Demi Cinta Puteri Mako Kekaisaran Jepang Menolak Uang 137 Juta Yen

spirit

Mod
w1200

Kei Komuro (kiri) dan Puteri Mako saat jumpa pers, Minggu (3/9/2017) siang.


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Demi cinta puteri Mako Akishinomiya, anak puteri Kawashima Kiko, isteri Putra Mahkota Fumihito Akishinomiya (adik kandung kaisar) akan menikah tahun ini, tanpa pesta, anak hidup di Amerika Serikat Tahun depan dan akan menolak uang yang seharusnya diterima sebesar 137 juta yen dari badan rumah tangga kekaisaran Jepang.

"Puteri Mako tahun ini akan menikah dengan tunangannya Kei Komuro (29) dan tidak akan ada perayaan pernikahan, lalu tahun depan rencana akan hidup di Amerika Serikat bersama suaminya tersebut," papar sumber Tribunnews.com Rabu (1/9/2021).

Kei Komura Juli lalu menyelesaikan ujian pengacaranya di New York dan hasilnya diperkirakan keluluisannya akhir tahun 2021 ini, kemudian menjadi pengacara di Amerika Serikat mencari pekerjaan di AS dan akan hidup bersama dengan Puteri Mako tahun 2022.

Puteri Mako sendiri memutuskan untuk menolak menerima uang subsidi pemerintah sebesar 137 juta yen apabila ada keluarga kerajaan menikah dan ke luar dari kekaisaran (untuk wanita).

Putera Mahkota Akishinomiya pada hari ulang tahunnya tahun lalu (30 November 2020) sempat menyatakan bahwa, "Tunangan berbeda dengan menikah. Untuk menikah biarlah Puteri Mako sendiri yang memutuskan kehidupannya sendiri."

Pengumuman resmi belum ke luar dari pemerintah sampai detik ini.

Diperkirakan tanggal 11 September akan ke luar pernyataan resmi dari ibu Puteri Mako, Puteri Kiko, saat dia berulang tahun ke-55.

Perhatian masyarakat Jepang begitu besar kepada perkawinan Puteri Mako karena ibu Komuro pernah berurusan dengan seorang peminjam uang dan uang yang dipinjamnya empat juta yen tampaknya bermasalah belum dikembalikan hingga saat ini.

Bahkan rumor yang ada lelaki peminjam uang tersebut juga juga memiliki keterkaitan dengan dunia sindikat kejahatan Jepang seperti yakuza.

.
 
w1200

Nikahi Pria Rakyat Jelata, Putri Mako Ungkap Alasan Tolak Rp18 Miliar

Putri Mako putri dari Putra Mahkota Akishino asal Jepang memutuskan akan menikahi kekasihnya Kei Komuro yang merupakan rakyat jelata atau non-bangsawan.

Keputusan Putri Mako ini melanggar tradisi Kekaisaran Jepang yang sudah diatur selama ratusan tahun. Wanita 29 tahun itu pun harus bersiap melepas gelar bangsawan yang disandangnya selama ini.

Pernikahan Putri Mako dengan kekasihnya sebenarnya direncanakan berlangsung pada 2018 silam. Namun pernikahan itu mengalami penundaan hingga akhirnya diputuskan akan digelar pada akhir tahun ini.

Atas keputusannya melepas gelar bangsawan, sesuai ketentuan Putri Mako akan menerima US$1,3 juta atau setara dengan Rp18 miliar dari pemerintah Jepang. Namun, ia justru menolak uang tersebut.

Melansir The Times, Putri Mako menolak uang itu karena ingin hidup mandiri. Ia dan sang calon suami berencana tinggal di Amerika Serikat dan belajar di salah satu firma hukum di New York.

"Pernikahan adalah pilihan yang diperlukan untuk hidup dan menghormati hati kita," ungkap Putri Mako tahun lalu seperti dikutip dari Express UK.

"Kami tak tergantikan satu sama lain, dan kami bersandar satu sama lain di saat-saat bahagia dan tidak bahagia," sambungnya.

Rencana pernikahan itu telah mendapat restu dari pihak keluarga Putri Mako. Putra Mahkota Akishino menyebut ikhlas melepaskan sang putri menikah dengan pilihannya.

