Yang berbahaya di lingkungan kita

cat_girl

New member
Dari forum sains Indonesia by Melnick (http://www.forumsains.com/index.php/topic,975.0.html)

Yang berbahaya di lingkungan kita:

1. BEKAS BOTOL PLASTIK

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastik botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.


2 . PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil
pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.


3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MI INSTAN

Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi
instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker.

Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin
dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.


5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung " makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.
Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan .

Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.

Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda
waspadai.


A. Kertas

Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau tangan kita. Pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang.
Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale makanan tsb.

Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

B . Styrofoam

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan
sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya
gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat
bahan kimia karsinogen dalam makanan.
 
tapi kita kan dah mengalami ketergantngan dengan yang disebutkan diatas....
gimana solusinya yach....?
 
solusinya kurangi aja penggunaan hal2 tsb:D.
Memang klo menghindarinya pasti susah:), apalagi mie instant.....mana mungkin ga makan mie instant selamanya>:'(, tp bisa dikurangi frekuensi makan mie instantnya.
Terutama yg masalah stereoform, klo makan jgn bungkus deh:D:D...klo perlu minta dibungkus pake daun aja...(kaya pecel aja):)):))
 
kenapa gak ada barang alternatif selain yang disebutkan diatas?
plastik kan bisa digantikan dengan daun
 
tambahan

kalau saya biasanya jarang meminta tas belanja ke supermarket. saya selalu biasakan membawa kotak kardus kosong atau keranjang belanja dan cooler box untuk tempat belanjaan.
kertas selalu saya daur ulang, terutama kalau di kantor selalu memakai sisa kertas photocopy.
mie instant? mmm favorite saya tuh... gimana ya? kalau memang benar ya paling di jarangin.
BTW styrofoam saya gunakan untuk menyemai benih tanaman boleh tidak?
 
hasil penelitian terbaru, ternyata dalam mi instan mengandung bahan plastik yang sangat berbahaya kalau dimakan
 
tambahan

kalau saya biasanya jarang meminta tas belanja ke supermarket. saya selalu biasakan membawa kotak kardus kosong atau keranjang belanja dan cooler box untuk tempat belanjaan.
kertas selalu saya daur ulang, terutama kalau di kantor selalu memakai sisa kertas photocopy.
mie instant? mmm favorite saya tuh... gimana ya? kalau memang benar ya paling di jarangin.
BTW styrofoam saya gunakan untuk menyemai benih tanaman boleh tidak?

sorry klo masalah tanaman sy kurang tau, setau sy stereofoam berefek karsinogenik pada manusia. Mungkin u/ tanaman hrs ditanyakan pada pakar biologi:D
 
hasil penelitian terbaru, ternyata dalam mi instan mengandung bahan plastik yang sangat berbahaya kalau dimakan

mungkin juga, klo pada kemasan spt itu hrsnya si produsen mi instannya memilih kemasan yg tdk berbahaya.....jangan cuma asl memilih kemasan u/ menurunkan cost produksinya saja>:##>:##
 
Back
Top