Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Apa itu Blotter?

trading-2.jpg

Apa itu Blotter?. Blotter adalah catatan perdagangan dan detail dari perdagangan yang dilakukan selama periode waktu tertentu (biasanya satu hari perdagangan). Rincian perdagangan akan mencakup hal-hal seperti waktu, harga, ukuran pesanan, dan spesifikasi apakah itu pesanan beli atau jual. Blotter biasanya dibuat melalui program perangkat lunak perdagangan yang mencatat perdagangan yang dilakukan melalui umpan data.

Memahami Blotters

Tujuan dari blotter perdagangan adalah untuk mendokumentasikan perdagangan dengan hati-hati sehingga perdagangan dapat ditinjau dan dikonfirmasi oleh pedagang atau perusahaan pialang. Blotter digunakan di pasar saham, pasar valuta asing, dan pasar obligasi. Itu dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna. Tukar dagang juga digunakan dalam opsi dan pasar.

Seorang pialang biasanya menyediakan tinta kepada pedagangnya sebagai program perangkat lunak. Blotter termasuk apa yang diperdagangkan sekuritas, waktu perdagangan, jumlah dan harga jual atau beli, pasar ECN tempat perdagangan terjadi, dan apakah itu pembelian, penjualan, atau pesanan singkat.

Blotter juga menunjukkan apakah perdagangan diselesaikan dengan benar dan termasuk pesanan yang dimasukkan tetapi dibatalkan sebelum diisi. Pedagang dapat menyesuaikan detail apa yang ditampilkan pada blotter. Pialang menggunakan blotter untuk mencatat semua transaksi jika terjadi masalah dengan perdagangan.

Poin Penting

  • Blotter adalah catatan detail perdagangan dan biasanya dibuat melalui program perangkat lunak perdagangan.
  • Dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pedagang menggunakannya untuk mengevaluasi dan menganalisis posisi perdagangan mereka pada akhir hari sementara badan pengatur seperti SEC menggunakannya untuk mendeteksi kasus perdagangan ilegal

Bagaimana Blotters Digunakan?

Blotter dapat digunakan dengan atau sebagai pengganti jurnal perdagangan oleh pedagang yang menggunakannya untuk meningkatkan teknik dan strategi perdagangan mereka. Pada akhir hari perdagangan, pedagang biasanya akan menggunakan tinta untuk meninjau seberapa baik kinerjanya. Blotter dapat dipilah-pilah untuk meninjau area yang kinerjanya lebih baik, seperti pengaturan waktu dengan entri dan / atau keluar.

Departemen dan regulator kepatuhan, seperti Securities Exchange Commission (SEC) juga menyortir untuk mendeteksi apakah perdagangan ilegal telah dilakukan. Penyortiran dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mengungkapkan perbedaan dalam perdagangan. Selama audit SEC, penghilang perdagangan digunakan oleh perusahaan untuk menunjukkan catatan perdagangan mereka berdasarkan jenis investasi. Misalnya, blotter perdagangan yang terpisah akan digunakan untuk ekuitas dan satu lagi untuk sekuritas pendapatan tetap dan seterusnya.

Jika beberapa perdagangan dilakukan pada saham di Daftar Pantau atau daftar Perdagangan Terbatas, ini mungkin mengindikasikan perdagangan orang dalam. Blotters juga dapat menunjukkan beberapa manajer portofolio yang menunjukkan favoritisme untuk memilih klien jika – akun klien tertentu pada blotter sering memiliki perdagangan yang menguntungkan; akun klien memiliki harga pembelian atau penjualan yang berbeda dari keamanan yang sama; jenis akun tertentu yang memerintahkan biaya komisi tertinggi diprioritaskan daripada akun lain dalam perdagangan; dll.

Selain itu, manajer portofolio yang terlibat dalam strategi investasi yang menyimpang dari strategi yang diungkapkan kepada klien dapat ditemukan melalui blotter. Sebagai contoh, seharusnya membeli dan menahan portofolio investasi sebenarnya hanya memiliki sekuritas yang diperdagangkan jangka pendek adalah tanda bahaya.

Setiap aktivitas perdagangan yang tidak biasa yang disorot pada blotter akan diselidiki lebih lanjut untuk menentukan apakah ada kesalahan yang dilakukan.

Contoh Blotter

Perusahaan investasi ABC sedang mempersiapkan audit SEC. Ini memisahkan perdagangannya berdasarkan jenis investasi dan menghasilkan peredam perdagangan untuk setiap investasi untuk periode waktu yang diminta oleh SEC. Setiap lembar excel berisi perincian perdagangan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

123.png

Contoh Blotter
Dalam kasus efek pendapatan tetap, seperti obligasi, kolom tambahan yang disebut Bunga Masih Harus Dibayar, ditambahkan ke lembar.

Sumber : forexindonesia.org

 

Bagaimana Membedakan Trading yang Baik dan Buruk?

Untuk dapat meningkatkan kemampuan trading Anda, tentu Anda perlu melakukan evaluasi, terutama pada posisi-posisi trading yang buruk. Namun, pertanyaannya, bagaimana membedakan baik dan buruknya sebuah posisi trading? Apakah tiap posisi trading yang menghasilkan profit adalah baik, sementara yang rugi adalah buruk? Jawabannya, tidak!

Sebuah transaksi trading dapat dikatakan baik jika telah direncanakan dengan matang, memiliki strategi serta tujuan yang jelas, dan dijalankan sesuai dengan rencana. Dengan begitu, mungkin saja Anda merasakan trade kalah yang baik, atau malah trade menang yang buruk.

Trade Kalah yang Baik
Bagaimana mengenali sebuah trade merupakan trade yang baik meskipun trade tersebut berakhir loss atau rugi? Anda dapat membayangkannya sebagai berikut.

Anggap Anda telah melakukan analisis fundamental dan menemukan bahwa nilai EUR memiliki potensi menguat besar terhadap USD. Selanjutnya Anda merumuskan strategi serta harga masuk dan keluar yang terbaik berdasarkan hasil analisis Anda. Saat harga bergerak mencapai titik masuk, Anda pun membuka transaksi BUY dan menunggu harga naik hingga ke target profit.

Sayangnya, kondisi pasar tiba-tiba berubah. Harga yang sempat perlahan naik, tiba-tiba turun drastis dan menyebabkan posisi Anda mengalami rugi hingga ke titik stop loss. Dengan kondisi tersebut, tentu saja posisi trading ini merupakan posisi kalah yang membuat Anda rugi.

Namun tidak perlu khawatir, Anda baru saja mengalami posisi kalah yang baik. Sebab, kekalahan yang Anda dapatkan berada dalam hitungan matang yang sebelumnya telah Anda rencanakan. Dengan kata lain, Anda telah berhasil menerapkan prinsip trading yang baik dengan mengikuti seluruh prosedur dan strategi trading yang telah Anda buat sebelumnya.

Trade Menang yang Buruk
Sebaliknya, bayangkan jika Anda memulai trading tanpa persiapan, namun kemudian melihat sebuah peluang yang muncul di satu pasangan mata uang. Keyakinan Anda akan profit yang mungkin muncul lantas membuat Anda menanamkan modal hingga 50% dari keseluruhan modal yang Anda miliki di posisi tersebut.

Selanjutnya dengan sisa margin yang sangat kecil, Anda berharap posisi Anda berakhir menang dan menghasilkan profit. Setelah beberapa saat, harapan Anda terkabul, harga bergerak sesuai perkiraan dan Anda berhasil meraih profit berlimpah.

Meskipun memang terlihat bagus, hal ini dapat dikatakan sebagai posisi trading menang yang buruk. Sebab, kemenangan yang Anda dapatkan hampir seluruhnya merupakan keberuntungan dan bukan dari perencanaan serta penerapan strategi trading yang terukur.

Dengan melakukan trading semacam ini, Anda telah merusak disiplin trading Anda sekaligus menyulitkan Anda dalam melakukan evaluasi terhadap strategi trading yang diterapkan. Padahal, keberuntungan sangat tidak dapat diandalkan, terlebih pada perdagangan forex yang penuh dengan perubahan tak terduga.

Dengan memahami kedua contoh di atas, maka Anda dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri aktivitas trading yang baik dan buruk. Dengan menerapkan disiplin diri untuk selalu melakukan trade yang baik, maka proses belajar trading forex online Anda akan semakin baik dan terarah. Dengan begitu, Anda juga akan lebih cepat menemukan cara trading forex terbaik yang sesuai dengan kepribadian dan tujuan keuangan Anda.

Sumber : mifx.com

 
Strategi Turtle Trading Ala Richard Dennis


Strategi Turtle Trading adalah salah satu metode yang sudah terbukti sukses diterapkan di pasar finansial dan mendatangkan profit besar. Seperti apa seluk-beluk strategi ala Richard Dennis ini?

Bagi para trader kawakan, Richard Dennis dikenal sebagai salah satu trader komoditas tersohor di dunia. Selain karena kesuksesannya meraih keuntungan, Richard juga dikenal berkat strategi trading yang dikembangkannya bersama William Eckhardt, yaitu Turtle Trading.

