Perang Rusia VS Ukraina & NATO

d-net

Mod
w1200

Perang Dunia Ketiga Semakin Mendekat, 6 Kapal Perang Rusia Sudah Bergerak Menuju Laut Hitam Mediterania​

Perang Dunia Ketiga Semakin Mendekat, 6 Kapal Perang Rusia Sudah Bergerak Menuju Laut Hitam Mediterania

Saat ini ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin menjadi, terdapat enam kapal perang Rusia yang kini dikerahkan ke Laut Hitam di Mediterania.

Tiga kapal tersebut yakni Korolev, Minsk, Kaliningrad telah berlayar pada Selasa (8/2) sementara sisanya Pyotr Morgunov, Georgy Pobedonosets, dan Olenegorsky Gornyak dijadwalkan berlayar Rabu.

Kantor berita Interfax, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, menyebutkan kapal-kapal tersebut akan melaksanakan serangkaian latihan militer dari Pasifik hingga Atlantik.

Rusia yang sebelumnya memang mengumumkan latihan itu pada Januari, di tengah makin panasnya hubungan Moskow dengan AS dan NATO karena konflik dengan Ukraina.

"Tiga kapal telah melewati selat Turki ke Laut Hitam pada Selasa," ujar seorang saksi mata yang dilansir dari Reuters.

Rusia juga diyakini akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat. Sampai intelijen AS mengatakan ada potensi pengerahan militer di 15 Februari atau akhir Maret.

Sementara, permasalahan Rusia dan Ukraina sangatlah kompleks. hal tersebut juga terkait "kecemburuan" Rusia pada kedekatan Ukraina, bekas Uni Soviet, dan Barat di mana Kyiv berusaha menjadi anggota NATO.

Selain itu, Moskow telah berulang kali meminta jaminan Barat agar menghentikan ekspansi pengaruh di Eropa Timur. Rusia khawatir pangkalan NATO berdiri di dekat wilayahnya.

Perkembangannya, AS kemarin memberikan ancaman ke Rusia jika benar akan menginvasi Ukraina. Proyek Nord Stream 2, yang memakan investasi USD 11 miliar milik perusahaan Rusia Gazporm untuk menyalurkan gas ke Jerman, disebut Presiden Joe Biden akan diakhiri.

Tepat pada hari yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron melaksanakan pembicaraan "empat mata" ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini untuk mendinginkan suasana dan memberi proposal perdamaian.


koran-jakarta.com
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200

Makin Mengerikan Akankah Perang Dunia Terjadi, Presiden Joe Biden Memesankan Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina​

Makin Mengerikan Akankah Perang Dunia Terjadi, Presiden Joe Biden Memesankan Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memohon kepada warga AS di Ukraina untuk segera angkat kaki. Permintaan Biden taleh disampaikan akibat makin memanasnya konflik Rusia dan Ukraina.

"Warga Amerika harus pergi sekarang, pergi sekarang juga," kata Biden seperti dikutip dari AFP.

"Kita berurusan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini adalah situasi yang sangat berbeda. Kondisi bisa menjadi sangat kacau dalam sekejap," lanjut dia.

Biden kembali menegaskan, di bawah situasi terburuk sekali pun AS tidak akan bisa mengirimkan pasukan ke Ukraina. Sampai pada bila Rusia benar-benar menginvasi Ukraina hal tersebut tidak mungkin terwujud.

"Ini adalah perang dunia. Ketika AS dan Rusia mulai saling menembak kita berada di dunia sangat berbeda," ujar Biden.

Nampaknya akibat semakin memuncaknya konflik kedua negara antara Ukraina-Rusia, AS pun jadi terseret. Bahkan hubungan Moskow dan Washington saat ini sudah mencapai titik nadir.

Hal tersebut disebabkan estimasi AS yang menyebut ada 130 ribu tentara Rusia disiapkan di perbatasan Ukraina. AS menuding Rusia kapan saja bisa menginvasi Ukraina.

Sampai saat itu, tensi hubungan AS dan Rusia memburuk. Negeri Beruang Merah pun tidak pernah membantah kehadiran ratusan ribu pasukan di perbatasan.

