All News about NBA Seasons 2008-2009. Garank Semuaaaa

Gasol leads Grizzlies past Warriors

MEMPHIS, Tenn. (AP)—The Golden State Warriors should have paid more attention to Memphis rookie Marc Gasol.

While the Warriors were worrying about high-profile Grizzlies Rudy Gay and O.J. Mayo, Gasol had 27 points and 16 rebounds to help the Grizzlies beat the Warriors 90-79 on Monday night.

The Grizzlies remained undefeated at home, the first time in franchise history they have started 2-0 at home.

“He did really great. I was impressed,” Warriors center Andris Biedrins said. “…He really made us pay for not keeping attention to him. We were more worried about Mayo and Rudy Gay, and didn’t think about (Gasol) so much.”

Gasol went 9-for-11 from the field and the free throw line for Memphis, which ended a seven-game skid in the series against Golden State. The rookie also blocked three shots.

Before the game, Memphis coach Marc Iavaroni said Gasol, who has only played four games in the NBA, was still a bit confused on when he should take on some of the offensive load. Gasol said afterward that his game is built around his defense.

“I always think that the defense should give you a lot of confidence on offense,” Gasol said. “It’s hard for me to just come out and just play offense, shoot and don’t play defense. I don’t get confidence like that.”

Biedrins had 16 points and 22 rebounds for Golden State. Stephen Jackson finished with 17 points and Corey Maggette scored 13 despite sitting out the second quarter with an injury.

Biedrins has 11 straight double-doubles dating to last season for the longest current streak in the league. It also was his second game with 20-plus rebounds in his career.

Memphis closed the third quarter with a 13-2 run and carried a 73-67 lead into the fourth. Mayo’s fast-break dunk capped a 7-0 surge and extended the lead to 86-75 in the final period. The Warriors managed only 12 points in the fourth, and Memphis is holding opponents to an average of 85.3 points a game.

“We didn’t do much to help ourselves,” Golden State coach Don Nelson said. “They were solid defensively. …They play hard, they play 48 minutes. We really weren’t up to the task.”

Gay scored 14 points and Mayo added 13 for Memphis. Kelenna Azubuike scored 10 for the Warriors, who shot 34 percent from the field.

“I think this was one of those games where we were getting a lot of open shots,” Warriors rookie guard DeMarcus Nelson said. “They were the same shots we’ve been getting, but tonight we just didn’t convert and complete a high percentage of them.”

Memphis, which led by as many as nine in the first half, carried a 49-45 advantage into the break. Gasol had 20 points and nine boards at halftime.

Despite Gasol’s big first half, the Warriors stayed close and erased the Memphis lead with nine unanswered points midway through the third. Nelson had the final two baskets in the run.

Memphis got out of its offense, playing 1-on-1 and taking ill-advised shots late in the shot clock. But in the fourth, Memphis turned up the defense, the Warriors began missing shots and the Grizzlies pulled away.

“I really think all five guys are working together, talking, moving together as one team, and just taking a lot of pride in our defense,” Mayo said. “We’ve put together two home wins, and that’s pretty good for us.”

Notes

Maggette, the Warriors’ second-leading scorer, went to the locker room late in the first quarter with a mild left hamstring strain. He returned at the start of the second half. … Warriors F Rob Kurz, signed by the team Sunday, dressed for his first game. The 6-foot-9 rookie out of Notre Dame appeared in four preseason games for Golden State, averaging 4.5 points, 3.8 rebounds and 1.8 assists. The team waived him Oct. 27. To make room for Kurz, the Warriors moved G Monta Ellis to the suspended list. … The Warriors are the youngest team in the league with an average age of 24 years and 71 days on opening day and one of the few teams in the league with more rookies (five) than the Grizzlies (four). However, the Grizzlies have started three of their rookies (Gasol, Mayo and Darrell Arthur) most of the season, while only DeMarcus Nelson is getting significant playing time for the Warriors’ first-year players.
 
33817large.jpg


[ Rabu, 05 November 2008 ]
Iverson Pindah ke Detroit
Setting Masa Depan, Pistons Kirim McDyess dan Billups ke Denver

DETROIT - Musim NBA 2008-2009 baru berjalan seminggu, pertukaran pemain dahsyat sudah terjadi. Salah seorang pemain paling populer di liga itu, Allen Iverson, sekarang pindah tim. Denver Nuggets mengirim bintang berjuluk ''The Answer'' tersebut ke Detroit Pistons, menukarnya dengan tiga pemain: Chauncey Billups, Antonio McDyess, dan Cheikh Samb.

