Waspadai Penyakit Jantung Akibat Kolesterol Tinggi

spirit

Mod
Penyakit jantung termasuk penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satu pemicunya adalah kolesterol tinggi. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah serta memicu kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan sejak dini.

Kematian akibat penyakit jantung kian bertambah setiap tahunnya, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, di mana penyakit jantung menjadi salah satu penyakit komorbid yang dapat meningkatkan risiko penderitanya mengalami gejala berat hingga kematian.

waspadai-penyakit-jantung-akibat-kolesterol-tinggi-0-alodokter.jpg

Salah satu penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung adalah kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh guna mencegah penyakit ini.

Seputar Penyakit Jantung Akibat Kolesterol Tinggi

Risiko menderita penyakit jantung akibat kolesterol tinggi umumnya dipicu oleh pola hidup tidak sehat, misalnya kebiasaan makan makanan berlemak atau jarang olahraga.

Berbagai kebiasaan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Bila dibiarkan, kadar LDL yang berlebihan bisa memicu penimbunan lemak di dinding pembuluh darah dan akhirnya menyebabkan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.

Jika aterosklerosis terjadi di arteri jantung, yaitu pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi untuk otot jantung, kondisi ini bisa menimbulkan penyakit jantung koroner, bahkan serangan jantung.

Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini

Meski berisiko mengancam nyawa, penyakit jantung yang muncul akibat kolesterol tinggi sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Perbanyak konsumsi makanan sehat
Pola makan dengan mengonsumsi beragam makanan sehat, seperti buah dan sayuran, baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan risiko menderita penyakit jantung. Selain buah dan sayur, Anda juga bisa mengonsumsi biji-bijian maupun kacang-kacangan.

2. Batasi asupan lemak jenuh
Terlalu banyak asupan lemak jenuh bisa mengakibatkan obesitas. Pasalnya, orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat dan menderita penyakit jantung.

Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, misalnya gorengan, makanan berlemak, dan makanan cepat saji. Selain itu, hindari pula asupan tinggi gula dan garam untuk mencegah diabetes atau penyakit darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung.

3. Lakukan olahraga secara rutin
Tak hanya menjaga berat badan tetap stabil, olahraga secara rutin juga dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh yang bisa memicu penyakit jantung. Jadi, untuk mencegah penyakit ini, Anda disarankan berolahraga setidaknya 30 menit setiap harinya.

4. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Untuk memantau kadar kolesterol dan kondisi jantung, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi di keluarga.

Apabila kadar kolesterol tinggi maupun penyakit jantung terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan, penanganannya bisa diberikan lebih awal sehingga komplikasi pun bisa dicegah.

5. Konsumsi minuman yang mengandung flavonoid
Konsumsi minuman yang kaya antioksidan, seperti flavonoid, bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Salah satu minuman dengan kandungan flavonoid yang bisa Anda coba adalah teh hitam.

Sebuah studi menyatakan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin bermanfaat untuk melindungi pembuluh darah dan jantung dari kerusakan akibat peradangan, termasuk yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Selain kolesterol tinggi, kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Ini karena zat beracun dalam rokok bisa merusak pembuluh darah dan jantung. Oleh karena itu, berhentilah merokok agar kesehatan jantung tetap terjaga.

Penyakit jantung akibat kolesterol tinggi bisa dicegah dengan menerapkan berbagai cara di atas. Namun, bila Anda sudah telanjur mengalami kolesterol tinggi, jangan lupa untuk rutin kontrol dan berobat ke dokter agar kadar kolesterol Anda dapat terpantau. Dengan begitu, risiko terkena penyakit jantung pun bisa diminimalkan.


 
Back
Top