Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Trading adalah sebuah bisnis, bukan game apalagi DILARANG KERAS yang banyak dimainkan orang. Miliaran dollar mengalir masuk dan keluar dari pasar forex setiap jam, SETIAP HARI. Jadi, jika Anda ingin memiliki bagian Anda dari situ maka tidak ada ruang untuk main-main. Bisnis apa pun pasti membutuhkan pengetahuan tertentu, keterampilan, dan usaha untuk mendapatkan sukses didalamnya, dan forex bukan pengecualian!

Untuk dapat bertahan dan menghasilkan uang secara konsisten dari trading forex, Anda harus memperlakukan trading Anda layaknya sebuah bisnis. Selain faktor teknis, sebuah bisnis juga melibatkan faktor non-teknis sebagai penentu keberhasilannya. Sama halnya dengan trading, ada banyak faktor non-teknis yang harus Anda kuasai dengan baik agar bisnis trading Anda berhasil.

Keberhasilan trading bukanlah masalah keberuntungan atau bahkan keterampilan, melainkan adalah masalah PERSIAPAN yang tepat; persiapan dalam memahami pasar dan bagaimana harus beinteraksi dengannya. Trading adalah tentang menjadi PROFESIONAL pada apa yang Anda lakukan.

Sama seperti perjalanan apa pun, ada berbagai tahap yang perlu Anda lalui sebelum menjadi seorang “trader professional”. Anda perlu dilatih dan dikembangkan melalui suatu proses. Ini membutuhkan waktu, usaha, dan disiplin. Anda juga harus memiliki kemampuan belajar, semangat, dan konsistensi.

Proses melalui berbagai tahapan ini hingga benar-benar menjadi trader sukses tidak selalu cepat, dan tentu saja tidak selalu mudah. Selama trading di forexchief saja saya menemukan banyak jalan berliku yang berpotensi mengalihkan saya dari jalan keseluruhan, dan juga banyak lubang di sepanjang jalan, padahal itu juga sudah dibantu dengan bonus 50% . Jika saja saya tidak menerapkan trading plan yang baik untuk tetap pada jalur trading, maka umur akun saya tidak akan bertahan lama.

Trading forex bisa sangat menguntungkan tetapi ia bukan skema kaya secara instant, meskipun banyak seminar dengan yakin menjualnya seperti itu. Bukan juga sebuah jalan pasti menuju kemakmuran dan sukses yang tak terukur. Sederhana saja, trading hanya seperti usaha bisnis lainnya; perlu waktu, usaha, disiplin, dan komitmen di pihak Anda.

Anda harus berkomitmen pada diri sendiri untuk menjalankan bisnis ini dengan serius. Tidak ada orang lain yang akan melakukannya untuk Anda. Hanya Anda yang bisa mewujudkannya! Semua harus dilakukan bertahap. Tidak terburu-buru bukan berarti takut, berani namun tidak gegabah. Tidak idealis tapi realistis


Trading menjadi salah satu alternative yang bisa dipertimbangkan untuk menambahkan penghasilan, namun, karena dianggap sebagai usaha sampingan ini terkadang orang terkesan tidak serius dalam memulai trading. Padahal, apabila ditekuni, Trading adalah lahan basah yang menghasilkan cuan menggiurkan. Banyak sekali trader yang mencari jurus ampuh untuk mencapai instan profit. Sebetulnya, ketekunan dalam belajar dan mental yang kuat adalah modal utama untuk menjadi trader yang sukses.

 

Setting Untuk Jumlah Bar

Parameter ini menentukan jumlah bar yang akan dihitung level harga tertingginya (high) dan terendahnya (low). Besaran stochastic dihitung pada harga penutupan (closed price) yang terakhir, yaitu:

100 x (closed price - low) / (high - low)​


Gambar berikut menunjukkan jumlah bar yang berbeda dengan %K dan %D yang sama, yaitu 9 bar (9,3,3), 5 bar (5,3,3) dan 21 bar (21,3,3), dengan metode exponential moving average.

sifat-dasar-indikator-stochastic-2-108924-2.JPG


Seperti terlihat dengan jumlah bar yang lebih sedikit maka frekuensi osilasi semakin besar hingga noise yang menyebabkan salah sinyal juga besar. Sebaliknya jumlah bar yang semakin banyak akan menyebabkan frekuensi osilasi semakin teredam hingga sulit untuk mengamati keadaan divergensi yang terjadi. Para trader technician menganjurkan untuk menggunakan jumlah bar 9 atau 14 (standard pada Metatrader)

Sumber : seputarforex.com

 

Setting Untuk %K

%K adalah nilai rata-rata dari stochastic yang masih kasar (raw stochastic). Jika tidak dihitung rata-ratanya, maka %K = 1 atau disebut fast %K. Agar tidak terlalu osilasi dan penampilannya lebih “halus” hingga mudah dibaca, maka %K perlu dihitung rata-ratanya yang disebut dengan slow %K. Gambar berikut menunjukkan penampilan indikator stochastic dengan %K yang berbeda, yaitu (9,3,3), (9,1,3) dan (9,7,3), dengan metode exponential moving average.

sifat-dasar-indikator-stochastic-2-108924-3.JPG


Para trader technician pada umumnya menganjurkan untuk menggunakan %K = 3 atau 5.

Setting Untuk %D

%D adalah nilai rata-rata atau nilai simple moving average dari %K. Semakin besar %D maka akan semakin teredam penampilannya hingga sinyal %K yang memotong (crossing) %D bisa terlambat beberapa bar. Gambar berikut menunjukkan penampilan indikator stochastic dengan %D yang berbeda, yaitu (9,3,3), (9,3,5) dan (9,3,7), dengan metode exponential moving average.

sifat-dasar-indikator-stochastic-2-108924-4.JPG


Para trader technician pada umumnya menganjurkan untuk menggunakan %D = 3.

Sumber : seputarforex.com

 
Mengontrol faktor emosi adalah merupakan tantangan terbesar untuk semua trader dalam membentuk kedisiplinan dalam trading, padahal kedisiplinan ini sangat dibutuhkan apabila kita sudah trading dengan menggunakan dana yang besar. Fokuslah terhadap jumlah pips yang kita dapatkan daripada berfokus kepada jumlah dollar yang kita dapatkan. Konsistensi jumlah pips yang berhasil kita dapatkan akan lebih mencerminkan suatu trading system yang profitable, sekaligus melatih kedisiplinan kita apabila kita memutuskan untuk trading dengan dana yang jauh lebih besar.