Bagi Nuggets, pertukaran ini bertujuan untuk ''menyegarkan'' semangat tim, sekaligus mengisi kekosongan di berbagai lini.

Ketika mendatangkan Iverson dari Philadelphia 76ers pada akhir 2006, mereka berharap dia dan Carmelo Anthony bisa menjadi duet paling maut di NBA. Sayang, duet itu bukan hanya memakan ruang gaji begitu besar (mereka berdua dibayar total lebih dari USD 30 juta semusim), tapi juga tidak semaut yang diharapkan.

Dalam dua musim terakhir, Nuggets memang mampu masuk playoff. Tapi tak pernah banyak berkutik, selalu tersisih di ronde pertama.

Dengan mengirim Iverson ke Pistons, Nuggets kembali memfokuskan pengembangan tim lewat Anthony yang masih muda (23 tahun). Posisi Iverson sebagai shooting guard digantikan J.R. Smith, yang sebelum ini pertumbuhannya terhambat sebagai pemain cadangan.

Billups, 32, bakal mengisi kekosongan besar di posisi point guard. Mantan most valuable player (MVP) pada final NBA 2004 itu dikenal sebagai jenderal lapangan yang matang, dan punya kemampuan menembak jarak jauh mematikan. Sebagai bonus, Billups juga berasal dari Kota Denver, sehingga bakal mendapat sambutan hangat dari pendukung Nuggets.

Kalau McDyess, pada 1990-an sudah menjadi bintang Nuggets. Dan dia bakal memperkukuh barisan big man Nuggets, yang agak rapuh setelah tim itu mengirimkan Marcus Camby ke Los Angeles Clippers.

Di sisi lain, Iverson diharapkan bisa memberi dampak jangka pendek sekaligus jangka panjang untuk Pistons.

Setelah enam tahun berturut-turut minimal masuk final wilayah, Pistons memang bukan tim yang merosot. Namun, bos tim Joe Dumars sejak musim lalu sudah menginginkan perubahan untuk mendongkrak performa dan mengembalikan gairah tim.

Iverson dikenal sebagai pemain yang selalu tampil ''berapi-api'' di lapangan. Kemampuan scoring-nya juga tidak dimiliki seluruh pemain Pistons yang lain. Dumars yakin, kehadiran Iverson tidak akan memperburuk kondisi tim. Toh, mereka sudah punya Rodney Stuckey, yang dalam setahun terakhir sudah disiapkan sebagai jenderal lapangan pengganti Billups.

''Kami merasa ini waktu yang tepat untuk merombak tim. Iverson akan memberi kami dimensi baru yang tidak pernah kami miliki. Kami yakin dia akan banyak membantu kami,'' tegas Dumars sebagaimana dilansir Associated Press.

Dan seandainya Iverson, 33, tidak banyak membantu musim ini, dia juga bukan problem jangka panjang. Kontrak Iverson berakhir di pengujung musim 2008-2009 ini, dengan nilai hampir USD 22 juta (Rp 220 miliar). Kalau tidak cocok, Pistons tak perlu memperpanjang kontrak itu. Dan kalau tidak memperpanjang, Pistons punya kekuatan finansial untuk merebut superstar lain.

Bahkan, ada yang bilang bahwa Pistons akan bersabar sampai 2010 nanti. Ketika tahun itu tiba, Pistons akan menggunakan ruang gaji yang tersedia untuk menarik para bintang terbesar. Pada 2010 itu, sejumlah bintang memang terbebas dari kontrak. Di antaranya, LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh.

Iverson sendiri tidak merasa pusing dengan pertukaran ini. Satu-satunya yang merepotkan, tegas dia, adalah harus memindahkan keluarga lagi dari satu kota ke kota yang lain.

''(Pertukaran) ini tidak mengganggu saya. Basket adalah basket. Ini tidak akan mengganggu permainan saya. Sebab, saya hanya tahu satu cara untuk bermain, yaitu dengan memberikan segalanya, memperlakukan setiap pertandingan seperti pertandingan saya yang terakhir,'' tegasnya.
 
[ Kamis, 06 November 2008 ]
Start Terburuk Spurs
San Antonio Spurs tidak lagi seseram dulu. Tim Duncan dkk kemarin WIB kembali kalah di kandang sendiri, di tangan Dallas Mavericks, 81-98. Berarti, Spurs mengawali musim 2008-2009 ini dengan rekor 0-3, terburuk sejak 1973-1974, ketika tim itu masih berlaga di American Basketball Association (ABA). Spurs baru bergabung di NBA pada musim 1976.

