Perang Rusia VS Ukraina & NATO

pabrik-baja-azovstal.jpg

Misil Rusia membombardir pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina - New York Times​

Update Perang Rusia vs Ukraina: Dihantam Rudal, 320 Tentara Ukraina Tewas!

Bisnis.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia mengklaim telah menewaskan 320 prajurit Ukraina dalam lanjutan operasi militer khusus yang sudah berlangsung kemarin.

Tewasnya ratusan prajurit Ukraina itu merupakan imbas dari serangan rudal berbasis udara presisi tinggi yang menghantam 4 pos komando, 34 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina, serta dua depot amunisi di wilayah Novgorod-Seversky di wilayah Chernihiv.

"Lebih dari 320 nasionalis tewas, 72 unit peralatan militer dinonaktifkan," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip, Kamis (12/5/2022).

Pihak Rusia, dalam keterangan itu, juga memaparkan bahwa penerbangan operasional-taktis dan militer menghantam 120 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina.

Serangan itu juga menghancurkan stasiun radar untuk memandu sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina di wilayah Odessa dan di wilayah Krasnopavlovka di wilayah Kharkov, gudang senjata rudal dan artileri.

Adapun pasukan roket dan unit artileri menghantam 405 area konsentrasi tenaga dan peralatan militer, 12 pos komando dan 26 unit artileri dalam posisi menembak, termasuk sistem rudal anti-pesawat S-300 dihancurkan di distrik Korotych di wilayah Kharkiv.

"Di daerah pemukiman Razdolie, wilayah Kharkiv dan Slavyansk, Republik Rakyat Donetsk, tiga peluncur sistem roket peluncuran ganda Smerch dan dua depot amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan," imbuh keterangan tersebut.

Sementara itu, pada siang hari, 13 kendaraan udara tak berawak Ukraina dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia. "Satu kendaraan udara tak berawak "Bayraktar-TB2" ditembak jatuh di dekat Pulau Zmeiny. Sedangkan14 Peluncur roket ganda Smerch Ukraina dicegat di udara."

Secara total, sejak awal operasi militer khusus 164 pesawat, 125 helikopter, 821 kendaraan udara tak berawak, 303 sistem rudal anti-pesawat, 3.013 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 364 peluncur roket ganda, 1.471 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 2.824 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

.
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=49nqWCzFRmk"]Zelenskiy Dipermalukan Tentara Azov Menyerah dan Ditawan Rusia, Ada Harapan Dibebaskab Putin - YouTube[/ame]

Tentara Azov Menyerah dan Ditawan Rusia, Ada Harapan Dibebaskab Putin

.
 
halaman-pabrik-baja-azovstal.jpg

Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.​

Rusia Tak Ingin Tukar Pejuang Batalyon Azov di Mariupol dengan Tawanan Perang: Mereka Harus Diadili

TRIBUNNEWS.COM - Ketua majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, mengatakan pejuang Batalyon Azov yang dievakuasi dari pabrik baja Azovstal Mariupol, Ukraina tidak boleh ditukar dengan tawanan perang Rusia.

Sebaliknya, Rusia menyerukan pejuang Batalyon Azov harus diadili sebagai penjahat perang.

“Penjahat Nazi tidak boleh ditukar. Mereka adalah penjahat perang dan kami harus melakukan segalanya untuk memastikan mereka diadili,” kata Vyacheslav Volodin seperti dikutip dari Al Jazeera dari kantor berita Rusia TASS.

Moskow telah lama mengklaim bahwa resimen Azov, sebuah batalion sukarelawan kontroversial yang berubah menjadi unit penjaga nasional yang memiliki hubungan dengan sayap kanan, adalah "neo-Nazi".

AS Desak Pendanaan ke Ukraina

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah menyerukan sekutu Washington untuk meningkatkan dukungan keuangan untuk Ukraina.

Dia mengatakan bahwa dana yang diumumkan sejauh ini tidak akan cukup bagi negara untuk memenuhi "kebutuhan dasarnya" karena memerangi ofensif Rusia.

"Kebutuhan pembiayaan Ukraina signifikan," kata Yellen dalam sambutannya yang disiapkan untuk disampaikan ke Forum Ekonomi Brussel.

“Dalam bulan-bulan sampai pengumpulan pajak dapat dilanjutkan dengan cepat, Ukraina membutuhkan dana anggaran untuk membayar tentara, karyawan dan pensiunan, serta untuk mengoperasikan ekonomi yang memenuhi kebutuhan dasar warganya,” tambahnya.

“Dalam waktu singkat, itu perlu beralih ke perbaikan dan pemulihan utilitas dan layanan penting.”

Sementara Ukraina pada akhirnya akan membutuhkan “dukungan besar-besaran” untuk rekonstruksi dan pemulihan pada skala Rencana Marshall pasca-Perang Dunia II untuk Eropa, negara itu harus mengambil “langkah demi langkah” ini, katanya.

Perang Sengit di Mariupol

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ratusan kombatan yang menjaga benteng terakhir Ukraina di kompleks pabrik baja Azovstal, Mariupol, dilaporkan telah dievakuasi pada Senin (16/5/2022).

