Sejarah -PAGER

spirit

Mod
kilas-balik-kisah-pager-yang-akan-tutup-layanan-per-september-2019_m_272637.jpg


tididit, tididit... Begitulah bunyi alat komunikasi yang sempat jadi primadona, pager. Mungkin banyak orang yang tidak mengenal pager sama sekali. Tapi bagi orang yang pernah menggunakan pasti, atau seengganya generasi 90-an, tahu betapa kerennya alat yang satu ini dulu.

Apa sih itu pager?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kenalan dulu sama pager. Pager adalah sebuah alat kecil yang bisa menerima sinyal radio. Bisa dibilang Pager adalah alat komunikasi portabel pertama.

Masing-masing pager memiliki nomor kodenya sendiri. Nomor kode tersebut sama fungsinya seperti nomor telepon saat ini. Nantinya pager hanya bereaksi terhadap sinyal yang di dalamnya terdapat nomor kode pager tersebut.

Tergantung jenisnya, pager bisa menerjemahkan sinyal yang diterima.

Sesuai fungsinya, pager bisa dibagi lima jenis


1. Beeper

Hanya mampu mengeluarkan suara atau bergetar ketika menerima sinyal

2. Voice/tone

Mirip dengan jenis beeper. Hanya saja suara yang dikeluarkan Pager bisa berupa rekaman suara pemilik.

3. Numeric

Mampu mengolah sinyal menjadi nomor yang nantinya muncul pada layar pager

4. Alphanumeric

Mampu mengolah sinyal menjadi teks dan nomor yang nantinya muncul pada layar pager

5. Two-Way

Mampu menerima pesan dan juga mengirimkan pesan juga

Pager juga dapat dibedakan sesuai dengan jarak jangkaunya. Jarak dekat atau jarak jauh. Pager jarak dekat biasanya digunakan oleh instansi penting maupun perusahaan pribadi. Sedangkan Pager jarak jauh digunakan oleh publik.

Nantinya ada operator yang bertugas untuk mengirimkan pesan. Instansi yang menggunakan pager jarak pendek biasanya memiliki operator mereka sendiri. Sedangkan untuk jarak jauh, produsen pagerlah yang menjadi operatornya.

Oleh sebab itu, untuk mengirim pesan menggunakan pager komersial, pengirim menelpon operator terlebih dahulu. Setelah itu mereka menyebutkan nomor kode pager yang ingin dituju, pesannya, dan kemudian nama pengirim.

Sejarah pager

Sistem pager telah ada sejak tahun 1921. Pager pertama kali digunakan oleh departemen kepolisian Detroit, Amerika Serikat. Tapi baru pada tahun 1949 sistem tersebut dipatenkan oleh Alfred J Gross.

Karya Gross awalnya hanya boleh digunakan oleh pelayan publik penting. Seperti contohnya kepolisian, pemadam kebakaran dan rumah sakit. Publik baru dapat menggunakan pager pada tahun 1958.

Perusahaan elektronik pertama yang memanfaatkan kesempatan tersebut ialah Motorola. Pada tahun 1959 mereka mulai membuat pager. Produk pertama mereka yang terkenal yaitu Motorola Pageboy I yang diperkenalkan ke publik tahun 1964.

Sejak saat itu, kepopuleran Pager terus berkembang. Khususnya di tahun 80-an dan 90-an. Demikian seperti dilansir ThoughtCo. Ada sebanyak 61 juta pengguna pager di tahun 1994.

Kehadiran ponsel seluler

Semenjak adanya ponsel seluler, pengguna pager di tahun 2000-an mulai berkurang. Banyak orang beralih ke ponsel seluler karena memiliki kelebihan lebih dibandingkan pager.

Tak seperti pager yang sifatnya satu arah (kecuali pager two-way), ponsel seluler memungkinkan penggunanya melakukan panggilan dan mengirim pesan secara dua arah.

Ponsel pun biasanya memiliki fitur-fitur yang tak dimiliki oleh pager. Di antaranya kamera, kompas, penyetel musik, dan lain-lainnya.

Apakah pager kini sudah tidak ada?

Pager sampai sekarang masih digunakan oleh rumah sakit, kepolisian, atau pun pemadam kebakaran. Hal ini karena pager juga memiliki kelebihannya sendiri.

Tak seperti sinyal seluler yang mudah mengalami gangguan, sinyal Pager cukup kuat. Baterai pager pun lebih awet dibandingkan baterai ponsel. Hal ini membuat pager sangat berguna di saat-saat darurat.

Restoran pun kini mulai banyak menggunakan pager jenis beeper. Pelanggan yang makanannya masih dalam proses pemasakan diberikan sebuah pager. Nantinya pager tersebut akan berbunyi saat makanan mereka telah jadi. Dengan begitu pelanggan tak perlu menunggu di dekat kasir hingga namanya dipanggil. (And)


~merahputih.com
 
Last edited:
Back
Top