Sebelum ini, Spurs dikalahkan Phoenix Suns dan Portland Trail Blazers.

''Ini pengalaman baru bagi kami,'' kata Duncan tentang start 0-3 ini. ''Kami telah bermain buruk sejauh ini. Tidak ada lagi yang perlu kami katakan,'' tambahnya.

Memang, Spurs sedang tidak full team. Duncan dan Tony Parker harus bekerja keras karena andalan ketiga tim, Manu Ginobili, masih memulihkan diri dari operasi engkel. Pemain asal Argentina itu baru diprediksi boleh bermain pada Desember mendatang. Sampai momen itu tiba, Spurs tampaknya harus bersusah-susah dahulu.
 
34081large.jpg



[ Kamis, 06 November 2008 ]
Trio Boston Celtics Hajar Trio Houston Rockets
Matikan Yao Ming dan Artest, Celtics Menang 103-99

HOUSTON - Houston Rockets merupakan unggulan kuat baru di NBA. Karena itu, ketika menghadapi Boston Celtics kemarin WIB, orang pun menganggap pertandingan tersebut sebagai preview final musim 2008-2009 ini.

Dan untuk sementara ini, Celtics masih lebih unggul. Trio Kevin Garnett, Paul Pierce, dan Ray Allen mampu memberi pelajaran berharga kepada Rockets. Celtics menang 103-99, menunjukkan kelas sebagai juara bertahan di NBA.

Trio baru Rockets, yang digadang-gadang mampu mengimbangi trio Boston, kemarin tampil kurang meyakinkan. Tracy McGrady masih lumayan, mencetak 26 poin. Tapi, Ron Artest dan Yao Ming sama-sama mati angin, tak kuasa mendobrak pertahanan tangguh Celtics.

Artest hanya memasukkan tiga dari 16 tembakan, mencetak 15 poin (banyak dari free throw). Yao Ming tidak lebih baik. Center 224 cm asal Tiongkok itu hanya memasukkan empat dari 14 tembakan, mencetak total delapan poin.

Sebagai perbandingan, trio Celtics tampil saling mengisi. Ray Allen mencetak 29 poin, Kevin Garnett menyumbang 14 poin dan 11 rebound, sementara Paul Pierce menambah 13 poin dan sembilan rebound.

''Kami sama sekali tidak tampil baik. Biasanya kami bisa memuji lawan. Tapi, kali ini kamilah yang tidak tampil baik,'' kata Artest, yang musim lalu membela Sacramento Kings.

''Mungkin ini adalah permainan terburuk saya sepanjang masa,'' tambah Yao Ming.

Meski demikian, bukan berarti kelak Rockets tak bisa mengalahkan Boston Celtics. Apalagi kalau kedua tim sampai bertemu di babak final. Pelatih Celtics, Doc Rivers, usai pertandingan mengajak ngobrol General Manager Rockets Daryl Morey. Rivers melihat Rockets punya potensi luar biasa.

''Kalian akan menjadi tim yang luar biasa. Percayalah,'' ujar Rivers kepada Morey.
 
34271large.jpg


[ Jum'at, 07 November 2008 ]
Banyak-Banyakan Poin Terjadi di NBA
Parker Cetak 55, Stoudemire 49, James Raih 41

MINNEAPOLIS - Lomba scoring seolah terjadi di NBA kemarin WIB. Tiga pemain mencetak lebih dari 40 poin, salah satunya bahkan menembus 50 poin. Tony Parker, point guard San Antonio Spurs, merupakan yang paling hot. Dia mencetak 55 poin, terbanyak dalam karirnya. Spurs pun meraih kemenangan pertama musim ini, mengalahkan Minnesota Timberwolves lewat dua kali overtime, 129-25.

"Juara dua" scoring kemarin adalah forward Phoenix Suns, Amare Stoudemire. Dia mencetak 49 poin, membantu timnya mengalahkan Indiana Pacers, 113-103.

Kandidat most valuable player (MVP) musim ini, LeBron James, kemarin meraup 41 poin. Cleveland Cavaliers pun melenggang, mengalahkan Chicago Bulls, 107-93.

