11 Yang Harus Diingat Sebelum Meninggalkan Kendaraan Bermudik

Megha

New member
Masa-masa mudik telah tiba. Berarti untuk sementara waktu kita harus ninggalin barang-barang kesayangan, termasuk mobil atau motor andalan kita. Tapi asal tau aja, kita nggak boleh sembarangan niaggalin tanpa persiapan. Jangan sampal gara-gara ditinggalin begitu aja, mobil atau motor malah ngambek pas mau dipakai lagi.

Mobil atau motor kadang kayak mahluk hidup juga yang membutuhkan perhatian khusus. Buktinya ada yang namanya perawatan rutin yang harus dilakukan setiap jangka waktu tertentu. Bahkan ada perawatan-perawatan kecil yang sebaiknya dikerjakan setiap hari. Kalo sampai ada yang kelupaan, siap-siap aja mengalami kerepotan di jalan.
Nah, di musim mudik lebaran kayak gini, kita yang memiliki mobil atau motor banyak yang was-was. Pasalnya selama beberapa hari mobil atau motor bakal ditinggalin tanpa perhatian sama sekali. Takutnya pascamudik mobil atau motor tadi malah bikin masalah saat diajak jalan-jalan.
Guys, biar mobil atau motor kita nggak rewel pasca mudik, sejumlah persiapan perlu diIakukan. Apa aja persiapannya? Simak baik-baik nih!



1) Ganti oli dan saringan oli.



oli mesin yang sudah terpakai kekentalannya pasti berkurang, serta tidak bisa melumasi mesin dengan baik lagi. Mesin mobil/motor yang tidak dinyalakan selama beberapa hari tetap membutuhkan perlindungan maksimal. Bagian-bagian mesinnya harus tetap terlumasi dengan baik.

Mengingat pelumasan oil yang sudah terpakai tidak maksimal lagi, makanya dibutuhkan pemakalan oil baru. Kekentalan oil baru akan tetap menjaga bagian mesin dengan baik seiama beberapa hari, meski mesin tidak dinyalakan. Udah gitu kita tidak akan menemui kesulitan saat akan menyalakan mesin lagi.


2) Penuhin tangki bensin.



Kondensasi atau pembentukan uap air di dalam tangki bensin adalah masalah lazim pada mobil/motor yang tidak terpakal selama beberapa hari. Kita tidak bisa mencegah terjadinya kondensasi. Yang kita bisa hanyalah mengurangi terbentuknya uap air di dalam tangki bensin.
Disarankan sebelum meninggalkan mobil/motor tidak terpakai selama beberapa hari, tangki bensin diisi penuh terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk membatasi adanya rongga di dalam tangki bensin yang bisa menjadi tempat berkumpulnya uap air. Uap air di dalam tangki bensin bisa menyebabkan mesin ngadat.


3) Air radiator terisi secukupnya.



Sebaiknya radiator diisi dengan coolant yang bisa mencegah timbulnya karat pada bagian mesin mobil. Jelas lebih baik ketimbang diisi dengan air keran yang kemungkinan menimbulkan karatnya lebih besar. Jadi, kalo sebelumnya radiator belum diisi dengan coolant, sebaiknya dikuras dulu dan dilsi lagi dengan coolant sampai batas maksimal.

Pengisian dengan coolant sebaiknya sampai pada batas leher tutup radiator. Selain sesuai dengan ketentuan, sekaligus bisa dijadikan patokan sekiranya ada kebocoran pada sistem pendinginan mesin. Ketinggian air yang lebih rendah daripada saat pengisian menandakan adanya kebocoran.


4) Tekanan ban sesuai standar.



Selama ditinggal mudik mobil emang nggak perlu didongkrak demi mencegah permukaan ban yang menempel ke tanah jadi rata. Kecuali kalo mobil ditinggal selama sebulan lebih. Ban hanya perlu diisi angin dengan tekanan yang sesuai standar. Yang pasti agar beban yang ditunjang ban memang sesuai dengan ketentuan pabrik. Motor sebaiknya pakai standar ganda, demi mengurangi beban pada salah satu ban.


5) Cuci dan Poles



Tujuannya adalah untuk mencegah kotoran menempel, sekaligus untuk menjaga warna-warna agar tidak pudar.
Makanya bagian yang paling diutamakan saat mencuci mobil/motor adalah bagian kolongnya, terutama bagian roda-roda. Bagian ini harus bersih sama sekali dari lumpur dan kotoran, agar tidak mengganggu kinerjanya.
Interior mobil penting untuk dibersihkan pula. Terutama jok dan karpet yang kemungkinan besar terdapat remah-remah sisa makanan. Remah-remah sisa makanan ini menarik serangga untuk bersarang di mobil. Sebaiknya karpet dikeluarkan dari mobil untuk mencegah terjadinya bau apek.


