SIM Indonesia Diakui di Australia

chickenfighter

New member
SIM A yang diperoleh dari Polri kini bisa dibawa melancong ke luar negeri. Di Australia, warga Indonesia tak perlu khawatir ditilang polisi setempat saat mengendarai mobil meski hanya bermodalkan SIM A keluaran Polri.

"SIM Indonesia diakui penuh di Australia," kata Sekretaris I Fungsi Kekonsuleran KBRI Canberra, Meri Binsar Simorangkir, saat ditemui di sela kegiatan pelayanan kekonsuleran dan imigrasi kepada ratusan warga Indonesia di Brisbane, Sabtu (18/10).

Hanya saja, lanjut dia, bagi mereka yang tidak ingin bersusah-susah menjelaskan isi SIM Indonesia kepada polisi Australia yang bertanya, pihaknya memberi pelayanan penerjemahan (translasi) isi SIM. Sebab SIM Indonesia tidak menjelaskan jenis kendaraan yang boleh dikemudikan.

"Jadi, fungsi translasi itu hanya sekadar memperkuat legalitas SIM kita. Sesuai ketentuan, setiap orang yang ingin mendapatkan translasi SIM dikenakan biaya 25 dolar Australia," kata Simorangkir.

Perihal status SIM Indonesia yang setara dengan SIM Australia itu sebelumnya pernah disampaikan Perwira Penghubung Polri di KBRI Canberra Kombes Pol Hasan Malik, dalam rapat koordinasi pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) pusat, cabang, dan ranting se-Australia dengan KBRI Canberra 13 Oktober lalu.

Tercatat 157 WNI yang tinggal di Brisbane dan sekitarnya mengikuti pelayanan konsuleran dan imigrasi yang diberikan beberapa staf KBRI Canberra di kampus Universitas Queensland (UQ) St.Lucia, Brisbane. Kesempatan itu juga dimanfaatkan mereka untuk mengisi pendaftaran calon pemilih Pemilu 2009.

Kegiatan yang diselenggarakan KBRI Canberra bekerja sama dengan PPIA Queensland dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland (UQISA) itu tidak hanya disambut hangat para mahasiswa, tetapi juga WNI yang sudah berstatus residen tetap di Brisbane.

Bentuk-bentuk pelayanan kekonsuleran dan imigrasi yang diberikan KBRI Canberra itu adalah lapor diri, perpanjangan paspor dinas, pergantian paspor, dwi kewarganegaraan, permintaan izin keluar, dan penerjemahan SIM Indonesia

Sumber: inilah.com
 
wah asik banget bisa bawa sim ke Ausie
Btw kalau sim B kan Jakrta, kalau F bogor, Kalau A daerah mana tuh???
Apa daerah Jawa?
 
Sim A, B dan C kan tergantung jenis kendaraan Megha, saya nggak tahu kalau Indonesia mengeluarkan sim F?

Sim A khusus untuk mobil non niaga, dan Sim C untuk jenis kendaraan mesin beroda dua dan Sim B, mungkin untuk kendaraan mobil niaga? (truck, taxi dsb?)
 
aku blm buat sim ktp mati sim tidak ada

bukannya memperpanjang KTP sangat gampang katanya?

SIM nya koq bisa mati? saya mempeunyai Sim keluaran Belgium berlaku seumur hidup dengan kategori untuk kendaraan bermotor roda dua, kendaraan roda empat non niaga dan kendaraan roda empat niaga. Jadi saya hanya mencari sekali dengan test, bisa di pakai seterusnya. (kecuali kalau sudah mendapat peringatan/tilang? 3 kali berturut-turut karena membahayakan pengguna jalan)

Saya belum pernah mempunyai SIM di Indonesia, tetapi lebih aman memakai sopir ha..ha.. dan murah lagi harganya
 
oh pantas saya bingung, ternyata F itu kode kendaraan area Bogor. kalo ngak salah teman saya pernah bilang kalau Sim ternyata ada masa expirednya juga om, nggak tau deh tujuannya untuk apa. Ada yang bisa jelaskan tak?
 
@ Megha,

saya sendiri setuju dengan exp date dari SIM (walaupun saya mempunyai SIM tanpa exp. date)
tujuan dari SIM berkala adalah lebih sebagai tindakan preventif dalam penggunaan SIM. Karena SIM adalah milik instansi dan bisa di cabut sewaktu-waktu oleh pihak berwenang jika terjadi pelanggaran dalam berlalu lintas. walalupun saya ragu di Indonesia di lakukan hal ini. Kalau tidaks alah di SIM Indonesia jika terjadi pelanggaran beratd alam berlalu lintas dalam kurun ternetu selama tiga kalai, SIM akan di cabut...
 
exp date dari SIM di Indonesia bertujuan agar pembuatannya menguntungkan bagi pihak pihak pembuatan SIM satu SIM didaerah saya 225 ribu bayangkan klo 1000 juta jiwa pendudul diindonesia memakai sim berapa keuntungan yang didapat?bayangkanlah itu cuma berlaku 5 tahun dan itupun klo gak ilang .....
 
Last edited:
@chick... wah kritis juga ya? saya tidak tahu berapa harga SIM di Indonesia. Menurut sopir saya, mereka bayar sekitar 150 ribu rupiah (15-20 USD) yang terus terang sangat murah. Saya sendiri di Belgium membayar jauh lebih banyak dari harga yang Chick katakan.
Tentu saja prosedurnya lumayan susah. Minimal saya harus mempunyai Sim Internasional yang berlaku selama 6 bulan (kurang lebih 50-60 USD), dan tinggal (register) di suatu kota di Eropa (tempat kita menyari SIM) mengambil kursus secara legal untuk mengemudi. kemudian test tertulis dan praktik..jadi lumayan berat sebelum mendapat SIM. malah saya sempat tidak lulus ujian pertama sehingga mesti mengulang lagi 3 bulan kemudian..:-(
 
wah klo disini bisa milih mo sim apa yang penting ada uang ada barang ( pas saya daptar pembuatan sim malah ada polisi yang nawarin(kayak calo) klo mo test apa sim tembak(alias tinggal bayar) jadi lumayan lah klo buat makan sehari hari 250 rb per 5 taon * banyak pengguna sim wow
 
wah asik banget bisa bawa sim ke Ausie
Btw kalau sim B kan Jakrta, kalau F bogor, Kalau A daerah mana tuh???
Apa daerah Jawa?

buset dah.....
mank g tw gitu apa perbedaan SIM A,B, dan C..???
mank ada sim F gitu...???

B itu tanda plat nomor jakarta
klo A dari banten...
 
Back
Top