Dengan evakuasi ini, pertempuran antara tentara Ukraina dengan Rusia di Mariupol berakhir.

Kota pelabuhan terkenal di Ukraina itu jatuh ke dalam kendali penuh Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan bahwa negosiasi berhasil menyelamatkan lebih dari 260 kombatan tersebut.

Namun para kombatan mesti dibawa Rusia ke teritori yang dikuasai separatis Republik Rakyat Donetsk.

Para kombatan Ukraina yang dievakuasi dari Azovstal dibawa menggunakan bus.

Sebagian mereka dalam kondisi luka parah.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar menyampaikan bahwa 53 kombatan yang luka serius dibawa ke Novoazovsk untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, sejumlah 211 kombatan lain dievakuasi ke Olenivka.

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas status para kombatan itu apakah dijadikan tawanan perang oleh Rusia. Kiev sendiri mengaku akan berupaya memulangkan para kombatan itu.

“Ukraina butuh para pahlawan Ukraina untuk tetap hidup. Itulah prinsip kami,” kata Zelenskyy dikutip Associated Press.

“Militer dan intelejen kami telah memulai operasi untuk menyelamatakan para penjaga Mariupol. Kerja untuk memulangkan mereka akan berlanjut, ini butuh waktu,” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Yurika)

.
 
asap-mengepul-di-atas-pabrik-baja-azovstal-mariupol.jpg

Tentara Azovstal di Mariupol Dipindahkan ke Wilayah Rusia Usai Menyerah, Begini Nasib Mereka

TRIBUNNEWS.COM - Para tentara yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol, Ukraina diangkut ke wilayah yang dikuasai Rusia setelah menyerah.

Pada Selasa (17/5/2022), Rusia mengatakan 265 pejuang di pabrik baja Azovstal, benteng perlawanan terakhir di Mariupol, telah menyerah.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan misi untuk mempertahankan fasilitas itu telah berakhir dan beberapa pejuang dipindahkan ke wilayah Rusia.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, mengatakan dari semua pejuang yang menyerah, ada 51 orang yang terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit di Novoazovsk, wilayah Donetsk.

Diketahui Donetsk merupakan wilayah Ukraina yang memisahkan diri dan didukung oleh Moskow.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar mengatakan "prosedur pertukaran akan dilakukan untuk kepulangan mereka".

Di sisi lain, Zelensky memperingatkan bahwa untuk memulangkan para pejuangnya dibutuhkan kehalusan dan waktu.

"Pekerjaan membawa anak-anak itu pulang terus berlanjut, dan pekerjaan ini membutuhkan kehalusan dan waktu," katanya.

Ketua parlemen Rusia mengatakan akan mempertimbangkan pelarangan pertukaran tawanan perang Rusia dengan anggota resimen Azov Ukraina yang ditangkap.

Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara Rusia, mengatakan "penjahat Nazi" tidak boleh dimasukkan dalam pertukaran tahanan.

"Mereka adalah penjahat perang dan kita harus melakukan segalanya untuk membawa mereka ke pengadilan," katanya.

Legislator Leonid Slutsky, salah satu negosiator Rusia-Ukraina menyebut para pejuang Azovstal yang dievakuasi itu adalah "binatang dalam bentuk manusia" dan menuntut hukuman mati.

"Mereka tidak pantas hidup setelah kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan yang telah mereka lakukan dan yang dilakukan terus menerus terhadap tahanan kami," katanya.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menjamin para pejuang yang menyerah akan diperlakukan sesuai hukum internasional.

The Guardian melaporkan, penyelidik Rusia berencana menginterogasi para tentara Ukraina ini dan menuntut mereka atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil di tenggara Ukraina.

Pada Selasa malam, tujuh bus yang membawa tentara Ukraina meninggalkan pabrik Azovstal di Mariupol dan tiba di bekas koloni penjara di Kota Olenivka yang dikuasai Rusia di Donetsk.

Rusia menyebut para pejuang Azovstal menyerah, sementara militer Ukraina mengatakan tentara yang mempertahankan pabrik baja telah melakukan tugasnya dan tujuan utama sekarang adalah menyelamatkan nyawa mereka.

Menyerah di Tengah Pengepungan

Pasukan di pabrik baja Azovstal menyerah ketika pengepungan paling besar dari perang Rusia-Ukraina hampir berakhir.

Ini juga mengakhiri pertempuran sengit selama berminggu-minggu di Mariupol, yang menyebabkan kota pelabuhan utama antara Rusia dan Krimea ini berubah menjadi reruntuhan.

Saat Rusia menguasai kota, warga sipil Ukraina dan ratusan tentara Ukraina, banyak dari mereka dari anggota Resimen Azov, mencari perlindungan di pabrik baja Azovstal.

Pabrik besar era Soviet ini didirikan di bawah pemerintahan Josef Stalin dan dirancang dengan labirin bunker serta terowongan untuk menahan serangan nuklir.

Sebagian besar warga sipil di pabrik itu telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir, setelah PBB dan Komite Palang Merah Internasional menengahi kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina.

