Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan FAO Periode 2021-2024

spirit

Mod
w1200

Roma: Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Indonesia merupakan wakil kelompok regional Asia bersama lima negara Asia lainnya, yaitu Bangladesh, Tiongkok, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan.

Masa keanggotaan Indonesia di Dewan akan dimulai untuk periode Juni 2021 sampai dengan Juni 2024.

"Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan FAO merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kiprah Indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, nutrisi, dan pembangunan pertanian berkelanjutan pada tataran global, utamanya dalam kerangka FAO," ucap Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataannya, Minggu, 20 Juni 2021.

Dewan FAO merupakan badan eksekutif FAO yang terdiri dari 49 negara anggota. Dewan FAO berperan strategis dalam perumusan dan penentuan strategi dan kebijakan FAO untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pertanian, ketahanan pangan dan nutrisi.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjabat sebagai anggota Dewan FAO untuk periode 2021-2014, dan 2015-2018.

Ini mencerminkan penilaian positif dan kepercayaan negara-negara anggota FAO kepada Indonesia untuk mengemban kembali amanat sebagai wakil kelompok Asia dalam salah satu organ penting di FAO.

Melalui keanggotaan pada Dewan FAO, Indonesia dapat berkontribusi dalam perumusan berbagai kebijakan FAO yang mendukung upaya negara anggota PBB mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Utamanya SDG 2 - menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan," imbuh mereka.

Indonesia juga akan memiliki hak suara dan voting dalam pembahasan tata kelola FAO, termasuk penentuan program dan anggaran kerja, urusan administrasi dan keuangan, dan hukum.



 
w1200

FAO: Sektor Pertanian RI Tumbuh Luar Biasa

Badan Pangan Dunia (FAO) mengapresiasi sektor pertanian Indonesia karena mengalami pertumbuhan yang luar biasa dengan memberi kepercayaan sebagai anggota Dewan FAO mewakili Asia untuk periode 2021-2024.

Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu dalam keterangan resminya menyampaikan apresiasi atas berbagai perkembangan dan pembangunan sektor pertanian tersebut yang dinilai mampu menjaga ketahanan pangan dan gizi serta berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan.

"Kami apresiasi karena pertanian di Indonesia tumbuh secara pesat," ujar Dongyu, dilansir dari Antara, Senin, 21 Juni 2021.

Dongyu mengatakan perwakilan Indonesia pada Dewan FAO sangatlah penting, terutama dalam menguatkan Badan Eksekutif FAO yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perumusan dan penentuan strategi, kebijakan, dan anggaran organisasi untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pertanian. "Khususnya di masa pandemi covid-19," katanya.

Di samping itu, FAO juga menghargai adanya keselarasan antara prioritas pemerintah Indonesia dalam sistem pangan dan pertanian dengan kerangka kerja strategis FAO yang saat ini memfokuskan pada four betters.

"Sekali lagi, kami percaya bahwa kiprah Indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, nutrisi, dan pembangunan pertanian berkelanjutan sudah berjalan dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia terpilih menjadi wakil kelompok regional Asia bersama lima negara Asia lainnya yaitu Bangladesh, Tiongkok, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan. Total anggota yang ada saat ini jumlahnya mencapai 49 anggota dengan komposisi perwakilan regional Afrika (12), Asia (9), Eropa (10), Amerika Latin dan Karibia (9), Near East (6), Amerika Utara (2) dan Southwest Pacific (1).

Indonesia sendiri bergabung dengan FAO sejak 1948 dan telah menjabat sebagai Anggota Dewan FAO selama periode 1955-1964, 1967-2000, 2003-2014, 2015-2018, dan 2020-2021.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berterima kasih atas kepercayaan FAO terhadap perbaikan dan perkembangan pertanian di Indonesia. Syahrul bersyukur karena kepercayaan ini menunjukkan bahwa pertanian Indonesia sudah berjalan sesuai dengan koridor yang ada.

"Pertanian kita dinilai tumbuh luar biasa oleh FAO dalam beberapa waktu terakhir. Sektor pertanian Indonesia telah memberikan kontribusi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif. Maka penunjukan sebagai anggota dewan ini, kami nilai sebagai kepercayaan yang luar biasa," katanya.

Mentan menyebut bahwa program pembangunan sektor pertanian di bawah arahan Presiden Joko Widodo, terus membuahkan hasil positif untuk perbaikan dan kebaikan. Kinerja dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi sangat baik dan terjaga.

"Kita berharap program pertanian Indonesia, mampu mewarnai kebijakan pertanian dunia. Menginspirasi bagi negara lain, dan kita berperan dalam menyediakan pangan masyarakat dunia," tutupnya.



 
Back
Top