Strategi Turtle Trading dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt pada awal 1980-an. Strategi yang berpedoman pada metode trend-following ini menjadi salah satu yang paling banyak digunakan oleh para trader sejak 1980-an.

Sebenarnya, Turtle Trading merupakan sistem trading yang diadopsi dari prinsip-prinsip Richard Donchian. Karena itu, penerapan metode ini sedikit banyak mengacu pada indikator Donchian Channel dengan sinyal breakout pada harga tertinggi dan terendah 20 hari. Richard Dennis kemudian menambahkannya dengan acuan harga tertinggi dan terendah 50 hari.

Nama Turtle Trading itu sendiri didasarkan pada pemahaman yang diperoleh saat ia berkunjung di sebuah perternakan kura-kura di Singapura; bila hidup di alam, kura-kura memiliki pertumbuhan yang terbilang lambat, sedangkan kura-kura yang ada di peternakan mengalami pertumbuhan lebih cepat karena dibantu oleh suplai makanan dan perawatan dari tenaga kerja di peternakan tersebut. Dalam hal ini, Richard Dennis menginginkan Turtle Trading menjadi strategi yang dapat menumbuhkan nilai aset penggunanya secepat dan seefisien pertumbuhan kura-kura di peternakan.

Aturan Turtle Trading Ala Richard Dennis

Dalam menerapkan ilmu Turtle Trading, beberapa aturan yang harus diikuti di antaranya:

  • Berpedoman pada harga di chart lebih disarankan daripada mengandalkan update berita yang penuh simpang siur dan spekulasi.
  • Gunakan cara pikir yang fleksibel dalam mengatur posisi entry.
  • Uji penggunaan Turtle Trading terlebih dulu jika trading di beberapa pasar yang berbeda, misalnya pada pasar forex, emas, saham, dsb.
  • Selalu ketahui kapan kamu harus melakukan take profit dan kapan kamu harus memberlakukan cut loss.
  • Gunakan rata-rata pergerakan harian dari aset yang kamu tradingkan untuk menghitung volatilitas dan menyesuaikan ukuran posisi kamu.
  • Pilih pasar yang pergerakan harganya lebih stabil, terutama jika kamu masih pendatang baru.
  • Jangan pernah mengambil risiko lebih dari 2% untuk setiap transaksi.
  • Bila kamu ingin memperoleh keuntungan besar, kamu juga akan menanggung risiko besar dan harus siap menghadapi drawdown besar.

Uji Coba Turtle Trading Berbuah Manis

Menggunakan strategi Turtle Trading, Richard Dennis sukses menghasilkan profit lebih dari $100 juta dari modal $5,000 di pasar komoditas. Tak ingin tinggal diam, Richard kemudian berkeinginan untuk menularkan kesuksesan ini kepada orang lain. Uniknya, ia secara khusus mencari pengikut yang tidak memiliki latar belakang sebagai trader, dan mengajari mereka tentang Turtle Trading sedari awal. Setelah memasang iklan di The Wall Street Journal, penawaran Richard Dennis ternyata mampu menarik minat ribuan orang. Namun, ia hanya memilih 14 orang yang berhasil lolos berdasarkan kriteria tertentu.

Selanjutnya, Richard membagi mereka menjadi dua kelompok untuk membuktikan bahwa strategi yang dikembangkannya mampu menghasilkan profit. Ia rela merogoh koceknya sendiri untuk mendanai para pengikutnya agar bisa bertransaksi dan menerapkan strategi Turtle Trading di pasar.

Russel Sands, salah satu murid yang dilatih Richard Dennis, sukses menghasilkan lebih dari $175 juta hanya dalam waktu lima tahun. Menurutnya, strategi Turtle Trading bisa membantu mengembangkan modal $10,000 menjadi $25,000 jika diterapkan secara disiplin pada kondisi perdagangan awal 2007 hingga akhir tahun tersebut.

Hal tersebut membuktikan bahwa strategi Turtle Trading tetap relevan bagi trader masa kini, meski pengembangannya telah dilakukan pada beberapa dekade sebelumnya. Tak heran, pengguna strategi ini terus bermunculan dari waktu ke waktu.

 
Strategi Turtle Trading Ala Richard Dennis


Strategi Turtle Trading adalah salah satu metode yang sudah terbukti sukses diterapkan di pasar finansial dan mendatangkan profit besar. Seperti apa seluk-beluk strategi ala Richard Dennis ini?

Bagi para trader kawakan, Richard Dennis dikenal sebagai salah satu trader komoditas tersohor di dunia. Selain karena kesuksesannya meraih keuntungan, Richard juga dikenal berkat strategi trading yang dikembangkannya bersama William Eckhardt, yaitu Turtle Trading.

Strategi Turtle Trading dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt pada awal 1980-an. Strategi yang berpedoman pada metode trend-following ini menjadi salah satu yang paling banyak digunakan oleh para trader sejak 1980-an.

Sebenarnya, Turtle Trading merupakan sistem trading yang diadopsi dari prinsip-prinsip Richard Donchian. Karena itu, penerapan metode ini sedikit banyak mengacu pada indikator Donchian Channel dengan sinyal breakout pada harga tertinggi dan terendah 20 hari. Richard Dennis kemudian menambahkannya dengan acuan harga tertinggi dan terendah 50 hari.

Nama Turtle Trading itu sendiri didasarkan pada pemahaman yang diperoleh saat ia berkunjung di sebuah perternakan kura-kura di Singapura; bila hidup di alam, kura-kura memiliki pertumbuhan yang terbilang lambat, sedangkan kura-kura yang ada di peternakan mengalami pertumbuhan lebih cepat karena dibantu oleh suplai makanan dan perawatan dari tenaga kerja di peternakan tersebut. Dalam hal ini, Richard Dennis menginginkan Turtle Trading menjadi strategi yang dapat menumbuhkan nilai aset penggunanya secepat dan seefisien pertumbuhan kura-kura di peternakan.

Aturan Turtle Trading Ala Richard Dennis

Dalam menerapkan ilmu Turtle Trading, beberapa aturan yang harus diikuti di antaranya:

  • Berpedoman pada harga di chart lebih disarankan daripada mengandalkan update berita yang penuh simpang siur dan spekulasi.
  • Gunakan cara pikir yang fleksibel dalam mengatur posisi entry.
  • Uji penggunaan Turtle Trading terlebih dulu jika trading di beberapa pasar yang berbeda, misalnya pada pasar forex, emas, saham, dsb.
  • Selalu ketahui kapan kamu harus melakukan take profit dan kapan kamu harus memberlakukan cut loss.
  • Gunakan rata-rata pergerakan harian dari aset yang kamu tradingkan untuk menghitung volatilitas dan menyesuaikan ukuran posisi kamu.
  • Pilih pasar yang pergerakan harganya lebih stabil, terutama jika kamu masih pendatang baru.
  • Jangan pernah mengambil risiko lebih dari 2% untuk setiap transaksi.
  • Bila kamu ingin memperoleh keuntungan besar, kamu juga akan menanggung risiko besar dan harus siap menghadapi drawdown besar.

Uji Coba Turtle Trading Berbuah Manis

Menggunakan strategi Turtle Trading, Richard Dennis sukses menghasilkan profit lebih dari $100 juta dari modal $5,000 di pasar komoditas. Tak ingin tinggal diam, Richard kemudian berkeinginan untuk menularkan kesuksesan ini kepada orang lain. Uniknya, ia secara khusus mencari pengikut yang tidak memiliki latar belakang sebagai trader, dan mengajari mereka tentang Turtle Trading sedari awal. Setelah memasang iklan di The Wall Street Journal, penawaran Richard Dennis ternyata mampu menarik minat ribuan orang. Namun, ia hanya memilih 14 orang yang berhasil lolos berdasarkan kriteria tertentu.

Selanjutnya, Richard membagi mereka menjadi dua kelompok untuk membuktikan bahwa strategi yang dikembangkannya mampu menghasilkan profit. Ia rela merogoh koceknya sendiri untuk mendanai para pengikutnya agar bisa bertransaksi dan menerapkan strategi Turtle Trading di pasar.

Russel Sands, salah satu murid yang dilatih Richard Dennis, sukses menghasilkan lebih dari $175 juta hanya dalam waktu lima tahun. Menurutnya, strategi Turtle Trading bisa membantu mengembangkan modal $10,000 menjadi $25,000 jika diterapkan secara disiplin pada kondisi perdagangan awal 2007 hingga akhir tahun tersebut.

Hal tersebut membuktikan bahwa strategi Turtle Trading tetap relevan bagi trader masa kini, meski pengembangannya telah dilakukan pada beberapa dekade sebelumnya. Tak heran, pengguna strategi ini terus bermunculan dari waktu ke waktu.


Walaupun termasuk sukses, tapi kisah Turtle Trading memiliki beberapa kontroversi yang perlu kita ketahui. Tidak semua murid Dennis menghasilkan uang. Beberapa terpaksa dicampakkan di awal program. Richard Dennis dan William Eckhardt menolak untuk diwawancarai tentang hal ini. Beberapa analis juga mendebat keberhasilan Dennis dan murid-muridnya karena mereka trading pada jaman yang enak untuk trading (golden period).

