Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Menghitung Profit Forex Untuk Pair Mayor
Pair Mayor adalah sebutan untuk pasangan mata uang dengan likuiditas dan volume trading tertinggi dalam forex. Pair Mayor selalu menyertakan Dollar AS sebagai base currency atau quote currency-nya. Berikut beberapa contoh menghitung profit forex dalam Pair Major:

a. Direct Pair
Direct Pair adalah pair mayor dengan USD sebagai quote currency-nya, seperti GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD. Begini cara menghitung profit forex dalam pip-nya:

menghitung-keuntungan-dan-kerugian-dari-pips-di-forex-2.jpg

Berikutnya, untuk menghitung untung dan ruginya kita perlu mengetahui selisih nilai tukar saat posisi dibukan lalu ditutup.

menghitung-keuntungan-dan-kerugian-dari-pips-di-forex-3.jpg

Keterangan:

Lot size: banyaknya unit base currency

Tick size: posisi pip dalam deretan angka di belakang desimal

Contoh menghitung profit forex dalam Direct Pair:

Saat ini pair EUR/USD menunjukkan nilai tukar senilai 1.08250, maka 1 pipnya di lot trading standard bernilai:
Pip: 100,000 (lot standard) * 0,00010 = 10, jadi setiap 1 pip pada EUR/USD dengan 1 lot standard bernilai USD 10

Pip: 10,000 (lot mini) * 0,0001 = 1, setiap 1 pip pada EURUSD dengan 1 lot mini bernilai 1 Dollar AS.

Karena setiap pair direct quote currency-nya selalu USD, maka nilai pip tersebut akan selalu sama pada semua pair dengan Dollar AS di posisi belakang. Simple, kan.

Berikutnya, diketahui posisi sell dibuka pada harga 1.08250 lalu ditutup pada 1.08100 dengan lot trading standard. Selisih harga pada posisi tersebut adalah 15 pip. Karena harga benar-benar turun, maka posisi sell tadi adalah mendapat profit, jadi perhitungan profit-nya adalah: selisih pip * nilai per pip = 15 pip * USD 10 = USD 150

b. Indirect Pair
Indirect pair adalah pair dengan USD sebagai base currency, seperti USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD. Cara menghitung profit forex dalam pip-nya adalah:

menghitung-keuntungan-dan-kerugian-dari-pips-di-forex-4.jpg

Keterangan:

Current rate: nilai tukar saat ini

Contoh #1:
Saat ini pair USD/JPY menunjukkan nilai tukar senilai 111.500, maka 1 pipnya di lot standard bernilai:
pip = 100,000 * 0.01 / 111.50
pip = USD 8.97 atau sekitar USD 9

Berikutnya, diketahui sebuah posisi buy dibuka pada harga 111.500 lalu ditutup pada 112.500 di lot standard. Karena harga naik, maka posisi buy tersebut untung.
Perhitungan untung= selisih nilai tukar * pip
Untung= 100 * 8.97 = USD 897

Contoh #2:
Saat ini pair USD/CAD menunjukkan nilai tukar senilai 0.75500, maka 1 pipnya di lot standard bernilai:
pip = 100,000 * 0,0001 / 0.75500
pip = USD 7.55

Diketahui posisi sell dibuka pada harga 0.75500 lalu ditutup pada 0.75450 di lot standard. Karena harga turun, maka posisi tersebut untung.
Untung = 5 * 7.55 = USD 38

Sumber : seputarforex.com

 
Convergence adalah kondisi dimana pergerakan harga dalam grafik dengan pergerakan indikator bergerak dalam arah yang sama.

Divergence adalah kondisi dimana pergerakan harga dalam grafik dengan pergerakan indikator bergerak dalam arah yang berlawanan.

Ada beberapa indikator di platform trading metatrader yang dapat digunakan untuk melihat momentum convergence dan divergence. Indikator-indikator tersebut adalah : Moving Average Convergence Divergence (MACD) , Relative Strength Index (RSI) dan Stocastic Oscilator.


INDIKATOR FOREX DIVERGENSI
Sejumlah indikator forex divergence yang berbeda dapat digunakan dalam trading forex divergensi. Yang paling umum dari mereka adalah sebagai berikut:
Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator forex divergence berdasarkan evaluasi dari exponential moving average indikator teknikal untuk 26 dan 12 hari atau 9 hari. Dalam trading forex divergence, histogram MACD cara untuk mengungkapkan saat-saat di mana harga melakukan pergerak ke atas atau ke bawah, tetapi MACD tidak melakukannya. Bahkan, situasi seperti menggambarkan divergence antara harga dan momentum. MACD adalah indikator forex divergence cukup sederhana dan mudah digunakan.
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator forex divergence yang didasarkan pada penilaian kekuatan internal saham dan perbandingan berikutnya dari rata-rata perubahan harga naik dan turun. Penggunaan chart RSI mirip dengan penggunaan histogram MACD, dan tugas utamanya di sini adalah untuk mengungkapkan saat di mana harga dan RSI mulai diverging. Ini mungkin indikator divergence yang terbaik di forex agar pedagang mampu melakukan analisa teknikal dasar.
Stochastic indicator digunakan dalam trading divergence sebagai indikator momentum berdasarkan evaluasi dari harga penutupan saham dan perbandingannya dengan kisaran harga saham tersebut selama periode tertentu. Skema penggunaannya cukup sama seperti pada dua indikator sebelumnya.



 
INDIKATOR FOREX DIVERGENSI
Sejumlah indikator forex divergence yang berbeda dapat digunakan dalam trading forex divergensi. Yang paling umum dari mereka adalah sebagai berikut:
Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator forex divergence berdasarkan evaluasi dari exponential moving average indikator teknikal untuk 26 dan 12 hari atau 9 hari. Dalam trading forex divergence, histogram MACD cara untuk mengungkapkan saat-saat di mana harga melakukan pergerak ke atas atau ke bawah, tetapi MACD tidak melakukannya. Bahkan, situasi seperti menggambarkan divergence antara harga dan momentum. MACD adalah indikator forex divergence cukup sederhana dan mudah digunakan.
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator forex divergence yang didasarkan pada penilaian kekuatan internal saham dan perbandingan berikutnya dari rata-rata perubahan harga naik dan turun. Penggunaan chart RSI mirip dengan penggunaan histogram MACD, dan tugas utamanya di sini adalah untuk mengungkapkan saat di mana harga dan RSI mulai diverging. Ini mungkin indikator divergence yang terbaik di forex agar pedagang mampu melakukan analisa teknikal dasar.
Stochastic indicator digunakan dalam trading divergence sebagai indikator momentum berdasarkan evaluasi dari harga penutupan saham dan perbandingannya dengan kisaran harga saham tersebut selama periode tertentu. Skema penggunaannya cukup sama seperti pada dua indikator sebelumnya.