Selain itu, Rusia hanya menolak tudingan mereka berencana menginvasi Ukraina. Namun begitu, Rusia meminta jaminan Barat agar Ukraina tidak diizinkan masuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Perlu diketahui, Moskow juga meminta pasukan NATO ditarik dari Eropa Timur. Rusia meyakini bergabungnya Ukraina dengan NATO dan kehadiran pasukan aliansi militer itu, berpotensi membahayakan kedaulatan dan keamanan negaranya.


koran-jakarta.com
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200

Ini Daftar Negara yang Minta Warganya Segera Keluar dari Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta -Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin hari semakin meningkat. Sejumlah negara telah meminta warganya yang berada di Ukraina segera meninggalkan negara itu. Beberapa negara ini diantaranya:

Amerika Serikat
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menginstruksikan orang Amerika di Ukraina untuk pergi dalam waktu 48 jam ke depan.

Latvia
Kementerian Luar Negeri Latvia mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Ukraina. Kedutaan Latvia di Ukraina menegaskan pihaknya bekerja sepenuhnya dalam kondisi siaga.

Norwegia
Norwegia telah menyarankan semua warganya untuk meninggalkan Ukraina dan menahan diri dari bepergian ke wilayah terdekat Rusia dan Belarusia. Pemerintah Norwegia juga menyarankan agar warganya menghindari perjalanan atau tinggal di Rusia sekitar 250 kilometer dari perbatasan Ukraina dan semua perjalanan ke Belarus, dengan pengecualian ibu kota Minsk.

Estonia
Kementerian luar negeri Estonia telah menyarankan warganya untuk kembali dari Ukraina. Mereka juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke negara itu.

Inggris
Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mendesak warga Inggris yang berada di Ukraina segera pergi selagi penerbangan komersial masih tersedia. Warga negara Inggris juga telah disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

Kedutaan Besar Inggris di Kiev akan tetap buka tetapi tidak akan dapat memberikan bantuan konsuler secara langsung. Mereka yang memilih untuk tidak meninggalkan Ukraina juga diminta tetap waspada selama operasi tempur, menjaga rencana keberangkatan dan memastikan dokumen perjalanan berlaku.

SUMBER: ALJAZEERA

.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

semoga tidak jadi perang, berdamailah

kalaupun perang antar negara. semoga ga merambat ke sekutunya & jadi perang dunia 3
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

semoga tidak jadi perang, berdamailah

kalaupun perang antar negara. semoga ga merambat ke sekutunya & jadi perang dunia 3

amerika walaupun bareng NATO akan berpikir berkali2 kl mau serang Rusia.
presiden Rusia Putin itu mantan agen KGB yg paling disegani amerika. Teknologi persenjataannya juga sangat canggih.

sejarah mencatat, dimana2 amerika sering kalah berperang, walaupun keroyokan, contohnya afganistan, lawan gerilyawan aja kewalahan.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

Dibayangi Kemungkinan Invasi Rusia, Presiden Ukraina Serukan 16 Februari Sebagai 'Hari Persatuan'

dibayangi-kemungkinan-invasi-rusia-presiden-ukraina-serukan-16-februari-sebagai-hari-persatuan-rWfyE0iL6M.jpg

KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal invasi Rusia.

Pejabat Ukraina menekankan bahwa Zelensky skeptis terhadap laporan beberapa media asing mengenai invasi Rusia pada 16 Februari. Tanggal itu muncul dalam laporan sejumlah media Barat yang mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) terkait perkiraan invasi oleh Rusia.

"Mereka memberi tahu kami bahwa 16 Februari akan menjadi hari penyerangan. Kami akan menjadikannya hari persatuan," kata Zelensky dalam video pidato kenegaraan yang dilansir Reuters.

"Mereka mencoba menakut-nakuti kami dengan menyebutkan tanggal dimulainya aksi militer," kata Zelensky. "Pada hari itu, kami akan mengibarkan bendera nasional kami, mengenakan spanduk kuning dan biru, dan menunjukkan kepada seluruh dunia persatuan kami."

Zelensky telah lama mengatakan bahwa, sementara dia yakin Rusia mengancam negaranya, kemungkinan serangan yang akan segera terjadi telah dilebih-lebihkan oleh sekutu Barat Ukraina.

Mykhailo Podolyak, penasihat kepala staf Zelenskiy, mengatakan kepada Reuters bahwa presiden menanggapi sebagian "dengan ironi" laporan media tentang kemungkinan tanggal invasi.

"Sangat dapat dimengerti mengapa orang Ukraina saat ini skeptis tentang berbagai 'tanggal tertentu' dari apa yang disebut 'awal invasi' yang diumumkan di media," kata Podolyak. "Ketika 'awal invasi' menjadi semacam tanggal dimulainya tur, pengumuman media semacam itu hanya bisa dianggap ironi."