Terlepas dari kontroversinya, Richard Dennis telah membuktikan bahwa pemula bisa belajar untuk menjadi trader sukses. Beragam latar belakang para turtle bukan menjadi halangan untuk menjadi trader sukses. Yang penting mau belajar. Kisah Turtle Trading juga memberikan pelajaran untuk disiplin dari sistem trading yang dimiliki. Karena beberapa orang yang menggunakan sistem yang sama bisa menghasilkan profit yang beda. Disiplin pada sistem trading adalah yang memberikan perbedaan antara trader sukses dan yang tidak.

 

4 Kondisi Utama di Pasar Forex dan Komoditi

Identifikasi kondisi pasar merupakan salah satu bagian dari trading plan agar meraih winning trades. Trader perlu mengetahui kondisi pasar terkini dengan mengenal pola grafik pergerakan harga.

Dengan mengenali kondisi pasar terkini maka trader akan tahu kapan harus masuk (entry) maupun kapan harus keluar (exit), untuk selanjutnya menentukan stop loss (SL) atau take profit (TP).

Ada empat pola grafik di pasar, yaitu: Trending, Throttling, Flat, dan Cyclical.


Trending
Pada pola grafik trending, harga bergerak menuju satu arah, ke atas atau ke bawah. Dalam trending, trader memukan pola bullish atau bearish.

Ada dua kemungkinan pergerakan harga selanjutnya, yaitu:

Harga bisa terpental dari garis tren dan melanjutkan tren.
Harga bisa menembus garis tren dan menyebabkan pembalikan arah. Kondisi inilah yang dinamakan breakout dan saatnya trader untuk masuk pasar mengambil posisi, jika tren ke atas ambil posisi beli sementara tren ke bawah ambil posisi jual.

Cyclical
Trader akan mengenali pola ini jika harga bergerak naik dan turun dalam dalam range dan waktu tertentu.Â

Dalam kondisi pasar demikian, trader disarankan untuk trading jangka pendek dan target level yang sesuai dengan range dan siklus yang terbentuk.


Throttling
Berbeda dengan cyclical, dalam pola throttling, harga bergerak naik turun dengan tajam dalam range yang tidak tentu.Â

Karena polanya hampir mirip dengan cyclical, trader disarankan untuk trading dalam jangka pendek juga, namun menggunakan stop loss lebih lebar dan trading sesuai dengan pola yang terbentuk.


Flat
Dalam kondisi pasar yang flat harga bergerak dalam range sempit dengan volatilitas rendah. Beberapa pelaku pasar mengatakan tidak ada nilai trading saat pasar bergerak flat dengan kata lain trader disarankan tidak trading.Â

Padahal trader bisa menemukan level resistance dalam kondisi pasar demikian dengan garis yang menghubungkan puncak harga. Sementara level support ditemukan dengan garis yang menghubungkan lembah harga. Karena itu trader disarankan menemukan level support resisten terdekat dan trading hanya jika kondisi breakout sudah terbentuk.


Pengenalan kondisi pasar saat trader akan memulai trading sangatlah penting dan merupakan awal dari trading plan. Untuk memaksimalkan potensi profit, trader tentu perlu mengurangi potensi risiko kerugian.

Sumber : mifx.com

 

5 Langkah Mudah Untuk Mencetak Profit Secara Konstan Melalui Forex

Trading merupakan proses pengelolaan uang yang memiliki risiko. Semakin besar potensi keuntungan yang dihasilkan, semakin besar pula risiko yang dapat Anda alami. Meski demikian, jika dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin Anda dapat meraih pendapatan yang konstan dari trading.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat Anda ikuti untuk memperbesar kemungkinan Anda meraih profit secara konsisten dari trading.

Fokus Pada Trading, Bukan Pada Keuntungan
Hampir seluruh trader memilih untuk trading karena menginginkan modal yang mereka tempatkan bertambah. Meski alasan ini memang masuk akal, terlalu fokus pada keuntungan ternyata memiliki efek yang kurang baik dalam trading. Sebab, Â keinginan untuk mendapatkan uang dengan cepat menciptakan ketegangan emosi yang justru dapat merusak proses trading Anda.

Saat Anda sudah terlalu fokus dengan uang yang ingin Anda hasilkan, kemungkinan besar Anda justru akan lalai dalam melakukan analisis trading, dan cenderung melakukan kesalahan-kesalahan trading seperti overtrading.

Memilih Untuk Tidak Trading adalah Bagian dari Proses Trading
Bagi Anda yang baru mengenal trading atau sedang belajar trading forex online, Anda mungkin berpikir bahwa trading setiap saat adalah cara terbaik untuk mendapatkan profit yang konsisten. Padahal hal tersebut belum tentu benar.

Saat kondisi pasar sedang terlalu volatil dan tidak dapat ditebak, pilihan terbaik adalah untuk menahan diri tidak trading hingga kondisi pasar membaik. Sebab, memaksakan diri untuk membuka posisi trading saat Anda tidak mampu memahami kondisi pasar akan memperbesar potensi risiko Anda berkali-kali lipat.

Jadilah Disiplin dan Teratur
Emosi adalah musuh utama dari kesuksesan dalam trading. Sebab, emosi akan menyulitkan Anda untuk mengambil keputusan yang tepat dan rasional dan memperbesar kemungkinan rugi pada saat trading.

Untuk menghindari hal ini, belajarlah untuk menjadi lebih disiplin dan teratur dalam trading. Mulailah dengan melakukan analisis fundamental secara rutin sebelum mulai membuka posisi trading yang Anda inginkan. Kemudian, buat trading plan yang detail dan mudah diikuti agar Anda terbiasa trading mengikuti jadwal yang telah Anda buat.

Pikirkan Arti Kesuksesan dalam Jangka Panjang
Jangan biarkan diri Anda beranggapan bahwa trading merupakan jalan pintas untuk meraih kekayaan dalam waktu singkat. Melainkan, Anda harus mampu memikirkan bahwa trading adalah jalan untuk meraih kesuksesan dan peningkatan aset dalam jangka panjang.

Dengan begitu, Anda akan mulai memperlakukan trading sebagai sebuah investasi yang perlu dipikirkan matang-matang dan dipelajari secara terus-menerus. Cara ini akan membuat Anda semakin piawai dalam melakukan manajemen risiko, yang pada gilirannya, meminimalkan rugi dan memaksimalkan potensi profit dari trading.

Latih Kebiasaan Trading yang Baik dengan Peraturan yang Ketat
Terakhir, mulailah bersikap tegas pada diri Anda sendiri. Lakukan trading sesuai trading plan yang telah dibuat dan jangan beri alasan bagi diri Anda untuk menyimpang dari strategi trading yang sebelumnya telah Anda buat.

Dengan cara itu, lama-kelamaan, kebiasaan trading yang baik akan menyatu dengan diri Anda dan membuat Anda menjadi lebih piawai dalam memaksimalkan potensi profit secara konsisten.

Sumber : mifx.com

 
Kalkulator Money Management


Kalkulator Money Management bisa mempermudah Anda menentukan rencana trading sesuai pengaturan risiko pribadi. Level Stop Loss, Take Profit, dan rekomendasi lot akan terhitung secara otomatis melalui tool ini.

Kalkulator Money Management ini khusus didesain untuk mempermudah trader forex dalam menghitung besaran lot trading setiap harinya. Dengan menggunakan Kalkulator Money Management, trader dapat membuat rencana trading, menganalisa hasil trading, serta menghindari trading dengan ukuran lot yang terlalu besar.

Cara menggunakan kalkulator Money Management ini sangat mudah. Anda hanya perlu memasukkan data yang diperlukan dalam kolom yang tersedia, berupa:

  1. Equity saat buka posisi trading yang terakhir.
  2. Equity saat ini.
  3. Aturan Money Management (MM) yang Anda gunakan. Umumnya trader menggunakan antara 2-5%, tergantung minat risiko masing-masing.
  4. Rasio Risk/Reward (RR) yang diinginkan. Minimal RR 1:2.
  5. Target Profit yang dikehendaki (dalam bentuk pips).
kalkulator-mm.png


Dari hasil perhitungan dalam Kalkulator Money Management ini, Anda dapat menyimpulkan:

  1. SL (Pips): besaran Stop Loss yang telah dihitung kalkulator berdasarkan RR yang Anda tentukan.
  2. Last: besar perubahan equity kita dalam bentuk Dolar dan Persentase.
  3. Target Trade: target trading kita berikutnya berdasarkan data trading sebelumnya dan aturan-aturan Money Management yang telah ditentukan.
  4. Stop Trade: Besar kerugian maksimal (Maximum Loss) pada posisi trading berikutnya.
  5. Jumlah Lot/Posisi: berapa besar lot di tiap posisi yang akan kita buka selanjutnya, berdasarkan aturan Money Management yang telah Anda tentukan.
*Kalkulator Money Management ini diadaptasi dari Kalkulator Med-100-MM oleh Ahmed Sar.

 
Kalkulator Money Management


Kalkulator Money Management bisa mempermudah Anda menentukan rencana trading sesuai pengaturan risiko pribadi. Level Stop Loss, Take Profit, dan rekomendasi lot akan terhitung secara otomatis melalui tool ini.

