Teman Saya Bermasalah & Saya Gak Bisa Berbuat apa-apa

Megha

New member
Saya punya seorang teman dekat, awalnya kami sangat dekat tapi tak pernah sekalipun ia menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Sampai suatu hari saya melihat kejanggalan dari caranya duduk dan berjalan, iseng-iseng saya elus perutnya "duh endut banget sih loe, udah berapa bulan?". Gak nyangka dari peristiwa itu persahabatan kami buyar, sempat suatu kali ia datang untuk meminjam uang dalam jumlah yang lumayan Rp1,2 juta. Saat meminjam uang itu pun ia tetap tidak mau terbuka, wajar saya menyimpan begitu banyak pertanyaan "untuk apa uang itu, dan apa yang telah terjadi sampai harus meminjam uang dengan nada memohon?"

Dia begitu emosional dan mudah tersinggung, kerap kali ia terlihat sangat depresi. Aku hanya bisa meyakinkan bahwa "kamu aman sama aku", hingga akhirnya ia cerita tentang kandungannya yang sudah berusia 4 bulan & entah dimana Laki-laki pengecut yang menghamilinya sekarang. keluarlah sebuah sumpah serapah yang menyatakan betapa inginnya ia agar pria pengecut itu untuk mati, setelah peristiwa itu ia menghilang entah kemana. kemungkinan besar ia berusaha mengugurkan kehamilannya, karena kami teman-temannya kehilangan jejak & sudah berminggu-minggu lamanya ia meninggalkan sekolah.

Hari berganti minggu, minggupun berganti bulan, akupun mendengar kabar bahwa kandungannya tak jadi digugurkan, saat itu kandungannya sudah 6 bulan. Dia tetap ingin mengugurkan kandungannya yang jelas-jelas sudah memiliki nyawa & bentuk manusia secara utuh. Sempat aku berpapasan dengannya ketika dijalan, tapi ia melihatku dengan penuh kebencian, jijik layaknya melihat samapah. jelas aku tersinggung dengan sikapnya yang begitu tidak menghargai segala apa yang pernah kulakukan untuknya, hingga minggu-minggu kemudian aku tak lagi bicara padanya. Aku sudah memaafkannya, bahkan membukakan telapak tanganku untuk mengangkatnya dari kubangan masalah. Hingga kini, aku dengar Lelaki bejat yang menghamilinya Mati karna kecelakaan lalulintas. Kini ia merasa sendiri disekolah & dilingkungan masyarakat dengan anak dikandung badan, dan tanpa ayah dari sang jabang bayi. Aku tetap bersimpatik padanya, meski kini tak lagi saling bicara.
 
Last edited:
alangkah baiknya jika sesama muslimah saling memaafkan.. jika dengan kata kata tidak bisa gunakan kekerasan jika dengan kekerasan juga tidak bisa.. maka doakanlah dia agar sadar dan kembali kejalan yang benar amin
 
kenapa bisa tak saling bicara..?
hanya karena pandangan matanya..?
harusnya kita sadar bahwa dia tuh down banget.. dunianya sempit banget..
dia sangat ngerasa nggak nyaman, yang dia rasain tuh semua orang nyalahin dia, gak suka sama dia, ngejauhin dia dsb dsb. walaupun itu cuma perasaan dia aja. tapi perasaan itu kuat banget. jadi disadari atau nggak, dia nganggep elo tuh gitu juga.. ngejauhin dia, nyalahin dia dsb.
elonya jangan ikutan tersinggung..
kalo elo bener ngerasa dia pernah jadi temen deket elo.. contact her.. tunjukin kalo elo tuh masih tetep temen dia yang dulu.
elo emang harus berjuang sampe dia yakin bahwa elo sama sekali gak nyalahin dia.. that's what friends are for..

atau.. kalo elonya kurang kuat, lebih kuat bete dan tersinggungnya, ya udah.. gak usah pusing, jadiin dia hanya sebagai satu lagi contoh dari kesalahan dalam pergaulan yang udah terlalu bebas di lingkungan sekitar kita..
 
Saya punya seorang teman dekat, awalnya kami sangat dekat tapi tak pernah sekalipun ia menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Sampai suatu hari saya melihat kejanggalan dari caranya duduk dan berjalan, iseng-iseng saya elus perutnya "duh endut banget sih loe, udah berapa bulan?". Gak nyangka dari peristiwa itu persahabatan kami buyar, sempat suatu kali ia datang untuk meminjam uang dalam jumlah yang lumayan Rp1,2 juta. Saat meminjam uang itu pun ia tetap tidak mau terbuka, wajar saya menyimpan begitu banyak pertanyaan "untuk apa uang itu, dan apa yang telah terjadi sampai harus meminjam uang dengan nada memohon?"