Kantor Zelensky merilis teks dekrit yang menyerukan semua desa dan kota di Ukraina untuk mengibarkan bendera negara pada Rabu (16/2/2022), dan seluruh bangsa menyanyikan lagu kebangsaan pada pukul 10 pagi. Dekrit itu juga menyerukan peningkatan gaji tentara dan penjaga perbatasan.

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak memperkirakan serangan yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari tertentu, tetapi berulang kali memperingatkan bahwa itu bisa datang kapan saja.

"Saya tidak akan menyebutkan tanggal tertentu, saya pikir itu tidak cerdas. Saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa sangat mungkin dia (Presiden Rusia Vladimir Putin) bisa bergerak tanpa peringatan," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskow masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina.

Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina, namun Moskow telah menyangkal tuduhan Barat yang menudingnya merencanakan invasi. Rusia mengatakan bisa mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan aliansi NATO.

Moskow mengatakan upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO merupakan ancaman. Meski NATO tidak memiliki rencana segera untuk mengakui Ukraina sebagai anggotanya, negara-negara Barat mengatakan mereka tidak dapat bernegosiasi mengenai hak negara berdaulat untuk membentuk aliansi.

Negara-negara Barat telah mengancam akan menjatuhkan sanksi berat jika Rusia benar-benar menyerang Ukraina.

Pada Senin (14/2/2022) Rusia menyarankan bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan.


~okezone.com
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

presiden-rusia-vladimir-putin-tanggapi-soal-ukraina-dan-ketegangan-nato_169.jpeg

Putin Tegaskan Rusia Tak Ingin Perang dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin bicara mengenai ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Ia menegaskan pihaknya tidak menginginkan perang dan meminta penyelesaian secara diskusi.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200


Rusia usir wakil kepala misi AS sebagai aksi balasan

MOSKOW, 17 Februari (Xinhua) -- Bart Gorman, Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow, telah diusir dari Rusia, seperti yang dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Kamis (17/2).

Gorman diperintahkan untuk angkat kaki sebagai respons atas pengusiran yang "tidak dapat dibenarkan" terhadap minister-counsellor Kedutaan Besar Rusia di Washington, kata Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, menyusul laporan media sebelumnya.

Departemen Luar Negeri AS "dengan sikap menantang" mengabaikan permintaan Moskow untuk memperpanjang masa tinggal diplomat Rusia itu setidaknya sampai kedatangan penggantinya, katanya.

Pengusiran minister-counsellor tanpa pengganti tersebut memperburuk kekurangan personel yang sudah kritis dalam misi diplomatik Rusia di tengah "perang visa" yang diprakarsai oleh Amerika, tegas Zakharova.

Dia mengingatkan kembali bahwa 55 diplomat Rusia serta pegawai administrasi dan teknis telah diminta angkat kaki oleh AS dalam dua tahap, paling lambat 30 Januari dan 30 Juni tahun ini.

"Dalam pemahaman pemerintah AS, normalisasi hubungan bilateral adalah jalan satu arah, di mana hanya kepentingan Amerika yang dijamin dan yang lainnya diabaikan," kata Zakharova. Selesai

.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson​

Inggris Tawarkan Dukungan Defensif Bagi Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menawarkan dukungan defensif dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Johnson mengatakan, solusi diplomatik harus diupayakan hingga detik terakhir.

Dalam panggilan telepon itu, Johnson mengatakan kepada Zelenskiy bahwa dia yakin invasi Rusia adalah kemungkinan nyata yang akan terjadi dalam waktu dekat. Inggris juga berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, jika menyerang Ukraina dalam waktu dekat. Johnson akan menyetujui paket sanksi terhadap Rusia pada pertemuan komite respons krisis pemerintah (COBR) pada Selasa (22/2/2022).

"Dia mengatakan kepada Presiden Zelenskiy bahwa Inggris telah membuat sanksi untuk menargetkan mereka yang terlibat dalam pelanggaran integritas teritorial Ukraina, dan bahwa langkah-langkah itu akan mulai berlaku. Perdana Menteri juga mengatakan dia akan menjajaki pengiriman dukungan defensif lebih lanjut ke Ukraina, atas permintaan pemerintah Ukraina," ujar pernyataan kantor Johnson.

Johnson mengutuk langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai negara bagian yang merdeka di Ukraina timur. Menurutnya, langkah ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina.

"Ini adalah pelanggaran dari perjanjian Minsk, dan saya pikir itu pertanda buruk," kata Johnson.

