Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta

spirit

Mod
IMAGE_1656145507.jpg

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha semua outlet Holywings yang ada di Jakarta. Pencabutan izin dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.

Pencopotan dilakukan berdasarkan rekomendasi dan temuan pelanggaran dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Total ada 12 outlet Holywings di Jakarta yang izinnya dicabut.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings yang ada di Jakarta. Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PM-PTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra melalui keterangan tertulis, Senin (26/6/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata menjelaskan, pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan gabungan bersama unsur DPPKUKM, DPMPTSP dan Satpol PP. Dari peninjauan gabungan tersebut, ditemukan beberapa pelanggaran yang menjadi dasar rekomendasi pencabutan izin, yakni belum adanya sertifikat jenis usaha bar yang terverifikasi.

"Pertama, hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta pemantauan lapangan, beberapa outlet Holywings Group yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta terbukti ditemukan beberapa outlet Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha Bar yang telah terverifikasi," kata Andika.

Sertifikat standar KBLI 56301 merupakan Klasifikasi Baku Lingkungan Indonesia yang harus dimiliki oleh operasional usaha bar, yakni sebuah usaha yang kegiatannya menghidangkan minuman beralkohol dan non-alkohol serta makanan kecil untuk umum di tempat usahanya. Holywings Group juga melanggar beberapa ketentuan dari DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta, terkait penjualan minuman beralkohol di 12 outlet Holywings Group di DKI Jakarta.

Pelaku usaha hanya memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 47221 untuk pengecer minuman beralkohol, yang mana penjualan minuman beralkohol hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang dan tidak untuk diminum di tempat.

"Sedangkan hasil pengawasan di lapangan, usaha tersebut (Holywings Group) melakukan penjualan minuman beralkohol untuk minum di tempat yang secara legalitas seharusnya memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung (SKPL) golongan B dan C dengan PB- UMKU KBLI 56301," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.

"Dari 7 (tujuh) outlet memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) KBLI 47221, bahkan ada 5 outlet lainnya tidak memiliki surat tersebut," lanjutnya.

Berikut ini ke-12 outlet Holywings di Jakarta yang dicabut izin usahanya:

1. Holywings yang berada di Kelurahan Tanjung Duren Utara,
2. Holywings Kalideres,
3. Holywings di Kelapa Gading Barat,
4. Tiger
5. Dragon
6. Holywings PIK
7. Holywings Reserve Senayan
8. Holywings Epicentrum
9. Holywings Mega Kuningan
10. Garison
11. Holywings Gunawarman, dan
12. Vandetta Gatsu.

~detik.com
 
holywings-6_43.jpeg

Hotman Paris dan Nikita Mirzani Jadi Pemegang Saham Holywings

Jakarta - Hotman Paris telah menyampaikan permintaan maaf terkait dengan promo Holywings tentang minuman keras bagi 'Muhammad'. Pengacara kondang itu sengaja datang menemui Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis.
Hotman Paris sendiri diketahui menjadi salah satu pemegang saham Holywings bersama dengan aktris Nikita Mirzani. Keduanya melakukan penandatanganan akta jual beli saham Holywings pada 7 Mei 2021 lalu.

Saat itu, Hotman Paris mengaku sampai mencairkan empat depositonya untuk membeli saham Holywings. Dia tidak mau menyebutkan berapa dana yang digelontorkan, namun yang jelas jumlahnya sangat besar.

"Sebulan ini lu tahu nggak kerja gua apa? Deposito gua, gua cairin habis-habisan ini 1 2 3 4 untuk bayar ke mereka ini. Pokoknya besar mana ada Hotman main saham miliar-miliar nggak mungkin lah pokoknya besar. (Triliun?) Enggak lah Aminin," ujar Hotman saat penandatangan pembelian saham di The Breeze BSD City, Tangerang, Banten (7/5/2021) lalu.

Begitu juga dengan Nikita Mirzani, yang tidak mau terang-terangan berapa dana yang digelontorkan demi membeli saham Holywings. "Kalau miliar iya pasti, tapi berapanya nggak bisa disebutin," tutur Nikita.

Keduanya juga kompak tidak mau menjelaskan berapa besar kepemilikan saham Holywings yang dibeli. Yang jelas, dia membeberkan jumlahnya tidak lebih dari 50%. "Berapa persen? Pokoknya banyak dah (setengah ada?) Nggak sampai lah orangnya banyak gini," imbuhnya.

Nikita Mirzani mengatakan alasannya memilih Holywings karena prospek bisnisnya yang bagus meski di tengah pandemi COVID-19. Dia juga mengaku ingin menambah ilmu dengan masuk di saham untuk investasi.

"Alasannya karena owner-nya anak muda semua, kalau anak muda kan pasti mau inovasi, mengekspor segala sesuatu, terus kalau ngomong juga lebih nyambung. Kenapa Holywings? Dari sekian banyak tempat hiburan di Indonesia cuma Holywings doang yang nggak pernah tutup dan selalu pengunjungnya banyak dari kalangan A, B, C, D semua bisa masuk ke situ dan harganya semua terjangkau," katanya.

Alasannya memilih rekanan bersama Hotman Paris untuk investasi saham perdana, kata Nikita Mirzani, agar bisa dengan mudah menyelesaikannya jika terjadi masalah.

"Main saham perdana sama Holywings. Kalau bisnis udah banyak cuma bisnis yang berdiri sendiri. Sama orang banyak yang sudah berkompeten di bidang masing-masing baru kali ini. Harus ada Bang Hotman supaya kalau ada masalah dia yang maju," tuturnya.

Tidak jauh berbeda dengan Nikita Mirzani, Hotman Paris juga memiliki pemikiran bahwa Holywings sebagai bisnis yang menjanjikan. Hal itu terbukti dari cabangnya yang sudah banyak di Indonesia dan masih akan terus bertambah.

"Saya yakin prospek ini sangat bagus dan memang sekarang saja prospek Holywings sangat bagus. Tanggal 25 (Mei) kalau tidak ada halangan akan resmi dibuka Holywings Gatot Subroto mudah-mudahan saya juga ada di sana. Saya sudah lihat sendiri lighting-nya keren, ahlinya dari China langsung didatangkan jadi nggak ada duanya," ujarnya.

(fdl/fdl)

~detik.com


.
 
Back
Top