6) Plastik di kolong mobil.

Sebaiknya ini dilakukan kalo mobil ditempatkan di dalam garasi tertutup. Plastik yang berada di bawah kolong mobil akan mencegah terjadinya uap air akibat kelembaban udara. Jadinya kolong mobil bisa terhindar dan lembab akibat uap air dan mencegah terjadinya karat. Plastik tadi bisa juga dipake buat menandai kebocoran yang terjadi di bagian bawah mobil.


7) Kaca pintu dibuka sedikit.

Sebaiknya ini dilakukan pula kalo mobil ditempatkan di dalam garasi tertutup. Dengan terbukanya kaca pintu, beranti ada aliran udara yang mengalir ke dalam kabin mobil. Aliran udara ini bisa mencegah terjadinya lembab di kabin mobil. Yang mesti diingat, bukaan kaca pintu jangan sampai bisa dilalui serangga buat masuk ke dalam kabin mobil.


8.) Lapisi karet wiper dengan kertas.

Sebaiknya wiper diangkat dari posisinya yang menempel ke kaca mobil. ini demi mencegah karet wiper lengket ke kaca. Tapi sekiranya wiper tidak bisa diangkat karena ada bagian yang rusak, tempatkan pelapis kertas di antara karet wiper dan kaca mobil. Selain untuk mencegah karet wiper
lengket dengan kaca mobil, sekaligus mencegah kerusakan karet wiper itu sendiri.


9) Bebaskan rem tangan.

Sekiranya rem tangan dalam keadaan terpasang untuk jangka waktu yang cukup lama, akan menyebabkan kampas rem menempel ke cakram/tromol rem roda. Bisa jadi ini menyebabkan roda mobil sulit digerakkan dan akan merusak sistem rem. Sebaiknya taruh saja pengganjal roda agar mobil tidak bergerak sendiri.


10) Tempel catatan di setir/setang.

Ada kemungkinan kita bisa lupa pada sejumlah persiapan yang dilakukan sebelum meninggalkan mobil/motor. Untuk mencegahnya, catat persiapan yang udah kita lakukan pada selembar kertas. Lalu tempel kertas catatan tersebut di atas setir/setang. Catatan ini akan langsung mengingatkan kita pada hal-hal penting, atau barang-barang yang kita taruh di luar mobil/motor.


11) Penutup mobil/motor.



Penutup mobil/motor sebaiknya digunakan pada penempatan di udarna terbuka. Tentunya demi mencegah mobil/motor terkena angin lembab, tersengat panas matahari, atau kecipratan air. Tapi kalo mobil/motor ditempatkan di dalam garasi tertutup, tidak perlu pakai penutup. Tujuannya agar udara lembab yang terjadi di dalam garasi tidak meninggalkan uap air pada bodi mobil/motor. (Hai)
 
satu lagi mbak megha....lepas aki supaya terhindar dari resiko adanya arus pendek (walau jarang) dan pasang kapur barus pada mesin, supaya terhindar dari tikus!!
 
satu lagi mbak megha....lepas aki supaya terhindar dari resiko adanya arus pendek (walau jarang) dan pasang kapur barus pada mesin, supaya terhindar dari tikus!!

hehe iya yah, megha sampe lupa sama yang atu itu :D
Makasih juga nieh buat tambahannya, yang lain juga boleh ikutan atau membenarkan tulisan-tulisan megha yang kurang lengkap/keliru.

Aku kasih bintang deh buat Den cebok << kagak tega nyebut User Namenya :p
 
wah nice posting tuh gha thx ya... tapi aku gak punya kendaraan mobil :D

sama-sama Ramon, tips-tips diatas bukan cuma untuk mobil aja kok, tapi juga berlaku juga sama Tunggangan Kuda Besi.

Mana mond, tambahin dong tipsnya sapa tau berguna buat temen-temen yang lain ;)=b=
 
mksi iiuaa wat curhat'a,,hhee
ad yg lbih simple lgy gk,,,
klu bsa ctatan yg ad d stir mobil berisi"jgn d curi, mantan ptinju nasional"..
hhheeee
 
mksi iiuaa wat curhat'a,,hhee
ad yg lbih simple lgy gk,,,
klu bsa ctatan yg ad d stir mobil berisi"jgn d curi, mantan ptinju nasional"..
hhheeee


:)) haha kalau yang punya lagi nggak ada, aman ada yang perduli mau mencuri punya mantan ptinju nasional atau nggak. Btw thanks buat infonya non <3D
 
Back
Top