Johnson mengatakan kepada Zelenskiy bahwa, langkah Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk membuat perjanjian Minsk tidak dapat dijalankan. Pernyataan Johnaon digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Liz Truss, yang mengatakan, Rusia telah melanggar kesepakatan hukum internasional.

"Kami tidak akan membiarkan pelanggaran Rusia terhadap komitmen internasionalnya dibiarkan begitu saja," kata Truss.

Truss mengatakan dia telah membahas koordinasi sanksi dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Selain itu, Amerika Serikat juga telah menjanjikan langkah-langkah tambahan sebagai tanggapan atas keputusan Putin yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Perjanjian Minsk dibentuk pada 2015, untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina. Kesepakatan damai ini ditengahi oleh Prancis dan Jerman.

Perjanjian Minsk berhasil menghentikan permusuhan skala besar, tetapi gagal membawa penyelesaian politik atas konflik tersebut. Sementara Kremlin bersikeras bahwa, kesepakatan Minsk adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik. Kremlin telah berulang kali menuduh Ukraina menyabotase implementasi kesepakatan tersebut.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. [Niklas HALLE'N/AFP]​

Tank Rusia Sudah Masuki Ukraina, Inggris: Invasi Telah Dimulai

SuaraJogja.id - Invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai oleh karena itu Inggris akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, kata menteri senior Inggris pada Selasa saat Perdana Menteri Boris Johnson memimpin rapat tanggap darurat pemerintah terhadap krisis Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui keduanya merdeka pada Senin.

Pengakuan itu mempercepat krisis yang dikhawatirkan Negara Barat bakal memicu perang besar.

Wartawan Reuters melihat tank dan perangkat keras militer lainnya bergerak melintasi Kota Donetsk yang dikuasai oleh separatis setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri tersebut dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk "menjaga perdamaian."

"Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi terhadap Ukraina telah dimulai," kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid kepada Sky News.

"Orang Rusia, Presiden Putin, telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial mereka."

"Kami akan menjatuhkan sanksi seperti yang selalu kami ucapkan," katanya.

Inggris mengancam akan menutup akses perusahaan Rusia ke dolar AS dan pounds Inggris, menghalangi mereka untuk menambah modal di London dan untuk menelanjangi apa yang disebut Johnson sebagai "boneka Rusia" atas properti dan kepemilikan perusahaan.

Inggris belum menjabarkan siapa yang akan dikenai sanksi, namun mereka telah berjanji bahwa tidak ada tempat bagi oligarki Rusia untuk bersembunyi. Menurut PM, sanksi-sanksi itu bisa melibatkan bank-bank Rusia.

Javis menuturkan sanksi untuk Rusia akan diumumkan oleh Johnson.

"Saya yakin bahwa kami akan membuat sanksi-sanksi yang ditargetkan secepat mungkin bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional yang mencolok," kata Javid.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

situasi-di-luhansk_169.jpeg

Dubes RU untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, mengungkapkan kondisi WNI yang tinggal di salah satu wilayah kekuasaan kelompok separatis, Luhansk, Warga di Luhansk yang ingin menyeberang ke wilayah separatis pro-Rusia. (AP/Vadim Ghirda)​

Dubes RI untuk Ukraina Ungkap Kondisi WNI di Luhansk

Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, mengungkapkan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di salah satu wilayah kekuasaan kelompok separatis pro-Rusia, Luhansk, di tengah konflik yang makin panas.

"Ada sayu perempuan (WNI) yang bersuami warga negara asing, di Luhansk. (Kondisinya) baik. Kotanya juga masih normal," kata Ghafur kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/2) malam.

Kedutaan Besar RI di Kiev, lanjut dia, sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan. WNI tersebut dan sang suami masih ada di Luhansk dan tetap bekerja seperti hari-hari biasa.

Berdasarkan data terakhir yang dicatat KBRI Kiev, ada 145 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina, mayoritas tinggal di wilayah Kiev dan Odesa.

Sementara itu, kondisi di Kiev sendiri menurut Ghafur masih relatif aman. Di Rusia juga belum ada pergerakan pasukan ke Ukraina usai geger invasi telah dimulai.

"Dari teman yang bertugas di Moskow, belum ada pergerakan tentara Rusia ke Ukraina. Di Kiev masih sama (Kondusif)," jelas Ghafur saat dipastikan kondusif atau tidaknya kondisi di Kiev.

