Terpana Pesona Kampung Janda

spirit

Mod
614314102a50b-pupuh-siti-puadiah-warga-kampung-janda-di-bogor_1265_711.jpeg

Pupuh Siti Puadiah, warga Kampung Janda di Bogor​

VIVA – Parasnya cantik, ramah dan begitu cekatan melayani satu persatu anak-anak kampung yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di Posyandu. Kadang disisipi candaan agar layanan kesehatan yang diberikan tidak terkesan horor bagi anak-anak, khususnya balita.

Namanya Pupuh Siti Puadiah. Wanita asal Kampung Panyarang, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Pupuh sangat menikmati pekerjaannya sebagai kader Posyandu. Setiap hari, wanita 39 tahun ini membantu melayani masyarakat. Baik yang sakit maupun saat menyalurkan bantuan.

Sebagai pelayan masyarakat, Pupuh paham betul seluk-beluk dan karakter warga kampung. Termasuk, ketika kampungnya kesohor gara-gara sebutan kampung janda. Pupuh sendiri merupakan janda beranak lima. Anak paling besarnya baru lulus sekolah menengah atas dan saat ini sedang nyantri di pesantren di luar kampung.

Ia berstatus janda setelah ditalak oleh suaminya yang memilih berpisah lima tahun silam.

Menyandang status janda tentu bukan hal mudah bagi Pupuh. Membesarkan anak seorang diri, mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak setiap hari. Semua lakon dijalani, sebagai ibu sekaligus ayah untuk anak-anaknya.

"Kalau saya cerai sudah 5 tahun hidup sendiri. Di sini ada banyak janda, ada yang pisah masih muda tetangga saya, ada ada yang ditinggal meninggal," kata Pupuh kepada VIVA, Selasa, 14 September 2021.

Belakangan ini, kampungnya kesohor gara-gara sebutan kampung janda. Pupuh mengakui julukan ini sangat mengusik ketenteraman warga kampung. Ia menyadari memang banyak wanita yang berstatus janda di kampung ini. Namun, bukan berarti warganya nyaman dijuluki warga kampung janda.

"Sebenarnya pada marah ya disebut kampung janda. Makanya warga diajak sama tokoh masyarakat jangan panggil kampung janda lagi. Mau dihapus (nama Kampung Janda). Memang dari dulu ngga ada," ungkapnya.

.
 
Back
Top