Untuk membentuk suatu trading system yang profitable, kita harus benar-benar memahami terlebih dahulu mengenai trading system yang kita pakai. Sangatlah banyak sumber yang bisa kita dapatkan untuk membentuk suatu trading system, namun apabila kita tidak mengerti dan dan paham akan trading system tersebut, maka hasilnya akan sia-sia. Trading system yang orang lain pakai belum tentu cocok untuk kita pakai. Tentukanlah trading system yang sesuai dengan style trading kita.

 
Mengontrol faktor emosi adalah merupakan tantangan terbesar untuk semua trader dalam membentuk kedisiplinan dalam trading, padahal kedisiplinan ini sangat dibutuhkan apabila kita sudah trading dengan menggunakan dana yang besar. Fokuslah terhadap jumlah pips yang kita dapatkan daripada berfokus kepada jumlah dollar yang kita dapatkan. Konsistensi jumlah pips yang berhasil kita dapatkan akan lebih mencerminkan suatu trading system yang profitable, sekaligus melatih kedisiplinan kita apabila kita memutuskan untuk trading dengan dana yang jauh lebih besar.

Untuk membentuk suatu trading system yang profitable, kita harus benar-benar memahami terlebih dahulu mengenai trading system yang kita pakai. Sangatlah banyak sumber yang bisa kita dapatkan untuk membentuk suatu trading system, namun apabila kita tidak mengerti dan dan paham akan trading system tersebut, maka hasilnya akan sia-sia. Trading system yang orang lain pakai belum tentu cocok untuk kita pakai. Tentukanlah trading system yang sesuai dengan style trading kita.


Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

 

10 Acuan Menggunakan Indikator Teknikal Dari Barbara Rockefeller

Sukses trading tak ditentukan dari indikator teknikal apa yang Anda gunakan, tapi bagaimana cara Anda memanfaatkan indikator tersebut. Barbara Rockefeller, trader wanita sukses sekaligus penulis buku trading populer Technical Analysis for Dummies, membagikan ilmu bermanfaat tentang 10 pedoman menggunakan indikator teknikal. Apa sajakah itu?

10-acuan-menggunakan-indikator-teknikal-dari-barbara-rockefeller-276278-23964.jpeg


1. Dengarkan Harga Baik-baik
Aturan pertama yang dicamkan Barbara berhubungan dengan memperhatikan harga dari pola bar atau pun candlestick. Menurut trader yang berpandangan realistis ini, ada banyak informasi tersimpan di formasi harga. Setiap pola harga dapat digunakan untuk membaca sentimen pasar. Misalnya, ketika serangkaian higher high diikuti dengan close harga jauh di level bawah atau bahkan low harian, maka itu merupakan sinyal jelas bahwa pelaku pasar telah mengakhiri trend bullish.

Karena indikator teknikal pada dasarnya menggunakan harga sebagai basis perhitungan matematisnya, maka dengarkanlah harga baik-baik lewat pola bar atau candlestick. Langkah ini nantinya dapat membantu Anda mendapat gambaran lebih jelas ketika menggunakan indikator teknikal.

2. Pahami Indikator Teknikal
Anda Hanya gunakan indikator yang menurut Anda "masuk akal". Dengan kata lain, jika tidak paham dengan cara membaca sinyal atau kinerja suatu indikator, maka jangan gunakan indikator tersebut. Sebagus apapun indikator itu dikata orang, tetap tak akan bermanfaat jika Anda tak paham dengan cara kerjanya.

"Ada cukup banyak indikator yang bisa Anda gunakan di dunia ini. Anggap saja analisa teknikal sebagai supermarket khusus indikator. Kalau belum ketemu indikator yang cocok di satu bagian, maka teruslah cari di bagian lain. Jangan paksakan satu indikator yang jelas-jelas tidak cocok hanya karena produk itu dianggap paling laris," nasihat Barbara Rockefeller.

3. Trading Pada Apa Yang Anda Lihat
Pola harga seperti bottom, triangle, head and shoulders, dan sebagainya dapat membantu Anda mengidentifikasi arah pergerakan harga selanjutnya. "Ketika melihat pola double bottom, Anda akan mendapatkan sinyal buy karena idealnya harga akan bergerak naik setelah membentuk pola tersebut. Prinsip ini sering terbukti tepat dan bisa mendatangkan gain sekitar 40 persen," ujar Barbara.

10-acuan-menggunakan-indikator-teknikal-dari-barbara-rockefeller-276278-32547.jpeg


Beberapa pola mudah dilihat, tapi ada pula yang sedikit menjebak. Agar tidak bingung, perhatikan saja yang menurut Anda tampak benar-benar jelas. "Jika tidak dapat dilihat maka jangan dipakai trading," seperti itulah kira-kira tips dari Barbara Rockefeller. Hal itu berlaku juga untuk penggunaan indikator. Anda tak perlu memaksakan trading bila sinyal indikator tampak kurang jelas.

4. Gunakan Support Dan Resistance
Karena digunakan dan disepakati oleh semua trader teknikal, Support dan Resistance (SR) wajib untuk selalu diterapkan. SR bisa diamati dengan berbagai cara, mulai dari memasang sendiri garis horizontal di chart, hingga mengandalkan indikator teknikal macam Fibonacci. "Sebagai langkah antisipasi, selalu perhatikan level support dari instrumen trading Anda. Jika harga break dari level SR, maka bersiap-siaplah untuk segera bertindak," saran Barbara Rockefeller.

5. Ikuti Prinsip Breakout
Sama seperti support dan resistance, prinsip breakout harga juga diakui secara universal oleh para trader. Baik ketika Anda entry atau exit, trading mengikuti arah breakout hampir pasti menguntungkan. Itulah mengapa Anda perlu memahami prinsip-prinsip trading dengan breakout, sekaligus belajar cara mengenali false breakout agar tidak terjebak 'harapan palsu'.

6. Awasi Convergence Dan Divergence
Waspadalah ketika indikator dan harga bergerak tak searah. Alasan dibalik terjadinya kedua fenomena ini kadang bisa diketahui, tapi kadang juga tidak. "Jika harga terlihat menguat namun indikator momentum justru turun, ada kesenjangan yang perlu diwaspadai. Itu artinya, uptrend harga sebentar lagi akan terhenti sejenak, retrace, atau bahkan berbalik. Apabila Anda tipe trader risk averse, segeralah keluar," kata Barbara.

7. Lakukan Backtest Indikator Teknikal Dengan Benar
Ketika baru dipasang di chart, indikator teknikal akan muncul dengan parameter default. Ambil contoh RSI dengan periode 14-nya dan Stochastic dengan standar 5,3,3. Tak ada salahnya menuruti parameter itu, tetapi bukan berarti pilihan Anda terbatas sampai di situ saja. Setting indikator tersebut nyatanya bisa diubah sesuai pengukuran masing-masing trader. Lalu bagaimana cara mendapatkan parameter indikator ideal? Jawabannya adalah dengan melakukan backtest.