Kalkulator Money Management ini khusus didesain untuk mempermudah trader forex dalam menghitung besaran lot trading setiap harinya. Dengan menggunakan Kalkulator Money Management, trader dapat membuat rencana trading, menganalisa hasil trading, serta menghindari trading dengan ukuran lot yang terlalu besar.

Cara menggunakan kalkulator Money Management ini sangat mudah. Anda hanya perlu memasukkan data yang diperlukan dalam kolom yang tersedia, berupa:

  1. Equity saat buka posisi trading yang terakhir.
  2. Equity saat ini.
  3. Aturan Money Management (MM) yang Anda gunakan. Umumnya trader menggunakan antara 2-5%, tergantung minat risiko masing-masing.
  4. Rasio Risk/Reward (RR) yang diinginkan. Minimal RR 1:2.
  5. Target Profit yang dikehendaki (dalam bentuk pips).
kalkulator-mm.png


Dari hasil perhitungan dalam Kalkulator Money Management ini, Anda dapat menyimpulkan:

  1. SL (Pips): besaran Stop Loss yang telah dihitung kalkulator berdasarkan RR yang Anda tentukan.
  2. Last: besar perubahan equity kita dalam bentuk Dolar dan Persentase.
  3. Target Trade: target trading kita berikutnya berdasarkan data trading sebelumnya dan aturan-aturan Money Management yang telah ditentukan.
  4. Stop Trade: Besar kerugian maksimal (Maximum Loss) pada posisi trading berikutnya.
  5. Jumlah Lot/Posisi: berapa besar lot di tiap posisi yang akan kita buka selanjutnya, berdasarkan aturan Money Management yang telah Anda tentukan.
*Kalkulator Money Management ini diadaptasi dari Kalkulator Med-100-MM oleh Ahmed Sar.


Kalkulator forex adalah salah satu tool trading yang bisa melakukan perhitungan secara otomatis. Objek yang dihitung bisa bermacam-macam tergantung jenis kalkulator forex yang digunakan. Beberapa tipe kalkulator forex paling umum adalah kalkulator pip untuk menghitung nilai pip, dan kalkulator margin forex guna mengetahui used margin di level harga tertentu.

Kalkulator forex bisa memberikan banyak manfaat untuk trading Anda. Karena dapat menghasilkan perhitungan nilai per pip secara otomatis, kalkulator forex penghitung pip sangat bermanfaat untuk mengetahui potensi profit/loss, ataupun merencanakan money management dengan lebih efektif dan efisien. Sementara itu, kalkulator forex penghitung margin berperan untuk mempermudah perhitungan margin forex di setiap posisi trading.

 

3 Alasan Penting Mengapa Anda Harus Membuat Rencana Trading dan Mematuhinya

Dalam trading, pergerakan pasar yang tidak terarah seringkali membuat para trader forex pemula bimbang untuk mengambil posisi. Terlebih jika pengalaman dan kemampuan analisis yang dimiliki belum terlalu kuat.

Namun, jika Anda berada dalam posisi tersebut, sebenarnya hanya ada satu hal yang perlu Anda lakukan, yaitu membuat rencana trading lengkap dengan strategi manajemen risikonya. Simak 3 alasan tentang pentingnya membuat rencana trading dan mematuhinya berikut ini.

Melatih Anda untuk Disiplin
Dalam belajar trading forex, disiplin serta perencanaan keuangan yang baik merupakan kunci kesuksesan. Dengan membuat rencana trading dan menepatinya, Anda akan terbiasa untuk menjadi disiplin dalam mengelola keuangan Anda.

Selain itu, dengan menaati strategi dan rencana trading yang telah dibuat, Anda mengetahui bahwa seluruh kemenangan merupakan hasil dari strategi serta perencanaan yang baik dan bukan merupakan sebuah keberuntungan semata.

Membedakan Kemenangan dan Keberuntungan
Dengan menaati rencana trading, Anda akan mampu membedakan profit yang didapat melalui kedisiplinan, dan profit yang berasal dari keberuntungan semata. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan euforia berlebihan yang membuat Anda menjadi terlalu percaya diri dan meningkatkan risiko loss pada posisi trading berikutnya.

Sebaliknya, Anda benar-benar mengerti faktor-faktor apa saja yang membuat Anda berhasil memenangkan trading tersebut. Semakin banyak Anda menjalankan strategi trading yang Anda buat, semakin besar pula kemungkinan Anda meraih profit.

Mengenali Strategi Trading yang Sesuai
Adakalanya sebuah strategi trading yang sudah Anda rancang dengan seksama ternyata tidak membuahkan hasil yang Anda inginkan. Saat hal ini terjadi, Anda akan kesulitan untuk menemukan kesalahan dari strategi Anda jika Anda tidak mengikuti rencana trading yang dibuat.

Sebaliknya, jika semuanya telah berjalan sesuai rencana, Anda dapat mempelajari seluruh bagian dari strategi trading Anda dan mencari tahu kelemahan dari strategi tersebut. Dengan cara itu, Anda akan mendapat banyak pengalaman serta pengetahuan baru yang membuat Anda semakin siap untuk menghadapi sesi trading berikutnya.

Sumber : mifx.com

 

Sukses Trading Forex: The Power of Consistency

Apa rahasia trader untuk bisa terus mendapatkan profit? Maka jawaban yang sering muncul adalah konsistensi.

Para trader sukses akan menyarankan pada Anda bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah konsistensi. Masuk dalam pasar secara konsisten akan membentuk beberapa hal yang akan mendukung kesuksesan trading Anda, yaitu:

Konsistensi membentuk "master strategi"

Banyaknya gaya trading dan indikator dalam teknikal pada dasarnya disediakan agar Anda dapat menemukan strategi terbaik sesuai karakteristik Anda sebagai trader (Baca 6 Strategi Trading yang Efektif).

Anda bisa menemukan strategi paling sesuai dengan karakteristik Anda dengan konsisten bertransaksi dan menganalisis pasar. Tanpa disadari, konsistensi membantu Anda membentuk strategi terbaik karena Anda telah mengenali pasar.


Konsistensi membentuk kedisiplinan

Menjadi trader sukses tidak hanya dilihat besaran profit yang didapat tapi lebih banyak bagaimana Anda mampu membaca peluang dalam pasar. Kemampuan itu bisa Anda dapatkan dari kedisiplinan Anda mempelajari dinamika dunia trading. Kedisiplinan Anda membentuk kemampuan Anda membaca pergerakan pasar.


Konsistensi untuk menghindari emosi dalam trading

Nial Fuller, seorang profesional trader dan edukator trader mengatakan, "Ketika Anda terlalu fokus pada profit yang Anda dapatkan, maka emosi Anda yang akan mengendalikan Anda." Sedangkan dalam trading forex, faktor emosional harus dikesampingkan. Konsistensi trading akan menekan emosi Anda sehingga Anda bisa mengambil keputusan yang bijak saat merugi ataupun untung (Baca Memahami Pepatah "Cut Your Losses Short and Let Your Profits Run").


Konsistensi untuk peluang profit yang konsisten

Salah satu keistimewaan trading forex adalah peluang profit dua arah, dimana Anda punya peluang profit saat harga naik dan harga turun (Baca Peluang Profit Dua Arah Trading Forex). Selama 5x24 jam pasar forex selalu memperlihatkan pergerakannya. Bagi Anda scalping trader, Anda akan menyadari bahwa pasar secara konsisten memberikan peluang. Terlebih menjelang dan saat rilis data ekonomi.


Konsistensi sebagai portofolio trading

Hal ini berhubungan dengan ketika Anda membuat jurnal trading (Baca To-Do List Ini Bisa Hasilkan Portofolio Kesuksesan Trading Anda) dan Rutinitas Trading Anda. Dari sini Anda bisa review ulang aktivitas trading Anda. Adanya portofolio bisa menjadi bahan evaluasi Anda, kapan Anda kurang tepat mengambil posisi sehingga Anda loss saat itu. Sama halnya saat evaluasi profit Anda.



Anda memiliki kemampuan untuk menentukan apakah Anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baik untuk mewujudkan peluang profit saat trading. Hal ini dibutuhkan konsistensi Anda terhadap apa yang akan Anda lakukan dalam rutinitas trading Anda.

Memanfaatkan akun demo dengan Trading Tanpa Risiko akan membantu Anda untuk melatih konsistensi trading Anda sebelum menggunakan akun riil nantinya. Anda akan mengetahui psikologi pasar dan mengetahui seberapa kuat faktor fundamental berpengaruh pada volatilitas pasar.

Sumber : mifx.com

 

Tetap Teguh pada Rencana Trading Saat Anda Sedang Menang Berturut-Turut

Mengendalikan emosi dan menjaga pikiran tetap tenang di saat-saat Anda mengalami kerugian atau penurunan modal trading dalam jumlah besar adalah kunci untuk memperoleh keuntungan secara konsisten. Namun, mengendalikan emosi saat Anda menang ternyata sama pentingnya. Sebab menjadi terlalu percaya diri dalam trading juga tidak baik.


