Liku-liku Kehidupan Cinta

Re: Apakah Makhluk Halus juga Membutuhkan Seks ???

jadi inget bokap temen pernah nangkep 2 tuyul kedalem botol.
ternyata tuyul tsb cewe dan cowo.

buat yang bisa 'melihat', ternyata didalem botol tsb mereka malah asyik bercinta (sex) hehehe...mo ga percaya tapi itu bokapnya temen yang bilang, mo percaya juga gw ga liat sendiri :p
 
Re: Apakah Makhluk Halus juga Membutuhkan Seks ???

Buat temen2 yang (mungkin) mempunyai pengalaman unik & gaib tentang hal ini, silakan berbagi pengalaman di sini, semoga bisa dijadikan wacana, atau minimal tahu bagaimana seluk-beluk tentang makhluk yang bernama Jin, dalam hal seks!!


Setiap orang ketika melihat makhluk halus (Jin) pasti mempunyai pandangan yang berbeda. Ada yang berwujud beginilah, begitulah....karena pada dasarnya manusia dan jin itu sama seperti kita. Mereka juga memerlukan/membutuhkan seks!!!


setahu saya yah om @delapanjagad, secara wujud "seks" atau yg biasanya dilakukan secara manusia pada umumnya sih tidak :)
tetapi secara bathin mungkin iya dalam artian tidak berwujud

salam...


dan saya ada setuju dengan postingan dibawah ini tentang "Seks" nya...kalo masalah gaib dan juga maha gaib sih itu adalah kepercayaan dan juga opini masing² pribadi, tidak akan sama setiap orang dan juga akan selalu berkembang terus menerus, secara sadar dan ga sadar :)

Banyak orang mengulas Jin atau makhluk halus hanya berdasar pada cerita2 dari orang lain atau hanya sekedar pernah baca disuatu buku atau artikel tertentu. Tapi sangat jarang mengulasnya atas dasar pengetahuan yg bukan sekedar teoritis tetapi benar2 paham secara kontekstual dan mengerti tentang "Psikologi Makhluk Halus". Saya ingin berbagi dengan teman2 dalam hal pengetahuan ttg Makhluk Halus. 1. Makhluk halus adalah bukan Makhluk Ghaib (karena makhluk halus masih bisa kita lihat), 2. Yang dikatakan Ghaib itu hanyalah Allah Tuhan YME. 3. Yang pantas dikatakan Makhluk Ghaib itu sebenarnya adalah Manusia itu sendiri. Ketiga point diatas bukan tidak beralasan, karena kita ketahui bersama menurut kronologis penciptaan manusia bahwa manusia pernah satu alam dengan Malaikat maupun Jin/Setan, sampai pada suatu ketika Manusia melakukan kedosaan hingga diturunkanlah Manusia ke Dunia. Nah dari kronologis inilah sebenarnya permulaan Manusia kehilangan sebuah "alat" yg utk mendeteksi dan melihat perwujudan Jin, Setan atau bahkan Malaikat. Lebih celakanya lagi banyak Manusia dengan berbagai alasan, sebab dan kehendak bebasnya tak pernah utk bangkit mencari dan mempelajari "alat" yang telah mengalami degradasi tsb. Apa sih "alat" manusia yang terlupakan, alat itu adalah Daya Cipta yang didukung oleh Budi dan Jiwa bukan didukung oleh produk nafsu dan angkara. Alat inilah yang bisa menjangkau alam metafisika (alam Jin,Setan bahkan Malaikat). Pernah suatu ketika saya berdialog dgn Jin dan saya katakan bahwa yg Ghaib satu tingkat dibawah dibawah Allah itu adalah Manusia. Saat itu Jin tsb menertawakan saya (sebenarnya Jin, setan, dsb itu sudah tahu konteks ini tetapi mereka masih tidak mengakui dan menganggap manusia itu bodoh dan layak dibodohkan, karena memang tidak bisa menjangkau sampai ke alamnya) serasa Jin berargumen ke saya "masa manusia Ghaib, aku kan juga bisa melihat Manusia ?", kata Jin. "Benar", kataku. "Kalian memang juga bisa melihat Manusia tetapi yang kalian lihat hanyalah sebatas alat dan raga, dan kalian tetap tidak akan mampu bisa melihat hakikinya manusia yaitu ROH", kataku tanpa emosi. Nah inilah sedikit cuplikan dialog saya dengan Jin, percaya atau tidak silahkan anda menyikapinya. Dengan sedikit pemaparan pengalaman saya diatas, saya juga ingin berbagi dengan teman2 tentang "Apakah Makhluk Halus juga Membutuhkan Sexs ?". Jawaban saya adalah semua makhluk hidup yang masih memiliki kehendak akan butuh yang namanya Sex. Tetapi dalam penerapannya berbeda beda seidentik dengan bahasanya sendiri2. Dalam tinjauan hakikinya Sex, Tuhan memberikannya hanyalah utk menjaga kelangsungan hidup ciptaanNYA. Tetapi pada penerapannya Sex sudah salah diartikan (suatu saat kita bahas). Nah kembali kepada Sex makhluk halus, makhluk halus itu jenis kelaminnya tidak didasarkan pada alat kelamin (krena mereka memang tidak memiliki alat kelamin), tetapi ilmu dan bidang angkara yang dikuasainya (wah bisa berjilid2 buku kalo aku cerita ya), mereka melakukan Sex dengan meminjam tubuh manusia, biasanya nafsu Jin atau setan akan berkolaborasi dengan Nafsu dan hasrat Sex manusia, sehingga banyak terjadi perselingkuhan, pemerkosaan, baik terhadap orang dewasa, anak2 dibawah usia bahkan sampai anak/orang dengan lemah/keterbatasan mental sekalipun. Sebenarnya masih banyak yg belum aku ungkap tentang seluk beluk dunia Makhluk Halus, ya kapan2 aja deh. :wink:
 