"Jika Anda berencana melakukan backtest untuk menentukan parameter indikator, laksanakanlah dengan benar. Gunakan history harga sebanyak-banyaknya, tapi jangan terlalu terpaku pada angka keberhasilan," ucap Barbara. Hasil backtest kurang bisa menjadi patokan win rate karena bahan dasar pengujiannya adalah harga di masa lalu. Daripada mencari ketepatan angka tersebut, fokuslah untuk mengamati perilaku harga dan parameter indikator yang potensial saat melakukan backtest. "Karena bagaimana pun juga, angka yang bisa tepat memperkirakan keberhasilan di masa depan itu tidak ada," ungkap Barbara Rockefeller.

8. Sadari Jika Indikator Teknikal Juga Bisa Gagal
Sebagus-bagusnya suatu setup pasti ada kelemahannya. Sebaik-baiknya suatu indikator pasti ada gagalnya. Ketidaksempurnaan dalam analisa teknikal haruslah menjadi gagasan yang dimaklumi setiap trader. Seperti kata Barbara Rockefeller, indicators are only arithmetic, not magic.

Walaupun tidak selalu benar, indikator tetap bisa digunakan untuk memberi gambaran dan memperkirakan gerak harga. Dengan demikian, daripada mengharapkan indikator terknikal agar bisa selalu benar, pergunakanlah indikator sesuai proporsinya, yaitu sebagai alat untuk membantu analisa trading Anda.

9. Indikator Rahasia Itu Tidak Ada
Banyaknya pilihan indikator teknikal saat ini membuka peluang tak terbatas bagi trader untuk memilih dan menggabungkan "indikator-indikator terbaik". Mungkin karena saking bagusnya kombinasi indikator tersebut, banyak trader jadi percaya jika keberadaannya pastilah dirahasiakan, dan untuk mendapatkannya, mereka harus membayar sejumlah uang kepada si pembuat indikator.

10-acuan-menggunakan-indikator-teknikal-dari-barbara-rockefeller-276278-43523.jpeg


Menurut Barbara Rockefeller, "indikator rahasia itu semestinya tidak ada. Tak seharusnya juga trader membeli indikator, karena indikator bisa didapatkan gratis di mana saja." Tak ada indikator yang tidak pernah gagal, tak ada pula kombinasi indikator yang selalu benar. Jadi kalau sama-sama tidak pasti, buat apa Anda merogoh kocek untuk membeli sesuatu yang sebenarnya bisa diperoleh gratis?

Pada akhirnya, kemampuan Anda untuk memanfaatkan indikator-lah yang menentukan kesuksesan, bukan jenis indikator mana yang digunakan. Lagi pula, kunci sukses trading itu tak hanya terletak pada indikator. Jadi daripada hanya sibuk mencari "indikator terbaik" mana yang akan dibeli, akan lebih baik untuk belajar menyempurnakan faktor-faktor lain yang berperan dalam kesuksesan trading.

10. Cermat Memilih Indikator Teknikal
Keinginan mencoba indikator baru yang terlihat lebih menarik pasti pernah dirasakan semua trader teknikal. Menjajal indikator-indikator yang menurut Anda potensial sebenarnya sah-sah saja. Namun ketika hendak memasang indikator baru, pastikan bahwa:
  1. Indikator tersebut cocok dengan setup lama Anda
  2. Indikator itu mampu membantu Anda meraih profitabilitas yang bagus

Kedua pedoman itu sebaiknya selalu Anda gunakan saat hendak mencoba indikator baru. Jika hanya berpegangan pada pendapat trader lain dan tidak disesuaikan dengan trading Anda sendiri, maka penggunaan indikator baru justru akan membawa dampak yang tidak diharapkan. Sekali pun indikator tersebut terlihat lebih bagus dan lebih lengkap, bukan berarti akan cocok bagi trading Anda. Untuk mengetahuinya, maka lakukanlah backtest dan lihat apakah indikator itu sudah memenuhi 2 syarat di atas.

Akhir Kata
Kemampuan indikator teknikal yang mampu memberikan sinyal trading kadang membuat trader lupa akan prinsip utamanya: Bahwa indikator sebetulnya hanyalah perangkat analisa yang didasarkan pada perhitungan matematis dari harga di masa lalu. Itulah mengapa, mengetahui cara menggunakan indikator yang benar jauh lebih penting daripada sekadar mencari jenis indikator terbaik. Nah, sepuluh aturan dari Barbara Rockefeller di atas bisa Anda jadikan panduan ideal dalam menggunakan indikator teknikal.

Sumber : seputarforex.com

 

Ciri Indikator Yang Bagus

Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Ini petunjuk bagi Anda. Kalau melihat teman-teman trader forex yang sering mencari dan ingin mencoba berbagai indikator, mengingatkan saya saat latihan trading tempo dulu. Saya ingin menemukan dan menggunakan indikator yang satu dengan indikator lainnya. Ternyata apa yang telah dicoba tidak sesuai atau tidak cocok dengan apa yang diharapkan. Selalu saja masih ada kelemahannya, signal yang diberikan tidak akurat, atau susah dikendalikan pada salah satu indikator yang ditemui.

ciri-indikator-yang-bagus-100612-1.jpg


Permasalahan seperti itu terkadang terasa menjemukan. Mungkin teman-teman pernah mengalami frustasi ketika menguji coba salah satu indikator favorit, tapi ternyata setelah digunakan beberapa kali malah menghasilkan kesalahan yang fatal. Padahal awalnya sudah dirasa paling cocok.

Akhirnya mereka yang telah menemukan kelemahan dari indikator pilihannya, lalu mencoba mencari lagi indikator yang lebih mudah membantu dalam mendapatkan profit. Walaupun terkadang apa yang mereka cari tidak bisa ditemukan. Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Berikut ada beberapa gambaran yang dapat membantu Anda dalam memilih indikator:

1. Mudah Dipahami
Indikator Teknikal yang baik merupakan indikator yang bisa diketahui rumusnya dan bisa diketahui alurnya terhadap gejala market yang sedang terjadi. Ketika harga naik atau turun maka indikator dapat merumuskan dengan gambaran signal yang sedang terjadi. Pada saat harga telah mencapai kenaikan atau penurunan tertentu dan mengalami jenuh trend, indikator dapat mengkalkulasi seberapa dekat daerah jenuh dengan momentum harga saat ini.

