Beban Keluarga

spirit

Mod
fromandroid-912c8ddf492ceb1d4ddac2e0a9dc781b.jpg

5 Hal yang Harus Diingat ketika Merasa Jadi Beban Keluarga

Semakin dewasa seseorang akan dihadapkan oleh berbagai tuntutan dalam hidup. Dituntut untuk hidup lebih layak, dituntut untuk dapat pekerjaan yang terpandang, dituntut untuk dapat gaji tinggi, dan lainnya. Berbagai macam tuntutan inilah apabila tidak bisa dipenuhi muncul omongan hingga merasa jadi beban keluarga.

Padahal untuk mencapai titik tersebut tidaklah mudah, kita harus melalui proses yang sangat panjang dan terjal. Namun jangan sedih terus, ya, berikut lima hal yang harus kamu ingat saat merasa masih jadi beban keluarga.

1. Setiap orang pernah mengalami fase ini

Ketika beranjak dewasa, umur kian bertambah, kita pasti akan mengalami yang namanya quarter life crisis. Masa-masa ini merupakan masa pencarian jati diri. Melihat teman yang lain sudah pada sukses tapi kamu masih gini-gini saja, belum bisa membahagiakan orangtua, hingga merasa masih jadi beban keluarga.

Sadarilah setiap orang pasti pernah mengalami fase ini. Tapi tak apa-apa, kok, nikmati saja setiap proses yang ada dan lakukan apa yang kamu mampu, percayalah kamu pasti menemukan jalan yang bisa membawamu untuk melangkah ke depan.

2. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Untuk mencapai kesuksesan kita memang dituntut untuk berjuang keras dan usaha maksimal. Namun terkadang harapan yang selama ini kita idam-idamkan tidak berjalan sesuai keinginan, yang akibatnya segala tuntutan dari orang terdekat sering membuat kita kewalahan.

Sebab kita berambisi untuk mengejar kesuksesan itulah kita jadi terlalu keras pada diri sendiri. Tidak memberi jeda untuk istirahat, otak dipaksa untuk terus berpikir, hingga lupa waktu untuk diri sendiri. Tak apa-apa sekarang merasa jadi beban keluarga, terpenting tetaplah berusaha namun jangan terlalu keras pada diri sendiri.

3. Ingat kegagalan adalah hal yang wajar


Namanya sedang berjuang, kegagalan atau kesalahan itu hal yang wajar terjadi. Jika kegagalan tersebut membuatmu merasa jadi beban keluarga terus, pahami bahwa dari kesalahan itu membuatmu jadi lebih dewasa dalam bersikap.

Kegagalan demi kegagalan jadikan sebagai pelajaran berharga supaya kamu gak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Jika ingin membahagiakan keluarga, jangan takut untuk keluar dari zonamu.

4. Memahami bahwa kenyataan dalam hidup ada yang gak bisa dihindari

Hal selanjutnya yang harus kamu ingat saat merasa jadi beban keluarga adalah, memahami bahwa ada kenyataan dalam hidup yang gak bisa kita hindari. Kita sudah berusaha maksimal, sudah berjuang keras untuk mencapai keinginan, namun kamu harus memahami bahwa rencana yang tersusun rapi tersebut bisa saja tidak berjalan sesuai rencana.

Pahami bahwa kita akan sering dihadapkan oleh realita yang kadang menyakitkan. Maka, jika kamu merasa jadi beban keluarga terima saja dulu perasaan tersebut, kemudian berusahalah untuk lebih baik.

5. Memperbaiki keadaan yang bisa kita ubah

Setelah berusaha menerima perasaan dengan lapang, maka cobalah untuk melakukan perubahan dalam hidupmu. Kamu bisa memperbaiki keadaan yang sekiranya bisa diubah. Misalnya, jika saat ini merasa jadi beban orangtua, kamu bisa melakukan sesuatu dengan mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarga dan berusaha untuk tidak merepotkan orang lain.

Sekiranya ada keadaan yang bisa kamu ubah lebih baik, lakukanlah. Perbaiki dari hal yang sederhana dulu kemudian bisa merubah sesuatu yang besar dalam hidup.


~idntimes.com

.
 
Back
Top