Moskow menggambarkan Resimen Azov sebagai salah satu pelaku utama dari nasionalisme radikal anti-Rusia dan "Nazisme".

Sementara itu, Ukraina telah menyatakan bahwa resimen Azov, yang dibentuk pada tahun 2014 untuk memerangi separatis yang didukung Rusia yang telah menguasai bagian-bagian Donbas, telah direformasi jauh dari asal-usul nasionalis radikalnya untuk diintegrasikan ke dalam Pengawal Nasional negara itu.

Komando militer Ukraina menetapkan semua pejuang di pabrik Azovstal sebagai pahlawan.

resimen-azov__.jpg

Resimen Azov Unjuk kekuatan di Kota Kharkiv, 11 Maret 2022. (AFP/Getty/CBS News)​

Pada Selasa lalu, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memuji para pejuang Mariupol yang bertahan melawan kemajuan Rusia selama 82 hari.

Menurutnya pertempuran di sana menghambat rencana Moskow merebut selatan dan timur Ukraina, serta mengubah arah perang.

Hingga Selasa, belum jelas berapa banyak pejuang yang mungkin masih tertinggal di dalam pabrik.

Penangkapan para tentara yang ada di Mariupol menjadi kemenangan besar Rusia dalam perang, walaupun kemajuannya terhambat di tempat lain.

Baru-baru ini, pasukan Rusia di sekitar kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, mulai mundur dengan kecepatan tercepat sejak pasukan Rusia diusir dari utara dan pinggiran ibukota Kyiv pada akhir Maret.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

.
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=146DFLYHlq0"]959 Pasukan Azov Serahkan Diri ke Tentara Rusia, 80 Tentara Mengalami Luka Parah - YouTube[/ame]

Perang antara militer Rusia dan Ukraina memasuki babak baru.

Pasalnya, Prajurit Rusia berhasil memukul mundur pasukan Azov Ukraina.

Kini diketahui sebanyak 959 Pasukan militen Azov telah menyerah.

Puluhan pasukan Azov terus berdatangan untuk menyerahkan diri ke Prajurit Rusia.

Seperti diketahui, perang keduanya terjadi sejak Invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu.

.
 
warga-prancis-di-donbass.jpg

François Mauld d'Aymée berpose di depan kendaraan tempur lapis baja di sebuah wilayah Donbass Ukraina Timur yang selama 8 tahun diserang pasukan Ukraina dan militan Azov.​

Amerika Terus Pasok Alutsista ke Ukraina, Terbaru AS akan Kirim Rudal Anti-Kapal Canggih untuk Kiev

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mempersenjatai pejuang Ukraina dengan rudal anti-kapal yang canggih untuk membantu mengalahkan blokade angkatan laut Rusia, CNA melaporkan.

Ukraina tidak merahasiakan bahwa mereka menginginkan kemampuan AS yang lebih maju di luar persediaan artileri, rudal Javelin dan Stinger, dan senjata lainnya saat ini.

Ukraina juga ingin rudal yang dapat mendorong angkatan laut Rusia menjauh dari pelabuhan Laut Hitamnya, sehingga memungkinkan dimulainya kembali pengiriman biji-bijian dan produk pertanian lainnya ke seluruh dunia.

Di sisi lain, AS mengalami sejumlah hambatan untuk mengirim senjata jarak jauh yang lebih kuat ke Ukraina.

Hambatan itu mencakup persyaratan pelatihan yang panjang, kesulitan pemeliharaan peralatan, atau kekhawatiran persenjataan AS dapat ditangkap oleh pasukan Rusia, di samping ketakutan akan eskalasi.

Tetapi tiga pejabat AS dan dua sumber kongres mengatakan, dua jenis rudal anti-kapal yang kuat, Harpoon yang dibuat oleh Boeing dan Naval Strike Missile yang dibuat oleh Kongsberg dan Raytheon Technologies sedang dalam pertimbangan aktif untuk pengiriman langsung ke Ukraina, atau melalui transfer dari sekutu Eropa yang memiliki rudal.

Pada bulan April, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengimbau Portugal untuk menyediakan Harpoon kepada militer Ukraina, yang memiliki jangkauan hingga hampir 300 kilometer.

Tetapi ada beberapa masalah yang membuat Ukraina tidak dapat menerima rudal tersebut.

Pertama, ketersediaan platform yang terbatas untuk meluncurkan Harpoon dari pantai karena sebagian besar merupakan rudal berbasis laut.

Dua pejabat AS mengatakan pihaknya sedang mengerjakan solusi potensial termasuk menarik peluncur dari kapal Amerika.

Kedua rudal itu menelan biaya sekitar US$1,5 juta (sekitar Rp 22 miliar) per putaran, menurut para ahli dan eksekutif industri.

Sekitar 20 kapal Angkatan Laut Rusia, termasuk kapal selam, berada di zona operasional Laut Hitam, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Bryan Clark, seorang ahli angkatan laut di Institut Hudson, mengatakan 12 hingga 24 rudal anti-kapal seperti Harpoon dengan jangkauan lebih dari 100 kilometer akan cukup untuk mengancam kapal-kapal Rusia.