Ketika perumusan sudah dapat diketahui, dan perhitungan aritmatika sudah sesuai logika, maka alur yang ada pada indikator dapat tergambar secara jelas. Anda dapat memahami jalan pikiran indikator sesuai pergerakan market. Namun jika Anda merasa tak memahami indikator tertentu, mungkin Anda akan merasa cocok saat ini karena kebetulan signal yang diberikan sangat baik dan terlihat akurat, tetapi saat Anda gunakan dalam sehari-hari, indikator akan memperlihatkan kelemahannya. Jadi pahamilah alur cerita dan perumusan indikator yang Anda harapkan itu.

2. Tidak Rumit
Terkadang banyak sekali indikator yang memang mudah dipahami, mudah diketahui alur program perhitungan matematikanya, tapi sulit digunakan. Ingat, penguasaan indikator tidak ditentukan dari berapa rumitnya indikator namun dari sederhananya dalam membantu menemukan signal.

Apa yang Anda harapkan ketika terdapat indikator yang rumit? Tentu Anda pertama kali akan berusaha keras untuk membaca, memahami, dan menterjemahkan bagiamana kelemahan dan kelebihannya. Tapi ketika indikator terlalu rumit untuk menerjemahkan terjadinya signal yang akan digunakan dalam trading forex, maka Anda akan kesulitan dalam melakukan transaksi.

Rumit atau sederhananya sebuah indikator untuk trading, tidak akan menentukan hasil trading Anda. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hasil trading justru tak ada hubungannya dengan indikator.

Kesimpulan
Untuk menemukan indikator yang baik, Anda bisa melihat dari dua sisi. Yang pertama dari kemudahan dalam memahami isi perjalanan signal yang bisa didapatkan dari indikator. Yang kedua dari seberapa rumit atau tidaknya indikator untuk dapat dipahami.

Ketika Anda memiliki indikator yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak rumit untuk digunakan, maka Anda sudah bisa menemukan indikator yang cocok serta nyaman dalam analisa. Pada saat Anda sudah nyaman dengan indikator tersebut, kelemahan indikator akan bisa diubah menjadi kelebihan. Kalau Anda sudah bisa mengenali kelemahannya dan diubah menjadi suatu kelebihan, maka trading Anda akan terasa menggairahkan.

Sumber : seputarforex.com

 
POSISI PENUTUPAN WAJIB KARENA MENINGKATNYA SPREAD

Terlepas dari kenyataan bahwa pedagang mungkin memiliki «hedged position», yaitu short position cocok untuk long position, stop-out (menutup paksa posisi karena kurangnya dana ) masih dapat terjadi pada akun. Biasanya, situasi ini adalah hasil dari spread yang melebar secara signifikan melebihi nilai rata-rata pada saat pengumuman berita ekonomi. Itu berarti bahwa trader memiliki kesempatan untuk melakukan transaksi dalam kasus spread yang sangat rendah. Namun tidak mungkin untuk memprediksi waktu peningkatan tajam dalam spread.


 
POSISI PENUTUPAN WAJIB KARENA MENINGKATNYA SPREAD

Terlepas dari kenyataan bahwa pedagang mungkin memiliki «hedged position», yaitu short position cocok untuk long position, stop-out (menutup paksa posisi karena kurangnya dana ) masih dapat terjadi pada akun. Biasanya, situasi ini adalah hasil dari spread yang melebar secara signifikan melebihi nilai rata-rata pada saat pengumuman berita ekonomi. Itu berarti bahwa trader memiliki kesempatan untuk melakukan transaksi dalam kasus spread yang sangat rendah. Namun tidak mungkin untuk memprediksi waktu peningkatan tajam dalam spread.



Karena spread adalah hasil dari fungsi likuiditas pasar. Spread dapat melebar ketika liquidator menanggapi ketidak pastian arah harga, yang terjadi karena volatilitas tinggi atau pun karena kurangnya liquiditas di pasar. Lucunya seringkali para trader pemula marah-marah karena mengalami pelebaran spread, padahal mereka sendiri dengan sengaja melakukan transaksi pada saat volatilitas sedang tinggi dan banyak news yang terjadi.

Memang semakin susah kemudian untuk membedakan mana pelebaran spread yang asli dengan pelebaran spread hasil dari aksi kenakalan broker, karena sudah dibumbui oleh provokasi dari trader amatir yang tidak paham dasar-dasar transaksi di pasar forex. Sebenarnya saya pribadi justru lebih takut bila trading di broker yang sama sekali tidak melakukan pelebaran spread, no requote bahkan no slippage, karena hal tersebut benar-benar tidak masuk akal, kecuali jika pasar forex itu milik nenek moyang nya.

 

Update Layanan ForexChief Maret 2020

Klien dan mitra yang terhormat!

Meskipun terdapat pandemi COVID-19, semua tim kami terus bekerja dengan mengamati semua tindakan keselamatan. Kami harap anda juga mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri anda dan orang yang anda cintai.

Sementara itu, silakan lihat pembaruan kami pada bulan Maret 2020.

qcQlUGt7lvTe-5lVN9oEih5cNtnDgYvCnqDLLLgopf7ciOHGQDZn-pkrj4AsofcP_cpAGsHZU2VTWPEcmheRrI3rUDdXVXNehfGaQMQYwJmgQCi1IEoZ9Cc=s0-d-e1-ft

Bonus Turnover untuk MetaTrader 5. Anda mungkin pernah mendengar tentang "Bonus Turnover", Rebate/Cashback. Dengan senang hati kami memberi tahu kepada anda bahwa semua akun MT5 juga bisa menerima Bonus Turnover. Yang dapat anda temukan selengkapnya di website pada bagian Bonus Turnover.

Netting dan Hedging untuk MetaTrader 5. Kami telah memperbarui formulir pembukaan akun dengan menambahkan kesempatan untuk memilih Sistem Akuntansi Posisi. Jadi, jika anda belum memiliki akun MT5, anda dapat dengan mudah membuka akun baru dengan fitur tambahan.

Deposit/Withdraw BTC,BCH,LTC,XRP,ETH,USDT. Dengan memahami kebutuhan klien, kami telah memperluas daftar cryptocurrency yang dapat digunakan untuk deposit dan penarikan dana. Anda dapat dengan mudah menemukan opsi baru di Personal Area.

Akun Transitory. Jenis akun baru yang berfungsi sebagai akun induk agar dapat melaukan transfer internal ke akun trading lainnya. Anda dapat dengan mudah menggunakan akun Transitory untuk mengatur dana secara terpisah dari akun trading. Sebagai contoh, anda mungkin perlu mengumpulkan dana dari akun Trading yang berbeda pada satu akun Transitory, dan kemudian menariknya dengan satu transaksi, atau sebaliknya, anda melakukan deposit ke akun Transitory dan kemudian secara internal mendistribusikan dana tersebut ke akun trading yang lain. Anda dapat menemukan Akun Transitory di Personal Area anda.