Indikator Pendeteksi Divergence Otomatis

Satu pertanyaan lain sering mengemuka: adakah indikator teknikal untuk mendeteksi divergensi secara praktis dan otomatis tanpa kita perlu memicingkan mata atau memelototi setiap chart? Jawabannya, ada. Diantaranya:

Indikator DiverMACD
Indikator Stochastic Divergence
Indikator MACD Divergence

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa sinyal divergensi kadang-kadang tidak bisa diandalkan. Dan daripada mempercayai tools otomatis yang tak bisa membedakan handal atau tidaknya suatu sinyal, agaknya tetap lebih baik mengandalkan diri sendiri. Modifikasi parameter indikator untuk trading Divergence yang telah dipilih, sesuaikan dengan timeframe dan kondisi pasar saat Anda akan bertrading, lalu pilih sinyal dengan cermat dan jangan lupa melakukan konfirmasi dengan indikator lain juga.

 

Menghitung Profit Forex Dalam Pip Untuk Pair Cross
Pair Cross adalah pasangan-pasangan mata uang yang tidak menyandingkan Dollar AS sebagai base ataupun quote currency-nya. Pergerakan Pair Cross pada situasi tertentu bisa sangat tinggi sekali, bahkan lebih drastis daripada Pair Mayor.

Formula penghitungan untung dan rugi dalam pip adalah sebagai berikut:

menghitung-keuntungan-dan-kerugian-dari-pips-di-forex-5.jpg

Keterangan:

Base quote: pair major bandingan (untuk base currency)

Contoh:

Saat ini EUR/GBP di-tradingkan pada harga 0.85500, sedangkan EUR/USD diperdagangkan pada harga 1.07500. Maka nilai per pipnya di trading lot standard adalah:
Pip = 100,000 * 0.0001 (1.07500 / 0.85500)
Pip = 10 (1.257) = USD 12.57

Diketahui sebuah posisi buy dibuka pada EUR/GBP 0.85500 lalu ditutup pada 0.85570 di lot standard. Karena harga naik, maka posisi tersebut untung. Selisihnya adalah 7 pip, maka untungnya adalah 7 * 12.57= USD 87.99

Keterangan tambahan:

Untuk pair Cross dengan Quote Currency JPY (posisi JPY di belakang seperti GBP/JPY, NZD/JPY, dsb.) perhitungan keuntungan dan kerugian dalam pip mengikuti USD/JPY. Jadi jika saat ini USD/JPY 1 pip bernilai USD 9.1 maka semua pair cross dengan Quote Currency JPY mengikuti nilai pip tersebut.

Sumber : seputarforex.com

 
Penyebab Kerugian Trader

Rugi saat trading forex bisa disebabkan oleh analisa yang kurang tepat, kondisi market yang tidak sesuai dengan style strategi yang digunakan, dan sejenisnya.

Namun, sebagian besar penyebab kerugian ataupun kehilangan seluruh modal (margin call) dari seorang trader umumnya disebabkan oleh faktor trader itu sendiri seperti :

  • Menggunakan nilai lot yang terlau besar ( full lot ? ). Anda tidak melakukan perhitungan yang cermat dengan lot yang anda gunakan, karena keputusan transaksi yang anda lakukan tidak melibatkan faktor resiko.
  • Tidak menggunakan stop loss atau cut loss. Stop loss merupakan pengaman/safety belt bagi anda sendiri. Adanya stop loss atau cut loss transaksi yang jelas akan dapat membatasi kerugian yang anda alami.
  • Averaging negatif dalam transaksi. Maksud dari istilah ini adalah menambah posisi transaksi saat kondisi transaksi yang anda lakukan sedang minus. Sebetulnya hal ini tidak masalah selama anda memang memperhitungkan hal ini. yang jadi masalah, biasanya averaging negatif terjadi dilakukan tanpa perhitungan yang matang.
Agar dapat membangun strategi dan cara trading forex yang aman, anda perlu meminimalir ketiga hal diatas . Cara trading forex yang benar perlu memasukan manajemen ketiga unsur diatas.


 
Penyebab Kerugian Trader

Rugi saat trading forex bisa disebabkan oleh analisa yang kurang tepat, kondisi market yang tidak sesuai dengan style strategi yang digunakan, dan sejenisnya.

Namun, sebagian besar penyebab kerugian ataupun kehilangan seluruh modal (margin call) dari seorang trader umumnya disebabkan oleh faktor trader itu sendiri seperti :

  • Menggunakan nilai lot yang terlau besar ( full lot ? ). Anda tidak melakukan perhitungan yang cermat dengan lot yang anda gunakan, karena keputusan transaksi yang anda lakukan tidak melibatkan faktor resiko.
  • Tidak menggunakan stop loss atau cut loss. Stop loss merupakan pengaman/safety belt bagi anda sendiri. Adanya stop loss atau cut loss transaksi yang jelas akan dapat membatasi kerugian yang anda alami.
  • Averaging negatif dalam transaksi. Maksud dari istilah ini adalah menambah posisi transaksi saat kondisi transaksi yang anda lakukan sedang minus. Sebetulnya hal ini tidak masalah selama anda memang memperhitungkan hal ini. yang jadi masalah, biasanya averaging negatif terjadi dilakukan tanpa perhitungan yang matang.
Agar dapat membangun strategi dan cara trading forex yang aman, anda perlu meminimalir ketiga hal diatas . Cara trading forex yang benar perlu memasukan manajemen ketiga unsur diatas.



Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi ketika trading Forex yaitu loss atau profit. Sebenarnya kedua kondisi tersebut sama-sama menguntungkan dan kalaupun rugi maka tidak terlalu menghabiskan modal. Jika profit maka uang yang didapatkan tentu saja bernilai fantastis bergantung jumlah selisih itu sendiri. Namun apabila mengalami loss, Anda berusaha mengatur serta meminimalisir jumlahnya supaya tidak mudah bangkrut.

Penyebab kerugian itu sendiri disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari yang bisa Anda ketahui sampai tidak disadari sama sekali. Salah satunya seperti trader menggunakan lots dalam jumlah besar tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu. Selain itu tidak memakai strategi cut loss yang sebetulnya dapat meminimalisir kerugian sehingga Anda masih punya uang modal investasi Forex. Selanjutnya dikarenakan oleh nilai averaging negatif selama trading.

 

Malas Hitung, Repot? Tenang, Banyak Alternatif
Perhitungan di atas memang membutuhkan kalkulasi yang cukup memakan waktu. Belum lagi fakta bahwa harga terus berubah di pasar Forex. Oleh karena itu jika Anda ingin mengurangi tingkat stress Anda, gunakanlah Kalkulator Pip. Dijamin sederhana, cepat dan tidak pakai pusing-pusing.

