Mau Menulis Press Release? Ini Strukturnya

GlenLandry

New member
hands-people-woman-girl.jpg


Photo credit: Pexels


Press release adalah siaran berita resmi yang dirilis atau dikeluarkan oleh perusahaan, organisasi, institusi, usaha, dan korporasi yang kemudian disebarkan kepada media. Menurut ahli, siaran pers ini juga diartikan sebagai informasi yang disajikan dalam bentuk berita, disusun oleh public relation suatu organisasi, institusi, perusahaan, atau korporasi.

-
Tujuan dari pembuatan siaran pers ini adalah publisitas, penyebaran informasi kepada khalayak ramai, pencitraan, promosi, dan branding. Perusahaan membuat siaran persi ini dalam bentuk informasi, berita, yang disebarluaskan oleh perusahaan kepada khalayak melalui media massa, seperti koran, radio, televisi, dan situs online.
Jika Anda memiliki bisnis dan ingin mengeluarkan siaran pers terkait hal-hal operasional perusahaan, berikut ini struktur siaran pers!

-
Struktur siaran pers
Pada dasarnya, menulis siaran pers strukturnya sama dengan menulis berita yang sering ada di koran. Karakteristik siaran pers salah satunya juga memiliki “nilai berita” atau news values. Di dalam news values ini, harus ada nilai menarik, penting, aktual, dan faktual.

-
Urutan penulisan siaran pers adalah:
• Judul atau headline
• Baris tanggal atau dateline
• Teras berita atau lead
• Tubuh dan isi berita atau news body

-
Struktur siaran pers di atas, kemudian disusun dengan mengikuti format seperti di bawah ini:

-
• Bagian atas naskah atau lembar siaran pers, tertulis “Untuk Disiarkan Segera” atau “Untuk Disiarkan Tanggal…”
• Headline, diisi dengan judul siaran pers. Bagian ini bisa diisi dengan judul berita yang biasa dipakai pada berita media massa. Headline ini harus menggambarkan keseluruhan isi siaran pers.
• Dateline atau baris tanggal, diisi dengan nama kota dan tanggal penulisan siaran pers.
• Body, atau konten, adalah bagian isi yang terdiri dari Lead (Teras atau Pembuka) dan Tubuh Berita (Body).
• Informasi lembaga. Tempatnya ada di bagian akhir press release. Bagian ini diisi dengan nama instansi yang mengeluarkan dan menulis rilis.
• Informasi kontak. Di bagian ini dicantumkan nama, alamat lembaga, nomor telepon, nomor faximile, email, website, dan contact person (CP) yang bisa dihubungi.

-
Tips menulis rilis
Struktur rilis atau siaran pers tidak serta merta menentukan bahwa naskah tersebut berhasil tersampaikan dan diterima oleh masyarakat. Jika bahasa yang digunakan tidak mudah dipahami, informasi yang dicantumkan tidak lengkap, dan banyak kesalahan lain, maka siaran pers bisa dianggap gagal.

-
Oleh karena itu, selain memperhatikan struktur Anda juga harus memperhatikan tips berikut ini:

-
• Siaran pers ditulis dengan gaya penulisan seperti berita.
• Sebaiknya siaran pers sepanjang satu lembar saja, tidak perlu terlalu panjang agar tidak bertele-tele. To the point pada inti yang ingin disampaikan.
• Memenuhi unsur berita 5W + 1H.
• Sebaiknya sertakan lebih dari satu nomor kontak; kontak telepon kantor, kontak pribadi, email, HP, dan fax.
• Jika perlu, sertakan ilustrasi foto, grafik, dan tabel, atau bahan pendukung lain. Bisa juga berupa naskah pidato, makalah, susunan acara, dsb.
• Jangan lupa sertakan kop surat pada bagian atas siaran pers agar terlihat formal dan resmi.
• Naskah rilis ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab.
Misalnya ketua panitia, manajer humas, dan ketua lembaga/perusahaan.


-
Yang paling penting juga, dalam hal penulisan press release adalah pengecekan ulang atau double check. Pastikan bahwa semua informasi yang terdapat dalam naskah rilis sudah benar, sebab rilis akan disebarkan ke media dan akan didengarkan oleh orang banyak. Jika ada satu kesalahan, maka hal tersebut akan merusak reputasi institusi atau perusahaan.