Dia begitu emosional dan mudah tersinggung, kerap kali ia terlihat sangat depresi. Aku hanya bisa meyakinkan bahwa "kamu aman sama aku", hingga akhirnya ia cerita tentang kandungannya yang sudah berusia 4 bulan & entah dimana Laki-laki pengecut yang menghamilinya sekarang. keluarlah sebuah sumpah serapah yang menyatakan betapa inginnya ia agar pria pengecut itu untuk mati, setelah peristiwa itu ia menghilang entah kemana. kemungkinan besar ia berusaha mengugurkan kehamilannya, karena kami teman-temannya kehilangan jejak & sudah berminggu-minggu lamanya ia meninggalkan sekolah.

Hari berganti minggu, minggupun berganti bulan, akupun mendengar kabar bahwa kandungannya tak jadi digugurkan, saat itu kandungannya sudah 6 bulan. Dia tetap ingin mengugurkan kandungannya yang jelas-jelas sudah memiliki nyawa & bentuk manusia secara utuh. Sempat aku berpapasan dengannya ketika dijalan, tapi ia melihatku dengan penuh kebencian, jijik layaknya melihat samapah. jelas aku tersinggung dengan sikapnya yang begitu tidak menghargai segala apa yang pernah kulakukan untuknya, hingga minggu-minggu kemudian aku tak lagi bicara padanya. Aku sudah memaafkannya, bahkan membukakan telapak tanganku untuk mengangkatnya dari kubangan masalah. Hingga kini, aku dengar Lelaki bejat yang menghamilinya Mati karna kecelakaan lalulintas. Kini ia merasa sendiri disekolah & dilingkungan masyarakat dengan anak dikandung badan, dan tanpa ayah dari sang jabang bayi. Aku tetap bersimpatik padanya, meski kini tak lagi saling bicara.
megha, bagaimana nasib teman kamu tsb sekarang?
 
Wah gak nyangka ternyata Thread ini dapet simpatik dari temen-temen forum.

Kami berhenti bicara terakhir kali tahun lalu, aku sempet contact ke keluarganya dilontarkan sumpah serapah sama seperti dulu yang dia lakukan sama aku. Sumpah aku gak habis pikir kenapa dia & keluarganya bisa sebegitu alerginya sama aku, padahal aku cuma bermaksud baik menawarkan pertolongan & persahabatan.

jadi gimana dong? toh dari keluarganya aja kayak begitu, gimana aku mau datang buat menawarkan hal yang sama? jangan harap aku mau dimaki-maki untuk yang kesekian kalinya. Aku rasa cukup. Tapi bagiku, sampai sekarang, dia tetaplah temanku.

Terimakasih udah membaca tulisanku @-->
 
Btw saat dia (tmnmu) pinjam uang kamu meminjamkannya ato ga?
kalo ga bisa jadi tmnmu mrh krn hal itu, bisa dibayangkan kalo uang itu sangat berarti buat tmnmu, krn bisa merubah sebelum semuanya terungkap.

klo keluarganya mungkin merasa kecewa, krn slama ini keluarganya tau bahwa km org yg paling deket dengannya. akibat bergaul dengan kamulah, ga bisa jd tmn yg baiklah ato alasan lainnya.

komunikasi untuk mengklarifikasi semuanya tetep jadi jalan utama penyelesaian masalah kamu. kalo km ga ingin dimaki2 mungkin bisa lewat telefon, ato mungkin sms.

jika lwt tlp ato sms km masih aja dimaki, mungkin km bisa lwt org yg saat ini dekat dengan dia (tmnnya tmnmu).

km jg bisa berkirim surat ke dia (jadul sih, tp kadang efektif), jelasin semua maksud km disurat itu.

yang terpenting kamu harus bisa dibawah (mengalah)
sukses bwt km deh gha. klo kita nyerah sekarang kita ga tau apa yg terjadi besok.
 
aku bingung kalo ada didalam posisi itu.. mencoba bersikap baik tapi malah dimarah-marahin, pasti tersinggung lah, tapi au ah bingung kalo jadi si OP..
 
Bls: Teman Saya Bermasalah & Saya Gak Bisa Berbuat apa-apa

Hanya Sabar kuncinya....dan tetap berusaha jalin tali silaturahmi
 
Bls: Teman Saya Bermasalah & Saya Gak Bisa Berbuat apa-apa

bener banget tuh, kita harus sabat dan tetap menjalin silaturahmi sama dia, meskipun terasa agak sulit diterima ;)
 
Bls: Teman Saya Bermasalah & Saya Gak Bisa Berbuat apa-apa

Emang masih belon kelar ya masalahnya?
 
Back
Top