"Jika Putin tetap bertahan, Ukraina bisa mengambil kapal terbesar Rusia, karena mereka tidak punya tempat untuk bersembunyi di Laut Hitam," kata Clark.

Seperti diketahui, Rusia telah menderita kerugian di laut, terutama tenggelamnya kapal penjelajah Moskva, kapal utama armada Laut Hitamnya.

sarmat.jpg

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. (Selebaran / Kementerian Pertahanan Rusia / AFP)​

Negara-negara Takut Kirim Harpoon ke Ukraina

Sejumlah negara bersedia mengirim Harpoon ke Ukraina, kata pejabat AS dan sumber kongres.

Tetapi tidak ada yang ingin menjadi negara pertama atau satu-satunya yang melakukannya, karena takut akan pembalasan dari Rusia jika sebuah kapal ditenggelamkan dengan Harpoon, kata pejabat AS.

Pejabat itu mengatakan satu negara sedang mempertimbangkan untuk menjadi yang pertama memasok rudal ke Ukraina.

Begitu negara yang berperlengkapan lengkap itu berkomitmen untuk mengirim Harpoon, negara lain mungkin akan mengikuti, kataNYA.

Naval Strike Missile (NSM) dapat diluncurkan dari pantai Ukraina dan memiliki jangkauan 250 kilometer.

Ini juga membutuhkan waktu kurang dari 14 hari pelatihan untuk beroperasi.

Sumber tersebut mengatakan NSM dipandang kurang sulit secara logistik daripada Harpoon, karena sekutu NATO dapat meminjamkan peluncur darat bergerak yang tersedia, dan hulu ledak dari Norwegia.

Sementara itu, pejabat lainnya mengatakan AS sedang berusaha mencari cara bagi Ukraina untuk mendapatkan NSM dan peluncur dari sekutu Eropa.

Sumber-sumber kongres mengatakan opsi lain adalah Norwegia menyumbangkan NSM ke Ukraina, sebuah gagasan yang didukung oleh anggota parlemen Norwegia.

Kementerian Pertahanan Norwegia menolak memberikan tanggapan tentang kontribusi tambahan senjata dan peralatan pertahanan apa yang mungkin dipertimbangkan untuk ditawarkan ke Ukraina.

Semua permintaan senjata seperti Harpoon dan NSM harus disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS, yang mengambil panduan dari Gedung Putih.

Senjata lain yang tinggi di daftar belanja Ukraina adalah Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 yang dibuat oleh Lockheed Martin yang dapat menyerang target sejauh 70 kilometer atau lebih, peningkatan tiga kali lipat dari banyak peluru howitzer mereka saat ini.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Biden malah memutuskan untuk mengirim howitzer derek M777 yang dapat digunakan lebih cepat dan dikirim dalam jumlah yang lebih besar, kata pejabat itu.

Pejabat AS itu mengatakan M270 atau sistem serupa seperti M142 HIMARS akan dipertimbangkan untuk dikirim ke Ukraina setelah Kongres meloloskan RUU pendanaan tambahan senilai US$40 miliar (sekitar Rp 586,8 triliun) yang akan mengesahkan Otoritas Penarikan Presiden senilai US$11 miliar (sekitar Rp 161,3 triliun).

Itu memungkinkan presiden mengizinkan transfer kelebihan senjata dari stok AS tanpa persetujuan kongres sebagai tanggapan atas keadaan darurat.


(Tribunnews.com/Rica Agustina)

.
 
w1200

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kiri) dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di kantor pusat Aliansi, di Brussels, Belgia, Senin (14/6/2021). Foto: ANTARA FOTO/Pool via ReutersFrancois Mori/hp.​

Turki Kukuh Jegal Finlandia & Swedia Gabung NATO Gegara Melindungi Teroris

bali. jpnn.com, ISTANBUL - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan akan berbicara dengan Finlandia Sabtu hari ini (21/5) terkait keputusan pemerintahnya menolak negara di kawasan Nordik itu bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Penolakan tersebut juga dilontarkan Presiden Erdogan saat melakukan pembicaraan dengan perdana menteri Belanda pada Jumat kemarin (19/5).

Langkah serupa juga dilakukan Presiden Erdogan untuk melakukan pembicaraan dengan Inggris pada Sabtu.

Namun, Presiden Tayyip Erdogan tidak menyebutkan siapa yang akan dia ajak bicara di Finlandia dan Inggris.

"Tentu saja kami akan melanjutkan semua diskusi ini demi tidak mengganggu diplomasi," kata Presiden Erdogan kepada wartawan dilansir Antara dari Reuters.

Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Rabu (18/5), menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Langkah Finlandia dan Swedia bergabung ke blok pertahanan yang muncul sejak era perang dingin ini menemui jalan terjal.

Turki menuding Swedia dan Finlandia menampung orang-orang yang terkait dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan pengikut Fethullah Gulen, yang dituduh Ankara mengatur upaya kudeta pada 2016.

Presiden Erdogan mengkritik Barat karena tidak melihat milisi YPG Kurdi Suriah sebagai kelompok teroris saat melihat PKK seperti itu.

Padahal, Turki memandang kedua kelompok itu identik.