Ketika seorang trader jadi terlalu percaya diri biasanya ditandai oleh keyakinan berlebihan pada keterampilan trading seseorang. Keyakinan sangat penting untuk menjadi trader forex yang sukses. Namun, keyakinan berlebihan bisa membuat Anda berpikir bahwa Anda tahu segalanya tentang pasar dan bahwa tidak mungkin Anda akan kalah.


Trader yang terlalu percaya diri biasanya mendapat masalah dengan memperdagangkan ukuran posisi yang lebih besar dari biasanya, melakukan hal yang sama kendati langkah tersebut tidak berhasil, atau overtrading (membuka posisi trading dalam jumlah banyak pada waktu berbarengan).


Jika Anda pernah melakukan trading buruk tersebut dan hasilnya membuat Anda kesal, jangan khawatir. Anda bukan satu-satunya yang bersalah karena terlalu percaya diri. Saat ini lebih penting untuk mencari tahu bagaimana cara agar Anda tidak mengulanginya lagi. Berikut ini beberapa saran untuk Anda:


1. Mengkritik ide trading Anda sendiri.


Anda harus bertanya pada diri sendiri, "Faktor apa yang dapat membatalkan ide trading saya?" Atau "Apa yang akan saya lakukan ketika arah pasar saya berlawanan dengan posisi trading saya?" Dari sana, pertimbangkan beberapa rencana darurat.


Mengkritisi ide trading Anda sendiri akan membuat Anda menjadi lebih berhati-hati dalam mengelola trading Anda.


2. Terapkan aturan entri Anda.


Seperti disebutkan di atas, overtrading atau membuka posisi dalam jumlah banyak pada waktu berbarengan adalah salah satu tanda terlalu percaya diri. Periksa rencana trading Anda sebelum Anda memasuki trading.


Apakah price action saat itu memenuhi kriteria entri Anda? Jika tidak, jangan langsung masuk hanya karena Anda memiliki "perasaan" bahwa pengaturan trading saat itu akan menghasilkan kemenangan lagi seperti trading sebelumnya.


3. Batasi kerugian Anda.


Sama seperti saat Anda mengalami kekalahan beruntun, menetapkan batas kerugian Anda juga perlu dilakukan saat Anda sedang di atas angin atau saat Anda berkemenangan.


Ketika Anda mulai mengalami kerugian setelah memenangkan beberapa trading berturut-turut, ada kecenderungan bagi Anda untuk menganggap hal ini tidak masalah karena Anda masih memiliki banyak uang. Meskipun ini mungkin benar, bahayanya adalah Anda mungkin bersikap lunak dengan kinerja eksekusi Anda.


Jika Anda tidak berhati-hati, Anda mungkin akan menjadi sangat permisif terhadap kerugian. Dan sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah kehilangan semua profit Anda!


Jadi pastikan untuk menentukan berapa banyak dari kemenangan Anda yang siap Anda "ikhlaskan."


Katakanlah Anda telah kehilangan setengah dari keuntungan 3% Anda yang terbaru, Anda mungkin ingin istirahat sejenak dari trading forex, pertimbangkan kembali pendekatan trading Anda, dan periksa apa yang telah Anda lakukan secara berbeda.


Pada akhirnya, semuanya kembali ke rencana trading forex Anda. Cara terbaik untuk menjaga diri Anda agar tidak terlalu percaya diri adalah dengan membuat rencana trading terperinci dan pegang teguh rencana itu.


Kemenangan terasa menyenangkan sehingga itu membuat kita merasa seperti tak terkalahkan. Namun, begitu Anda mulai memiliki pemikiran seperti ini, saat itulah Anda menjadi paling rentan terhadap trading yang ceroboh dan keuntungan Anda bisa menguap dalam sekejap.

Sumber : mifx.com

 

Trading Menggunakan Insting? Mengapa Tidak?

Pernahkah Anda sebagai trader berada dalam situasi di mana Anda memiliki firasat kuat bahwa pasangan mata uang akan berperilaku dengan cara tertentu, tetapi Anda tidak merasa cukup berani untuk masuk ke pasar berdasarkan insting atau naluri tersebut?

Dan ketika ternyata nilainya benar-benar bergerak sesuai prediksi Anda, apakah kemudian Anda merasa kecewa karena tidak mempercayai naluri Anda?

Naluri trading ini biasanya dimiliki oleh para trader berpengalaman. Buktinya mereka kerap berada pada titik dimana pasar akan lanjutkan tren (atau malah berbalik arah) lebih awal dari trader lain. Memang, trading berdasarkan emosi atau berdasarkan dugaan sangat ditentang karena bisa menyebabkan kerugian. Namun naluri trading tidak sama dengan emosi.

Trading forex berdasarkan naluri tidak berarti bahwa Anda mengesampingkan analisis fundamental dan teknikal. Trading semacam ini tidak mengandalkan murni pada perasaan, namun cara trading ini menuntut jenis intuisi khusus yang banyak disebut sebagai "merasakan pasar" atau "berada di zona itu."

Dibentuk oleh Pengalaman
Intuisi khusus tersebut merujuk pada titik spesifik dalam karier trading Anda di mana Anda telah memperoleh cukup pengalaman untuk selaras dengan pergerakan pasar dan dengan cepat menunjukkan jenis pengaturan trading mana yang dapat meningkatkan peluang.

Dalam hal ini, intuisi trading forex Anda adalah sesuatu yang telah dikembangkan dari waktu ke waktu dan melalui pengalaman trading Anda.

Jika Anda telah menghabiskan waktu trading yang cukup serta melakukan praktik latihan yang tepat, Anda akan bisa merasakan bagaimana pasar berperilaku pada waktu tertentu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang bagaimana harga akan bergerak nanti.


Baca artikel : Bagaimana Membedakan Trading yang Baik dan Buruk?


Tetap Menerapkan Manajemen Risiko
Kebanyakan trader forex akan merasa sedikit tidak yakin jika memasuki perdagangan yang sebagian besar didasarkan pada naluri. Jika ini masalahnya, Anda dapat mulai dengan mengingat kembali naluri trading Anda sebelum-sebelumnya dan menilai: apakah naluri Anda sebelumnya cenderung tepat atau tidak. Ini dapat membantu Anda mengembangkan kepercayaan pada intuisi perdagangan Anda sendiri serta memungkinkan Anda untuk memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk benar-benar menghasilkan keuntungan dari insting Anda sendiri.

Jika Anda belum yakin, mulailah dengan mengambil posisi kecil terlebih dahulu dan coba Anda perkirakan ke arah harga akan bergerak. Pastikan Anda selalu ingat untuk mempraktikkan manajemen risiko yang tepat dan memiliki rencana keluar jika pergerakannya tidak mengarah ke posisi yang Anda prediksi.

Sumber : mifx.com

 

Cara Memanfaatkan Panic Selling dalam Strategi Trading Forex

Dalam trading forex, istilah panic selling mungkin terdengar sedikit asing bagi pemula. Panic selling adalah suatu kondisi di mana para investor atau para trader merasa takut pada krisis keuangan dan ekonomi yang sedang terjadi. Para trader dan investor ini akan mendapatkan bermacam-macam informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka bisa mengambil keputusan untuk menjual, kondisi yang seperti inilah yang dinamakan dengan panic selling.

Saat para trader atau investor ini terjebak dalam kondisi panic selling, artinya akan ada banyak pasangan mata uang maupun saham yang mereka jual. Hal ini pastinya akan berpengaruh pada harga saham dan mata uang yang nilainya menurun. Panic selling ini terdiri dari 4 kategori yaitu

Phoney Panics
Kondisi ini terjadi saat trader terlalu mudah dalam menerima suatu informasi dari suatu sumber tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal sebagai seorang trader seharusnya anda mengecek kebenaran dari informasi itu terlebih dahulu. Phoney panics ini banyak terjadi pada para trader ikut-ikutan atau pada trader pemula yang tidak terlalu memahami kondisi pasar saat itu.

Self Induced
Kondisi ini terjadi disebabkan oleh trader sendiri. Misalnya ketika seorang trader melihat trader lainnya menjual mata uang, dan akhirnya dia ikut-ikutan langkah yang dilakukan oleh trader lainnya. Tindakan seperti ini, biasanya dilakukan oleh trader yang sangat takut akan menderita kerugian apabila tetap memegang mata uang yang dimilikinya

Contagious Panic
Kondisi ini terjadi apabila anda tertular dari kepanikan yang sedang terjadi, inilah yang biasa disebut sebagai contagious panics. Jadi, apabila seorang trader melihat investor lain yang menjual secara besar-besaran, maka dia akan ikut-ikutan menjual secara besar-besaran juga.

Real Panics
Jenis yang terakhir adalah real panic yang biasanya disebabkan dari keadaan yang memang benar-benar sedang terjadi. Misalnya saja ketika sedang terjadi krisis ekonomi. Kepanikan ini terjadinya ketika memang krisis tersebut sudah benar-benar terjadi, jadi tidak seperti jenis-jenis yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi dasar dari real panic adalah informasi yang akurat dan mengharuskan seorang trader tersebut menjual mata uang

Memanfaatkan Panic Selling untuk Trading
Panic selling ini terjadi ketika harga sedang bergerak turun dan sangat cepat pada volume yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini disebabkan karena para pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisirkan pasar. Bisa juga terjadi karena para trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harga menjadi turun dengan jauh. Proses panic selling ini terjadi awalnya karena ada sesuatu yang mengakibatkan harga menjadi bergerak turun dengan cepat.Selanjutnya pembeli dan penjual akan mencoba untuk masuk ke pasar untuk mengendalikan trend di kondisi ini trend yang paling kuat akan menang.

