Gojek Masuk Malaysia Berujung Bos Taksi Lokal Sebut RI Miskin

spirit

Mod
853497c1-7c54-40a1-a42b-8c1e4a58fb40_169.png

Dibukanya jalan bagi Gojek untuk Malaysia oleh pemerintah negara itu berujung pada pro dan kontra yang cukup panas. Bahkan salah seorang bos perusahaan taksi lokal sampai menyinggung Indonesia yang disebutnya sebagai negara miskin.

Awalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dalam sebuah postingan video yang diunggah di Twitter pribadinya @SyedSaddiq mengabarkan bahwa Gojek sudah disetujui masuk Malaysia.

"Alhamdulillah! Kabinet sebulat suara meluluskan modal Ekonomi Gojek-DegoRide. Terima kasih kepada semua yang membantu dalam merealisasikan impian ini," tulisnya. DegoRide sendiri adalah perusahaan ride hailing lokal.

Syed Abdul Rahman pula yang mengatur pertemuan pendiri Gojek Nadiem Makarim dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Ia menyebut perkenalan GoJek di Malaysia akan membantu pengemudi motor mendapat penghasilan, menciptakan ribuan peluang bagi UKM serta menciptakan opsi transportasi murah.

Menteri Pengembangan Entrepreneur Malaysia Mohd Redzuan Yusof mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi akan bertanggung jawab mengidentifikasi hukum yang akan diubah atau dibuat sebagai landasan izin operasional GoJek.

Aturan-aturan ini nantinya akan mengatur di mana dan bagaimana aplikasi GoJek dapat beroperasi, termasuk mencegah terjadinya monopoli pasar oleh satu perusahaan. Kementerian terkait kemudian akan membahas undang-undang ini di parlemen.


sumber
 
Sebut Indonesia Miskin, Bos Taksi Malaysia Minta Maaf

4c8b9136-8c70-4df4-bb9b-978afb72cb35.png

Pernyataan CEO Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail, yang menolak Gojek masuk Malaysia serta menyebut Indonesia miskin banyak diprotes. Ia akhirnya melayangkan permintaan maafnya.

Ismail mengklaim ia menyebut Indonesia miskin setelah membaca berita soal kondisi ekonomi Indonesia. "Indonesia berada dalam hati saya, orang Indonesia di hati saya," katanya dalam konferensi pers yang dikutip detikINET dari Malay Mail.

Dia mengakui media sosial dan WhatsApp miliknya dibanjiri oleh protes soal pernyataannya yang kontroversial. "Saya mendapat banyak pesan langsung di ponsel dari orang Indonesia dan juga driver Gojek," katanya.

"Saya mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia miskin karena laporan dari Indonesia," klaim Ismail.

"Saya minta maaf untuk kesalahan di pernyataan saya, melabeli Indonesia miskin, berdasarkan laporan yang saya terima," imbuh dia. Ismail pun berharap tidak ada aksi demonstrasi terkait perkataannya demi hubungan baik kedua negara.

Seperti diberitakan, pernyataan Ismail membuat banyak orang Indonesia tersulut emosi, demikian pula pengendara Gojek. "Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda (Malaysia) bukan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya.

"Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver begitu saja tapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?" tambahnya, seperti dikutip dari Free Malaysia Today.


sumber
 
Back
Top