Diduga dianiaya, murid SD tewas

andree_erlangga

New member
Seorang siswa SD Ciririp I, Bandung, Eli Daili, 10, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh gurunya sendiri. Bocah tersebut akhirnya tewas setelah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin.
Kematian Eli sebenarnya sudah sejak terjadi Selasa (23/1) lalu. Namun karena pihak keluarga menuntut pertanggungjawaban, akhirnya kuburan bocah tersebut dibongkar polisi, Jumat (26/1). Autopsi terhadap jasad Eli dilakukan tim dokter RS Hasan Sadikin, Bandung.
Kisah mengenaskan itu berawal pada Senin (15/1) lalu. Ketika itu Eli sedang tidak enak badan. Namun orangtua Eli memaksanya masuk sekolah karena sudah beberapa hari ia tidak masuk.
Letak sekolah dan rumah Eli berjarak sekitar tiga kilometer. Eli tinggal di kaki Gunung Masigit, Kampung Cisereh RT 7/VI Desa Cijambu, Cipongkor, Bandung. Karena jarak yang lumayan jauh, Eli bersama enam orang temannya terlambat tiba di sekolah.
Namun dari enam siswa tersebut, hanya dirinya yang mendapat hukuman dari guru kelas yang berinisial Hn. Anak kelima dari delapan bersaudara itu diganjar hukuman berdiri di depan kelas.
Tak hanya itu, guru Hn juga memukul betis kiri Eli. Selang beberapa lama, Eli diperbolehkan duduk di kursinya. Namun tiba-tiba, guru Hn menggebukkan sebuah buku ke leher Eli.
Sepulang dari sekolah, Eli menceritakan peristiwa tersebut kepada orangtuanya, Obun, 59, dan Tati, 45.
Setelah kejadian itu, suhu tubuh Eli panas. Leher kiri yang dipukul gurunya membengkak. Kepalanya tidak bisa menoleh ke kiri. Oleh orangtuanya, ia tidak dibawa ke dokter namun hanya diberi obat warung. ?Kami tidak membawanya ke dokter. Dia hanya diberi obat,? kata paman korban, Wawan Sopyan.
 
Back
Top