Jika hal tersebut terjadi maka proses dari pergerakan akan terus berlanjut sampai dikonfirmasi dengan faktor teknikal dan fundamental. Kondisi penjualan mata uang akan berhenti sendiri apabila harga sudah mencapai level support. Anda bisa melihat kondisi seperti ini dengan menggunakan kombinasi dari indikator tren. Untuk mengkonfirmasi perubahan trend, ada banyak sekali indikator yang bisa anda gunakan. Pada kondisi ini anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini cara yang bisa anda lakukan saat terjadi panic selling:

  1. Pastikan jika harga memang bergerak turun dan cepat dengan volume yang tinggi
  2. Tunggu sampai volume benar-benar melonjak naik. Apabila harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah rendah, kemudian dapat membalikan trend yang ada
  3. Lihat dan perhatikan gelombang harga higher low. Jika anda sudah melihat dan menemukannya, ini bisa anda jadikan sebagai momen yang baik untuk membuka posisi buy
Tips Saat Terjadi Panic Selling
Meskipun begitu pastikan anda juga tetap berhati-hati, selain cara memanfaatkan panic sell, ada baiknya anda juga menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Saat kondisi panic selling sedang terjadi, sebagai seorang trader anda harus benar-benar memperhatikan posisinya dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan
  • Apabila saat itu anda memiliki posisi dari suatu mata uang, anda tidak boleh berdiam diri kecuali jika anda memang yakin bahwa harga tersebut akan naik kembali pada posisi sebelumnya
  • Apabila anda melihat kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan banyak informasi kredibel yang mengharuskan anda menjual, maka secepatnya lakukan penjualan atas mata uang tersebut. Hal ini karena jika anda menahannya bisa saja berpotensi menyebabkan kerugian yang besar untuk anda.

Sumber : valasonline.com

 
Bahaya Melewatkan Peluang Trading


Ada banyak alasan mengapa seorang trader gagal menangkap kesempatan emas dan melewatkan peluang trading yang bagus untuk mendapatkan pip. Pertama, mungkin karena trader tersebut sedang minggir dari pasar setelah loss satu atau dua kali. Bisa juga saat sedang memperhatikan perdagangan lain, atau saat kehabisan kuota internet.

Namun, tak banyak trader yang menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar dari melewatkan peluang trading. Bahaya melewatkan peluang trading terkadang bisa lebih menakutkan daripada salah ambil posisi. Melewatkan peluang trading dapat memengaruhi psikologi trading seseorang.

Apabila kita terus meyakinkan diri kita bahwa tak ada ruginya untuk tidak buka posisi setelah satu atau dua kerugian, maka kita bisa terperangkap dalam kondisi yang disebut "Bias Baru". Bias Baru atau Recency Bias adalah kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang paling baru ia alami saja. Ia tidak atau lupa mempertimbangkan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Padahal kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang sudah lama berlalu itu sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader salah analisis dan keliru dalam mengambil keputusan.

Kekalahan alias loss adalah bagian dari trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda berikutnya. Seorang trader yang bijak seharusnya bisa berpikir jangka panjang.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang trading adalah nafsu untuk balas dendam. Trader yang kelewatan kesempatan bagus akan tergoda untuk menutupi kekurangan itu dengan mengatur setup trading yang tidak ideal. Mereka akan bertrading lebih agresif daripada seharusnya. Trading yang dilatarbelakangi dendam dapat menghancurkan akun trading kita sekaligus.

Jadi bagaimana cara menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang trading? Ada 4 cara:

1. Buatlah Jurnal Trading

Ini fungsi membuat jurnal trading. Pandangan kita terhadap history trading kita sendiri akan lebih luas. Jurnal trading yang kita buat hendaknya mengandung informasi tentang apa saja yang membuat kita ragu, apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering pair forex yang kita trading-kan sejalan dengan sistem yang kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi pemicu suatu kejadian.

2. Pasang Pengingat Dan Order

Ini penting terutama bagi part-time trader. Jika kita tidak punya waktu untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita pasang akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang bagus. Beberapa platform trading memungkinkan trader untuk mendesain pengingat sendiri.

3. Mengecilkan Ukuran Posisi

Jika kita lebih banyak melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil posisi, maka sebaiknya size position-nya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting kita agar tak melulu trading dengan tujuan uang. Mempraktikkan teknik manajemen risiko yang tepat juga bisa mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa kekalahan akan mengantarkan pada kemenangan. Satu atau dua loss saja bukanlah masalah, selama kita yakin dengan sistem trading kita dan bijak melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading. Terbiasa menghadapi kekalahan akan membuat kita menghargai proses daripada sekedar mencari profit. Akhir kata, trader sering tak menyadari bahaya melewatkan peluang trading karena tidak paham dampaknya. Trade yang loss bisa diminimalisasi karena terekam dalam spreadsheet. Akan tetapi, trading yang terlewat tidak terekam dan kita tak akan tahu penyebabnya.

 
Bahaya Melewatkan Peluang Trading


Ada banyak alasan mengapa seorang trader gagal menangkap kesempatan emas dan melewatkan peluang trading yang bagus untuk mendapatkan pip. Pertama, mungkin karena trader tersebut sedang minggir dari pasar setelah loss satu atau dua kali. Bisa juga saat sedang memperhatikan perdagangan lain, atau saat kehabisan kuota internet.

Namun, tak banyak trader yang menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar dari melewatkan peluang trading. Bahaya melewatkan peluang trading terkadang bisa lebih menakutkan daripada salah ambil posisi. Melewatkan peluang trading dapat memengaruhi psikologi trading seseorang.

Apabila kita terus meyakinkan diri kita bahwa tak ada ruginya untuk tidak buka posisi setelah satu atau dua kerugian, maka kita bisa terperangkap dalam kondisi yang disebut "Bias Baru". Bias Baru atau Recency Bias adalah kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang paling baru ia alami saja. Ia tidak atau lupa mempertimbangkan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Padahal kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang sudah lama berlalu itu sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader salah analisis dan keliru dalam mengambil keputusan.

Kekalahan alias loss adalah bagian dari trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda berikutnya. Seorang trader yang bijak seharusnya bisa berpikir jangka panjang.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang trading adalah nafsu untuk balas dendam. Trader yang kelewatan kesempatan bagus akan tergoda untuk menutupi kekurangan itu dengan mengatur setup trading yang tidak ideal. Mereka akan bertrading lebih agresif daripada seharusnya. Trading yang dilatarbelakangi dendam dapat menghancurkan akun trading kita sekaligus.

Jadi bagaimana cara menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang trading? Ada 4 cara:

1. Buatlah Jurnal Trading

Ini fungsi membuat jurnal trading. Pandangan kita terhadap history trading kita sendiri akan lebih luas. Jurnal trading yang kita buat hendaknya mengandung informasi tentang apa saja yang membuat kita ragu, apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering pair forex yang kita trading-kan sejalan dengan sistem yang kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi pemicu suatu kejadian.

2. Pasang Pengingat Dan Order

Ini penting terutama bagi part-time trader. Jika kita tidak punya waktu untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita pasang akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang bagus. Beberapa platform trading memungkinkan trader untuk mendesain pengingat sendiri.

3. Mengecilkan Ukuran Posisi

Jika kita lebih banyak melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil posisi, maka sebaiknya size position-nya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting kita agar tak melulu trading dengan tujuan uang. Mempraktikkan teknik manajemen risiko yang tepat juga bisa mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa kekalahan akan mengantarkan pada kemenangan. Satu atau dua loss saja bukanlah masalah, selama kita yakin dengan sistem trading kita dan bijak melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading. Terbiasa menghadapi kekalahan akan membuat kita menghargai proses daripada sekedar mencari profit. Akhir kata, trader sering tak menyadari bahaya melewatkan peluang trading karena tidak paham dampaknya. Trade yang loss bisa diminimalisasi karena terekam dalam spreadsheet. Akan tetapi, trading yang terlewat tidak terekam dan kita tak akan tahu penyebabnya.


Ketakutan melewatkan peluang trading merupakan jenis emosi paling umum yang sering memicu trader agar memberi order jual beli padahal seharusnya tidak. Tiap trader pasti bersinggungan dengan emosi saat trading dan situasi ini tak bisa dihindari karena faktanya trader adalah manusia.

Saat trader memenangi trading, senyawa kimia dirilis dalam otak sehingga membuat trader merasa puas. Adalah kemauan untuk mendapatkan rasa puas lagi yang menutupi pikiran objektif trader sehingga memicu trader untuk membuat keputusan salah terkait trading.

