Mengenal Gejala dan Penyebab Nyeri Sendi Lutut

alitkurniawan

New member
Anda mungkin pernah mengalami nyeri lutut bukan ? Apakah aktivitas sehari-hari anda menjadi terganggu dengan adanya nyeri ini ? Sendi lutut ini merupakan termasuk organ yang sangat rentan mengalami kerusakan dan juga rasa nyeri, dikarenakan memiliki fungsi untuk menopang berat tubuh, terutama pada saat seseorang melompat atau berlari.

Baca Selengkapnya Disini --> Mengenal Gejala dan Penyebab Nyeri Sendi Lutut

Pada umumnya, rasa nyeri yang terjadi pada lutut ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah aktivitas penyebabnya ditemukan dan juga dihentikan. Semua umur dapat mengalami nyeri pada sendi lutut ini, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, lansia, atau bahkan ibu hamil sekalipun.

Gejala Nyeri Sendi Lutut


Mengetahui lokasi dari rasa nyeri yang terjadi memang sangatlah penting, karena bisa menunjukan kemungkinan penyebab utamanya. Gejala dari nyeri lutut ini bisa bermacam-macam seperti, pembengkakan, rasa sakit, serta krepitasi atau terdengar suara bunyi klik pada saat lutut digerakkan.

Selain hal tersebut, terkadang lutut ini juga seringkali dapat terkunci ( tidak dapat digerakkan ). Di dalam kasus tersebut, biasanya sepotong tulang rawan yang robek akan terperangkap di dalam sendi dan menghentikan kemampuan lutut untuk diluruskan dan juga ditekuk.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala dari nyeri sendi pada lutut secara umum, diantaranya :

- Sendi lutut menjadi tidak stabil atau lemas, atau juga tidak dapat menahan beban tubuh.

- Lutut yang terasa akan menjadi kaku atau sulit diluruskan.

- Adanya pembengkakan.

- Adanya perubahan bentuk yang terjadi pada lutut.

- Permukaan kulit pada lutut menjadi terlihat berwarna kemerahan serta hangat jika disentuh.

- Timbulnya bunyi gemertak yang terjadi pada lutut.

Apabila anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan perawatan dan juga pengobatan. Hal ini akan dapat membahayakan kondisi kesehatan pada lutut anda.

Selain dengan cara tradisional, terdapat juga beberapa kondisi yang memerlukan tindakan medis (contohnya dengan operasi). Terutama pada kasus sakit lutut yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang berkepanjangan, kerusakan pada sendi, atau bahkan cacat jika tidak ditangani dengan khusus.

Penyebab Nyeri Sendi Lutut

Berbagai penyebab timbulnya rasa nyeri yang terjadi pada lutut sangat banyak. Mulai dari tulang rawan yang robek, ligamen yang mengalami terkilir atau pun robek, serta radang sendi yang terjadi pada tempurung lutut atau pada keseluruhan sendi lutut. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari nyeri sendi pada lutut, diantaranya :

- Encok.

- Terkilir atau tegang.

- Cedera yang terjadi pada meniskus (bantalan lutut) atau pada tulang rawan.

- Tendonitis.

- Penyakit Osgood-Schlatter.

- Osteoarthritis.

- Sakit pada lutut bagian depan (rasa sakit pada sekitar tempurung lutut)

- Septic Arthritis (infeksi sendi lutut)

- Penadarahan dalam sendi

- Bursitis (Housemaid's Knee/Lutut Pembantu).

Faktor Risiko Timbulnya Nyeri Sendi Lutut

Selain penyebab-penyebab di atas, nyeri lutut ini juga seringkali dapat diancam oleh beberapa faktor-faktor yang memicu hal tersebut. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya nyeri pada lutut, diantaranya :

- Jenis olahraga tertentu, contohnya basket atau sepakbola.

- Pernah mengalami cedera pada lutut.

- Mempunyai badan yang berlebihan atau obesitas. Biasanya, kondisi seperti ini dapat memberi beban berlebih pada lutut sehingga meningkatkan risiko nyeri pada lutut.

- Masalah biomekanik.

- Kurangnya kekuatan otot atau fleksibilitas.

Perlu diketahui bahwa, rasa nyeri serta cedera pada lutut ini sebenarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah mudah. Misalnya dengan selalu melakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga serta peregangan setelahnya. Atau juga menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki serta dapat menyangga kaki dengan baik pada saat berolahraga, dan juga menghindari jenis olahraga atau aktivitas yang berpotensi mengakibatkan cedera. Apabila anda ingin meningkatkan frekuensi serta intensitas olahraga, lakukan secara bertahap.
 
Back
Top