Krisis antara Ukraina dan Rusia semakin meningkat usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan wilayah yang dikuasai kelompok separatis Donetsk dan Luhansk.

Usai melontar pernyataan itu, dia menandatangani pengiriman pasukan ke Ukraina timur dengan dalih menjaga perdamaian di perbatasan.

Sebelum ada pengakuan Putin, pemimpin di kedua wilayah itu juga mengklaim mendapat serangan dari pasukan Ukraina. Namun, Kiev membantah tuduhan tersebut.

Mereka lalu meminta warga untuk menyeberang ke Rusia demi keamanan. Per Senin (21/2) sudah ada 61 ribu pengungsi dari Donbas yang tiba di Negeri Beruang Merah.

Kelompok separatis kedua wilayah itu dan pasukan Ukraina kerap bertempur usai Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu.
 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Langsung Dihantam Ledakan

621706436df30.jpg

Asap membubung usai ledakan di desa Novohnativka, wilayah Donetsk, tak jauh dari pos militer Ukraina di garis depan melawan separatis yang didukung Rusia, Sabtu (19/2/2022).(AFP/ANATOLII STEPANOV)​

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2/2022) mendeklarasikan perang dengan Ukraina, menurut laporan dari New York Post. Putin mengeklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina. Tak lama setelah pidato Putin di televisi yang ditayangkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.

Putin mengatakan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintah negara tetangganya itu atas potensi pertumpahan darah. Dia mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya bakal menghadapi konsekuensi yang belum dilihat. Dalam pidatonya Putin berbicara kepada pasukan Ukraina, mendesak mereka untuk meletakkan senjata. Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemudian merilis pernyataan tak lama setelah aksi militer dimulai, dengan menyebut agresi itu sebagai serangan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh Rusia.

"Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," katanya pada Rabu (23/2/2022) malam. “Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta para sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan menuntut pertanggungjawaban Rusia.”

Biden berujar, dia akan memantau situasi dari Gedung Putih pada Rabu malam dan berencana bertemu para mitra dari G7 pada Kamis (24/2/2022) pagi, untuk mengumumkan sanksi lebih lanjut dari AS dan sekutunya atas serangan Rusia ke Ukraina.

.
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=meXHULKc0OM"]Breaking News! Situasi Terkini Perang Rusia Vs Ukraina Part 05 #BreakingNews 24/02 - YouTube[/ame]
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=yeXa4oIqMgc"]BREAKING NEWS! Situasi Terkini Perang Rusia Vs Ukraina Part 01 #BreakingNews 24/02 - YouTube[/ame]
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=IAb6FeZg49w"]Rusia Mulai Operasi Militer di Ukraina - YouTube[/ame]
 
w1200

Suasana Lapangan Kemerdekaan di pusat Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS​

Rentetan Suara Tembakan Terdengar di Dekat Kantor Pemerintah Pusat Kiev

Tembakan terdengar di dekat kantor pemerintah di pusat Ibu Kota Ukraina, Kiev, Sabtu (26/2) pagi waktu setempat.

Seorang saksi mengungkap ia mendengar tembakan tersebut, dikutip dari Reuters.

Ukraina sebelumnya melaporkan serangan Rusia terhadap pangkalan militer yang dekat dengan pusat kota Kiev berhasil dihalau. Dikutip dari Reuters, pasukan Rusia menyerang pangkalan militer yang berlokasi di jalan utama Ibu Kota Kiev.

w1200

Puing-puing kendaraan tergeletak di jalan setelah bentrokan antara pasukan Ukraina dan kelompok penyerang Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Foto: SERGEI SUPINSKY/AFP

w1200

Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak di Jalan Koshytsa, pinggiran ibu kota Ukraina, Kyiv, tempat serangan bom militer diduga terjadi, Jumat (25/2/2022). Foto: Genya Savilov/AFP​

“Kriminal militer Rusia menyerang salah satu unit militer di Kiev di Victory Avenue (Jalan Victory). Serangan tersebut telah dipukul mundur,” tulis Angkatan Bersenjata Ukraina dalam unggahan di Facebook resminya.

Dentuman ledakan dan tembakan di berbagai lokasi di Ibu Kota Kiev terus berlanjut pada invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ketiga ini.