Saat melihat potensi tinggi dari trading, ada begitu banyak variabel yang harus dipertimbangkan, yang mana harus disesuaikan dengan rencana yang disusun trader. Peluang setup pasti akan muncul, dan trader harus melihat kesesuaiannya dengan variabel yang dimaksud sebelum masuk trading.

 

Apakah Kapitalisasi Benar-Benar Penting?

95-96.jpg

Apakah Kapitalisasi Benar-Benar Penting? Mungkin salah satu dari beberapa pertanyaan pertama yang diajukan oleh trader pemula adalah berapa banyak modal yang mereka perlukan untuk membuka akun trading forex. Berkat pengenalan trading forex online dan proliferasi beberapa broker, hambatan masuk di pasar ini telah secara signifikan diturunkan sehingga Anda dapat membuka akun trading dengan harga serendah $25!


Sekarang sebelum Anda mulai bermimpi menghasilkan miliaran dengan akun mikro, Anda harus ingat bahwa dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang. Ini tidak hanya mencakup saldo aktual yang akan Anda setor dengan broker Anda, tetapi ini juga harus mencakup biaya untuk pendidikan trading, software, dan alat.

Ada beberapa situs web forex yang menawarkan pendidikan gratis sehingga trader pemula dapat dapat memahami dasar-dasarnya tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Yang lain lebih suka menjalani pelatihan atau program bimbingan untuk memiliki trader berpengalaman untuk membimbing mereka melalui proses dan memberikan nasihat tentang perdagangan yang diambil.

Sebagian besar platform trading forex sudah mengandung grafik dan indikator teknis, serta kalender ekonomi yang dapat diandalkan, namun beberapa trader memilih untuk berlangganan pembaruan pasar langsung atau berinvestasi dalam platform pembuatan grafik yang lebih stabil. Sekali lagi, ini tergantung pada preferensi Anda dan berapa banyak Anda bersedia menghabiskan dalam usaha trading Anda, meskipun beberapa sumber daya gratis menawarkan tingkat kualitas yang hampir sama.

Adapun modal trading yang sebenarnya, banyak yang merekomendasikan dimulai dengan jumlah yang Anda tidak keberatan untuk kehilangan. Tentu saja ini bukan untuk meramalkan bahwa Anda akan kehilangan semua modal trading Anda pada awalnya, tetapi tidak ada salahnya dipersiapkan untuk skenario terburuk. Selain itu, Anda harus memperdagangkan jumlah yang Anda sukai untuk mencegah emosi seperti ketakutan akan kehilangan yang melumpuhkan Anda dalam keputusan perdagangan Anda.


Perhatikan bahwa karena beberapa bisnis gagal karena kekurangan modal, prinsip yang sama berlaku dalam trading forex. Jika Anda belum siap mengambil risiko uang nyata pada akun live, Anda akan lebih baik trading dengan akun demo terlebih dahulu. Meskipun ini tidak sepenuhnya mereplikasi pengalaman live trading, ini memberi Anda kesempatan untuk membangun dan memperbaiki keterampilan Anda tanpa risiko moneter sama sekali. Setelah Anda dapat menghasilkan pengembalian yang konsisten, maka Anda dapat melakukan perdagangan akun live dari posisi yang jauh lebih luas.

Sumber : forexindonesia.org

 

Stop Loss, Fitur Penentu Keberhasilan Trading Anda

Trading forex merupakan trading berisiko tinggi namun sebanding dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Karena itu, salah satu yang tidak boleh dilupakan saat Anda ingin memulai trading adalah risk management atau pengelolaan risiko. Dalam sejarahnya, tidak ada seorang trader yang pernah mencetak skor sempurna, alias selalu menang dalam tiap kesempatan trading (win rate sebesar 100%). Setiap trader pasti pernah mengalami risiko trading sehingga modal trading menjadi berkurang.


Semua trader (termasuk Anda) membutuhkan risk management untuk mengantisipasi arah pasar yang tidak sesuai prediksi saat mulai masuk pasar. Bagaimana jika arah pasar yang Anda prediksi akan naik, tiba-tiba malah berbalik menukik ke arah bawah dan terus melorot menjauh dari target level yang diharapkan? Atau saat Anda prediksi akan turun, tiba-tiba malah rebound atau berbalik arah menjadi naik? Ya, Anda membutuhkan salah satu aplikasi dari risk management, yaitu Stop Loss.


Apa Itu Stop Loss


Sebelum mulai masuk pasar, Anda pasti terlebih dahulu berusaha mencari tahu tren pasar sebuah pasangan mata uang bergerak ke arah mana: naik atau turun. Tentu saat mengetahui trennya sedang naik, Anda akan memasang posisi Beli, dan pada saat trennya cenderung turun, Anda pasang posisi Jual untuk meraih profit dari pergerakan selanjutnya.


Namun tidak ada satu pun dari kita, yang bisa mengetahui dengan pasti pergerakan pasar di masa mendatang. Arah pergerakan bisa saja berubah drastis karena suatu peristiwa besar, misalnya hasil referendum Brexit yang hasilnya ternyata mayoritas masyarakat Inggris menginginkan keluar dari Uni Eropa. Hasil referendum membuat Poundsterling anjlok lebih dari 200 pip terhadap dollar AS. Padahal pasar sebelumnya tidak menduga hasilnya akan demikian.


Dengan menggunakan Stop Loss, Anda bisa melakukan order untuk melikuidasi posisi secara otomatis jika harga sudah mencapai level tertentu sehingga membatasi potensi kerugian dari suatu transaksi.


Ada dua jenis Stop Loss dalam trading, yakni Stop Loss Statis dan Trailing Stop Loss:


Stop Loss Statis


Dengan stop loss statis, trader memerintahkan agar posisi trading dilkuidasi jika harga menyentuh level stop loss. Order stop loss yang ditetapkan tidak akan berubah hingga harga menyentuh limit atau stop yang dipasang. Stop loss statis bersifat fix (tetap) pada harga yang ditetapkan dan tidak fleksibel.



Trailing Stop Loss


Dalam Trailing Stop Loss kita melakukan order level Stop loss yang bergerak fleksibel. Level Stop Loss akan mengikuti pergerakan harga dengan jarak sebesar pip yang ditentukan dalam trailing stop Anda.

Dalam trailing stop, level stop loss Anda akan mengikuti posisi entry Anda. Jika pada posisi buy, maka stop loss akan ikut bergerak naik. Sedangkan pada posisi sell, stop loss akan ikut bergerak turun.


Meskipun nanti pergerakan harga tidak menyentuh titik take profit Anda dan malah berbalik arah menyentuh stop loss yang baru, Anda akan tetap meraih profit karena stop loss Anda posisinya sudah lebih tinggi atau lebih rendah dari open posisi Anda di awal.


Keuntungan dari Traling Stop adalah besaran kerugian bisa lebih kecil daripada Stop Loss Statis karena jarak level Take Profit dengan Stop Loss bisa menyempit. Namun waktu trading bisa jadi malah lebih singkat saat pasar berbalik arah karena jarak dengan posisi entry yang lebih sempit dari Stop Loss Statis.

Sumber : mifx.com

 
Besarnya Spread, Dan Apakah Ada Biaya Tambahan Lainnya

Pada umumnya saat ini broker menawarkan spread tetap (fixed spread) pada semua pasangan mata uang yang ditawarkan, dengan kecenderungan spread yang kecil untuk pasangan yang likuid, seperti EUR/USD dan USD/JPY. Untuk pasangan mata uang yang kurang likuid seperti EUR/CAD atau GBP/CHF, maka spread-nya cenderung besar.

Semakin kecil spread yang ditawarkan, maka secara hipotetis semakin besar peluang Anda memperoleh profit. Anda bisa memilih broker yang memberikan penawaran spread yang paling kecil.

Namun demikian, jika volatilitas pasar sangat tinggi, maka spread bisa membesar, kemudian kembali kecil setelah volatilitas normal kembali. Ini biasa terjadi pada saat rilis data fundamental penting yang berdampak pada pasangan mata uang tertentu.

Menjelang atau sesaat setelah rilis data, jumlah trader yang masuk pada pasangan mata uang tersebut bisa berlipat, sehingga menyebabkan likuiditas dan volatilitas pasar naik tajam. Jika pada keadaan normal spread hanya sebesar 2 pip, maka pada saat rilis data penting bisa naik hingga 7 sampai 8 pip.

Pada umumnya, broker-broker forex papan atas dengan reputasi yang telah diakui dunia biasanya tidak memungut biaya transaksi per trade (transaction fee), kecuali broker jenis ECN dan dealer-dealer tertentu. Dalam hal ini, Anda harus jeli dalam membandingkan dan memilih broker sebelum membuka account riil. Jika ada biaya tambahan, pastikan manfaat yang akan Anda peroleh.

Swap atau bunga rollover.

Banyak broker yang memberlakukan Swap, atau bunga akibat menginapnya posisi terbuka hingga hari trading berikutnya, yang disebut juga rollover. Nilai Swap bisa positif atau negatif tergantung dari perbedaan suku bunga dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan. Swap yang ditambahkan ke account Anda (jika nilainya positif), atau dikurangkan dari account Anda (jika nilainya negatif), akan dihitung dari posisi terbuka Anda setiap melewati jam penutupan pasar berdasarkan peraturan dari broker.

