kenapa musik di indonesia masih berjalan di tempat?

dimulai dari pendidikan di sekolah dasar atau menengah pertama dan atas, musik sudah semakin di anggap pelajaran yang hanya membuang waktu/dipandang sebelah mata,
kurikulum yang ada menyebabkan tenaga pengajar kesulitan karena pelajaran seni musik di gabung dengan pelajaran seni yang lain, tidak selayaknya seperti pelajaran biologi,
kimia, dan fisika yang di pisahkan dari pelajaran IPA, jika di sekolah menengah pertama/atas kemungkinan yang cukup sulit jika tenaga pengajar satu bidang study harus
mengajar 3bidang study lain dalam waktu yang rlatif singkat. seharusnya sudah waktunya kurikulum pendidikan berorientasi kepada anak, bukan kepada ambisi tertentu,
baik itu pribadi atau kelompok.

loh ini ngomongin musik kok kaya ngomongin politik mas?