MetaTrader 5 dan CPA hingga $300. Program afiliasi telah diperluas untuk MetaTrader 5 dan mitra menerima remunerasi dari turnover referral pada semua jenis akun - MetaTrader 4 dan 5. Juga kami telah menambahkan model CPA hingga $300. Jadi sekarang mitra tidak hanya menerima remunerasi "Terus-menerus" dari turnover referral, tetapi juga remunerasi CPA hingga $300 dari setiap referral.

Iklan kemitraan. Kami terus berpikir bagaimana membantu mitra kami, kami telah meningkatkan bagian Tools Promosi di Personal Area dengan menambahkan kesempatan untuk meminta spanduk unik. Jadi, jika anda memerlukan sesuatu yang istimewa untuk proyek anda, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Jika anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami dengan opsi yang tersedia.

JAGA DIRIMU!
Hormat kami,
ForexChief


 

Membaca Peta Kekuatan Buyer Vs Seller

Kekuatan buyer seller yang menentukan arah market, pada prinsipnya diukur berdasarkan uang yang terlibat dalam transaksi buy dan sell tersebut. Indikator yang relatif bisa mencerminkan peta kekuatan buyer seller adalah candlestick. Namun demikian, candlestick ada kalanya bisa juga mengandung "bias".

Oleh karena itu, ada baiknya kita bisa membaca peta kekuatan buyer seller dari data yang lain. Data yang dimaksud di sini adalah data yang sebenarnya biasa, dan banyak disajikan oleh broker forex, tapi banyak diabaikan oleh para trader. Banyak di antara mereka yang melewatkan begitu saja data penting ini, karena lebih mementingkan sinyal matang yang tinggal dicontek rekomendasi Entry, Stop Loss, dan Take Profit-nya.

Sebenarnya, data yang seperti apa sih yang dibicarakan di sini? Jika Anda akrab dengan yang namanya sentimen pasar, maka tentu tak akan sulit menerka data kekuatan buyer seller yang sedang kita bahas. Meski disajikan dengan bermacam-macam nama, pada dasarnya, data kekuatan buyer seller menampilkan persentase trader yang memilih buy dan sell di suatu mata uang tertentu. Di Seputarforex, data tersebut ditampilkan dengan nama Rasio Jual/Beli.



Memahami Data Kekuatan Buyer Vs Seller
Buat Anda yang masih pemula atau baru mengenal keberadaan data ini, mungkin akan bingung ketika menghadapi deretan angka-angka dan warna hijau merah yang biasanya terpampang di papan Rasio Jual/Beli. Padahal sebenarnya, cara membaca data ini sangatlah mudah.

membaca-peta-kekuatan-buyer-vs-seller-62597-21681.png
​​

Yang perlu diperhatikan adalah angka persentase di masing-masing pair. Misalnya AUD/USD saat ini sedang 32% sell dan 68% buy. Itu artinya, 68% trader saat ini melakukan buy AUD/USD, sementara hanya sedikit yang memilih sell. Persentase buy yang lebih banyak menandakan bahwa sentimen pasar untuk AUD/USD saat ini cenderung bullish.


Sumber : seputarforex.com

 
Bagaimana cara mempelajari teknik trading forex yang menggunakan pola/chart pattern ?

Caranya cukup mudah, anda cukup mempelajari atau menghafalkan pola-pola pergerakan harga tersebut dan mempraktekannya dalam trading.

Beberapa tips dibawah ini bisa anda jadikan batu pijakan dalam mempelajari sistem trading forex berbasis pola atau chart pattern ;

* Pilih strategi yang akan anda pelajari. Dari sekian banyak strategi yang menggunakan pola pergerakan harga, pilih salah satu yang anda pikir paling menarik lalu pelajari.
* Pilih satu pola / chart pattern lalu pelajari serta praktekkan. Jangan memaksakan diri untuk menghafalkan semua pola atau chart pattern. Lebih baik fokus untuk mempraktekannya dalam trading. Setelah dikuasai, baru anda lanjutkan pada pola atau chart pattern selanjutnya yang menurut anda menarik.
* Jangan dibuat rumit. Pola / pergerakan harga relatif sederhana dan mudah dalam pelaksanaanya. Untuk tahap awal amat disarankan untuk tidak menambahkan hal lain pada teknik trading forex dengan chart pattern. setelah dasarnya anda kuasai, seiring waktu anda akan lebih mengerti apa yang perlu anda tambahkan atau kurangi dalam teknik tersebut.

Sebagai bahan pelajaran, anda bisa menggunakan sistem trading menggunakan support resistance yang kami tuliskan di website ini. Sistem trading support resistance ini sama menggunakan pola atau chart pattern dan relatif mudah dipelajari dengan hasil akhir cukup baik.

Satu hal yang perlu anda ingat, teknik trading forex paling tepat sifatnya individual. Anda perlu melakukan research sendiri untuk menemukan jenis teknik trading yang paling pas untuk anda.


 
Bagaimana cara mempelajari teknik trading forex yang menggunakan pola/chart pattern ?

Caranya cukup mudah, anda cukup mempelajari atau menghafalkan pola-pola pergerakan harga tersebut dan mempraktekannya dalam trading.

Beberapa tips dibawah ini bisa anda jadikan batu pijakan dalam mempelajari sistem trading forex berbasis pola atau chart pattern ;

* Pilih strategi yang akan anda pelajari. Dari sekian banyak strategi yang menggunakan pola pergerakan harga, pilih salah satu yang anda pikir paling menarik lalu pelajari.
* Pilih satu pola / chart pattern lalu pelajari serta praktekkan. Jangan memaksakan diri untuk menghafalkan semua pola atau chart pattern. Lebih baik fokus untuk mempraktekannya dalam trading. Setelah dikuasai, baru anda lanjutkan pada pola atau chart pattern selanjutnya yang menurut anda menarik.
* Jangan dibuat rumit. Pola / pergerakan harga relatif sederhana dan mudah dalam pelaksanaanya. Untuk tahap awal amat disarankan untuk tidak menambahkan hal lain pada teknik trading forex dengan chart pattern. setelah dasarnya anda kuasai, seiring waktu anda akan lebih mengerti apa yang perlu anda tambahkan atau kurangi dalam teknik tersebut.

Sebagai bahan pelajaran, anda bisa menggunakan sistem trading menggunakan support resistance yang kami tuliskan di website ini. Sistem trading support resistance ini sama menggunakan pola atau chart pattern dan relatif mudah dipelajari dengan hasil akhir cukup baik.

Satu hal yang perlu anda ingat, teknik trading forex paling tepat sifatnya individual. Anda perlu melakukan research sendiri untuk menemukan jenis teknik trading yang paling pas untuk anda.



