Tak Kerja Full Time, 7 Staf Khusus Milenial Jokowi Digaji Rp 51 Juta

spirit

Mod
024895400_1574340912-20191121-Putri-Tanjung-hingga-Angkie-Yudistia-Diangkat-Jadi-Staf-Khusus-Jokowi-1.jpg

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) usai mengenalkan staf khusus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Staf khusus baru dari kalangan milenial yakni CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)​

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa tujuh staf khusus milenial nantinya tidak akan bekerja secara full time atau penuh waktu. Tujuh staf khusus milenial ini juga tak perlu datang ke Istana setiap harinya.

Meski begitu, mereka akan tetap mendapat gaji penuh sebagai seorang staf khusus Presiden. Aturan gaji sendiri tertuang dalam Peraturan presiden (Perpres) Nomor 144 tahun 2015 tentang besaran hak keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten, dan Pembantu Asisten.

Dalam perpres yang diteken Jokowi pada 2015 lalu, dicantumkan bahwa besaran gaji staf khusus Presiden adalah Rp 51 juta. Hak keuangan merupakan pendapatan yang didalamnya termasuk, gaji dasar, tunjangan kinerja, dan pajak penghasilan.

Sebelumnya, Jokowi menyebut tujuh staf khusus dari kalangan milenial akan melakukan kerja bersama dalam membuat program serta terobosan baru dalam menyelesaikan masalah. Menurut dia, tujuh staf khusus tersebut tidak memiliki bidang kerja khusus.

"Stafsus saya yang baru untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan gitu. Jadi hanya tadi Mbak Angkie khusus juru bicara bidang sosial. Saya tambahi tugas itu," jelas Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Namun, mereka bisa memberikan masukan kapan saja. Jokowi mengaku sudah memberikan target kepada ketujuh staf khusus kalangan milenial tersebut.

"Yang penting target yang saya berikan, output-nya bisa dapat dan bisa dimanfaatkan untuk perbaikan sistem yang ada," ucap dia.

Jadi Jembatan
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidanan Moeldoko menjelaskan Jokowi ingin tujuh staf khusus milenial ini akan menjadi jembatan antara Istana dengan masyarakat. Dia menyebut Jokowi tak ingin Istana menjadi menara gading, sehingga diperlukan sosok-sosok anak muda yang mampu menjembatani.

"Jadi keterlibatan mereka di Istana, keterlibatan secara nasional, mewakili teman-teman kita di berbagai daerah, mewakili teman-teman muda yang ada di berbagai daerah," tuturnya, Jumat 22 November 2019.



~liputan6.com
 
Ini Daftar Lengkap 13 Staf Khusus Presiden Jokowi

5dd6673d62950.jpg

Berikut daftar 13 stafsus Presiden Jokowi:

1. Putri Indahsari Tanjung - (CEO dan Founder Creativepreneur)
2. Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru)
3. Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke)
4. Angkie Yudistia - (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tuna rungu)
5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar - (CEO Kitong Bisa, peraih beasiswa kuliah di Oxford)
6. Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII)
7. Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha)
8. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana (Akademisi)
9. Sukardi Rinakit (Pengamat Politik)
10. Arif Budimanta (Politisi PDI-P, ekonom Megawati Institute)
11. Diaz Hendropriyono (Ketua Umum PKPI)
12 Dini Shanti Purwono (Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard)
13. Fadjroel Rachman (mantan aktivis, Komisaris Utama PT Adhi karya)


~kompas
 
Back
Top