spirit
Mod
KOMPAS.com - Indonesia segera memiliki 3 provinsi baru, sehingga totalnya menjadi 37 provinsi.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (7/4/2022), rencana penambahan provinsi ini diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
Meski awalnya terdapat pro dan kontra, RUU tersebut telah disahkan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dalam rapat pleno yang digelar Rabu (6/4/2022).
Dalam rapat pleno, semua fraksi di Baleg menyatakan setuju terhadap RUU tentang tiga provinsi tersebut.
Berikut profil 3 calon provinsi baru Indonesia:
1. Papua Selatan (Ha Anim) ibu kota Merauke
Provinsi ini terdiri atas:
- Kabupaten Merauke
Luas Kabupaten Merauke 45.071 km persegi. Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke terdiri dari daratan rendah dan berawa. Luas areal rawa 1.425.000 Ha.
Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masis menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.
- Kabupaten Mappi
Luas perairan laut Kabupaten Mappi adalah 3.107 km persegi. Ada 5 pulau kecil tak berpenghuni dengan panjang garis pantai 300 km.
Secara umum wilayah perairan maupun lahan untuk usaha Perikanan di Kabupaten Mappi sangat potensial, baik untuk usaha penangkapan maupun budidaya.
Wilayah perairan Selatan Provinsi Papua (Laut Arafura) merupakan daratan pantai dengan kondisi tanah berlumpur yang didominasi hutan mangrove, daerah rawan, dan berair payau merupakan habitat utama hidupnya berbagai jenis ikan, udang, dan biota perairan lainnya. Sangat memungkinkan bagi pengembangan usaha perikanan dan kelautan secara besar-besaran dan berkelanjutan.
- Kabupaten Asmat
Mata pencahariannya, untuk suku Asmat yang berada di wilayah pedalaman, biasanya memiliki pekerjaan sebagai pemburu dan petani kebun, sementara mereka yang tinggal di pesisir lebih memilih menjadi nelayan.
Wilayah Kabupaten Asmat berada di atas daratan yang lembek, berawa-rawa dan dilewati sungai besar. Wilayah itu terletak di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0-100 meter di atas permukaan laut, sehingga setiap hari bisa terjadi pasang surut karena genangan air.
Kabupaten Asmat memiliki potensi sumberdaya perikanan yang tinggi, baik untuk perikanan darat maupun laut. Di perikanan darat, Kabupaten Asmat memiliki potensi yang besar dengan wilayahnya yang memiliki sungai besar, sedangkan di perikanan laut mengandalkan sumberdaya Laut Arafuru yang besar.
- Kabupaten Boven Digoel
Suku Wambon merupakan suku terbesar di Boven Digoel. Sementara suku terbesar kedua adalah Suku Muyu.
Pedalaman Digoel sangat sulit ditembus. Satu-satunya moda transportasi yang bisa menjangkau tempat tersebut saat itu hanya kapal.
Meski agak terisolasi, Boven Digoel merupakan daerah yang cukup berkembang. Pembangunan infrastruktur berjalan meski agak lamban.
2. Papua Tengah (Meepago) ibu kota Timika, Kabupaten Mimika
- Kabupaten Paniai
Kabupaten Paniai memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama sumber daya tambang berupa emas, tembaga dan potensi lainnya.
Wilayah Kabupaten Paniai mempunyai lahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian berupa pertanian tanaman pangan yang meliputi tanaman padi yang terdapat di Distrik Paniai Timur, palawija (jagung, ubi jalar, ketela pohon, kacang tanah, dan kacang kedelai) dan jenis tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran yang tersebar di setiap distrik.
- Kabupaten Mimika
Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Mimika pada 2016 termasuk tinggi yaitu sebanyak 9.292.049 ton, terdiri dari perikanan laut sebesar 8.881.021 ton dan perairan umum sebesar 411.027 ton.
- Kabupaten Dogiyai
Pada 2016, produksi padi tercatat sebesar 8 ton sedangkan Produksi palawija di Kabupaten Dogiyai didominasi oleh ubi jalar sebesar 7.000 ton, kemudian ubi kayu sebesar 1.520 ton dan keladi sebesar 760 ton.
- Kabupaten Deyiai
Potensi kesesuaian lahan terhadap kelayakan pengembangan jenis komoditas unggulan di Kabupaten Deiyai ialah komoditas ubi jalar sebagai varietas yang potensial dengan luasan lahan 6,602 tersebar di lima distrik.
- Kabupaten Intan Jaya
Di sub sektor peternakan, daerah ini sangat potensial dikembangkan ternak babi karena aktifitas beternak babi sudah menjadi tradisi masyarakat, bahkan menjadi simbol status seseorang.
- Kabupaten Puncak
Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua.
Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008. Kabupaten Puncak adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya.
3. Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago) ibu kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya
- Kabupaten Puncak Jaya
- Kabupaten Jayawijaya
Makan pokok masyarakat asli adalah ubi jalar, talas (keladi), dan jagung sehingga pada areal pertanian mereka di penuhi dengan jenis tanaman makanan pokok ini.
- Kabupaten Lanny Jaya
Hutan yang lebat dengan kekayaan flora dan fauna terdapat Distrik Dimba dan Kuyawage dan dapat pula dijumpai air terjun dan gua-gua yang belum tereksplorasi oleh para petualang.
- Kabupaten Mamberamo Tengah
- Kabupaten Nduga
Hewan ternak lainnya yang dikembangkan adalah kelinci, dengan jumlah 1.774 ekor. Terdapat juga hewan unggas, yang didominasi oleh ayam buras atau ayam kampung.
- Kabupaten Tolikara
- Kabupaten Yahukimo
Sedangkan luas areal perkebunan Buah Merah dan Sagu adalah 1116 ha dan 100 ha. Serta produksinya sebesar 7998 kg (tanaman buah merah) dan 1877 kg (tanaman sagu).
- Kabupaten Yalimo
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah Editor : Rendika Ferri Kurniawan
.