Selain itu, perangkat trading yang disediakan broker forex biasanya sudah mampu menghitung konversi Pips ke Dolar secara otomatis. Anda cukup trading, nantinya profit pips yang diperoleh akan tampil juga dalam bentuk Dolar. Hal ini bisa Anda saksikan sendiri jika membuka akun Demo, yaitu rekening di broker forex yang bisa digunakan untuk melihat kondisi pasar dan berlatih trading tanpa modal dan tanpa resiko


Margin dan Leverage
Dari paparan ini, boleh jadi Anda merasa ketar-ketir. Kalau sekali beli minimal harus 1 lot, berarti harus punya ribuan Dolar AS dulu? Tidak juga.

Broker forex memberikan fasilitas yang dinamakan leverage. Leverage merupakan skema pinjaman proporsional dengan jaminan, sehingga bisa memperbesar daya beli dana yang dimiliki trader. Contohnya suatu broker menawarkan leverage 1:100, berarti trader dengan modal 10 USD bisa memiliki daya beli sebesar 1000 USD (dari 10x100). Dalam hal ini, 10 USD menjadi dana jaminan (Margin) yang perlu diserahkan trader kepada broker. Ini merupakan salah satu kelebihan trading forex yang memudahkan kita semua untuk bertransaksi di pasar forex.

Walaupun nantinya profit juga akan disesuaikan secara proporsional pula dengan leverage yang dipakai trader, tetapi setidaknya jelas bahwa modal yang dibutuhkan trader untuk mulai berupaya mendapatkan uang dari trading forex itu sangat rendah.

Sumber : seputarforex.com

 

Berapa Pip Target Kita Per Hari?

Banyak trader forex yang memasang target tertentu pada rencana trading mereka, misalnya 10 hingga 20 pip per hari. Kadang mereka memperkecil target tersebut jika tidak tercapai, atau memperbesar target jika kebetulan goal. Masalah target per hari sering dijumpai, tetapi sebenarnya cara trading seperti itu tidak realistis.

Masalah yang timbul dengan menetapkan target pip per hari adalah pola pergerakan pasar yang selalu berubah setiap hari dan tidak ada satu strategi yang bisa bekerja dengan konsisten pada setiap perubahan kondisi pasar. Kita harus menerima kenyataan bahwa kita akan mengalami kerugian, mungkin dalam sehari kita bisa rugi, atau bahkan beberapa hari berturut-turut, sehingga memasang target harus profit sebelum kita masuk pasar adalah tidak realistis.

berapa-pip-target-kita-per-hari-187741-1.jpg

Masalah lain yang timbul dari mematok target pip harian adalah kita akan trading melebihi atau kurang dari waktu yang telah kita tentukan. Jika target pip belum dicapai, maka kita akan terus mencari peluang entry hingga lupa waktu. Sebaliknya, jika target telah tercapai kita akan berhenti trading walaupun baru beberapa menit. Dengan memburu pasar (market chasing) maka kita akan over-trading yang bisa berakibat fatal. Sebaliknya, dengan buru-buru berhenti trading, kita akan kehilangan momentum yang mungkin ada dan sesuai dengan strategi kita.

Kita tahu bahwa pasar tidak mungkin bisa dikendalikan dan memenuhi keinginan kita. Oleh karena itu, daripada fokus pada perolehan pip per hari, lebih realistis jika kita fokus pada apa yang bisa kita kendalikan.

Kita bisa mengendalikan tindakan kita, artinya kita bisa mengikuti strategi trading yang telah kita sepakati dengan benar, tanpa emosi dan ragu-ragu. Tentu saja strategi tersebut harus kita sesuaikan dengan kondisi pasar saat itu (trending atau sideways).

Selain itu, kita perlu hati-hati pada rasa percaya diri dengan berlebihan (overconfidence) ketika strategi kita bisa berjalan dengan baik; dan jangan mudah merasa frustasi ketika mengalami kerugian. Peluang profit selalu berbeda untuk setiap trade yang kita lakukan. Oleh karena itu, kita mesti menerapkan money management yang sesuai dan proporsional pada strategi kita. Yakin dengan strategi dan trading sesuai rencana adalah tindakan yang bisa kita kendalikan.



Kesimpulan
Target sebaiknya jangan ditentukan berdasarkan perolehan pip per hari, karena kondisi pasar tidak konsisten; melainkan berdasarkan probabilitas profit dari keseluruhan trading yang lazim disebut harapan profit atau expectancy. Angka harapan profit dihitung dari besarnya profit rata-rata dalam sekian kali trade dan loss rata-rata dalam sekian kali trade. Penting juga untuk diperhatikan: biasanya, target ditentukan setelah suatu periode trading yang panjang (misalnya 6 bulan atau setahun), bukan periode trading yang sangat pendek seperti sehari atau 2 hari.

Sumber : seputarforex.com

 

Kesalahan Terbesar Trader Adalah Over Trading

Over-trading (terlalu banyak membuka posisi trading) biasanya disebabkan oleh cara trading yang emosional, dan sangat umum dilakukan para trader forex, terutama para trader pemula yang belum banyak pengalaman tradingnya. Mereka yang hasil tradingnya tidak konsisten dan cenderung sering mengalami loss biasanya telah over trading tanpa disadarinya.

kesalahan-terbesar-trader-adalah-over-trading-100763-29966.jpeg

Contoh Over Trading
Misalnya, seorang trader telah sepakat untuk trading hanya pada chart Daily. Tetapi karena mungkin kurang sabar, ia mencoba melihat kondisi pasar pada time frame yang lebih rendah, misalnya chart 15 menit, dan menemukan peluang untuk buka posisi. Karena kurang memahami metode trading pada chart daily seperti metode price action, trader tersebut kemudian cenderung tergoda untuk selalu menggunakan time frame rendah (di bawah Daily) pada tradingnya. Time frame rendah seperti M10 atau M15 memberikan banyak peluang entry, tetapi probabilitasnya rendah.

Contoh lain, misalnya ketika seorang trader baru saja mendapatkan profit ia cenderung buka posisi lagi akibat rasa percaya diri yang berlebihan atau mengalami euforia pasca profit. Masalahnya, mereka tidak sadar telah melakukan trade yang cenderung berlebihan ketika sedang tergoda untuk membuka posisi baru.

