum memiliki keyakinan untuk buka posisi Forex trading tanpa rekomendasi dari trader lain. Padahal, belum tentu argumen mereka cocok dengan keputusan trading Anda. Perbedaan pandangan ini justru akan menghambat proses belajar cara buka posisi trading.

Second Opinion dari trader lain sebaiknya hanya digunakan untuk melengkapi proses analisa saja. Semisal Anda berfokus pada analisa teknikal, kita dapat mencari referensi fundamental dari trader lain untuk meyakinkan pandangan awal. Toh, pada akhirnya Anda sendiri yang harus mengambil keputusan untuk membuka posisi Buy atau Sell.

c. Terburu-buru mengambil keputusan.
Sinyal trading dapat muncul kapan saja, tapi tidak semua sinyal trading punya validitas tinggi. Kalau kita terburu-buru buka posisi Forex setiap kali sinyal muncul, besar kemungkinannya Anda terkena sinyal palsu.

d. Kurang memahami kondisi trading pada akun.
Setiap broker akan menawarkan kondisi trading berbeda-beda. Anda harus tahu betul berapa jumlah Spread dan komisi yang akan Anda bayar setiap kali buka posisi Forex. Kalau Anda salah hitung dan hanya asal buka posisi terus menerus, bisa-bisa kerugian menumpuk tanpa kontrol.

Kesalahan-kesalahan cara buka posisi Forex di atas sebenarnya dapat dihindari dengan menggarisbawahi kondisi berikut:

  • Apakah aturan-aturan buka posisi Forex (Entry Rules) dari sinyal sudah cukup valid?
  • Apakah Anda bisa memperoleh rasio Risk dan Reward memadai?
  • Apakah posisi langsung dibuka (Instant Order) begitu sinyal muncul, atau menunggu sampai harga bergerak ke level tertentu melalui Pending Order?

Selanjutnya, mari kita kupas lebih dalam tentang pemenuhan kondisi dalam cara buka posisi trading di pasar Forex.

Sumber : seputarforex.com

 
Langkah pertama untuk setiap trader pemula adalah pengujian dan memikirkan strategi menggunakan akun demo. Satu dapat membuat dan mengoptimalkan sistem perdagangan dengan bantuan uang virtual dan tidak mempertaruhkan uang sungguhan. Selain itu, akun demo berfungsi sebagai filter lain yang membantu pandangan orang yang tidak cocok untuk bisnis ini. Menurut pendapat para ahli ', hanya setengah dari trader pemula yang berlatihan menggunakan akun demo, lalu memulai perdagangan menggunakan akun real.

 
Langkah pertama untuk setiap trader pemula adalah pengujian dan memikirkan strategi menggunakan akun demo. Satu dapat membuat dan mengoptimalkan sistem perdagangan dengan bantuan uang virtual dan tidak mempertaruhkan uang sungguhan. Selain itu, akun demo berfungsi sebagai filter lain yang membantu pandangan orang yang tidak cocok untuk bisnis ini. Menurut pendapat para ahli ', hanya setengah dari trader pemula yang berlatihan menggunakan akun demo, lalu memulai perdagangan menggunakan akun real.


Benar gan, langkah aman untuk trader pemula adalah dengan berlatih menggunakan akun demo, karena dalam latihan ini trader menggunakan uang virtual bukan uang sesungguhnya sehingga bila mengalami loss itu hanya uang virtual dan trader tidak merugi, Langkah selanjutnya adalah menntukan strategi dan analisa yang digunakan, strategi yang digunakan oleh trader lain belum tentu cocok digunakan oleh trader lainnya, sehingga harus terus dicoba sampai mendaptkan strategi yang pas. Bila sudah yakin dan belajar dengan menggunakan akun demo barulah trading dengan akun real.

 

Belajarlah Membidik Sinyal Trading Layaknya Penembak Jitu
Dalam kondisi trading nyata, tak ada sinyal trading sempurna dengan jaminan profit. Perlu dicatat, sinyal trading hanya membantu Anda untuk meningkatkan probabilitas. Maksudnya, setiap kali Anda buka posisi Forex, sinyal trading berguna untuk meningkatkan peluang meraih profit serta mengurangi risiko rugi.

Anda bisa menentukan kualitas (validitas) sinyal bila Anda merasa mantap dan yakin untuk membuka posisi trading. Sebaliknya, jika merasa ragu karena ada kondisi-kondisi Entry Rules belum terpenuhi, lupakan saja sinyal tersebut.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-22737.png

Coba perhatikan chart EUR/USD (Daily) di atas. Lingkaran kuning menyorot kondisi pergerakan tren tak berarah. Selain itu, kedua indikator Simple Moving Average juga bergerak naik turun. Dalam kondisi seperti ini, apa pertimbangan Anda untuk buka posisi Forex trading?

Untuk menjawab pertanyaan tadi, mari kita uraikan kondisi-kondisi penting untuk mempertimbangkan pembukaan posisi tradingterlebih dulu:

  • Bagaimana kondisi trend pasar sekarang? Apakah sedang dalam kondisi tren mendaki (Uptrend), tren menurun (Downtrend), ataukah mendatar (Sideways)?
  • Di mana level-level Support dan Resistance-nya? Kedua level tersebut dibutuhkan untuk mengetahui batas-batas pergerakan harga selanjutnya.
  • Apakah sinyal untuk buka posisi Forex trading sudah muncul sesuai peraturan-peraturan dasarnya?
  • Adakah faktor pendukung untuk mengkonfirmasi sinyal trading tersebut?
  • Adakah rilis berita (fundamental) berdampak tinggi selama Anda membuka posisi trading?
Kembali ke Chart EUR/USD tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa saat ini kondisi pasar masih relatif mendatar, jadi cukup sulit untuk menentukan apakah harus membeli atau menjual saat harga mendekati kedua garis Moving Average (di sekitar lingkaran kuning). Kalau Anda memutuskan untuk menunda pembukaan posisi trading karena pertimbangan tersebut, keputusan Anda sudah selangkah lebih matang.

