wonder_women
New member
Para delegasi dari 28 negara di dunia mengikuti pertemuan negara-negara penandatangan nota kesepahaman atau mou pelestarian penyu laut ke-lima di Denpasar-Bali.
Dalam pertemuan tersebut, sekitar 100 delegasi akan saling bertukar pengalaman dalam melestarikan dan mencegah kepunahan penyu laut.
Konfrensi di buka dengan pemukulan gong oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numberi, usai pembukaan satu negara baru, yaitu yaman menandatangani MOU ISEA.
Dalam konferensi yang akan digelar selama tiga hari ini, beberapa negara yang hadir diantaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Thailand, Oman dan tuan rumah Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan indonesia, Fredy Numberi mengatakan Indonesia sendiri sangat membutuhkan pengalaman dari negara-negara lain, sebab, walau berbagai upaya konservasi telah dilakukan di indonesia/ penyu laut hijau dan belimbing hingga kini terus berkurang jumlahnya dan terancam punah.
Sementara itu pengalaman Indonesia yang akan dibawa dalam pertemuan ini yaitu usaha indonesia dengan menerapkan aturan ketat dalam jenis jaring yang boleh digunakan oleh nelayan kapal besar, dimana jaring yang boleh digunakan yaitu jaring khusus 30 kilometer yang memungkinkan lolosnya penyu laut apabila tertangkap jaring bersama ikan-kan lainnya.
Selain negara-negara penandatangan nota kesepahaman, pertemuan in juga dihadiri sejumah negara observer. Hadir pula sejumlah LSM konservasi laut nasional dan internasional.