“Saat ini ada organisasi teroris di banyak negara Eropa, terutama di Jerman, di Belanda, di Swedia, di Finlandia dan di Prancis,” tuding Presiden Erdogan.

Presiden Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa delegasi Swedia dan Finlandia tidak perlu repot-repot datang ke Ankara untuk meyakinkannya agar menyetujui keanggotaan NATO mereka.

Sejak awal dia menegaskan bahwa teroris harus dikembalikan ke Turki sebelum menyetujui bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO.

Namun, para pemimpin Barat telah menyatakan keyakinannya bahwa keberatan Ankara tidak akan menjadi penghalang jalan bagi proses aksesi NATO di negara-negara Nordik, tanpa menjelaskan bagaimana posisi Turki dapat berubah. (antara/lia/jpnn)

.
 
PicsArt_05-19-11.13.35-750x375.jpg

Kroasia Ikut Langkah Turki, Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO

ASIATODAY.ID, ZAGREB – Negara anggota NATO, Kroasia mengikuti langkah Turki, menolak Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Presiden Kroasia Zoran Milanovic bahkan siap menginstruksikan Duta Besar Mario Nobilo, perwakilan tetap Kroasia di NATO, untuk memblokir akses Finlandia dan Swedia ke aliansi militer yang telah berusia puluhan tahun itu.

Milanovic mengatakan menolak persetujuan akan mengalihkan perhatian masyarakat internasional pada masalah yang dihadapi etnis Kroasia di negara tetangga Bosnia dan Herzegovina.

Di bawah undang-undang pemilu saat ini, perwakilan Kroasia cenderung dipilih dengan suara Muslim Bosnia, juga dikenal sebagai Bosniak. Zagreb mendorong untuk merevisi ini.

“Saya telah mengatakan sebelumnya, Kroasia di Bosnia lebih penting bagi saya daripada seluruh perbatasan Rusia-Finlandia,” kata Milanovic.

Stockholm dan Helsinki secara resmi memutuskan sejarah netralitas mereka pada 15 Mei dan mengajukan keanggotaan NATO. Namun, penerimaan negara-negara baru ke blok itu membutuhkan persetujuan bulat dari semua anggota.

“Turki menunjukkan bagaimana memperjuangkan kepentingan nasional,” kata Milanovic, menunjuk pada penentangan Ankara terhadap kesepakatan apa pun yang mengakui Swedia dan Finlandia ke NATO sampai mereka mencela “teroris dan kaki tangannya” yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Partai Front Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP/C), di antara konsesi lainnya.

“Turki pasti tidak akan mengalah sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya,” kata presiden Kroasia itu, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (19/5/2022).

Media lokal, N1, melaporkan bahwa komentar terbaru Milanovic telah menempatkan lebih banyak ketegangan pada hubungannya dengan pemerintah Perdana Menteri Andrej Plenkovic, yang dia tuduh gagal membela kepentingan Kroasia.

Menteri Luar Negeri Kroasia Gordan Grlic-Radman mengatakan kepada radio pemerintah pada hari Rabu bahwa Nobilo telah diberitahu untuk menyetujui aplikasi keanggotaan Finlandia dan Swedia dan akan diberikan surat kuasa untuk menandatangani protokol yang akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.

“Parlemen Kroasia benar-benar yakin akan meratifikasi perjanjian tersebut,” imbuh Grlic-Radman. (ATN)

.
 
ukraina-menyerah-di-azovstal.jpg

JENDERAL AMERIKA SERIKAT dan Letkol Inggris Menyerah Tanpa Syarat di Mariupol

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang Jenderal Eric Olson dari AS, Letnan Kolonel John Bailey dari Inggris dan 4 instruktur NATO menyerah tanpa syarat di Pabrik Azovstal, Mariupol, Ukraina.

Hal ini menyusul kawasan Pabrik Baja itu telah dibebaskan Rusia per Jumat (20/5/2022) atau Sabtu (21/5/2022) WIB.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pembebasan pabrik baja itu.

Diungkapkan, setidaknya ada sebanyak 2.400 tentara dan militan meletakkan senjata.

Lantas mereka menyerahkan diri tanpa syarat. Termasuk Jenderal Eric Olson, perwira bintang empat AS.

Ada juga Letnan Kolonel John Bailey dari Inggris dan 4 instruktur NATO.

Dari pihak AS belum mengonfirmasi terkait keadaan Olson.

Namun, beredar foto Olson mengenakan seragam tempur dan topi militer Ukraina.

Tampak, wajahnya kurus berjalan menunduk.

Bersama tentara Ukraina lainnya, ia berjalan di belakang prajurit Rusia bersenjata yang di rompi antipelurunya dipasangi simbol “Z”.

Selain itu, Komandan Brigade 36 Marinir Ukraina, Sergey Volynsky juga menyerah.

Kini nasibnya masih ditahan pasukan Rusia.

Tak hanya itu, ada dua pemimpin Brigade Neo Nazi Azov di Mariupol, Denis Prokopenko (Radish) sebagai komandan batalyon juga sudah diamankan.

Prokopenko ditahan bersama wakilnya, Svyatoslav Palamar (Kalina).

Mereka dibawa menggunakan kendaraan lapis baja pasukan Rusia.