Contoh: jika misalkan suku bunga USD 1.0% dan suku bunga JPY 0.25%. Dalam hal ini, jika Anda punya posisi buy USD/JPY, berarti Anda meminjam JPY untuk membeli USD, dan Anda akan memperoleh bunga sebesar (-0.25+1.0)% = +0.75%. Sebaliknya, jika posisi Anda sell USD/JPY, maka Anda akan dikenakan biaya Swap sebesar (-1.0+0.25)% = -0.75%.

Swap dihitung per hari selewat waktu penutupan pasar berdasarkan jumlah nilai volume lot (quantity contract size), bukan dari modal Anda. Besarnya Swap bisa berubah-ubah, dan Anda bisa melihat tabel bunga per hari yang disediakan oleh broker Anda. Kadang-kadang, Swap juga mencakup komisi broker untuk mentransfer posisi terbuka Anda pada hari trading berikutnya.

 
Besarnya Spread, Dan Apakah Ada Biaya Tambahan Lainnya

Pada umumnya saat ini broker menawarkan spread tetap (fixed spread) pada semua pasangan mata uang yang ditawarkan, dengan kecenderungan spread yang kecil untuk pasangan yang likuid, seperti EUR/USD dan USD/JPY. Untuk pasangan mata uang yang kurang likuid seperti EUR/CAD atau GBP/CHF, maka spread-nya cenderung besar.

Semakin kecil spread yang ditawarkan, maka secara hipotetis semakin besar peluang Anda memperoleh profit. Anda bisa memilih broker yang memberikan penawaran spread yang paling kecil.

Namun demikian, jika volatilitas pasar sangat tinggi, maka spread bisa membesar, kemudian kembali kecil setelah volatilitas normal kembali. Ini biasa terjadi pada saat rilis data fundamental penting yang berdampak pada pasangan mata uang tertentu.

Menjelang atau sesaat setelah rilis data, jumlah trader yang masuk pada pasangan mata uang tersebut bisa berlipat, sehingga menyebabkan likuiditas dan volatilitas pasar naik tajam. Jika pada keadaan normal spread hanya sebesar 2 pip, maka pada saat rilis data penting bisa naik hingga 7 sampai 8 pip.

Pada umumnya, broker-broker forex papan atas dengan reputasi yang telah diakui dunia biasanya tidak memungut biaya transaksi per trade (transaction fee), kecuali broker jenis ECN dan dealer-dealer tertentu. Dalam hal ini, Anda harus jeli dalam membandingkan dan memilih broker sebelum membuka account riil. Jika ada biaya tambahan, pastikan manfaat yang akan Anda peroleh.

Swap atau bunga rollover.

Banyak broker yang memberlakukan Swap, atau bunga akibat menginapnya posisi terbuka hingga hari trading berikutnya, yang disebut juga rollover. Nilai Swap bisa positif atau negatif tergantung dari perbedaan suku bunga dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan. Swap yang ditambahkan ke account Anda (jika nilainya positif), atau dikurangkan dari account Anda (jika nilainya negatif), akan dihitung dari posisi terbuka Anda setiap melewati jam penutupan pasar berdasarkan peraturan dari broker.

Contoh: jika misalkan suku bunga USD 1.0% dan suku bunga JPY 0.25%. Dalam hal ini, jika Anda punya posisi buy USD/JPY, berarti Anda meminjam JPY untuk membeli USD, dan Anda akan memperoleh bunga sebesar (-0.25+1.0)% = +0.75%. Sebaliknya, jika posisi Anda sell USD/JPY, maka Anda akan dikenakan biaya Swap sebesar (-1.0+0.25)% = -0.75%.

Swap dihitung per hari selewat waktu penutupan pasar berdasarkan jumlah nilai volume lot (quantity contract size), bukan dari modal Anda. Besarnya Swap bisa berubah-ubah, dan Anda bisa melihat tabel bunga per hari yang disediakan oleh broker Anda. Kadang-kadang, Swap juga mencakup komisi broker untuk mentransfer posisi terbuka Anda pada hari trading berikutnya.


Kebanyakan trader menginginkan trading di Broker Forex dengan spread yang serendah mungkin. Spread yang ketat lebih diminati karena untuk "mengejar" BEP (break event point) untuk transaksi yang dibuat relatif akan menjadi lebih kecil.

Misalnya, spread untuk EURUSD adalah 0.3 pip (0.00003 point). Contohnya, Anda melakukan transaksi buy EUR/USD di harga 1.16100 (Bid)/1.16103 (Ask), maka transaksi tersebut akan dieksekusi di harga 1.16103 (harga Ask).

Pada saat itu juga Anda akan mengalami floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 0.3 pip (0.00003 point). Dalam pengalaman saya, 0.3 pip tidak butuh waktu yang lama.

 

Memanfaatkan Indikator Gap Finder untuk Trading

Gap merupakan salah satu hal yang alami dalam trading instrument finansial termasuk trading forex. Pada dasarnya Gap terbentuk karena ada ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan yang ada di pasar. Nah, untuk anda yang pandai dalam menangkap peluang, maka Gap dapat anda manfaatkan sebagai salah satu sinyal ampuh untuk membantu transaksi trading anda. Biasanya Gap sering sekali ditemukan pada instrument atau pair mata uang dengan likuiditas yang relatif rendah misalnya saham, komoditas dan pair crosses.

gap-finder1.jpg

Pada pair forex mayor seperti EUS/USD,GBP/USD dan USD/JPY biasanya Gap nya relatif jarang sekali terjadi. Kalaupun ada kemungkinan besar ditemukan pada saat pembukaan pasar di awal pekan saja. Selain itu, Gap pada pair forex yang likuiditasnya tinggi masih ada peluang untuk muncul selain pada awal pekan pasar, terutama saat momentum-momentum tertentu atau moment penting seperti saat rilis berita ekonomi yang berdampak tinggi.

Apa Itu Gap Finder?
Bagi seorang Scalper, mencari Gap dengan mata telanjang di chart ber-timeframe rendah dari M5 sampai H1 bisa jadi hal yang sangat sulit, karena frekuensi tinggi dari kemunculan batang candlestick. Meski begitu, tentunya bukanlah masalah apabila nilai Gap hanya mencapai puluhan pips sehingga terbentuk celah lebar. Namun apabila Gap hanya terpaut beberapa pips saja, seringkali Gap tersebut sulit untuk ditemukan dan akan terlewatkan karena pergerakannya yang telalu cepat.

Namun bukan berarti mustahil untuk menemukan Gap ini. Jadi, seorang trader sebenarnya dapat menemukan Gap dengan lebih mudah pada tampilan chart apabila menggunakan Gap Finder. Hal ini karena Gap Finder secara otomatis akan menampilkan tanda panah warna biru atau kotak silang warna biru untuk menandai Gap Up atau saat harga open lebih tinggi daripada harga close dari bar sebelumnya.

Sedangkan untuk menandakan Gap Down atau harga open yang lebih rendah dari harga close yang sebelumnya akan ditandai dengan tanda panah atau kotak yang berwarna merah. Selain itu anda juga dapat mengatur lagi parameter yang ada di indikator Gap Finder sebagai berikut:

  • Min gap size in poin: Satuan unit gap yang paling kecil yang akan ditampilkan dalam Gap Finder. 10 poin=1 pip pada sistem 5 angka yang ada di belakang desimal
  • Hide Close Gap: Menyembunyikan atau menampilkan sesuai dengan ketentuan dari satuan unik Gap yang paling kecil

Sinyal Trading Gap Finder

gap-finder2.jpg

Gap dengan sendirinya bisa mengindikasi sentiment temporal dari para pelaku pasar. Apabila ada Gap up artinya saat itu sedang mencerminkan sentiment kekuatan dari buyer untuk reli, Sebaliknya apabila Gap down artinya sedang mengisyaratkan sentiment seller untuk memukul harga jatuh. Trader bisa menentukan untuk open posisi, setelah beberapa saat harga mulai bergerak dari harga open pada Gap tersebut.

Apabila bar-bar selanjutnya searah dengan harga, maka ada kemungkinan akan terus bergerak dan melanjutkan trend yang sedang terjadi saat ini sampai dengan menyentuh dari batas key resistance atau support. Sebaliknya jika bar-bar berikutnya berlawanan arah, maka ada kemungkinan besar trend akan segera berakhir.

Akan lebih baik jika anda menggunakan bantuan dari indikator lainnya. Tujuannya supaya bisa meningkatkan kualitas dari sinyal yang anda dapatkan. Selain itu sinyal dari indikator lain juga dapat membuat anda merasa lebih yakin dalam menentukan keputusan akan sinyal forex yang dihasilkan.

Kesimpulannya Gap Finder ini dapat membantu trader dalam menemukan Gap yang ada di market. Selain itu Gap Finder juga akan sangat membantu para scalper untuk menangkap sinyal dari pergerakan harga yang cepat beberapa saat setelah gap tersebut muncul. Oleh karena itu pastikan anda mengoptimalkan Gap Finder supaya anda dapat menggunakannya pada timeframe rendah dengan bantuan dari indikator lainnya.

Sumber : valasonline.com

 
Back
Top