Benarkah GoLife ditutup karena gagal bertahan dari pandemi?

marshallprima

New member
f2c3b80219f98eaef77daaaf06d9c646.jpg

Gojek umumkan efisiensi karyawan dan juga bisnis nya dan berfokus pada beberapa layanan tertentu saja. Ramai diberitakan bahwa Gojek mulai melakukan PHK sebanyak 430 karyawan (9% total karyawan Gojek). Angka tersebut sebagian besar berasal dari karyawan GoLife dan juga GoFood Festival yang ditutup karena minimnya minat konsumen.

Dalam keterangan Gojek, keputusan golife tutup permanen diambil karena mereka melihat adanya perbedaan dan perubahan perilaku konsumen terhadap penggunaan beberapa layanan mereka. Seperti GoLife yang kini sepi peminat karena adanya larangan untuk pembatasan kontak fisik dan tidak memungkinkan untuk dilakukan adanya pengerjaan layanan.

“Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020,” kata Gojek dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kompas, Rabu 24 Juni 2020.

Gojek menambahkan, meng-klaim bahwa mereka akan menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk berfokus pada layanan yang masif penggunaan nya seperti transportasi, antar makanan, grocery, antar barang, dan juga uang elektronik (GoPay).

Demi mengatasi mitra yang terkena imbas dari penutupan layanan ini, sebelum melakukan penutupan GoLife, mereka memberikan sejumlah pelatihan yang bisa menjadi bekal jangka panjang mereka untuk memperoleh penghasilan. Selain itu, Gojek juga memberikan bantuan dana tunai bagi mitra aktif yang memenuhi kriteria mereka. Sementara untuk karyawan Gojek atau GoLife yang terkena imbas PHK, akan mendapat benefit seperti pesangon.

Hingga berita ini diturunkan, sudah mulai banyak konsumen yang mulai beralih ke aplikasi penyedia jasa lain untuk layanan yang biasa mereka pesan di GoLife, seperti Halo Jasa yang belakangan ini mulai ramai pesanan Halo Massage nya, layanan yang sama dengan Go Massage dari Halo Jasa. Tak hanya perpindahan konsumen, para mitra GoLife juga memutuskan untuk mulai mencari alternatif penghasilan lain dengan mendaftar di aplikasi lain seperti Halo Jasa ini.

Selain itu, kemiripan layanan mereka yakni Halo Massage dengan Go Massage, serta Halo Clean dengan Go Clean. Selain kemiripan kedua layanan tersebut, Halo Jasa pun memiliki dua layanan lain yakni Halo Fix (Jasa Service AC) dan juga Halo Auto (Jasa cuci mobil dan motor). Lebih lengkap nya layanan dari Halo Jasa ini bisa menjadi alternatif para konsumen ex-GoLife untuk berpaling ke perusahaan bisnis sejenis.

Sebelum melakukan PHK ini, Gojek sebelumnya baru saja menerima suntikan dana dari Google dan juga Paypal. Jumlah karyawan yang terkena PHK ini juga sedikit lebih besar dari Grab yang sebelumnya juga melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 360 karyawan atau sekitar 5% dari total 6 ribu karyawan nya di Indonesia pada pekan lalu.

Sumber: https://peluangusahaterkini.com/saa...-gojek-ditutup-permanent-bagaimana-nasip-nya/
 
banyak sekali perusahaan jasa yang kesulitan bertahan akibat covid-19. para pebisnis harus merubah strategi agar dapat bertahan
 
Back
Top