Lantas dipindahkan ke lokasi penahanan khusus.

Sebagaimana informasi sebelumnya, pabrik baja itu menjadi target Rusia.

Selama berminggu-minggu penyerangan ke pabrik di Mariupol itu berlangsung.

Hingga akhirnya semua tentara dan pejuang Ukraina menyerah dan dievakuasi oleh pasukan Rusia.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

.
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=bZzADtHoqaA"]1 Pleton Pasukan Elite Ukraina Menyerah, Realistis Senapan Tak Bisa Kalahkan Rudal Rusia - YouTube[/ame]

1 Pleton Pasukan Elite Ukraina Menyerah, Realistis Senapan Tak Bisa Kalahkan Rudal Rusia

.
 
severodonetsk.jpg

Asap dan kotoran membubung dari kota Severodonetsk, selama penembakan di wilayah Donbas, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. Ukraina mengatakan pada 26 Mei perang di timur negara itu telah mencapai tingkat paling sengit karena mendesak sekutu Barat untuk mencocokkan kata-kata dengan dukungan terhadap invasi pasukan Rusia. Pasukan Moskow mendesak ke kawasan industri Donbas setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, mendekati beberapa pusat kota termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis.​


Pejabat Ukraina: Sekitar 80 Persen dari Severodonetsk Diduduki oleh Pasukan Rusia


TRIBUNNEWS.COM - Gubernur regional Luhansk Serhiy Hayday mengatakan pertempuran jalanan berlanjut di kota timur Severodonetsk.

Dia menerangkan pasukan Rusia sekarang menduduki sekitar 80 % kota.

"Di beberapa jalan, para pembela kami berhasil," kata Hayday.

"Enam tentara Rusia telah ditangkap," katanya.

Dilansir CNN, Hayday mengatakan bagian-bagian yang tersisa dari wilayah Luhansk yang masih di bawah kendali Ukraina berada di bawah pengeboman terus-menerus.

Sukarelawan setempat telah membawa truk dengan kargo kemanusiaan ke banyak pemukiman dan juga mengevakuasi orang.

Pejabat Ukraina mengatakan kota tetangga Lysychansk berada di bawah kendali Ukraina.

"Ini adalah posisi yang menguntungkan secara militer. Lokasi kota di atas bukit memberikan banyak peluang. Pertahanan kota kuat," jelasnya.

Hayday mengatakan bahwa pertempuran sengit berlanjut di permukiman di selatan dan barat Severodonetsk saat pasukan Rusia mencoba mengepung pertahanan Ukraina.

"Meskipun penembakan terus-menerus dilakukan setiap hari, masih mungkin untuk membawa bantuan kemanusiaan baik ke komunitas Hirske maupun ke Lysychansk," kata Hayday.

Zelensky akui pasukan Ukraina banyak yang terluka


Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengakui bahwa pasukan Kyiv saat ini menderita hingga 100 orang tewas dan 500 terluka setiap hari.

Dilansir The Guardian, situasi yang paling sulit adalah di timur Ukraina dan selatan Donetsk dan Luhansk, kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi US Newsmax.

Para pejabat Barat mengatakan perkiraan Ukraina bahwa mereka kehilangan 60 hingga 100 tentara per hari yang terbunuh adalah "cukup kredibel".

.
 
1088191_720.jpg

Warga Ukraina mengambil bagian dalam Unity March, yang merupakan prosesi untuk menunjukkan semangat patriotik mereka di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia, di Kyiv, Ukraina 12 Februari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Rusia Tawarkan Warga Ukraina Ganti Kewarganegaraan Lewat Jalur Cepat

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengklaim telah menerbitkan 720.000 paspor jalur cepat di wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur. Ivan Malyuta, seorang penduduk Donetsk, Ukraina, mengajukan permohonan menjadi warga negara Rusia bulan ini. Dia bersama istri dan tiga anaknya segera mendapatkan paspor Rusia. Donetsk adalah sebuah kota di Ukraina timur yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Moskow.

“Saya ingin menjadi warga negara Federasi Rusia. Kita sedang bergerak ke arah ini, bukan?” katanya di kantor layanan migrasi Donetsk.

Malyuta dan keluarganya akan bergabung dengan lebih dari 720.000 penduduk di timur Ukraina yang telah menerima kewarganegaraan Rusia. Penerbitan paspor dalam prosedur jalur cepat merupakan upaya Rusia melebarkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

Rusia mendukung kelompok separatis di Ukraina timur pada tahun 2014, tak lama setelah mencaplok Krimea. Namun Moskow membantah mengerahkan pasukan atau senjata ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak. Pejabat pemerintah berulang kali menekankan bahwa Rusia bukan pihak yang terlibat dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 14.000 orang.

Selain jalur cepat menjadi warga negara, Rusia juga menawarkan penduduk Donetsk dan Luhansk mendapatkan vaksin Covid-19. Penduduk juga ditawari akses perdagangan ke produsen lokal.

Penerbitan paspor massal itu mengejutkan Ukraina. Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mendesak Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Menurut sejumlah analis politik, Kremlin tiadk mungkin mendukung kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dari Ukraina. Namun Rusia akan terus menuai keuntungan politik dari keterlibatannya di Ukraina timur.