Sumber : seputarforex.com

 
Strategi Double Zero

Kalau kita mau pake strategi ini, kita bisa menggunakan indikator Moving Average sebagai bantuan. dan caranya pun menurut ane nggak begitu sulit, gini ni caranya:

Posisi buy:
  • Cari pair mata uang yang berada dibawah angka double zero
  • Selanjutnya lakukan order open posisi BUY setelah harga bergerak mendekati angka double zero yang berada di atas harga sekarang.
  • Tempatkan stop loss tidak lebih dari 20 pips.
  • Lakukan take profit setelah harga menyentuh angka double zero.
Posisi SELL
  • Cari pair mata uang yang berada diatas angka double zero
  • Selanjutnya lakukan order open posisi SELL setelah harga bergerak mendekati angka double zero yang berada dibawah harga sekarang.
  • Tempatkan stop loss tidak lebih dari 20 pips.
  • Lakukan take profit setelah harga menyentuh angka double zero
Cukup mudah kan, tapi jika kita pake strategi ini ada beberapa hal yang harus diingat. antar lain:

  • Double zero ini bekerja lebih baik jika nggak ada new besar yang keluar pada saat itu
  • efeknya lebih kuat jika ada level support atau resistence yang berada diantara angka double zero
  • lebih baik digunakan pada pair currency yang mempunyai range trading harian kecil

 
Strategi Double Zero

Kalau kita mau pake strategi ini, kita bisa menggunakan indikator Moving Average sebagai bantuan. dan caranya pun menurut ane nggak begitu sulit, gini ni caranya:

Posisi buy:
  • Cari pair mata uang yang berada dibawah angka double zero
  • Selanjutnya lakukan order open posisi BUY setelah harga bergerak mendekati angka double zero yang berada di atas harga sekarang.
  • Tempatkan stop loss tidak lebih dari 20 pips.
  • Lakukan take profit setelah harga menyentuh angka double zero.
Posisi SELL
  • Cari pair mata uang yang berada diatas angka double zero
  • Selanjutnya lakukan order open posisi SELL setelah harga bergerak mendekati angka double zero yang berada dibawah harga sekarang.
  • Tempatkan stop loss tidak lebih dari 20 pips.
  • Lakukan take profit setelah harga menyentuh angka double zero
Cukup mudah kan, tapi jika kita pake strategi ini ada beberapa hal yang harus diingat. antar lain:

  • Double zero ini bekerja lebih baik jika nggak ada new besar yang keluar pada saat itu
  • efeknya lebih kuat jika ada level support atau resistence yang berada diantara angka double zero
  • lebih baik digunakan pada pair currency yang mempunyai range trading harian kecil


Strategi Trading Double Zero Double zero ialah kondisi dimana market price terdapat dua angka terakhirnya adalah nol. Ambil contoh, USD/JPY berada dikisaran harga 107.00 atau pada pair EUR/USD 1.2800. Pada kondisi ini, terdapat kecenderungan kuat bahwa chart suatu pair akan “tertarik” untuk mendekati/menyentuh angka double zero seperti layaknya medan magnet. Reaksi harga seperti ini bisa kita gunakan sebagai peluang profit sekitar 50 pips dengan resiko hanya 12 sampai 20 pips. Apalagi ketika titik support dan resistance berada pada kondisi double zero ini. Alasan kenapa hal ini bisa terjadi, adalah, kebanyakan para trader menempatkan take profit dan stop limit nya pada angka yang bulat. Bank-bank besar dunia yang mempunyai akses ke dalam data order trading akhirnya juga turut mengeksploitasi hal ini, dan menggunakannya sebagai titik keluar posisi (exit point). Strategi trading ini sekaligus menempatkan kita pada posisi yang sama dengan para “penguasa market”.

 

Mencegah Over Trading Dengan Membuat Trading Plan
Karena faktor emosi sering sangat mempengaruhi cara trading kita dan relatif sulit untuk dilacak, maka kita harus melawan emosi ini dengan membuat rencana dan strategi trading di luar jam trading. Cara membuat rencana trading bisa Anda simak di artikel berikut ini.

Rencana dan strategi trading dibuat sebelum kita masuk pasar, dan dilaksanakan dengan benar dan sabar, serta tanpa keterlibatan emosi. Dengan demikian, kita bisa terhindar dari kebiasaan over trading sekaligus meningkatan kualitas setiap posisi trading yang dibuat.


Mencegah Over Trading Dengan Metode Price Action
Cara trading dengan menerapkan metode price action yang benar akan mencegah kita untuk over trading, karena kita tahu persis apa yang kita cari pada pergerakan harga dalam setiap kondisi pasar. Kita hanya akan masuk pasar jika setup price action benar-benar telah valid.

Berikut dicontohkan penerapan metode price action pada chart EUR/USD daily yang sedang konsolidasi (kondisi pasar ranging).

kesalahan-terbesar-trader-adalah-over-trading-100763-2.JPG

Pada poin 1., terlihat 2 buah inside bar terbentuk dekat dengan level support pada 1.4050-1.4000. Setup ini cukup valid karena level support tersebut telah diuji pada bar yang terbentuk beberapa hari sebelumnya, dan faktor konfluensi (pertemuan) antara price action dan level support ini makin memperkuat validitasnya. Sehingga, kita bisa open buy dengan risk/reward ratio yang memadai.
Pada poin 2, dekat dengan level support tersebut terbentuk bullish pin bar. Karena level support ini cukup signifikan, kita bisa kembali masuk posisi buy.
Pada poin 3, tampak bearish pin bar yang formasinya terbentuk bersamaan dengan momentum penurunan harga harga beberapa hari sebelumnya. Berbeda dengan poin 1 dan 2, kali ini jika kita buka posisi sell kita mesti melihat level support yang signifikan tersebut sebagai level take profit, sehingga risk/reward ratio-nya kecil. Bagi trader yang sudah berpengalaman dengan metode price action, sangat mungkin tidak masuk pasar untuk setup seperti di atas, karena harus open sell pada level yang dekat dengan level support yang signifikan.
Pada poin 4, terbentuk lagi bullish pin bar dekat dengan level support yang signifikan, sehingga setup ini cukup valid dan kita bisa open buy dengan risk/reward ratio yang memadai.
Pada poin 5 ini, tampak dua pin bar. Walaupun formasinya sudah benar, tetapi kurang valid karena tidak didukung oleh faktor konfluensi seperti level support atau resistance yang signifikan, sehingga pin bar tersebut dikatakan ‘mengambang’ (hanging). Trader yang telah mahir dengan price action, sangat mungkin tidak masuk pasar.
Dari contoh di atas, terlihat bahwa dengan metode price action, frekuensi trading kita dalam sebulan memang rendah, tetapi probabilitasnya cukup tinggi. Kita tidak akan over trading karena hanya akan masuk pasar jika memang kondisi pasar mendukung.

Sumber : seputarforex.com

 

Hal Lain Yang Bisa Menyebabkan Over Trading
Membuka posisi trading pada beberapa pasangan mata uang yang korelasinya positif.
Misalnya membuka posisi buy pada mata uang EUR/USD dan GBP/USD yang korelasi pergerakannya sama (positif), sehingga secara tak langsung kita telah menggandakan posisi yang berarti juga menggandakan faktor resiko kita. Jika pada pergerakan harga kedua mata uang tersebut terbentuk setup price action yang sama, kita mesti memilih salah satu yang lebih valid.

