2 mobil tangki pertamina di bajak, dibawa mengarah ke istana negara

Administrator

Administrator
dihadang & dibawa lari ketika memasuki pinto tol ancol oleh sekitar 10 orang, berkata akan menuju istana negara jam 5 subuh

mobil tangki berukuran 32 kiloliter

gimana nih kelanjutannya
 
dihadang & dibawa lari ketika memasuki pinto tol ancol oleh sekitar 10 orang, berkata akan menuju istana negara jam 5 subuh

mobil tangki berukuran 32 kiloliter

gimana nih kelanjutannya

Dua mobil tangki Pertamina dihadang dan dilarikan orang tak dikenal. Dua mobil itu dibawa ke depan Istana.

Dua mobil tangki Pertamina dibajak sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (18/3/2019). Kapasitas mobil tangki itu 32 kiloliter (kl). Dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh.

"Kami telah menerima laporan adanya penghadangan dan perampasan mobil tangki yang sedang mengangkut biosolar. Kami sudah melapor pada aparat kepolisian," kata Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia.

Dua mobil tangki yang dibajak bernomor polisi B-9214-TFU dan B-9575-UU. Pengemudinya Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul.

"Pak Cepi sudah diketahui keberadaannya dan sedang dalam perjalanan melaporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Ayulia.

Penghadangan dan perampasan mobil tangki terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki pintu Tol Ancol, tiba-tiba ada sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pikap mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir.

"Sopir atau awak mobil tangki itu diancam dan dipaksa turun. Mobil tangki dikuasai oleh kelompok perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara," imbuh Ayulia.

~detik
 
Masih di Monas, Mobil Pertamina yang Dibajak Pendemo Sudah Dikuasai Polisi

7e8f388e-2bd0-4591-9c1b-3fc224059d25_169.jpeg

Foto: Mobil Tangki Pertamina dibajak (ist)​

Dua unit mobil tangki Pertamina yang berisi 32 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) dibajak massa serikat pekerja untuk dibawa ke aksi demo di depan Istana. Truk tersebut saat ini telah diamankan Polres Jakpus.

"Sudah, sudah kami amankan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan kepada detikcom, Senin (18/3/2019).

Harry mengatakan, mobil tersebut ada di tengah-tengah massa aksi di depan Istana. Mengetahui hal itu, Kombes Harry yang memimpin pengamanan aksi bernegosiasi dengan massa pendemo.

"Tadi saya negosiasi dengan koordinator lapangan dan langsung kita amankan mobilnya," kata Harry.

Selanjutnya, Kombes Harry menyopiri sendiri truk tangki itu keluar dari kerumunan massa. Truk tangki selanjutnya dibawa ke Polres Jakarta Utara.

"Truknya akan kita serahkan ke Polres Jakarta Utara karena dibawanya dari Jakarta Utara," sambungnya.

Polres Jakarta Pusat juga menyerahkan kasus itu ke Polres Jakarta Utara. Sementara Polre Jakarta Pusat mengamankan massa yang berdemo.

"Ya untuk perkara apakah ada pidananya atau tidak, itu kita serahkan ke Polres Jakut," tambahnya.

Truk tangki itu dibawa massa dari kawasan Ancol, Jakarta Utara pada pukul 05.00 WIB. Massa membajak dua truk itu dari dua sopir.

Truk tangki itu sedianya mengirim biosolar dengan tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki Pintu Tol Ancol, tiba-tiba ada sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pikap mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir.




sumber
 
jadi untuk apa ya mereka kemarin melakukan itu? ada2 aja

595d4b85-4f53-4b47-902f-a423ef007baa_169.jpeg

Polisi menetapkan lima orang tersangka pembajakan mobil tangki Pertamina yang dibawa ke depan Istana. Para tersangka memiliki peran masing-masing.

Kelima tersangka itu adalah Nuratmo, Mulyana, TK, WH dan AN. Nuratmo diketahui merupakan Ketua Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT).

menurut polisi aksi tidak berkaitan dengan politik. Dari hasil pemeriksaan sementara ini, hanya ingin menyuarakan aspirasinya saja.

Atas perbuatannya itu, mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan 368 KUHP. Mereka saat ini masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya.
 

595d4b85-4f53-4b47-902f-a423ef007baa_169.jpeg

Polisi menetapkan lima orang tersangka pembajakan mobil tangki Pertamina yang dibawa ke depan Istana. Para tersangka memiliki peran masing-masing.

Kelima tersangka itu adalah Nuratmo, Mulyana, TK, WH dan AN. Nuratmo diketahui merupakan Ketua Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT).

menurut polisi aksi tidak berkaitan dengan politik. Dari hasil pemeriksaan sementara ini, hanya ingin menyuarakan aspirasinya saja.

Atas perbuatannya itu, mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan 368 KUHP. Mereka saat ini masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya.
jiahh, mau menyuarakan aspirasi aja sampai begitunya ya, masuk bui deh :D

tapi mungkin ampuh juga karena udah menarik banyak perhatian & menjelang pemerintah sekarang diganti atau tidak
 
jiahh, mau menyuarakan aspirasi aja sampai begitunya ya, masuk bui deh :D

tapi mungkin ampuh juga karena udah menarik banyak perhatian & menjelang pemerintah sekarang diganti atau tidak

bisa saja mereka lakukan dengan sadar dan tau konsekuensinya. menemui jalan buntu. Ini juga dampak dari penerapan outsourcing pada buruh
 
Back
Top