Diadili karena Membunuh 42 Tahun Lalu

pratama_adi2001

New member
Anggota Klu Klux Klan, Korbannya Dua Orang
WASHINGTON - Setelah 42 tahun memperjuangkan keadilan bagi adiknya, Charles Eddie Moore yang tewas di tangan Klu Klux Klan (KKK), organisasi yang mengintimidasi warga kulit hitam di AS pada 1960-an, Thomas James Moore kini bisa bernapas lega. Kemarin Jaksa Agung AS Alberto Gonzales mengaku siap mendakwa James Seale, salah seorang anggota KKK, atas penculikan terhadap Charles dan rekannya, Henry Hezekiah Dee.

"Saya sampai menangis. Untuk kali pertama dalam 50 tahun terakhir, saya bisa menangis," tutur Thomas yang berusia 63 tahun. "Kalau adik saya masih hidup, mungkin dia sekarang berusia 62 tahun," lanjut pensiunan militer AS tersebut. Thomas menangis bahagia karena memenuhi janji yang diucapkan di makam adiknya pada 2005, yakni membawa penyiksa Charles dan Henry, ke meja hijau.

Sebenarnya, Thomas tak yakin upayanya menuntut keadilan bisa terwujud. Namun, dengan bantuan David Ridgen dari Canadian Broadcasting Cooperation (CBC), mereka mencoba menelusuri kembali peristiwa yang menimpa Charles dan Henry pada 2 Mei 1964. Keduanya yakin bisa mendesak pemerintah AS untuk menghukum anggota KKK. Itu terjadi setelah mereka menemukan tulang belulang milik Charles dan Henry yang menghilang saat berusia 19 tahun.

Keyakinan itu semakin besar ketika Thomas dan David berhasil melacak keberadaan Seale yang selama ini dikabarkan meninggal. Akhirnya, kerja keras mereka terwujud Rabu lalu. Seale ditangkap Biro Investigasi Federal (FBI). Sayang, dakwaan yang diajukan hanyalah penculikan dan konspirasi untuk melakukan penculikan. FBI tidak bisa mengajukan dakwaan pembunuhan karena tak punya bukti.

Dari penangkapan itu, terkuaklah peristiwa mengerikan yang menimpa Charles dan Henry. Pagi itu, 42 tahun silam, keduanya yang sedang berjalan di Meadville, Missisipi, dihampiri sebuah mobil jenis volkswagen yang ditumpangi Seale dan teman-temannya. Kemudian mereka menyeret dua pemuda kulit hitam itu masuk ke dalam mobil dan membawanya ke hutan. Di situlah keduanya dihajar hingga tak berdaya, lalu dilemparkan ke sungai dalam keadaan masih hidup.

Meski Seale bisa dijebloskan ke penjara, Thomas belum benar-benar lega karena sepupu Seale, Charles Marcus Edward yang juga terlibat dalam kasus tersebut, tidak bisa ditangkap karena FBI tak punya bukti kuat. Dua tahun lalu, FBI lebih dulu menangkap pemimpin KKK Edgar Ray Killen yang kini berusia 80 tahun. (ap/afp/any)
 
Back
Top