Pasukan rusia yang memasuki wilayah Kiev mulai menyerang dari Maidan Square (Independence Square), Kiev Zoo di sebelah barat pusat kota, hingga pembangkit listrik tenaga thermal di Troieshchyna, sebelah timur laut pusat kota.


 
w1200

Pasukan Ukraina (REUTERS/CARLOS BARRIA)​

Ukraina Siap Diskusikan Gencatan Senjata dan Perdamaian dengan Rusia

Juru bicara presiden Ukraina, Sergii Nykyforov, menyatakan negaranya siap mendiskusikan gencatan senjata dan perdamaian untuk mengatasi konflik dengan Rusia, Jumat (25/2).

"Ukraina telah dan terus siap membicarakan gencatan senjata dan perdamaian. Ini merupakan kondisi konstan kami," kata Nykyforov, yang mana adalah juru bicara Presiden Volodymyr Zelensky, Jumat (25/2), dikutip dari CNN.

"Kami menyetujui proposal Presiden Federasi Rusia (Vladimir Putin). Saat ini, dalam waktu ini, kedua pihak (sedang mendiskusikan) tempat dan waktu untuk proses negosiasi. Semakin cepat negosiasi dimulai, semakin baik kesempatan kita untuk kembali hidup normal," lanjutnya.

Komentar Nykyforov ini muncul setelah Rusia mengatakan bakal mengirimkan perwakilan mereka ke ibu kota Belarus, Minsk, untuk berbicara dengan delegasi Ukraina.

"Melanjutkan permintaan Zelensky untuk membicarakan status netral Ukraina, (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan mengirim perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan pemerintahannya untuk bernegosiasi dengan delegasi Ukraina," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Seperti diketahui, Ukraina semakin terdesak kala Putin memutuskan menyerang negara itu. Pasukan Rusia disebut telah mendekati Kiev pada Jumat (25/2).

Ledakan dan tembakan juga terus terjadi di Ukraina, membuat Zelensky mendesak Rusia untuk berdiskusi demi menyetop bertambahnya korban jiwa.

"Saya ingin berbicara dengan Presiden Federasi Rusia sekali lagi. Ada pertempuran di seluruh Ukraina saat ini. Mari duduk di meja negosiasi untuk menghentikan kematian lebih banyak orang," tutur Zelensky dalam pesan video, Jumat (25/2).


 
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat

w1200

Putin Ungkap Alasan Utama Perang dengan Ukraina (FOTO: MNC Media)​


Putin Ungkap Alasan Utama Perang dengan Ukraina

IDXChannel - Rudal Rusia telah dijatuhkan di tanah Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan perang dan menginvasi Ukraina.

Dalam pidatonya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/2/2022), Putin mengungkapan alasan sebenarnya menginvasi Ukraina yang dipicu ekspansi (North Atlantic Treaty Organization (NATO) ke arah timur yang berdekatan dengan perbatasan Rusia. Hal ini dianggap sebagai ancaman besar bagi Rusia, karena rudal-rudal NATO bisa saja dengan mudah menembus Rusia terutama jantung Ibu Kota Negara yakni Moskow.

“30 tahun kami sabar dan berusaha mencapai kesepakatan dengan negara-negara NATO, namun kami selalu menghadapi penipuan dan kebohongan. Mesin militernya terus bergerak dan mendekati perbatasan kita,” ungkap Putin.

Langkah NATO ini membuat Putin berang, apalagi Rusia pernah merasakan hancurnya Uni Soviet pada akhir 1980-an dalam perang dunia kedua. Uni Soviet resmi bubar pada 26 Desember 1991 dan terpecah menjadi 15 negara.

“Pengalaman ini harus menjadi pelajaran bagi kita, karena telah menunjukkan kepada kita bahwa kelumpuhan kekuatan dan kemauan adalah langkah pertama menuju degradasi dan pengacuhan total. Kami kehilangan kepercayaan diri tapi itu hanya sesaat dan itu cukup untuk menggangu keseimbangan kekuatan di dunia,” kata Putin.

Putin juga bicara tentang hukum internasional, tentang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyetujui kekuatan militer di Irak, Libya dan Suriah yang ujungnya menciptakan terorisme internasional dan mendorong negara-negara tersebut menuju bencana kemanusiaan dan perang saudara yang terus berlanjut bertahun-tahun.

Faktanya kata Putin, tudingan-tudingan terhadap negara-negara tersebut seperti tudingan Amerika Serikat (AS) terhadap Irak karena keberadaan senjata pemusnah massa ternyata semuanya palsu.

.
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=OrfMTnhGxLo"]Perang Rusia vs Ukraina, Kapal Perang Jerman Perkuat Pasukan NATO - YouTube[/ame]
 
Back
Top