"Saya menyetujui mereka menikah. Konstitusi mengatakan bahwa pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin," ungkapnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

 
menolak uang yang seharusnya diterima sebesar 137 juta yen dari badan rumah tangga kekaisaran Jepang
kemudian menjadi pengacara di Amerika Serikat mencari pekerjaan di AS
hmm menolak uang miliaran rupiah, milih jadi rakyat jelata & nyari pekerjaan

seperti cerita2 novel atau sinetron aja ya :)
 
hmm menolak uang miliaran rupiah, milih jadi rakyat jelata & nyari pekerjaan

seperti cerita2 novel atau sinetron aja ya :)

rata2 orang jepang itu bermental mandiri. udah di tempa saat duduk di bangku SD. Mungkin kl di Indonesia hampir mustahil menolak uang sebesar itu
 
gila beneer,tapi siapa tau,itu ccuma akting doang,kerajaaanya akting,dan ente sekalian juga akting,jepang kan pande akting,harta kekayaaaan yg mereka ambil misal dari bumi indonesia aja 80 keturunannya tak habis2,baru sedikit beri bantuan kita udah memujaa2
 
w1200

Jalan Panjang dan Berliku Putri Mako Mencapai Mahligai Pernikahan

Pernikahan Putri Mako (29 tahun) dengan Kei Komuro (31 tahun) yang warga biasa dan bukan bangsawan, setelah pertunangan selama tiga tahun, akan dilangsungkan hari Selasa 26 Oktober, tanpa upacara kerajaan.

Setelah menikah, Putri Mako, keponakan kaisar Jepang Naruhito, akan menjadi warga biasa dan meninggalkan status keluarga kerajaan tanpa hak-hak istimewa. Putri Mako bahkan menolak pembayaran senilai 1,3 juta dolar, yang biasanya diberikan kepada wanita yang meninggalkan keluarga kerajaan dan melepas hak-haknya.

Selama tiga tahun terakhir, media ramai menyoroti kehidupan Putri Mako yang disebut-sebut mengalami stres pasca bertunangan, bahkan sampai mengalami gangguan stres traumatis, atau PSTD. Setelah pertunangan Mako dan Komuro tahun 2018, keluarga Komuro dilanda isu kewajiban utang yang belum diselesaikan, sehingga pihak kerajaan menolak memberi restu pernikahan mereka.

Ingin membangun "keluarga penuh senyuman"

Putri Mako awalnya mengumukan peertunangan dengan Kei Komuro tahun 2017, ketika keduanya masih kuliah di universitas yang sama. "Saya akan senang jika saya bisa membangun keluarga yang hangat dan nyaman penuh dengan senyuman," kata Mako pada konferensi pers dengan tatapan mesra dan penuh penuh kasih.

Pengumuman pertungan itu segera disambut dengan gembira oleh kebanyakan warga Jepang. Tetapi hanya beberapa bulan kemudian, sebuah tabloid melaporkan perselisihan keuangan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya. Pria itu mengklaim ibu dan anak Komuro belum melunasi hutang sekitar $35.000. Namun keluarga Komuro mengatakan uang itu sebenarnya diberikan sebagai hadiah, bukan sebagai pinjaman.

Karena berita itu, pihak kerajaan menunda pernikahan yang tadinya akan dilangsungkan Februari 2018 sampai tahun 2020, dengan alasan agar kedua mempelai punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri. Enam bulan kemudian, Kei Komuro berangkat ke sekolah hukum Universitas Fordham di New York untuk melanjutkan studinya.

"Pernikahan tanpa restu"

Ayah Mako, Putra Mahkota Akishino, mengatakan pada konferensi pers tahun 2018 bahwa tanpa menyelesaikan masalah keuangan, pernikahan tidak dapat dilangsungkan. Namun pihak kerajaan tidak mengeluarkan pernyataan tentang kelanjutan status pertunangan itu, sehingga media berspekulasi dan memunculkan berbagai macam berita tentang kondisi Putri Mako.

Kei Komuro kembali ke Jepang bulan September lalu sebabai lulusan Fordham dan karyawan sebuah firma hukum New York. Tetapi media mengecam penampilannya dengan kuncir kuda, yang dianggap media "tidak cukup sopan" untuk kalangan keluarga kerajaan.

Ketika Kei Komuro mengunjungi orang tua Mako minggu ini, media juga mengeritik karena dia terlambat datang akibat macet. Media-media Jepang memberitakan bahwa pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro tidak mendapat restu keluarga kerajaan.

Setelah menikah, Putri Mako - yang belum pernah memiliki nama keluarga atau memegang paspor - bersiap untuk pindah ke New York bersama suaminya. Kisah mereka kini dibandingkan dengan langkah Pangeran Harry dari Inggris dan istrinya Meghan Markle, yang mengundurkan diri poisisi mereka di hierarki kerajaan pada tahun 2020 dan pindah ke Amerika Serikat.


 
Back
Top