Re: Apakah Makhluk Halus juga Membutuhkan Seks ???

.
...
.....
.......
.........
...........
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...


Contoh orang2 yang pemikirannya ngelantur....
he he he he

bukankah manusia semakin lama semakin ngelantur om :D
lihat sekeliling anda :D
itu adalah bagian dari anda dan juga dunia ini, jangan dianggap segala pemikiran liar dan juga yg ga mungkin tidak akan terpikirkan oleh yg namanya Manusia :D


salam
 
Re: Apakah Makhluk Halus juga Membutuhkan Seks ???

Banyak orang mengulas Jin atau makhluk halus hanya berdasar pada cerita2 dari orang lain atau hanya sekedar pernah baca disuatu buku atau artikel tertentu.

Tapi sangat jarang mengulasnya atas dasar pengetahuan yg bukan sekedar teoritis tetapi benar2 paham secara kontekstual dan mengerti tentang "Psikologi Makhluk Halus".

Nah kembali kepada Sex makhluk halus, makhluk halus itu jenis kelaminnya tidak didasarkan pada alat kelamin (karena mereka memang tidak memiliki alat kelamin)..
:wink:

Terimakasih telah berpartisipasi di Thread ini...
Sekali lagi, terimakasih telah berbagi pengalaman, tapi mohon maaf, kita akhiri bahasan tentang seks makhluk halus.

Setiap orang pasti mempunyai pandangan yang berbeda tentang apapun, termasuk tentang Jin dll.

Saya sedikit berbeda pendapat, tapi inilah yang saya lihat & rasakan ketika kami bersetubuh makhluk halus. Kami melakukan persetubuhan-pun melalui pernikahan secara Islam.
Bahwa kalangan Jin juga MEMPUNYAI ALAT KELAMIN (walau tidak sama persisi seperti yang dimiliki manusia). Mereka TIDAK MEMPUNYAI BULU2 PADA KELAMINNYA. Serta wanita dari golongan Jin, mempunyai KLITORIS (itil, bahasa daerah) agak panjang daripada manusia <wanita>.

Jika ada yang tidak percaya, silakan menikah & bersetubuh dengan Jin wanita, agar bisa berkomentar sesuai dengan apa yang dirasakannya. Oiya, sedikit 'ilustrasi kecil', saya menikah dengan Jin tepat 1 Muharram (1 Suro) beberapa tahun yang lalu.

MOHON MAAF, kepada Pemerhati Mistik, Sesepuh, temen2 yang waskito dalam hal ghaib yang bergabung di II dot com, yth..
Thread akan saya saya CLOSED.
Salam hormat kepada semuanya...
 
Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

SUDAH lama Kartini tidak berbaur dengan keluarga, famili dan teman-temannya dalam suasana adat Jawa yang penuh unggah-ungguh, tata krama. Maka, saat si Ibu mengadakan pesta kecil-kecilan, atau yang lebih sering disebut slametan oleh masyarakat Jawa.