-
Sumber referensi: Halo Jasa
 
hands-people-woman-girl.jpg


Photo credit: Pexels


Press release adalah siaran berita resmi yang dirilis atau dikeluarkan oleh perusahaan, organisasi, institusi, usaha, dan korporasi yang kemudian disebarkan kepada media. Menurut ahli, siaran pers ini juga diartikan sebagai informasi yang disajikan dalam bentuk berita, disusun oleh public relation suatu organisasi, institusi, perusahaan, atau korporasi.

-
Tujuan dari pembuatan siaran pers ini adalah publisitas, penyebaran informasi kepada khalayak ramai, pencitraan, promosi, dan branding. Perusahaan membuat siaran persi ini dalam bentuk informasi, berita, yang disebarluaskan oleh perusahaan kepada khalayak melalui media massa, seperti koran, radio, televisi, dan situs online.
Jika Anda memiliki bisnis dan ingin mengeluarkan siaran pers terkait hal-hal operasional perusahaan, berikut ini struktur siaran pers!

-
Struktur siaran pers
Pada dasarnya, menulis siaran pers strukturnya sama dengan menulis berita yang sering ada di koran. Karakteristik siaran pers salah satunya juga memiliki “nilai berita” atau news values. Di dalam news values ini, harus ada nilai menarik, penting, aktual, dan faktual.

-
Urutan penulisan siaran pers adalah:
• Judul atau headline
• Baris tanggal atau dateline
• Teras berita atau lead
• Tubuh dan isi berita atau news body

-
Struktur siaran pers di atas, kemudian disusun dengan mengikuti format seperti di bawah ini:

-
• Bagian atas naskah atau lembar siaran pers, tertulis “Untuk Disiarkan Segera” atau “Untuk Disiarkan Tanggal…”
• Headline, diisi dengan judul siaran pers. Bagian ini bisa diisi dengan judul berita yang biasa dipakai pada berita media massa. Headline ini harus menggambarkan keseluruhan isi siaran pers.
• Dateline atau baris tanggal, diisi dengan nama kota dan tanggal penulisan siaran pers.
• Body, atau konten, adalah bagian isi yang terdiri dari Lead (Teras atau Pembuka) dan Tubuh Berita (Body).
• Informasi lembaga. Tempatnya ada di bagian akhir press release. Bagian ini diisi dengan nama instansi yang mengeluarkan dan menulis rilis.
• Informasi kontak. Di bagian ini dicantumkan nama, alamat lembaga, nomor telepon, nomor faximile, email, website, dan contact person (CP) yang bisa dihubungi.

-
Tips menulis rilis
Struktur rilis atau siaran pers tidak serta merta menentukan bahwa naskah tersebut berhasil tersampaikan dan diterima oleh masyarakat. Jika bahasa yang digunakan tidak mudah dipahami, informasi yang dicantumkan tidak lengkap, dan banyak kesalahan lain, maka siaran pers bisa dianggap gagal.

-
Oleh karena itu, selain memperhatikan struktur Anda juga harus memperhatikan tips berikut ini:

-
• Siaran pers ditulis dengan gaya penulisan seperti berita.
• Sebaiknya siaran pers sepanjang satu lembar saja, tidak perlu terlalu panjang agar tidak bertele-tele. To the point pada inti yang ingin disampaikan.
• Memenuhi unsur berita 5W + 1H.
• Sebaiknya sertakan lebih dari satu nomor kontak; kontak telepon kantor, kontak pribadi, email, HP, dan fax.
• Jika perlu, sertakan ilustrasi foto, grafik, dan tabel, atau bahan pendukung lain. Bisa juga berupa naskah pidato, makalah, susunan acara, dsb.
• Jangan lupa sertakan kop surat pada bagian atas siaran pers agar terlihat formal dan resmi.
• Naskah rilis ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab.
Misalnya ketua panitia, manajer humas, dan ketua lembaga/perusahaan.


-
Yang paling penting juga, dalam hal penulisan press release adalah pengecekan ulang atau double check. Pastikan bahwa semua informasi yang terdapat dalam naskah rilis sudah benar, sebab rilis akan disebarkan ke media dan akan didengarkan oleh orang banyak. Jika ada satu kesalahan, maka hal tersebut akan merusak reputasi institusi atau perusahaan.


-
Sumber referensi: Halo Jasa
nice info
 
Back
Top