"Ini adalah bentuk menjaga tekanan pada Kyiv, membuat tidak stabil dan menghalangi gerakan Ukraina menuju nilai-nilai Eropa, menuju NATO," kata analis politik yang berbasis di Moskow Dmitry Oreshkin.

Putin menandatangani dekrit yang menyederhanakan prosedur untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia bagi penduduk Donetsk dan Luhansk pada April 2019. Sejak itu, lebih dari 720.000 penduduk daerah yang dikuasai pemberontak atau sekitar 18 persen dari populasi, telah menerima paspor Rusia.

Olga Matvienko, seorang pejabat layanan migrasi di Donetsk, Ukraina, mengatakan kepada AP bahwa jumlah orang yang mengajukan paspor Rusia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan itu seiring dengan ketegangan di sekitar Ukraina yang meningkat.

Dia mengatakan prosedurnya telah sangat disederhanakan dan hanya memakan waktu satu hingga tiga bulan.

Penduduk Donetsk yang telah mendaftar mengatakan memiliki kewarganegaraan Rusia memberi mereka rasa perlindungan dari negara tetangga yang kuat. “Kerabat (di Rusia) memberi tahu kami bahwa Putin tidak akan meninggalkan kami dan semuanya akan baik-baik saja,” kata pensiunan Nelya Dzyuba, 62 tahun.

Banyak juga penduduk yang mengatakan paspor tersebut berguna untuk melakukan perjalanan ke Rusia dan menikmati manfaat seperti perawatan kesehatan gratis.

.
 
Last edited:
w1200

Uni Eropa Tuding Rusia Menempatkan Dunia Dalam Bahaya Kelaparan

MANADOPOST.ID – Rusia menempatkan dunia pada risiko kelaparan melalui blokade pengiriman biji-bijian Ukraina dan pembatasan ekspornya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell seperti melansir kantor berita Al Jazeera.

“Pilihan politik sadar Rusia adalah untuk ‘mempersenjatai'” ekspor biji-bijian dan “menggunakannya sebagai alat pemerasan terhadap siapa pun yang menentang agresinya” di Ukraina, kata Borrell dalam sebuah artikel yang diterbitkan di blog resminya.

Ancaman terhadap ketahanan pangan dan “pertempuran narasi” dengan Rusia mengenai sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Moskow atas Ukraina akan mendominasi pembicaraan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg pada hari Senin. (tkg)

.
 
presiden-putin-pada-25-maret.jpg

PUTIN TEGASKAN Dunia Tidak Akan Kembali Seperti Sebelumnya, ‘Tak ada Yang Abadi’

TRIBUN-MEDAN.Com, Konflik Rusia dan Ukraina tampaknya belum menemukan titik terang terkait perdamaian kedua belah pihak.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tatanan dunia sebelumnya tidak akan kembali setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Putin mengatakan mereka yang percaya bahwa keadaan akan kembali seperti semula adalah kekeliruan.

Dilansir dari Kompas.com, Hal itu disampaikan Putin dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional Saint Peterburg (SPIEF) pada Jumat, (17/6/2022).

Dia menambahkan, perubahan yang sedang dialami dunia saat ini bersifat mendasar, radikal dan tidak dapat diubah.

Tapi, kata putin, elit penguasa di beberapa negara Barat telah menolak untuk memperhatikan perubahan yang jelas ini dan memilih untuk berpegang teguh pada bayang-bayang masa lalu.

Terkait hal itu, putin berseru, tak ada yang abadi.

Menurut Putin, sejak mengklaim kemenangan dalam perang dingin pada awal 1990-an, Amerika Serikat (AS) telah mendeklarasikan dirinya sebagai utusan tuhan di Bumi, yang tidak memiliki kewajiban, tapi hanya kepentingan, dan kepentingan itu dinyatakan suci.

Pasalnya, Putin berpendapat, norma-norma hubungan internasional tidak dapat ditafsirkan untuk mendukung satu negara, bahkan jika itu negara yang kuat.
 
8-Tentara-Bayaran-Inggris-dan-Amerika-Gugur-Diserang-Rusia-di-Donetsk-Hingga-Ukraina-Harus-Mundur.jpg

8 Tentara Bayaran Inggris dan Amerika Gugur Diserang Rusia di Donetsk Hingga Ukraina Harus Mundur!

TRIBUN-MEDAN.com - Prajurit batalion brigade infanteri ke-57 Ukraina menolak perintah komandannya dan meninggalkan semua posisi mereka, Rabu (22/6/2022).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov menjelaskan bahwa para pasukan tersebut ditempatkan komandannya di daerah pemukiman Gorskoye, Podlesnoye, Vrubovka dari Republik Rakyat Luhansk.

Serangan senjata presisi tinggi Angkatan Udara Rusia mengakibatkan 500 prajurit dari brigade mekanis ke-59 Ukraina dihancurkan.

Di daerah Nikolaevka Republik Rakyat Donetsk, komando Ukraina mengevakuasi hingga 30 tentara dan delapan tentara bayaran Amerika dan Inggris gugur di malam hari ke mencegah mereka jatuh ke dalam unit Angkatan Bersenjata Rusia.

Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menyerang sasaran militer di wilayah Ukraina.

Penerbangan operasional-taktis Rusia menghancurkan lima depot amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina di daerah Sidorovo.

Serta sistem rudal anti-pesawat Buk-M1 di wilayah Kurakhovo di Republik Rakyat Donetsk.

Pasukan roket dan artileri menghantam 253 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina.

(*/tribunmedan.com)
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=SveHHjMw3Hs"]Referendum DPR dan LPR Masuk ke Federasi Rusia Digelar Mulai 23 September - YouTube[/ame]

TRIBUN-TIMUR.COM - Tanggal referendum untuk bergabung dengan Rusia telah ditetapkan di Republik Rakyat Donetsk.

Pada pertemuan darurat, para deputi Dewan Rakyat DPR dengan suara bulat mengadopsi RUU "Tentang referendum Republik Rakyat Donetsk tentang masalah bergabung dengan Federasi Rusia sebagai subjek," lapor NTV .

"Donbass akan pulang!" - kata Ketua DPR Denis Pushilin, menegaskan RUU ini dianggap tepat waktu.

Dia mengusulkan tanggal referendum 23-27 September.

Kepala LPR, Leonid Pasechnik, juga menandatangani undang-undang "Tentang referendum Republik Rakyat Lugansk tentang masalah bergabung dengan Federasi Rusia" dan menjadwalkan referendum akan diadakan dari 23 hingga 27 September.(*)

Editor: A. Syahrul Khair
Narator: Ririn
 
presiden-rusia-vladimir-putin-1_169.jpeg

Presiden Vladimir Putin mengisyaratkan tak menyesal melancarkan invasi ke Ukraina meski Rusia menerima banyak konsekuensi dari sanksi hingga korban tentara. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)


Putin Tak Menyesal Invasi Ukraina: Itu Berjalan Sesuai Rencana

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan tidak menyesal melancarkan invasi ke Ukraina terlepas dari kerugian yang dihadapi Negeri Beruang Merah sejak operasi militer itu berlangsung Februari lalu.

Sejak invasi berlangsung, Rusia dikucilkan dunia Barat dengan hujanan sanksi di hampir seluruh sektor. Negara Barat juga ingin memboikot Rusia dari panggung internasional seperti G20. Selain itu, Rusia juga diprediksi kehilangan ribuan tentaranya dan kini invasinya diyakini mengalami kemunduran.

Meski begitu, Putin menganggap invasi Rusia ke Ukraina "berjalan sesuai rencana". Ia malah menyalahkan negara Barat yang telah menghasut perang di Ukraina dan memainkan permainan "berbahaya, berdarah, dan kotor" dan menabur kekacauan di seluruh dunia.

"Periode sejarah dominasi Barat yang tak terbagi atas urusan dunia akan segera berakhir. Kita berdiri di perbatasan sejarah: Di depan mungkin adalah dekade paling berbahaya, tidak dapat diprediksi dan, pada saat yang sama, penting sejak akhir Perang Dunia II," kata Putin dalam pidatonya.

Mantan mata-mata Rusia berusia 70 tahun itu pun mengatakan "musuh kita, Barat, menghadapi kehancuran yang tak terhindarkan dari hegemoni mereka."

"Para pemimpin Barat Liberal telah merusak nilai-nilai tradisional"di seluruh dunia, menanamkan budaya dengan puluhan gender, parade gay di negara-negara lain," ujar Putin menambahkan seperti dikutip Reuters.

Putin pun yakin cepat atau akal lambat pusat-pusat baru tatanan dunia yang lebih multipolar akan muncul dan mengakhiri hegemoni Barat.

Amerika Serikat Cs, lanjutnya, harus memulai berdialog dengan Rusia dan kekuatan besar lain soal masa depan dunia. Menurut Putin, dunia saat ini tengah menghadapi era bahaya sejak Perang Dunia II.

"Periode sejarah dominasi Barat yang tak terbagi atas urusan dunia akan segera berakhir," kata Putin.

Menurut laporan Reuters, Putin terlihat santai selama lebih dari tiga setengah jam di acara tersebut. Padahal, sepanjang waktu itu, ia mendapat pertanyaan soal ketakutan perang nuklir, hubungan dengan Presiden China Xi Jinping, dan bagaimana perasaan dia soal tentara Rusia yang tewas dalam perang Ukraina.

Dalam kesempatan itu, Putin hanya mengatakan ia terus-menerus memikirkan korban tewas di Ukraina. Namun, dia tak memberikan rincian lebih lanjut soal kerugian yang dialami Moskow.

Rusia memang selama ini menutup rapat-rapat informasi yang berkaitan dengan perang di Ukraina. Namun, sejumlah pihak seperti Amerika Serikat dan Ukraina puluhan ribu tentara Rusia tewas.

Menurut data Ukraina, per 27 Oktober, sebanyak 69.220 tentara Rusia tewas, dan 207 ribu mengalami luka-luka sejak invasi dimulai.

(isa/rds)
 
Back
Top