Pesta dalam rangka menyambut kedatangannya dari Boston serta syukuran atas selesainya studi dia. Kartini cukup antusias menyambutnya, karena selain akan bertemu dengan orang-orang yang dicintai. Ada pesta, pasti ada kue tradisional aneka ragam. Ada serabi, nogosari, cenil, lemper, klepon dan kue-kue jajan pasar lainnya. (Bersambung.......)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Kartini sudah begitu rindu untuk mencicipi makanan khas Jawa itu. Lima tahun ia menekuni studi di Boston, meski sesekali kembali ke Jogya, tetap tidak mampu mengobati kerinduannya akan hal-hal yang sudah begitu melekat di lidah. (Bersambung....)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Sering kakak, famili dan temen-temannya yang di Yogya meledek, hotdog, pizza, hamburger dan sejenis makanan khas barat itu telah meracuni indera perasanya. Sehingga dia lupa gurihnya kue apem, lezatnya lemper serta manisnya kue klepon. Sudah barang tentu tidak!!

Terlebih kue klepon yang terbuat dari tepung beras ketan dengan warna hijau disepuh daun suji. Berbentuk bulat-bulatan sebesar biji kelereng, yang di dalamnya diisi gula merah, lalu ditaburi kelapa parut, bila digigit akan menyemburkan cairan manis dari gula merah, sehingga rasa manis mengepung rongga mulut kita.

Sedapnya sangat luar biasa!! Liat, juga artistik, karena kue klepon biasa dihidangkan dengan menggunakan mangkuk-mangkuk kecil dari daun pisang, yang dibentuk sedemikian rupa. Atau orang Jawa sering menyebutnya dengan pincuk!


(Bersambung....)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Ehemmm.....,sebutir klepon yang berasa manis itu dapat membuat Kartini mengambil berpincuk-pincuk.Biasanya satu pincuk ada 5 sampai 6 butir klepon. Oleh sebab itu, Kartini pernah protes pada Mbok Resmi pembantu setengah tua yang sudah puluhan tahun mengabdi di rumahnya, untuk memperbesar bulatan kue klepon, sebesar bla pingpong, misalnya. Supaya dia puas menikmati, atau besarnya tidak berubah, tetapi pincuknya bertambah jumlah, 10-20 butir. Sehingga dia tidak bolak balik mengambil sepincuk demi sepincuk.

Tetapi dengan bersungut-sungut, Mbok Resmi menasihati dia. "Saru, tidak sopan," katanya. Bila menghidangkan kue sampai berlebihan, atau besarnya di luar kelaziman. Karena, biasanya kue klepon biasa dimakan, sebutir langsung dilahap. Jika sebutirnya sebesar bila pingping, apa pantas membiarkan yang makan membuka mulut lebar-lebar???


(Bersambung)
 

Attachments

  • 00 DJ LB.jpg
    00 DJ LB.jpg
    59.5 KB · Views: 14,456
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Ha, ha, ha, ha...Lucu juga yaa??? Bukankah bisa saja makannya segigit demi segigit? Tapi itulah, masyarakat Jawa. Selalu menjaga unggah-ungguh yang menurun dari generasi ke generasi. Terlebih keluarganya masih keturunan ningrat dari kesultanan Yogyakarta. Walau barangkali hanya setetes, mungkin juga bau-bauan saja, tetapi aliran darah biru dalam diri keluarganya, diakui benar, dijunjung hingga semua-muanya beraroma darah biru.

Betapa banyak unggah-ungguh yang diterapkan kedua orang tuanya, yang terkadamh sulit diterima oleh makin berkembangnya zaman. Keputusan untuk melakukan studi di Amerika bagi Kartini amat tepat, terutama bagi rahasia hidupnya yang terselip rapi. Sangat rapi rasanya.

(Bersambung)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Tetapi benarkah demikian rapi, sementara dia sudah berusia 25 tahun, dan seperti yang sudah-sudah, Romo dan si Ibu akan berlomba-lomba menyodorkan priyayi kakung pilihan mereka. Benar-benar pilihan mereka.

Mengingat hal tersebut, dada Kartini berdesir. Tubuhnya lama tak bertenaga, ketika didengarnya sebuah suara memanggil, menyusul sepasang tangan lembut yang mendekapnya erat.

"Piye kabar'e wong ayu???"
Kartini gelagapan. Menarik nafas lega, ketika tubuhnya dibiarkan bebas kembali.

"Kau Sari??" suaranya datar, mencoba tersenyum pada gadis yang mendekapnya, Sari. Teman satu kelas waktu di SMA 1 dulu.