Di belakang mereka, Kevin Martin mencetak 33 poin, membantu Sacramento Kings meraih kemenangan pertama mereka musim ini, 100-95 atas Memphis Grizzlies. Richard Jefferson juga membukukan 32 poin untuk Milwaukee Bucks, yang kemarin menang overtime, 112-104, atas Washington Wzards.

Spurs kemarin memang membutuhkan penampilan super dari Parker. Tim yang dalam dekade terakhir telah memenangi empat gelar itu sedang mengalami masa sulit. Sebelum pertandingan kemarin, mereka mengawali musim 0-3, terburuk sejak 1973.

Seandainya Parker kemarin tidak hot, mungkin rekor mereka jatuh ke 0-4. Tembakan buzzer beater Parker-lah yang menyelamatkan Spurs, menyamakan kedudukan pada detik penutup overtime. Akibatnya, pertandingan harus berlanjut hingga overtime kedua, memberi kesempatan Spurs untuk merebut kemenangan.

"Saya benar-benar ingin menang. Saya memberikan segalanya. Ini merupakan salah satu pertandingan (ajaib) itu. Segala hal yang kita lakukan membuahkan hasil", kata Parker, seperti dikutip Associated Press. Sebelum ini, performa terbaik Parker terjadi pada Januari 2006, saat dia mencetak 38 poin di Miami.

Bagi Amare Stoudemire, performa kemarin bukanlah yang terbaik dalam karirnya. Sebelumnya dia pernah mencetak 50 poin dalam satu pertandingan.

Sedangkan bagi LeBron James, ini mungkin adalah awal dari keberingasannya memasuki pertengahan musim. Selama ini, dia sudah dikenal sebagai pencetak poin serbabisa. Kelemahannya satu: Free throw yang kurang mantap. Kemarin, dia memasukkan 15 dari 16 tembakan bebas. Kalau bisa menjaga konsistensi, James bakal makin berbahaya bagi lawan-lawannya.

"LeBron adalah LeBron. Kami telah mencoba berbagai cara untuk membendungnya. Ketika dia mampu mendekati ring, dia begitu perkasa", puji Vinny Del Negro, pelatih Bulls.
 
Scoreboard

November 4

Phoenix Suns: 114
New Jersey: 86

Boston Celtics: 103
Houston Rockets: 99

Dallas Mavericks: 98
San Antonio Spurs: 81
 
Scoreboard

November 5

Phoenix Suns: 113
Indiana Pacers: 103

Philadelphia 76ers: 83
Miami Heat: 106

Atlanta Hawks: 87
New Orleans Hornets: 79

Washington Wizards: 104
Milwaukee Bucks: 112
OT

Boston Celtics: 96
Oklahoma City Thunder: 83

Memphis Grizzlies: 95
Sacramento Kings: 100

Los Angeles Clippers: 88
Los Angeles Lakers: 106

Detroit Pistons: 100
Toronto Raptors: 93

Charlotte Bobcats: 98
New York Knicks: 101

Chicago Bulls: 93
Cleveland Cavaliers: 107

San Antonio Spurs: 129
Minnesota Timberwolves: 125
OT 2 kali

Portland Trail Blazzers: 96
Utah Jazz: 103

Denver Nuggets: 101
Golden State Warriors: 111
 
Scoreboard

November 6

Philadelphia 76ers: 88
Orlando Magic: 98

Houston Rockets: 99
Portland Trail Blazzers: 101
OT
 
aku mah tetap houston rockets yang aku dambain jadi juara nba 2008-2009
soalnya aku dari dulu terkesima dgn Yaoming yang merupakan wakil Asia main di NBA.....:mad:)
Tambah lagi ada Tracy Mcgrady(T.Mac) keren bgt tuch rockets<<3)
 
Kalo aku liat sih... kayaknya Celtics masih bisa juara lagi musim ini. Susah ngebendung Kevin Garnett, Paul Pierce & Ray Allen. Kalau drive Garnett & Pierce dimatikan, mereka masih bisa dapet poin dari shooting-nya Allen. Jadi memang komplit.

Paling ideal sebenarnya ngeliat Celtics kalau lawan Pistons. Sayang ya... Piston udah kehilangan McDyess dan Billups, walaupun mereka dapet Allen Iverson. Tapi gak mungkin khan ngeliat final NBA Celtics lawan Pistons, krn mereka sama2 Timur.

Menurut saya, finalnya nanti antara Celtics Vs Suns atau Centics Vs Spurs. Gimana menurut temen2?
 
Back
Top