VIRAL Pendeta Datang ke Pernikahan Putrinya, Hanya Bisa Menyaksikan Tanpa Bisa Jadi Wali

spirit

Mod
w1200

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video tentang seorang ayah yang berprofesi sebagai Pendeta, rela melihat sang anak menikah meski tak dapat menjadi wali nikahnya, viral dimedia sosial.

Video tersebut diunggah oleh sang anak, Cristin Natalia Inten Patoh (21) pada Instagram milik pribadinya di @christin_natalia.ip, Jumat (9/4/2021) lalu.


Tidak hanya di Instagram, Cristin juga mengunggah momen tersebut di YouTube milik pribadinya di channel Cristin Natalia Official.

[Diketahui, Cristin dari kecil telah memeluk agama yang sama dengan agama yang dianut sang ibu, Islam.

Sementara sang ayah, Nelvin Bondi Patoh (46), memeluk agama Kristen Protestan.

Sehingga, dalam aturan agama yang dianut Cristin, Nelvin tidak dapat menjadi wali nikah anaknya.

[ame="https://www.youtube.com/watch?v=g5yqZIptG8E"]Pernikahan Cristin Natalia yang di kejutkan dengan kedatangan ayahnya yang pendeta? - YouTube[/ame]

[Meski demikian, baik Cristin, Nelvin, dan semua anggota keluarga tidak merasa keberatan dan sangat memahami hal ini.

xxx

Bahkan, pada saat acara pernikahan yang berlangsung pada Rabu (24/3/2021), di Gunung Tabur, Berau, Kalimantan timur, suasana sangat khidmat dan bahagia.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (15/6/2021), sang anak, Cristin mengatakan acara pernikahannya lancar tanpa suatu halangan apapun.

Meski sempat dalam suasana haru, lantaran sang ayah datang secara tiba-tiba di hari pernikahannya, namun Cristin nampak senang.

Dikatakan Cristin, dirinya sangat senang melihat sang ayah datang menghadiri acara pernikahannya ini.

Mengingat, sudah lama dirinya dengan sang ayah lama tidak bertemu.

Diketahui, Daddy, panggilan Cristin kepada ayahnya, selain sebagai Pendeta, Daddy juga berprofesi sebagai anggota militer Komando Pasukan Khusus (Kopasus) di Timika, Papua.

Sementara Cristin bersama sang ibu tinggal di Berau, Kalimantan Timur.

Diceritakan Cristin, orang tuanya telah lama berpisah dan kini telah memiliki kehidupan masing-masing.

Sehingga, dirinya jarang sekali bertemu dengan sang ayah.

Cristin menceritakan, pertemuan pertamanya dengan sang ayah yakni ketika dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Lama setelah itu, Cristin baru bertemu dengan sang ayah ketika dirinya akan masuk di bangku kuliah.

Barulah pertemuan selanjutnya terjadi di pernikahan Cristin.

Kronologi Pertemuan dengan Ayah

Sebulan sebelum menikah, Cristin baru memberikan kabar kepada sang ayah bahwa dirinya akan segera menikah.

Sontak sang ayah kaget mengetahui rencana tersebut.

Namun, sebagai ayah yang harus siap melepas anaknya, sang ayah lantas menanyakan kesiapan Cristin.

Ketika sang ayah menanyakan kesiapan Cristin, Cristin menjawab dan meyakinkan kepada sang ayah bahwa dirinya telah siap lahir dan batin.

Sang ayah juga menyanyakan perihal siapa sosok calon suami pilihan Cristin.

Cristin lantas memperkenalkan calon suami dan keluarganya kepada sang ayah melalui sambungan telepon.

"Sebelumnya daddy menanyakan tentang kesiapan menikah, apakah sudah siap lahir dan batin belum, dan saya yakinkan ke dady kalau saya siap lahir batin."

"Sebulan mau menikah baru ngomong (ke daddy), jarang (ada) komunikasi, yaudah daddy kaget dan tanya calon suami dan keluarganya," terang Cristin.

Sang ayah yang mendengarkan jawaban Cristin, lantas memberikan restu.

Dikatakan Cristin, sang ayah tidak pernah menghalangi keptusan anaknya.

"Dan dia (daddy) tidak ernah menghalangi keptusan anaknya," ujar Cristin.

Menjelang hari pernikahannya, sang ayah tidak memberikan kabar bahwa dirinya akan datang.

Mengingat sedang dalam pandemi Covid-19 dan jarak yang jauh.

Namun tiba-tiba saat hari pernikahannya datang, sang ayah tiba-tiba memberikan kejutan dengan kedatangannya pada acra tersebut.

"Sata nikah daddy mau datang apa enggak, (daddy menjawab) yauda bedoa aja soalnya masih corona, intinya doain sama restuin kalau anaknya mau menikah," kata Cristin.

Cristin yang mengetahui sang ayah datang, lantas kaget senang bercampur haru.

"Saya menahan nangis karena belum akad, saat sungkeman (barulah) saya sedih," terang Cristin.

Baik sang ayah maupun Cristin memang terselip perasaan sedih lantaran sang ayah tidak bisa menjadi wali nikahnya.

"Perasaan daddy tidak bisa nikahkan saya, sedih, karena dia sering menikahkan orang di gereja, namun tidak bisa menikahkan anaknya," terang Cristin.

Meski begitu, keduanya tetap merasa senang dapat bertemu di hari bahagia ini.

Cristin juga sangat bersyukur, sang ayah dapat melihat dirinya duduk dipelaminan.

Dalam acara tersebut, sang ayah menitipkan pesan kepada Cristin.

Sang ayah meminta, Cristin harus menjadi orang yang pandai menghargai orang, tidak membedakan suku, ras, dan agama orang lain.

"Pesan dady ke cristin, cristin harus menghargai orang, baik suku, ras, agama,orang lain," terang Cristin.

Oleh karena itu, dengan mengunggah video ini, Cristin berharap cerita hidupnya dan pesan-pesan yang ia terima dari sang ayah, juga dapat berguna bagi orang lain.

Cistin ingin memperlihatkan kepada banyak orang, agar mereka bisa saling menghargai satu sama lain.

Bagi Cristin dan keluarganya, toleransi itu penting, karena keyakinan atau agama bukanlah alat untuk memecah belah indonesia.

"Saya (ingin) bisa memperlihatkan kepada orang-orang yang minim sekali tolerensi, agar mereka bisa saling bertoleransi sekalipun berbeda keyakinan dengan keluarga sendiri," pungkas Cristin.

.
 
Back
Top