"Yang lainnya mana??" Kartini melongokkan ke arah munculnya Sari, matanya yang bening membuka lebar.

"Ada, semua di emper (teras, pen). Yuk kita temui, mereka kangen loh, ingin melihat kamu," sambil berkata, Sari melangkahkan kakinya menuju teras depan yang sayup-sayup memperdengarkan suara-suara ramai.
























(Bersambung)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Kartini mengikuti langkah gadis itu. Begitu sampai di teras depan, tubuhnya dihujani pelukan. Beberapa temannya sudah berkumpul disana.

"Aduh, aku kangen Tin..." bisik Sinta, sahabat terdekat Kartini sejak di SMP, yang baru tiba. Matanya yang berbola kecoklatan menatapnya penuh rindu, terasa lembut bagi Kartini.

"Kamu semakin cantik saja," Sinta memuji, membuta kegembiraan tersendiri bagi Kartini.

"Kamu juga," balasnya, tetapi hanya pelan saja di dalam, dia membalas pelukan gadis itu. Perasaan masa lalunya menjarat kembali. Seperti jaring laba-laba memangsa seekor serangga, semakin menimbulkan gerakan, semakin erat mengikat pada ingatannya. "Tuhan, jika kau ada saat ini tidak jauh dariku, tolonglah redam itu," erangnya lagi masih hanya pelan saja di dalam.

(Bersambung)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

"Kamu pasti sudah ketemu jodoh disana yaa?" Sinta telah melepaskan pelukannya. Kali ini tatapannya bersinar, menggoda. Teman-temannya Kartini tertawa melihat rona merah yang mejelajari pipi Kartini.

"Koyo sopo, Tin?? Jon Jonsson si America's Most Gorgeous Male Model yang sexy buanget itu?? Atau David Beckham??? Atau Robi William???" tiba-tiba Sari menyela dengan seenaknya membuat tenan-teman Kartini tertawa kembali. Suara mereka riuh-reda, sehingga semakin terdengat sampai ke dalam.

(Bersambung)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

"Pantas ya, kamu dari dulu nolak cowok terus, seleranya Londo...." Mereka terus menggoda Kartini dan tertawa-tawa.

"Harusnya kamu bawa kesini, kenalkan ke kita-kita atau suruh lamar kamu cepat-cepat, aku saja sudah mau segera dilamar Hardi, lalu Sari beberapa bulan lagi melangsungkan pernikahannya, dan Yuni.....Kamu masih ingat Yuni yang item manis itu??? Dia sudah memiliki baby! Sinta angkat bicara lagi, tanpa memperhatikan raut wajah Kartini. Ada sedikit pias, meski perlahan-lahan kembali normal, sepertinya diusahakan normal, dengan menyunggingkan senyumannya, samar saja kelihatannya.

"Bayi perempuannnya Yuni lucu sekali, niru wajah bapaknya, kalau aku memiliki anak dari Hardi....kira-kira mirip siapa yaa?" ucap Sari dicibiri dengan nada bercanda
sehingga gadis itu tersipu-sipu, senang hatinya.

(Bersambung)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Kartini tersenyum samar lagi, dia merasa perasaannya mulai kacau, terlebih kepada Sinta. Hardi akan melamarnya, ehemmm?? Cowok yang sejak SMA pacaran sama Sinta itu akan menikahinya. Dan gadis itu tampak bahagia sekali. Matanya bersinar ketika mengucapkan kata-kata itu, tanpa peduli dengan.... uffh???!! Kartini menarik nafas. Menyesal dengan pikiran konyolnya.

"Orang-orang seperti kita ini harus siap kecewa setiap saat, Kartini...." suara Juliet tiba-tiba mendengung. Kartini menarik nafas kembali, mengucapkan kata Tuhan. berulang-ulang dalam hati. Dan tertawa lirih mendengar godaan temen-temennya yang masih gencar.

"Hayoooo senyam senyum terus, lagi kelingan thooo??" Tawa mereka semakin meledak.

"Siapa namanya Tin??" Sinta mendesak. Diluar dugaan.
"Kevin." Kartini begitu saja menjawab, menyebutkan salah satu dari nama yang ia kenal sebagai pelayan restoran, yang kerap dikunjunginya dengan Juliet. Restoran dengan latar belakang lalu lintas yang selalu hiruk pikuk, yang letaknya tak jauh dari apartemen yang dihuninya bersama Juliet....(bersambung....)


