Kekuatan Bertanya

xraith

New member
Kreativitas Anda akan bangkit saat Anda memiliki sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang salah akan memberikan jawaban yang salah. Coba bandingkan dua pertanyaan sebagai respon terhadap suatu musibah. Pertanyaan pertama, “Mengapa ini terjadi pada saya?”. Pertanyaan kedua, “Apa hikmah besar dari musibah ini?”. Kedua pertanyaan ini adalah sama-sama respon terhadap musibah, namun akan memberikan dampak yang berbeda.

Kita ini begitu pandai dan kreatif dalam menjawab sebuah pertanyaan. Sebagai bukti, untuk berdalih atau mencari-cari alasan kita sungguh kreatif. Lalu, kenapa kepandaian kita tidak digunakan untuk hal yang positif? Anda bisa menggunakan kepandaian Anda untuk hal yang positif dengan cara mengubah pertanyaan Anda.

Sebagai contoh, saat Anda mengalami kegagalan, Anda bisa bertanya,

“Apa penyebab kegagalan ini selain dari saya?”

Apa jawaban yang akan muncul? Yah tentu saja berbagai alasan mengapa Anda gagal. Lebih parah lagi alasan itu berpusat pada apa yang ada di luar diri Anda. Tidak ada manfaat sama sekali kecuali pembelaan yang seolah berarti, padahal sama sekali tidak memberikan arti. Anda gagal dan akan tetap akan gagal karena tidak ada perubahan.

Tetapi jawaban akan berbeda jika Anda mengubah pertanyaannya. Misalnya:

“Bagaimana supaya saya tidak gagal lagi?”
“Bagaimana supaya saya melakukannya dengan lebih baik?”

Kreativitas Anda akan bekerja, akan memanggil jawaban-jawaban yang memberdayakan. Ide-ide yang membuat Anda bekerja atau berbisnis lebih baik akan bermunculan. Anda akan lebih pandai karena mengajukan pertanyaan yang lebih memberdayakan.

Pertanyaan bagaikan laser kesadaran. Pertanyaan bagaikan senjata yang ampuh. Akan bermanfaat besar jika digunakan dengan benar. Akan sangat merusak jika Anda salah menggunakannya. Jadi, gunakan kedahsyatan pertanyaan untuk menghadapi rintangan atau tantangan. Bukan sebaliknya, malah memperburuk masalah.

Jangan pernah berhenti bertanya. Saat pertanyaan Anda mengarahkan kepada jawaban negatif, gantilah pertanyaan Anda. Jika pertanyaan Anda positif, maka pikiran Anda akan fokus kepada hal yang positif. Jika pertanyaan Anda negatif, maka pikiran Anda pun akan mengarah kepada yang negatif.

Albert Einstein mengatakan:

“Hal terpenting ialah tidak berhenti bertanya.”

Saat catatan Leonardo da Vinci diperiksa ternyata begitu banyak pertanyaan yang ditulis dalam buku catatannya.

Kedua orang jenius ini menggunakan pertanyaan untuk memompa pikirannya. Jika Anda ingin jenius juga, maka ajukanlah pertanyaan.
 
justru bertanya akan memberi pengetahuan yang lebih luas bagi kita yang rajin bertanya...

jangan pernah ragu untuk bertanya..

kecuali jika dirimu memang sudah tau
 
tapi aku takut kelihatan bodoh jika terlalu banyak bertanya.

Kamu ga perlu takut tentang pandangan orang lain tentang dirimu. Yang penting kamu tahu bahwa kamu cerdas dan banyak bertanya menunjukkan bahwa kamu peduli. dengan bertanya orang akan lebih perhatian sama kamu karena itu juga berarti bahwa kamu menghargai mereka.
Orang selalu suka kalau orang lain menghargai mereka.
 
gue suka nanya kalo pas pelajaran ato diskusi

biasanya cuma buat share aja, tapi akhirnya gue dapet ilmu baru
jadi enggak bakal rugi atau malu2in
 
Coba bandingkan dua pertanyaan sebagai respon terhadap suatu musibah. Pertanyaan pertama, “Mengapa ini terjadi pada saya?”. Pertanyaan kedua, “Apa hikmah besar dari musibah ini?”. Kedua pertanyaan ini adalah sama-sama respon terhadap musibah, namun akan memberikan dampak yang berbeda.

Lah, saya malah nggak pernah bertanya 2 hal itu waktu kena musibah. Yang saya tanyakan adalah "Apa yang harus saya lakukan sekarang?".
 
Back
Top