Dari sekian banyak metode analisa teknikal, bisa dibilang analisa dengan Chart Pattern adalah teknik membaca pergerakan harga pasar paling akurat dan sederhana. Akurasinya lebih tinggi daripada pola-pola candlestick tradisional, karena memperhitungkan lebih banyak formasi candlestick. Akan tetapi, Chart Pattern tetap sederhana karena Anda tidak perlu menggunakan apa-apa selain grafik harga itu sendiri.

Masalahnya, belum banyak trader pemula mengetahui pengertian Chart Pattern karena mereka masih bergantung pada indikator sebagai sinyal trading. Padahal, sebagian besar indikator diturunkan dari pergerakan harga pada chart itu sendiri. Logikanya, bila Anda bisa melihat langsung dinamika pasar dengan mata telanjang, buat apa repot-repot pasang tumpukan indikator?

 

Mengapa Data Kekuatan Buyer Vs Seller Itu Penting?

Harga di pasar forex bergerak sesuai kekuatan buyer seller. Sesuai pengertian dasar hukum permintaan-penawaran, jika pihak buyer lebih mendominasi, maka harga akan cenderung naik. Begitu pula sebaliknya jika pihak seller-lah yang "memenangkan pertempuran". Dari sini, sudah jelas bahwa kekuatan buyer seller bisa membantu trader membaca arah pergerakan harga berikutnya, dan menjadi salah satu indikator sentimen pasar yang bisa diandalkan.

Cara Menggunakan Data Kekuatan Buyer Vs Seller
Setelah mengetahui cara memahami dan arti penting kekuatan buyer seller, sekarang pertanyaannya, apakah persentase Rasio Jual/Beli selalu bisa diandalkan sebagai patokan buy dan sell dalam trading? Jawabannya belum tentu. Alasan utamanya adalah karena pasar forex tidak terpusat, sehingga tidak ada bursa yang bisa mengumpulkan data kekuatan buyer seller dari seluruh pelaku pasar forex. Apa yang Anda dapatkan adalah rangkuman data dari broker tertentu, yang berkenan menyediakan persentase trader dengan posisi buy dan sell di platformnya.

Sebagai contoh, data Rasio Jual/Beli yang ditampilkan di Seputarforex merupakan tool dari InstaForex, sehingga sentimen pasar yang dilukiskan dalam tabel tersebut tentu hanya mencerminkan perilaku trader di broker tersebut saja. Banyak pelaku pasar yang mengambil jalan alternatif dengan berpedoman pada Rasio Jual/Beli broker populer seperti OANDA dan FXCM, karena berasumsi jika banyaknya jumlah trader di broker-broker semacam itu bisa menggambarkan sentimen pasar secara garis besar. Hal ini bisa dijadikan sebagai contoh, tapi selalu pahami bahwa sebanyak apapun trader yang tergabung dalam suatu broker, data kekuatan buyer seller yang disediakan di broker tetap tak akan mampu melukiskan sentimen pasar yang benar-benar akurat.

Hal ini karena pelaku pasar forex terdiri dari berbagai kelompok; bukan hanya trader dan broker, melainkan juga bank-bank besar, pemerintah, perusahaan-perusahaan multinasional, turis asing yang melakukan aktivitas penukaran uang antar negara, dan lain sebagainya.

membaca-peta-kekuatan-buyer-vs-seller-62597-339.jpg


Agar tak keliru memanfaatkan kekuatan buyer seller dalam trading, berikut adalah 2 tips dari Tyson Clayton, seorang pengajar trading yang tergabung di Market Traders Institute:
  1. Data kekuatan buyer seller bukanlah satu-satunya indikator sentimen pasar yang bisa Anda gunakan. Ada indikator Volume di chart, laporan Commitment of Traders, juga teknik membaca Price Action untuk mengukur sentimen pasar setelah rilis berita berdampak.
  2. Data ini tidak digunakan untuk open posisi, tidak pula untuk mengkonfirmasi sinyal reversal atau penerusan trend harga. Sentimen pasar yang dicerminkan dari kekuatan buyer seller adalah "sistem peringatan dini", untuk digunakan sebagai penambah referensi ketika Anda melakukan analisa trading.

Satu lagi pengetahuan berharga yang bisa Anda dapatkan dari data kekuatan buyer seller yang tergambar pada tabel Rasio Jual/Beli adalah: sentimen pasar yang diambil dari ilmu korelasi pair. Misalnya saja, pair GBP/USD dan EUR/USD sama-sama menggambarkan seller yang lebih dominan, sementara USD/JPY dan USD/CAD justru menampilkan kekuatan buyer yang lebih besar. Ini artinya, pasar sedang bersentimen bullish terhadap Dolar AS.

Dalam analisa forex yang Anda lakukan kemudian, pemahaman ini bisa menjadi landasan yang mendukung jika indikator-indikator memunculkan sinyal buy, atau justru menjadi pertimbangan yang membuat Anda lebih berhati-hati apabila sistem trading menyuarakan sinyal sell.

Sumber : seputarforex.com

 

Menemukan Peluang Trading Dalam Pasar Forex

Trading di pasar forex berbeda dengan trading di jenis pasar lainnya. Dibandingkan dengan pasar saham, misalnya, ada perbedaan signifikan dalam hal jenis aset, ragamnya, dan cara analisa yang bisa digunakan untuk mencari peluang trading dalam pasar forex.

menemukan-peluang-trading-dalam-pasar-forex-140104-26187.jpeg
​​

Perbandingan Trading Di Pasar Saham Dan Pasar Forex
Jika trading di pasar saham, Anda bisa melakukan buy atau sell terhadap satu saham tertentu pada suatu saat. Katakanlah Anda memperkirakan saham A akan naik harganya dalam waktu dekat, maka Anda putuskan untuk membeli sekian lembar saham A tersebut. Pada saat yang sama Anda melihat saham B akan jatuh harganya dalam waktu dekat, maka Anda jual saham B yang Anda miliki, atau jika Anda tidak memilikinya Anda mungkin bisa mencari pinjaman saham tersebut dari perusahaan pialang (broker) saham untuk Anda jual, dan Anda beli kembali nanti pada harga yang lebih rendah dari harga jual Anda.

Dalam hal ini, Anda hanya melakukan analisa pada satu jenis saham, saham A atau saham B. Jika saham A prospeknya bagus (atau strength-nya tinggi) maka beli saham A, sebaliknya jika saham A prospeknya akan jatuh (weakness-nya tinggi), maka jual saham A. Skenario trading Anda pada saham A hanya beli (buy) atau jual (sell).

