Uji Coba Mobil Bahan Bakar Air Jepang

Megha

New member

Produksi massal masih cukup lama


Perusahaan Jepang Gene-pax baru-baru ini memperkenalkan sistem baru yaitu penggunaan energi air yang pertama dan mendemonstrasikan kemampuannya untuk menggerakkan mobil elektrik.

Hal ini telah mengundang banyak keraguan, tetapi Gene-pax mengatakan bahwa mereka sedang mengumpulkan data pihak ketiga untuk mendukung teknologinya dan merencanakan presentasi yang terperinci kepada media.

Ketika melakukan uji coba di Osaka, Jepang, air dituangkan ke dalam suatu kontainer besar di dalam bagasi mobil elektrik kecil itu, dan setelah itu mobil dapat dengan otomatis beroperasi. Sebagian orang berpikir bahwa uji coba ini adalah cara untuk menarik investor, mengutip klaim-klaim yang serupa di masa lalu dan kemudian ternyata tak mungkin dikerjakan.

Berita tentang uji coba mobil berbahan bakar air itu telah menarik perhatian banyak media di Jepang, tetapi Genepax tidak memberitahukan inovasinya secara terperinci.

“Kami memahami kritik-kritik ini karena kami tidak bisa menginformasikan inti bagian dari penemuan ini,” kata Jun Onishi, PR Manager perusahaan itu.

Menurut Onishi, Genepax bukanlah pabrik mobil tetapi merupakan penemu sebuah sistem yang dapat ‘menghasilkan panas dan elektrik dari air murni.’ Uji coba menunjukkan bahwa air dapat digunakan untuk memotori mobil elektrik. Sistem itu digunakan untuk mengisi baterai mobil elektrik yang dimanufaktur oleh Takeoka Mini Car Products Co., Ltd.

Sistem Genepax ini menggunakan suatu metode bernama membrane electrode assembly (MEA) atau metode perakitan elektrode membran, di mana hidrogen digunakan untuk menghasilkan arus elektrik seperti pada sel bahan-bakar hidrogen. Sementara sel bahan bakar hidrogen memerlukan gas untuk diisi dan disimpan di dalam tangki tekanan tinggi, dan hidrogen yang digunakan pada sistem ini secara langsung berasal dari air.

Sistem Genepax mengekstraksi hidrogen dari air secara lebih efektif dibanding metode lain dimana pun. Selama air ditambahkan kepada sistem, hidrogen akan secara terus-menerus diekstraksi.

“Teknologi kami tidak memerlukan energi dari luar untuk memecah hidrogen dan oksigen dari (air),” kata Onishi. Onishi mengatakan bahwa pihak ketiga yang diberi hak akan memberikan data untuk mendukung klaim perusahaan itu.

Genepax telah mendemokan suatu sistem dengan output sebesar 120 watt dan yang lainnya dengan output sebesar 300 watt. Biaya produksi untuk satu sistem berkisar hingga $18,500. Dengan produksi masal, biaya tersebut dapat ditekan hingga $5,000, menurut Genepax.

“Sudah ada beberapa perusahaan yang percaya pada kami dan sedang merencanakan produksi secara massal”, kata Onishi.

Menurut laporan Nikkei Techon, sebuah jaringan media berita teknis di Jepang, mereka sedang berencana untuk merancang sebuah sistem 1 kilowat yang dapat digunakan untuk mengisi baterai sekunder pada sebuah kendaraan elektrik. (erabaru)
 
loh sebenernya indonesia juga kan udah nemuin teknologi motor berbahan bakar udara,,,tapi pemerintahnya aja yang kurang tanggap,,cuma tanggap sama proyek yang menguntungkan diri sendiri
 
ini berita busuk
yg nyiptain tuh orang indonesia
cuman gara" ngebuad tempat penyimpanan bahan bakarnya ajh
akhirnya d jual hak patennya ke jepang
BEGO BANGET GAK!!!
 
wah mas kugue & mas rafed jangan cuma sewot aja, coba dong ceritain tentang kisah awal bagaimana bisa penemuan2 seperti itu sampai harus dijual ke negera lain.
 
begini ceritanya: (maaf coba ngejelasin) intinya adalah pemerintah gak mau biayain nih proyek dan akhirnya ada investor luar negeri yang mau dan mampu untuk mengembangkannya, maka dibelilah penemuan ini. dan nantinya dijual ke Indonesia!!!hebat!!!
 
Bahan bakar air? wah ide yang hebat banget nih, otomatis nantinya hasil pembakaran yang dibuang berupa CO2 & itu ramah banget buat lingkungan.

Sayang sekali hak ini sudah di patenkan oleh jepang. Payah dah indonesia..
 
heheh iya tinggal ambil gayung dan tuangkan ke tangki bahan bakar :)) tapi gak mungkin pake air kotor juga kan.......
 
Kalo aku sih nggak yakin air itu bisa dijadikan bahan bakar...
Nggak tau deh "penemuan" semacam ini kenapa masih aja digaungkan di beberapa negara....
Sebagai bahan bakar penggunaan air itu sangat cukup meragukan, tapi kalo bicara fuel cell masih banyak kemungkinan bisa digunakan seperti halnya pada penggunaan hidrogen. Dan itu bukanlah sebuah bentuk combustion, maka nggak bisa dikatakan sebagai bahan bakar....


-dipi-
 
heheh iya tinggal ambil gayung dan tuangkan ke tangki bahan bakar :)) tapi gak mungkin pake air kotor juga kan.......

Tentu saja pakai BBM yang jos gan, sehingga membuat mesin prima. Bagi yang masih pakai premium, bisa beralih ke pertalite.
 
Back
Top