* Kelingan = ingat.
 
Last edited:
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Teman-teman Kartini ribut dengan pikirannya sendiri, terlebih Sinta. "Kamu sungguhan Kartini??? Serius dengan kata-katamu??" tanyanya, bola matanya membulat sedemikian rupa, cantik benar rasanya gadis itu.

"Kamu itu kembang di sekolah, anak priyayi. Jangan sembarangan memilih pacar. Bukan aku kolot, tapi banyak yang bilang, bule itu...."
"Ssssttt....!!" reflek Kartini menekan bibir Sinta.
"Aku serius Kartini! Sinta menepis telunjuk Kartini yang menekan bibirnya, matanya berubah melotot.

Selain anak priyayi, kamu itu cantik, kembang sekolahan kita. Kalau Hendro, Imam yang baik-baik kamu tolak. Aku harap, pilihanmu tidak dibawah standart mereka."


(bersambung...)
 
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

Kartini tercenung sejenak dengan ucapan sahabatnya. Kapan jaman berputar, apakah nilai manusia masih berdasarkan asal usulnya, meski cuma ambo-ambon???
Apakah bangsat berdarah priyayi masih memiliki derajat tinggi juga??? Lalu, apa itu kata Sinta....Kembang??? Dirinya kembang????

Ufff!!! Kartini mendengus diluar kesadarannya. Kembang apa??? Mawar yang identik dengan pesona, kesegaran, wangi??? Tidak!! Bunga mawar atau sejenisnya tidak cocok!! pikir Kartini mengutip ucapan Juliet saat mereka jalan-jalan sambil menikmati cherry blossom, atau bunga sakura-nya Washinton DC.

(bersambung...)
 
Last edited:
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

"Cantik yaa??" Kartini berseru takjub. Serombongan turis yang sama-sama tengah menikmati keindahan bunga tersebut menoleh. Yang pria tersenyum, lalu serentak menuding Kartini dan Juliet.

"Beautiful like a both!" ujar mereka dengan pemandangan penuh kagum. Bola mata - bola mata kebiruan itu memancar seperti kilatan cahaya biru diatas laut matahari penuh diatas.

Kartini sedikit terperangah, tetapi Juliet terkikik hebat. "Apa yang lucu???" tanya Kartini penasaran.

"Lihat laki-laki sialan itu, menatap kita lebih dalam dari sekuntum sakura Washington. Seandainya mereka tahu, kita lebih tepat seperti KEMBANG KERTAS, pasti tatapannya tidak seliar itu....." sambil berkata, sisa tertawa Juliet masih ada, mata sipinya semakin terpendam, menyisakan garis tipis yang lucu.

Kartini mengaguminya setiap tawa yang menciptakan garis tipis di mata Juliet itu tercipta, misalnya ketika mereka tengah bercanda atau melihat sesuatu yang demikian lucu.

"Bunga kertas??" alis mata Kartini menyatu membentuk satu garis hitam diatas kedua bola matanya yang bulat sempurna nilainya.

(bersambung...)
 
Last edited:
Re: Ijinkan Aku Menjadi Lesbian (IA-ML)

"Iya kertas, benda mati yang nampak menarik (yang) hanya dibuat bunga atau kembang," Juliet menjelaskan setelah tawanya reda, menunjukkan bunga-bunga atau KEMBANG KERTAS, entah lili, tulip, bahkan cherry blossoms, yang banyak dijajakan di kaki lima trotoar.


"Kelingan lagi!!!" sorak teman Kartini mengejutkan.
"Hei, ada apa sih, ribut benar???" tiba-tiba Mbak Sundari, kakak perempuan Kartini muncul dari dalam. Menatap mereka penuh tanda tanya. Wajahnya tidak secantik Kartini, namun dia cukup ayu.

"Ini lhoo Mbak, membicarakan masalah pacar Kartini yang di Amerika," Sinta mewakili teman-temannya, dan menjeling ke arah Kartini sejenak. Tanpa dia sadari, Kartini mengeluh. Melempar pandangannya.

"Pacar Kartini di Amerika????!!" Sundari bergumam, melirik adiknya, namun gadis itu tidak berekspresi. Bahkan ia seperti asyik dengan kupu-kupu gajah yang hinggap di pohon jeruk, yang tumbuh di seberang teras.

* Kelingan = teringat
* Unggah-ungguh =tata krama atau sopan santun.

(bersambung....)
 
Last edited:
Back
Top