Mungkin pada pasangan mata uang yang korelasi pergerakannya tidak sama, kita bisa membuka posisi sama pada keduanya. Misal buy EUR/USD dan buy USD/CHF, asalkan setup price action keduanya benar-benar valid.

Tetapi sebaiknya tetap dipilih setup yang terbaik untuk tidak menambah faktor resiko dalam trading, dan disesuaikan dengan equity pada account kita serta trading plan yang telah dibuat.

Menggunakan Leverage terlalu tinggi (over-leveraging).
Dengan leverage yang besar, maka margin kita kecil. Dengan demikian, kita akan cenderung untuk tergoda membuka posisi, walaupun mungkin tanpa disadari nilai per pip-nya cukup besar dengan ukuran lot yang kita pilih menurut risk management yang telah kita sepakati.

Melakukan analisa pasar yang berlebihan (over-analyzing).
Terlalu banyak informasi dari berita ataupun opini (faktor fundamental) atau penggunaan beberapa indikator secara bersamaan (faktor teknikal) bisa menyebabkan analisa yang berlebihan dan kecenderungan tergoda untuk membuka posisi trading lebih banyak. Over-analyzing bisa menyebabkan prediksi yang berlebihan, sehingga kita cenderung untuk mengendalikan pasar. Hal ini semestinya kita hindari. Yang harus kita lakukan adalah mengendalikan diri sendiri dengan tidak mencoba mengendalikan kondisi pasar.

Sumber : seputarforex.com

 
Investasi Forex dan Resikonya

Sebelumnya, anda harus membedakan dua hal yang sering dianggap sama ; Trading Forex dan Investasi forex.

Trading forex

Dalam trading forex, anda diharuskan aktif untuk melakukan tahapan-tahapan seperti analisa teknikal/fundamental, melakukan deposit, dan melakukan transaksi. Pada dasarnya anda menjadi trader forex. Aktifitas ini memerlukan skill dan kemampuan yang perlu dipelajari dan dikuasai sebelumnya.

Investasi forex


Dalam investasi forex, anda cukup menyetorkan sejumlah modal pada asset manager yang anda pilih, dan menunggu hasil profit sesuai dengan perjanjian yang anda lakukan dengan asset manager. Pada dasarnya, anda hanya bersikap pasif saja .

Dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada pembahasan sisi investasinya sendiri.

Apakah investasi forex menguntungkan?

Tidak jarang dalam penawaran investasi forex ini anda ditawari keuntungan perbulan yang besar, tidak jarang berupa keuntungan fix profit sekian persen perbulannya dari modal yang anda investasikan. Anda patut berhati-hati jika ditawari hal seperti ini.

Keuntungan dalam dunia trading forex bersifat fluktuatif, sehingga penawaran investasi berupa fix profit cenderung berlawanan dengan kondisi dari trading forex itu sendiri. Berdasarkan pengalaman, penawaran investasi forex berupa fix profit sebagian besar berujung kerugian atau scam.

Biasanya, skema ideal dalam investasi valas atau forex berupa bagi hasil profit. Anda mendapatkan bagian sekian persen dari keuntungan trading forex yang dilakukan asset manager yang anda pilih, sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya anda sepakati.

Dari sini bisa kita lihat bahwa besarnya keuntungan yang anda dapatkan tergantung dari skill/kemampuan asset manager yang anda pilih.

Apakah investasi forex aman?


Di segi ini, anda perlu bedakan antara investasi forex dengan money game. Banyak dari money game dengan skema member get member menggunakan investasi forex sebagai kedoknya. Dalam prakteknya, keuntungan yang anda dapatkan tidak berasal dari transaksi forex, tapi hanya dari putaran uang dari member/ponzy scheme ( Baca skema ponzi di wikipedia ).

Ciri money game dengan skema ponzy ;

  • menggunakan skema member get member dengan komisi keuntungan besar. Anda akan mendapatkan keuntungan bukan dari investasi, namun dari uang yang disetorkan member lain .
  • memberikan fix profit. Biasanya besar fix profit yang ditawarkan besar sekali ,30-100% lebih dari modal, perbulan.
  • memberikan janji keuntungan lainnya yang luar biasa.
Investasi dalam forex trading tetap beresiko. Namun, faktor resiko ini bisa ditekan dan diatur sedemikian rupa dengan money management dan skill trading yang mencukupi. Faktor inilah yang perlu anda pertimbangkan saat memilih asset manager untuk anda titipi dana investasi.

Besar keuntungan dari investasi yang anda lakukan tergantung pada skill asset manager yang anda pilih. Jika bagus, maka keuntungan anda bisa besar pula. Namun jika jelek, tidak jarang anda malah kehilangan modal.

 
Investasi Forex dan Resikonya

Sebelumnya, anda harus membedakan dua hal yang sering dianggap sama ; Trading Forex dan Investasi forex.

Trading forex

Dalam trading forex, anda diharuskan aktif untuk melakukan tahapan-tahapan seperti analisa teknikal/fundamental, melakukan deposit, dan melakukan transaksi. Pada dasarnya anda menjadi trader forex. Aktifitas ini memerlukan skill dan kemampuan yang perlu dipelajari dan dikuasai sebelumnya.

Investasi forex


Dalam investasi forex, anda cukup menyetorkan sejumlah modal pada asset manager yang anda pilih, dan menunggu hasil profit sesuai dengan perjanjian yang anda lakukan dengan asset manager. Pada dasarnya, anda hanya bersikap pasif saja .

Dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada pembahasan sisi investasinya sendiri.

Apakah investasi forex menguntungkan?

Tidak jarang dalam penawaran investasi forex ini anda ditawari keuntungan perbulan yang besar, tidak jarang berupa keuntungan fix profit sekian persen perbulannya dari modal yang anda investasikan. Anda patut berhati-hati jika ditawari hal seperti ini.

Keuntungan dalam dunia trading forex bersifat fluktuatif, sehingga penawaran investasi berupa fix profit cenderung berlawanan dengan kondisi dari trading forex itu sendiri. Berdasarkan pengalaman, penawaran investasi forex berupa fix profit sebagian besar berujung kerugian atau scam.

Biasanya, skema ideal dalam investasi valas atau forex berupa bagi hasil profit. Anda mendapatkan bagian sekian persen dari keuntungan trading forex yang dilakukan asset manager yang anda pilih, sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya anda sepakati.

Dari sini bisa kita lihat bahwa besarnya keuntungan yang anda dapatkan tergantung dari skill/kemampuan asset manager yang anda pilih.

Apakah investasi forex aman?


Di segi ini, anda perlu bedakan antara investasi forex dengan money game. Banyak dari money game dengan skema member get member menggunakan investasi forex sebagai kedoknya. Dalam prakteknya, keuntungan yang anda dapatkan tidak berasal dari transaksi forex, tapi hanya dari putaran uang dari member/ponzy scheme ( Baca skema ponzi di wikipedia ).