Chart yang meragukan bukan berarti tak menawarkan kesempatan trading sama sekali. Alternatifnya, Anda dapat berpindah ke Timeframe atau chart lain. Hanya saja, kalau Anda memutuskan untuk berganti TF atau chart, maka Anda harus mengadakan penyesuaian lagi. Misalnya TF Daily cocok untuk Swing Trading dengan pembukaan posisi lebih dari satu hari (Rollover). Sedangkan H1-H4 cocok untuk Intra-Day Trading, di bawahnya lagi ditujukan untuk Scalping.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-34653.png

Masih dengan Chart EUR/USD, tapi kali ini Timeframe-nya diganti menjadi H4. Pada Timeframe di atas, tren harga terlihat jelas menurun dengan nilai High dan Low terus melandai (di dalam Channel Downtrend). Jika diperhatikan, harga sudah mendaki mendekati level Resistance terdekat. Nah, sekarang pertanyaannya, kapan kita harus mengatur cara buka posisi dari kondisi harga seperti itu?

Pertama, kita sudah tahu harga memiliki bias Downtrend. Jadi jika sebelumnya harga mendaki sementara, maka berikutnya Seller akan kembali menekan harga di dekat area Resistance. Dari analisa teknikal, kita harus mengidentifikasi kapan indikator mulai menunjukkan sinyal Bearish.

Kedua, layaknya penembak jitu, kita harus bersabar menunggu momen terbaik untuk membuka posisi trading Forex. Tunggu sampai semua kondisi memenuhi syarat peraturan buka posisi, lalu eksekusi Market Order dengan rasio Risk dan Reward yang telah ditentukan sebelumnya.

Ketiga, karena kita mengganti Timeframe dari Daily ke H4, maka ekspektasi awal untuk membuka posisi Swing trading harus banting setir menjadi posisi Intra-Day Trading. Dengan demikian, posisi harus ditutup sebelum terjadi pergantian hari, menurut zona waktu di platform yang digunakan (maksimal 24 jam).

Sumber : seputarforex.com

 

Ragam Analisa Teknikal Dalam Mengidentifikasi Sinyal Trading
Banyak jalan untuk menuju Roma, begitulah kira-kira peribahasa tepat untuk menggambarkan proses identifikasi sinyal trading saat buka posisi Forex trading. Salah satu metode utamanya terletak pada analisa teknikal.

Analisa teknikal pada dasarnya adalah proses pengamatan chart untuk mengetahui probabilitas ke mana harga akan bergerak. Dari sekian banyak metode analisa teknikal, ada dua kategori besar yang cukup populer dalam kalangan trader, yaitu penggunaan indikator teknikal dan Price Action.

a. Indikator Teknikal
Indikator pada kategori ini mampu menghasilkan sinyal trading secara otomatis berdasarkan rumusan matematis dari penciptanya. Secara umum, peraturan cara buka posisi tradingnya ketat dan obyektif, sehingga tidak membutuhkan banyak improvisasi. Karena itu, indikator teknikal banyak menjadi pilihan utama trader pemula.

Contoh indikator populer pada kategori ini adalah: Moving Average, RSI, MACD, Bollinger Bands, dan lain sebagainya. Pada beberapa terminal trading, Anda bahkan dapat menambahkan puluhan bahkan ratusan indikator eksternal buatan trader lain.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-24493.png

Chart GBP/USD dengan indikator teknikal Bollinger Bands, Moving Average dan MACD.





b. Price Action
Kalau sudah berpengalaman trading, cukup dengan melihat grafik harga saja, trader veteran sudah bisa "meramal" ke mana arah harga berikutnya. Mereka mengamati terbentuknya pola-pola harga dan formasi candlestick untuk mendapat sinyal trading. Kalau formasi atau pola sudah terbentuk sesuai peraturan, barulah pembukaan posisi trading dieksekusi.

draft-strategi-dalam-membuka-posisi-283171-34718.png

Dalam prakteknya, bisa saja trader mengombinasikan indikator teknikal dan Price Action untuk mendapat petunjuk kapan harus buka posisi Forex trading. Namun sebelum mencampurnya, ketahui dulu kelebihan dan kelemahan masing-masing kategori indikator tersebut.

Sumber : seputarforex.com

 
POSISI PENUTUPAN WAJIB KARENA MENINGKATNYA SPREAD

Terlepas dari kenyataan bahwa pedagang mungkin memiliki «hedged position», yaitu short position cocok untuk long position, stop-out (menutup paksa posisi karena kurangnya dana ) masih dapat terjadi pada akun. Biasanya, situasi ini adalah hasil dari spread yang melebar secara signifikan melebihi nilai rata-rata pada saat pengumuman berita ekonomi. Itu berarti bahwa trader memiliki kesempatan untuk melakukan transaksi dalam kasus spread yang sangat rendah. Namun tidak mungkin untuk memprediksi waktu peningkatan tajam dalam spread.


 
Back
Top