andree_erlangga
New member
Kemewahan itu dambaan semua orang. Prinsip inilah yang dipegang oleh Naurizal Aditya, 23 tahun. Termasuk dalam modifikasi Honda Jazz iDSI lansiran 2004 ini. Pemuda perantauan dari Balikpapan ini ingin mobilnya sedap dipandang mata.
Pilihan Opie-panggilan Naurizal Aditya-lebih menonjolkan nuansa elegan. Pemasangan body kit sebelumnya sudah dicicil di kota asalnya. Berkat masukan dari Tat Cien, body kit pun lebih lengkap lagi.
Body kit-nya mengacu ke desain Faboulus. Ini terlihat dari bemper, side skirt dan, wing tambahannya. Untuk tampilan elegan, warna silver asli pabrik tetap dipertahankan. "Warna silver menjaga kesan natural yang sudah elegan," papar cowok yang kuliah di Unair sekaligus Ubaya ini.
Di bagian bawah, Opie memasang velg palang lima ukuran 18 inci. Agar velg tersebut pas ke bodi, per potong. "Agar tampak lebih ceper, pernya kupotong dua ulir," ungkap Opie.
Selesai dengan tampilan luar, konsentrasi dialihkan ke kabin. Gaya VIP elegan di luar diperkuat dengan bekleed nuansa putih tulang pada setir dan kabin. Perombakan yang sama juga dilakukan pada bagian jok. "Sekali lagi, biar nampak nyaman dipandang mata," jelasnya.
Beralih ke perangkat pemanja telinga. Untuk gaya elegan, Opie memilih racikan audio semi SPL. "Nggak penting SQ atau SPL, yang penting bisa didengerin secara enjoy," jelas Opie.
Penataan boks audio terlihat lebih seimbang dengan dua unit speaker dan dua subwoofer 12 inci di bagasi. Di tengahnya ada dua unit amplifier dan capasitor bank. Menempel di pintu bagasi, ada subwoofer ukuran 10 inci. Agar terlihat lebih garang, keduanya dihiasi laba-laba.
Pilihan Opie-panggilan Naurizal Aditya-lebih menonjolkan nuansa elegan. Pemasangan body kit sebelumnya sudah dicicil di kota asalnya. Berkat masukan dari Tat Cien, body kit pun lebih lengkap lagi.
Body kit-nya mengacu ke desain Faboulus. Ini terlihat dari bemper, side skirt dan, wing tambahannya. Untuk tampilan elegan, warna silver asli pabrik tetap dipertahankan. "Warna silver menjaga kesan natural yang sudah elegan," papar cowok yang kuliah di Unair sekaligus Ubaya ini.
Di bagian bawah, Opie memasang velg palang lima ukuran 18 inci. Agar velg tersebut pas ke bodi, per potong. "Agar tampak lebih ceper, pernya kupotong dua ulir," ungkap Opie.
Selesai dengan tampilan luar, konsentrasi dialihkan ke kabin. Gaya VIP elegan di luar diperkuat dengan bekleed nuansa putih tulang pada setir dan kabin. Perombakan yang sama juga dilakukan pada bagian jok. "Sekali lagi, biar nampak nyaman dipandang mata," jelasnya.
Beralih ke perangkat pemanja telinga. Untuk gaya elegan, Opie memilih racikan audio semi SPL. "Nggak penting SQ atau SPL, yang penting bisa didengerin secara enjoy," jelas Opie.
Penataan boks audio terlihat lebih seimbang dengan dua unit speaker dan dua subwoofer 12 inci di bagasi. Di tengahnya ada dua unit amplifier dan capasitor bank. Menempel di pintu bagasi, ada subwoofer ukuran 10 inci. Agar terlihat lebih garang, keduanya dihiasi laba-laba.