Ciri money game dengan skema ponzy ;

  • menggunakan skema member get member dengan komisi keuntungan besar. Anda akan mendapatkan keuntungan bukan dari investasi, namun dari uang yang disetorkan member lain .
  • memberikan fix profit. Biasanya besar fix profit yang ditawarkan besar sekali ,30-100% lebih dari modal, perbulan.
  • memberikan janji keuntungan lainnya yang luar biasa.
Investasi dalam forex trading tetap beresiko. Namun, faktor resiko ini bisa ditekan dan diatur sedemikian rupa dengan money management dan skill trading yang mencukupi. Faktor inilah yang perlu anda pertimbangkan saat memilih asset manager untuk anda titipi dana investasi.

Besar keuntungan dari investasi yang anda lakukan tergantung pada skill asset manager yang anda pilih. Jika bagus, maka keuntungan anda bisa besar pula. Namun jika jelek, tidak jarang anda malah kehilangan modal.


Sama dengan semua investasi, bisnis valas alias forex juga memiliki resiko, bahkan dengan kerugian yang besar, karena timbal balik yang dijanjikan juga luar biasa. Mengambil contoh di atas, jika dalam satu hari trader berpeluang untuk mendapatkan keuntungan sebesar 100 point atau satu juta, maka sejumlah itu pula kemungkinan resiko kerugian yang harus ditanggung. Jadi keuntungan dan kerugian berada pada level yang sama. Untuk itu sedikit demi sedikit trader pemula harus mempelajari manajemen keungan, strategi trading yang ideal, dan mengelola emosi dalam bertrading.

Dalam trading pada prinsipnya semua jenis mata uang dari berbagai negara dapat diperdagangkan, tetapi biasanya yang banyak dipilih adalah mata uang negara-negara maju yang ditransaksikan dalam bentuk pairs (pasangan). Contohnya adalah GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD, NZD/USD, dan sebagainya. Yang dimaksud dengan GBP adalah Great Britain Poundsterling mata uang Inggris, CHF adalah mata uang negara Swiss, USD adalah Dollar Amerika, JPY adalah Yen Jepang, AUD adalah Dollar Australia, CAD adalah Dollar Kanada dan NZD adalah Dollar New Zealand.

 

Memahami Dan Memanfaatkan Leverage

Saat saya mendengar kata ”bisnis”, terus terang yang terbersit dalam benak saya adalah "berapa banyak modal yang dibutuhkan?" Hehehe... Maklumlah, modal menjadi hambatan utama bagi saya untuk coba-coba berbisnis. Yah, di jaman sekarang, mana ada sih bisnis dengan modal kecil yang bisa menghasilkan pendapatan yang besar? Mungkin ada benarnya juga ungkapan yang mengatakan, "kalau mau dapet ikan yang gedhe, ya harus menyediakan umpan yang gedhe juga."

Itulah mengapa, saat saya pertama kali mendengar tentang bisnis forex, yang terbayang dalam benak saya adalah "wah, pasti butuh modal yang lumayan nih, minimal puluhan juta". Logikanya kan kalau mau ambil untung dari sebuah kegiatan jual-beli, berarti harus punya modal untuk "beli" barangnya dulu dong, betul tidak? Maklumlah, pikiran saya masih tradisional hihihi… Tapi untunglah, saya kemudian mendapat pengertian tentang "leverage" ini.

memahami-dan-memanfaatkan-leverage-80513-26074.png

Leverage: Manfaat Margin Trading
Di sinilah terasa manfaat dari margin trading. Kita bisa melakukan transaksi tanpa harus mempunyai modal sebesar transaksi yang kita lakukan. Asyik kan? Tentu, namanya juga kemajuan teknologi.

Beruntunglah kita sekarang, yang hidup dilengkapi dengan sarana dan pra sarana yang sedemikian komplit. Hanya dengan bermodalkan PC, sambungan internet dan modal semampunya, kita bisa melakukan transaksi jual-beli valas ini. Jadi kita bisa trading kapan saja dan di mana saja, asal terkoneksi dengan internet.

Mungkin anda bertanya-tanya, "Lantas, emang dari mana uang yang kita transaksikan?" Nah, ini dia satu lagi sarana yang menguntungkan. Sekarang ini sudah tersedia banyak sekali broker yang bisa memfasilitasi kegiatan trading kita, plus "meminjami" modal.

Kalau kita melakukan trading lewat sebuah broker, maka broker tersebut menjadi perantara kita dengan market, sekaligus "memberikan talangan" untuk transaksi yang kita lakukan. Tapi jangan khawatir, kita tidak akan terlibat hutang piutang dengan broker tersebut, jadi jangan takut jika suatu saat akan ada debt collectoryang mendatangi kita.

Sumber : seputarforex.com

 

Hubungan Trader Dan broker
Banyak orang yang salah sangka dan memiliki persepsi negatif terhadap forex trading, sehubungan dengan masalah utang-piutang ini. Terus terang, ini membuat saya prihatin. Mungkin perlu saya tegaskan kembali bahwa tidak ada hubungan hutang-piutang yang harus ditagih antara kita (trader) dengan broker tempat kita melakukan kegiatan trading.Trus, bagaimana sebenernya hubungan antara trader dengan broker?

Nah, ini kembali ke pengertian leverage yang akan kita bahas sekarang. Begini, pada saat kita mendaftar di sebuah broker, kita mendapatkan tawaran tentang leverage yang akan kita gunakan. Mayoritas broker forexmenawarkan pilihan leverage yang bisa kita pilih, meskipun ada pula broker yang menetapkan hanya satu pilihan leverage.

Gambaran leverage adalah, apabila leverage yang ditetapkan sebuah broker adalah 100:1, artinya kita hanya harus menggunakan dana sebesar $1 untuk bertransaksi sebesar $100. Jadi, apabila kita memiliki dana deposit sebesar $5 di broker tersebut, maka $1 ditempatkan sebagai used margin untuk transaksi sebesar $100 tersebut, sedangkan sisanya ($4) menjadi cadangan apabila transaski yang kita lakukan mengalami kerugian.

Jadi, setiap kerugian yang mungkin kita alami dari setiap transaksi yang kita lakukan akan otomatis mengurangi sisa dana dari yang kita tempatkan tersebut. Itulah mengapa kita mengenal istilah Margin Call. Margin Call terjadi apabila sisa dana kita di broker terkuras habis oleh kerugian yang kita alami dan transaksi kita otomatis tertutup (ter-closed).



Leverage Melipatgandakan Daya Beli
Leverage sering diibaratkan sebagai daya ungkit. Maksudnya, dengan adanya leverage, maka kemampuan kita melakukan transaksi akan berlipat-lipat. Bayangkan, untuk melakukan transaksi sebesar $100, kita cukup menempatkan $1 sebagai used margin. Itu jika berlaku leverage sebesar 100:1.