Namun jika trading di pasar forex, kasusnya akan berbeda. Asset yang diperdagangkan dalam pasar forex adalah pasangan mata uang, atau nilai tukar mata uang yang satu dengan pasangannya. Jadi ada dua sisi dari satu asset yang Anda akan perdagangkan, atau yang Anda akan beli atau jual. Setiap sisi dari asset tersebut masing-masing mempunyai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Ambil contoh misalnya pasangan paling populer EUR/USD, atau Euro terhadap US dollar. Mata uang Euro mempunyai strength dan weakness, demikian pula mata uang US dollar.

Oleh karena itu, cara analisa forex tidak akan sesederhana seperti ketika Anda hendak membeli atau menjual saham A atau B. Sebenarnya, jika mau jujur Anda semestinya mengetahui strength dan weakness masing-masing mata uang, Euro dan US dollar. Tidak bisa dengan sederhana mengatakan ’’Euro kok kelihatannya sedang melemah, saya ingin sell.’’ Jika Anda sell Euro, tetapi tidak benar-benar melemah terhadap pasangannya maka Anda akan mengalami kerugian, sekalipun analisa Anda mengenai pelemahan Euro benar.

Sumber : seputarforex.com

 
Beberapa tips dasar untuk meningkatkan trading Anda.

Kelola Resiko - Sebenarnya tidak ada aturan lain ketika trading. Jika Anda kehilangan terlalu besar dari bagian modal Anda, Anda tidak akan pernah bisa bangkit kembali dan membuat perdagangan lebih. Anda tidak ingin mengambil risiko lebih dari 2-5% dari account Anda pada setiap perdagangan tunggal. Dan jika kerugian tersebut tidak dihitung sebagai trading, hitung kerugian agregat Anda jika Anda berhenti keluar dan tidak melihat skala masing-masing sebagai trading terpisah. Coba bandingkan jika Anda mengambil resiko 10% lebih. maka dalam 10 kali open posisi maka modal Anda akan habis.

Gunakan lot yang kecil untuk untuk ukuran account Anda untuk menjaga emosi. Dengan sedikit uang yang keluar, maka emosi juga bisa terjaga. Jadi sampai Anda sangat percaya diri pun, gunakanlah lot yang kecil.

Buat rencana trading. Anda perlu memiliki strategi, kapan membeli, kapan menutup posisi, kapan Anda mengambil kerugian, kapan Anda mengambil keuntungan, bagaimana Anda akan menangani floting loss, berapa banyak perdagangan negatif akan Anda tangani sebelum Anda mengevaluasi kembali strategi Anda. Ini hanyalah puncak gunung es dalam hal pertanyaan-pertanyaan yang perlu didefinisikan.

Anda harus mempunyai partner dalam bertrading, bisa sesama trader, teman baik, pacar, pasangan hidup, mentor, guru, analis, ekonom, rekan kerja Anda,dll. Stephen Cohen, salah satu manajer hedge fund terbesar di dunia memiliki tim trader. Jika Anda dapat menemukan pasangan untuk trading bersama maka emosi Anda akan seimbang.

Bertradinglah dengan sederhana. Ketika membuat trading plan selalu pikirkan : "Apakah saya bisa menjalankannya?" Jika strategi Anda erlalu rumit dan melibatkan ribuan indikator, sebaiknya tinggalkan semua itu. Jika Anda tidak dapat melakukannya pada sesuatu yang sederhana bagaimana Anda bisa melakukannya pada sesuatu yang kompleks ? Ini tidak berarti bahwa Anda tidak dapat memiliki sistem otomatis.

 
Beberapa tips dasar untuk meningkatkan trading Anda.

Kelola Resiko - Sebenarnya tidak ada aturan lain ketika trading. Jika Anda kehilangan terlalu besar dari bagian modal Anda, Anda tidak akan pernah bisa bangkit kembali dan membuat perdagangan lebih. Anda tidak ingin mengambil risiko lebih dari 2-5% dari account Anda pada setiap perdagangan tunggal. Dan jika kerugian tersebut tidak dihitung sebagai trading, hitung kerugian agregat Anda jika Anda berhenti keluar dan tidak melihat skala masing-masing sebagai trading terpisah. Coba bandingkan jika Anda mengambil resiko 10% lebih. maka dalam 10 kali open posisi maka modal Anda akan habis.

Gunakan lot yang kecil untuk untuk ukuran account Anda untuk menjaga emosi. Dengan sedikit uang yang keluar, maka emosi juga bisa terjaga. Jadi sampai Anda sangat percaya diri pun, gunakanlah lot yang kecil.

Buat rencana trading. Anda perlu memiliki strategi, kapan membeli, kapan menutup posisi, kapan Anda mengambil kerugian, kapan Anda mengambil keuntungan, bagaimana Anda akan menangani floting loss, berapa banyak perdagangan negatif akan Anda tangani sebelum Anda mengevaluasi kembali strategi Anda. Ini hanyalah puncak gunung es dalam hal pertanyaan-pertanyaan yang perlu didefinisikan.

Anda harus mempunyai partner dalam bertrading, bisa sesama trader, teman baik, pacar, pasangan hidup, mentor, guru, analis, ekonom, rekan kerja Anda,dll. Stephen Cohen, salah satu manajer hedge fund terbesar di dunia memiliki tim trader. Jika Anda dapat menemukan pasangan untuk trading bersama maka emosi Anda akan seimbang.

Bertradinglah dengan sederhana. Ketika membuat trading plan selalu pikirkan : "Apakah saya bisa menjalankannya?" Jika strategi Anda erlalu rumit dan melibatkan ribuan indikator, sebaiknya tinggalkan semua itu. Jika Anda tidak dapat melakukannya pada sesuatu yang sederhana bagaimana Anda bisa melakukannya pada sesuatu yang kompleks ? Ini tidak berarti bahwa Anda tidak dapat memiliki sistem otomatis.


Cara Sederhana Untuk Meningkatkan Kinerja Trading

  • Langkah pertama: trading hanya pada pasangan mata uang utama dan emas
  • Langkah kedua: trading hanya pada time frame daily
  • Langkah ketiga: tentukan sinyal trading yang jelas dengan kriteria yang sederhana
  • Langkah keempat: terapkan money management
  • Langkah kelima: membuat jurnal trading untuk evaluasi

 

Tidak Bisa Hanya Fokus Satu Mata Uang Saja

Sebagai contoh, setelah Anda melakukan analisa chart pada gambar di bawah ini, Anda memutuskan untuk sell EUR/USD. Dengan posisi trading yang telah Anda lakukan tersebut, berarti Anda sell EUR dan buy US dollar. Agar memperoleh profit, pasangan tersebut harus bergerak ke harga yang lebih rendah.