Banyak broker yang menawarkan leverage sebesar 500:1, bahkan leverage 1.000:1 di mana kita cukup menempatkan $1 untuk transaksi sebesar $1.000! Wow, bukankah itu fantastis?

Sampai di sini anda mungkin berpikir,"Wah, kalau begitu semakin besar leverage, semakin menguntungkan kita sebagai trader dong?” Hmmm… iya sih… Tapi perlu diingat, semakin besar transaksi yang kita lakukan, semakin besar pula resiko kerugian yang kita tanggung. Dengan kata singkat, mungkin bisa dikatakan bahwa kemungkinan untung cepat, kemungkinan MC juga cepat. Itulah mengapa leverage sering diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Memperbesar keuntungan, tapi di lain pihak bisa pula mempercepat kerugian. Karena itu, anda perlu belajar memilih leverage dengan cermat, supaya bisa mendapatkan keuntungannya, tapi tidak membuat trading anda kebablasan dan memicu kerugian lebih cepat.

Ok, sampai di sini anda mudah-mudahan sudah cukup mendapatkan gambaran tentang leverage dan bisa memilih leverage dengan besaran yang paling sesuai untuk anda.

Sumber : seputarforex.com

 
Meminimalkan Kerugian Dalam Berinvestasi

Sebagai Perencana Keuangan ataupun Financial Planner/Advisor independen saya tidak pernah bosan untuk mengingatkan bahwa produk investasi mengandung risiko. Mari kita ingat kembali mengenai istilah High Risk High Return? Kira-kira artinya, Semakin tinggi hasil investasi yang kita dapatkan, maka semakin tinggi pula resikonya. Pertanyaanya adalah, kalau begitu, apabila kita ingin mendapatkan hasil dari investasi yang tinggi, berarti kita harus menanggung resiko yang tinggi juga donk? Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah bahwa tidak ada satu pun bisnis investasi yang tidak memiliki risiko 100%.

InvestasiOleh karena adanya resiko inilah, maka dari itu kita harus melakukan analisa sebelum berinvestasi agar dapat meminimalkan risiko investasi itu sendiri (bukan menghilangkan). Salah satu teori untuk memperkecil suatu resiko yang sering kita dengar dan yang sering dipergunakan ialah yang disebut dengan diversifikasi. Pastinya anda telah pernah mendengar donk istilah seperti berikut "Don’t put Eggs in One Basket" Yang artinya adalah apabila kita memiliki banyak telur janganlah menempatkan semua telur tersebut didalam satu keranjang. Jadi kalau keranjang tersebut jatuh maka telur-telur tersebut tidak akan pecah semua.

Begitupula dengan dunia investasi. Untuk memperkecil resiko, maka janganlah menempatkan investasi kita hanya di satu produk saja. Investasi dapat dilakukan dengan menggunakan produk investasi yang telah ditawarkan oleh institusi-institusi keuangan ataupun produk keuangan maupun yang menggunakan produk non-keuangan. Menggunakan kombinasi dari produk-produk tersebut juga dapat mengurangi resiko.

Beberapa produk non-keuangan yang dapat dipergunakan dalam berinvestasi ialah seperti, properti (rumah tinggal, apartemen, ruko, kios, dll), kendaraan bermotor, emas/logam mulia (perhiasan dan emas keping/batangan), diamond dan perhiasan berharga. Selain itu untuk beberapa golongan tertentu menggunakan lukisan, barang antik, dan masih banyak produk lainnya yang dapat dipergunakan sebagai wahana investasi. Adapun untuk produk keuangan, terdapat banyak macamnya, antara lain produk perbankan seperti tabungan, deposito dan SBI, produk pasar modal seperti saham, surat utang (obligasi), reksadana, valuta asing (mata uang), indeks, future dan banyak lagi produk investasi baik yang ditawarkan secara lokal maupun yang dijual diluar negeri.

Kombinasi dari produk keuangan dan non-keuangan bisa membantu memperkecil resiko yang akan timbul dikemudian hari. Contoh, bursa turun dan harga saham hancur diperiode bulan Juli s/d September yang mana justru harga logam mulia sempat naik cukup tinggi. Meskipun pada akhirnya logam mulia juga ikutan turun, akan tetapi dalam kondisi saham turun secara total, investasi yang telah kita tanam saat itu tidaklah turun terlalu dalam. Itu salah satu contoh keunggulan dari diversifikasi. Meskipun guru investor seprti Warren Buffett pernah mengatakan bahwa diversifikasi diperlukan untuk orang yang tidak mengerti apa yang mereka lakukan (dalam investasi maksudnya).

Dalam skala tertentu, diversifikasi tidak hanya dilakukan dengan menggunakan produk investasi, sedangkan di Indonesia akan tetapi bisa juga dengan menggunakan produk atau investasi dibeberapa negara. Akan tetapi kita juga harus berhati-hati, karena penurunan bursa disuatu negara cepat atau lambat akan berdampak dinegara lain. Itulah sebabnya kombinasi antara produk keuangan dan non-keuangan sangat disarankan. Sehingga ketika pasar sedang turun, kita tidak perlu panik layaknya orang yang mendadak jatuh miskin.


 
Meminimalkan Kerugian Dalam Berinvestasi

Sebagai Perencana Keuangan ataupun Financial Planner/Advisor independen saya tidak pernah bosan untuk mengingatkan bahwa produk investasi mengandung risiko. Mari kita ingat kembali mengenai istilah High Risk High Return? Kira-kira artinya, Semakin tinggi hasil investasi yang kita dapatkan, maka semakin tinggi pula resikonya. Pertanyaanya adalah, kalau begitu, apabila kita ingin mendapatkan hasil dari investasi yang tinggi, berarti kita harus menanggung resiko yang tinggi juga donk? Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah bahwa tidak ada satu pun bisnis investasi yang tidak memiliki risiko 100%.

InvestasiOleh karena adanya resiko inilah, maka dari itu kita harus melakukan analisa sebelum berinvestasi agar dapat meminimalkan risiko investasi itu sendiri (bukan menghilangkan). Salah satu teori untuk memperkecil suatu resiko yang sering kita dengar dan yang sering dipergunakan ialah yang disebut dengan diversifikasi. Pastinya anda telah pernah mendengar donk istilah seperti berikut "Don’t put Eggs in One Basket" Yang artinya adalah apabila kita memiliki banyak telur janganlah menempatkan semua telur tersebut didalam satu keranjang. Jadi kalau keranjang tersebut jatuh maka telur-telur tersebut tidak akan pecah semua.

Begitupula dengan dunia investasi. Untuk memperkecil resiko, maka janganlah menempatkan investasi kita hanya di satu produk saja. Investasi dapat dilakukan dengan menggunakan produk investasi yang telah ditawarkan oleh institusi-institusi keuangan ataupun produk keuangan maupun yang menggunakan produk non-keuangan. Menggunakan kombinasi dari produk-produk tersebut juga dapat mengurangi resiko.

Beberapa produk non-keuangan yang dapat dipergunakan dalam berinvestasi ialah seperti, properti (rumah tinggal, apartemen, ruko, kios, dll), kendaraan bermotor, emas/logam mulia (perhiasan dan emas keping/batangan), diamond dan perhiasan berharga. Selain itu untuk beberapa golongan tertentu menggunakan lukisan, barang antik, dan masih banyak produk lainnya yang dapat dipergunakan sebagai wahana investasi. Adapun untuk produk keuangan, terdapat banyak macamnya, antara lain produk perbankan seperti tabungan, deposito dan SBI, produk pasar modal seperti saham, surat utang (obligasi), reksadana, valuta asing (mata uang), indeks, future dan banyak lagi produk investasi baik yang ditawarkan secara lokal maupun yang dijual diluar negeri.

Kombinasi dari produk keuangan dan non-keuangan bisa membantu memperkecil resiko yang akan timbul dikemudian hari. Contoh, bursa turun dan harga saham hancur diperiode bulan Juli s/d September yang mana justru harga logam mulia sempat naik cukup tinggi. Meskipun pada akhirnya logam mulia juga ikutan turun, akan tetapi dalam kondisi saham turun secara total, investasi yang telah kita tanam saat itu tidaklah turun terlalu dalam. Itu salah satu contoh keunggulan dari diversifikasi. Meskipun guru investor seprti Warren Buffett pernah mengatakan bahwa diversifikasi diperlukan untuk orang yang tidak mengerti apa yang mereka lakukan (dalam investasi maksudnya).

Dalam skala tertentu, diversifikasi tidak hanya dilakukan dengan menggunakan produk investasi, sedangkan di Indonesia akan tetapi bisa juga dengan menggunakan produk atau investasi dibeberapa negara. Akan tetapi kita juga harus berhati-hati, karena penurunan bursa disuatu negara cepat atau lambat akan berdampak dinegara lain. Itulah sebabnya kombinasi antara produk keuangan dan non-keuangan sangat disarankan. Sehingga ketika pasar sedang turun, kita tidak perlu panik layaknya orang yang mendadak jatuh miskin.



Setiap investasi tentunya tak terhindar dari yang namanya risiko. Trading Forex, termasuk salah satunya dan ini merupakan instrument investasi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi. Faktanya 9 dari 10 orang yang melakukan transaksi trading forex akan loss ataupun mengalami kerugian. Berikut beberapa faktor yang membuat transaksi trading Anda menjadi loss ataupun rugi:

Faktor yang membuat transaksi trading Anda menjadi Loss ataupun Rugi
1 Belum mengerti analisa trading dengan baik
2 Tertipu iming-iming keuntungan yang dijanjikan “oknum” marketing forex
3 Maunya cepat dan untung besar
OTA Trading memiliki karakter kuat, yang mampu membantu Anda dalam meminimalisir kerugian | Central Capital Futures
Geser ke kanan pada tabel


Namun, kita sebagai pelaku investasi harus bisa meminimalisir risiko yang akan terjadi. Untuk itu perlu dicarikan sebuah solusi. Karena tidak ada cara instan untuk sukses dalam forex, Anda harus berusaha dengan mengikuti cara-cara tertentu. Untuk meminimalisir risiko loss ataupun kalah trading tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian trading forex:

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir Risiko Kerugian Trading Forex
1 Tidak Over Trading
2 Tidak asal masuk Pasar
3 Tidak over confident
4 Gunakan Stop Loss
5 Pasang Take Profit

 

Belajar Jadi Trader Untuk Full-Time Atau Fun-Time?

Apa tujuan Anda belajar jadi trader? Seorang teman trader pernah bercerita bahwa ia bercita-cita ingin menjadi trader full-time, dalam arti bisa meninggalkan pekerjaan konvensionalnya dan berfokus untuk menjadi trader saja. Memang menarik sih. Siapa yang tidak ingin kerja dengan waktu yang fleksibel, cukup dari rumah tapi dengan penghasilan yang melimpah? Wahh, sepertinya semua orang juga mau deh. Namun… apakah dalam kenyataannya akan senikmat itu?

Pada awal saya belajar trading forex, mentor saya pernah berpesan: sebaiknya jangan jadikan trading sebagai pekerjaan utama. Mengapa?

belajar-jadi-trader-untuk-fulltime-atau-funtime-62594-26680.jpg

Trading Sebagai Hobi vs Trading Untuk Bayar Tagihan
Pengalaman "trading for living" yang dialami oleh para trader full-time akan berbeda dengan pengalaman orang-orang yang "trading just for fun". Itu kata teman trader saya lainnya yang sudah bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya. Dia mengakui, banyak keuntungan menjadi trader. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dan tidak terikat keharusan-keharusan seperti pada pekerjaan konvensional. Akan tetapi, tetap saja beda rasanya antara trading sebagai hobi dan trading untuk membayar tagihan. Perlu mental yang matang sebagai trader untuk menjadikan trading forex sebagai pekerjaan utama.

Terus terang, saya sendiri masih menjadikan trading sebagai hobi. Saya biasa melakukan kegiatan trading forex sesuai dengan mood. Kadangkala trading menjadi obat saya saat sedang bête. Sekedar melihat chart, mengamati bagaimana sebuah candlestick terbentuk, tarik-tarik fibonacci, corat-coret sana-sini, hati bisa menjadi terhibur. Tapi, di sisi lain, dari pengalaman masa lalu, saya bisa katakan, trading dengan kondisi psikologis yang sedang labil bisa membahayakan account.

Ketika kondisi psikologis sedang tidak menentu, saya memilih untuk menenangkan diri dahulu sebelum memulai trading lagi. Mmm… terus terang, kurang lebih 3 minggu ini saya malah "cuti" trading, karena masalah online maupun offline yang menyebabkan kondisi psikologis jadi agak kacau. Yah, daripada trading dengan acak-acakan dan bahkan dengan niat melakukan bunuh account.

Nah, karena trading ini sangat berkaitan dengan psikologis, maka untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama, sebaiknya Anda sudah mempunyai kondisi mental dan psikologis yang stabil. Lah, coba bayangkan kalo Anda terlanjur mengandalkan penghasilan utama dari trading forex, sedangkan kondisi emosi dan psikologis sedang tidak stabil, apakah Anda juga bisa dengan mudah memutuskan cuti trading selama 3 minggu seperti saya? Wehh, bisa-bisa kacau balau deh, cash flow Anda.

belajar-jadi-trader-untuk-fulltime-atau-funtime-62594-31551.jpg

Sumber : seputarforex.com

 
Back
Top