Mungkin pada awalnya pasangan EUR/USD bergerak turun, hingga ada rilis data fundamental penting dari Amerika Serikat yang membuat USD melemah. Karena data tersebut begitu penting, maka bobot pelemahan USD lebih besar dari bobot pelemahan EUR. Saat itu EUR mungkin memang sedang melemah terhadap JPY, GBP dan AUD, tetapi tidak lebih lemah terhadap USD. Jika memang demikian, Anda akan mengalami kerugian karena data fundamental penting biasanya berdampak agak lama terhadap mata uang.

menemukan-peluang-trading-dalam-pasar-forex-1-140104-1.JPG

Setelah Anda tahu adanya kemungkinan akan salah jika hanya menganalisa satu mata uang, maka Anda mencoba untuk menganalisa mata uang lain untuk menemukan pasangan yang cocok. Katakan Anda telah menganalisa Euro dan saat itu sedang melemah. Kini Anda coba mencari mata uang mana yang sedang kuat, atau dalam hal ini sedang menguat terhadap hampir semua mata uang utama. Misal Yen saat itu sedang kuat. Maka Anda bisa mengambil keputusan untuk tidak sell pasangan EUR/USD, tetapi sell EUR/JPY.

Hal itu tidak berarti Anda pasti benar dan profit. Hanya saja, kemungkinan untuk benar dan profit akan lebih besar daripada jika Anda sell pasangan EUR/USD. Jika saja keadaan berubah dan EUR tidak lagi lemah terhadap USD, GBP dan AUD, maka selama JPY masih lebih kuat, posisi Anda akan aman dan harga akan tetap bergerak turun.

Jadi dengan fokus pada strength dan weakness kedua sisi pasangan mata uang, Anda akan bisa memperbesar kemungkinan untuk mengambil posisi yang benar. Lalu, bagaimana caranya?

Sumber : seputarforex.com

 

Memilah Mata Uang Yang Kuat Dan Yang Lemah

Cara ini sering digunakan oleh para broker dan trader besar. Sering disebut dengan "strong-weak analysis", yaitu sebuah proses mengisolasi mata uang yang paling kuat dari yang paling lemah. Cara detail proses ini tidak diulas dalam artikel ini, tetapi secara garis besar adalah dengan berfokus pada USD sebagai acuan. Kita mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sehingga terlihat dasar kekuatan setiap mata uang secara individual.

Sebagai contoh, jika EUR/USD sedang naik dengan kencang, tetapi pada saat yang sama GBP/USD bergerak turun. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu EUR sedang lebih kuat dibandingkan USD, dan USD sedang lebih kuat dibandingkan GBP. Dari analisa sederhana ini secara logika bisa disimpulkan bahwa buy EUR/GBP kemungkinannya akan lebih menguntungkan daripada buy EUR/USD.

Seperti telah disebutkan, kita bisa mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sebagai acuan, dan memperbandingkannya untuk mengetahui mata uang yang paling kuat dan yang paling lemah. Berikut adalah data perbandingan yang diambil pada 13 Juli 2012:

menemukan-peluang-trading-dalam-pasar-forex-2-140628-1.jpg


Tampak pada data di atas, pasangan NZD/USD unggul 92 pip terhadap USD. Harga NZD/USD saat itu adalah 0.7956. Persentasi perubahannya adalah: (0.0092/0.7956) x 100% = 1.156%. NZD unggul 1.156% terhadap USD, atau USD mengalami kerugian 1.156% terhadap NZD. Demikian juga USD mengalami kerugian 0.177% terhadap JPY. Berikut tabel urutan keunggulan (atau kekuatan) masing-masing mata uang terhadap USD:

Pertama: NZD
Kedua: AUD
Ketiga: GBP
Keempat: CAD
Kelima: CHF
Keenam: EUR
Ketujuh: JPY
Kedelapan: USD

Tampak bahwa kedelapan mata uang tersebut menguat terhadap USD. Ini berarti USD adalah mata uang yang paling lemah pada periode waktu analisa tersebut.

Sumber : seputarforex.com

 
Sistem Yang Bagus Menjadi Pilar Utama Trading Forex

Untuk membuat sistem trading yang bagus, kita bisa mulai mencatat secara rinci Level entry dan exit yang telah dilakukan. Caranya adalah dengan melihat histori atau catatan riwayat trading (trading log) untuk dievaluasi. Evaluasi jangka pendek sebaiknya dilakukan segera setelah sebuah trade selesai agar bisa dilakukan perbaikan atau menambah ide-ide baru jika diperlukan.

Bergantung dari selera dan kebutuhan, trading log bisa langsung dianggap sebagai jurnal trading atau patokan untuk membuat jurnal trading guna evaluasi jangka panjang. Trading log bisa digunakan sebagai ukuran sampai sejauh mana keseluruhan sistem trading kita bekerja pada suatu kondisi pasar tertentu.

Checklist untuk level entry dan exit seharusnya hanya pada satu level harga dan tidak diikuti dengan pilihan kedua (ambiguous). Perlu ditekankan bahwa entry atau exit hanya dapat dilakukan jika sinyal trading telah kita anggap valid (memenuhi semua syarat yang disepakati). Jika ada 2 pilihan yang sama-sama valid, sebaiknya diambil yang probabilitasnya lebih besar.

Pilar Utama Trading Forex: Money Management System

Untuk checklist pada money management system, persentase risiko yang kita tentukan hendaknya cukup realistis dan sesuai dengan kondisi balance pada saat itu. Hal ini tentu saja bisa berubah-ubah sesuai dengan perubahan balance dan probabilitas sinyal trading yang kita peroleh. Selain itu, di sini kita juga bisa menambahkan catatan risk/reward ratio setiap trade pada checklist sistem.

Manajemen Emosi Yang Baik Juga Pilar Utama Trading

Checklist pada emotion management system diperlukan guna mencatat riwayat emosi kita selama trading. Hal ini menjadi bisa berarti bila kita membaca trading log setelah beberapa kali trade. Dengan selalu melakukan evaluasi keadaan psikologis saat trading, kita diharapkan mencapai kestabilan emosi dalam jangka panjangnya.

Contoh checklist emosi:

"Apakah saya akan marah jika stop loss saya kena?" Jika jawabannya adalah "ya", maka kita menambahkan catatan sebagai peringatan, misalnya: "mengalami loss adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan menuju sukses dalam trading forex."

Kini Anda telah memahami 3 pilar utama trading forex. Karena trading forex adalah sebuah bisnis, maka rencana trading adalah juga rencana bisnis yang harus benar-benar kita siapkan sebelum terjun ke live account dengan uang sungguhan. Semakin baik dan matang persiapan kita, maka semakin besar harapan untuk berhasil di live account.

 
Back
Top