KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged and update*

Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

lanjut siapa lagi caleg yang ngak kepilih jadi stresssssssss
stressssssssss obat nya iman dan takwa
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

iya, di tempatku jogja juga ada "sungguh-sungguh terjadi yaitu kejadian caleg stres dikarenakan tidak dapat suara atau minim perolehan suara pada saat contrengan pada tanggal 9 April kemarin.
sebut saja temen saya ini Mr.D umur nya baru 24th dan ikut dalam partai baru "H".dulu Mr.D adalah temen kuliah. pada pemilu 2009 ini dia ikut dalam daftar caleg salah satu partai. alhasil pada masa kampanye mungkin sudah banyak ngeluarin banyak modal, waktu & tenaga..., pemilu pun berlangsung Mr.D pun mengikuti jalannya penghitungan suara di TPS-TPS dapilnya...
hasil pun tak diharapkan.. umur masih muda, belum punya istri tetapi psikologis kena... gimana tuh...???
mending jadi rakyat biasa, yang penting makan-ga makan bisa ngumpul... itu mah kata SLANK...
inilah hidup.. hidup adalah pilihan... pilihan adalah tujuan...
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Caleg Demokrat Meninggal




SOLO - Calon legislatif (Caleg) Partai Demokrat asal Dapil III Banjarsari, Solo dengan nomor 5 bernama Sri Sumini umur 52 tahun, sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (13/4) meninggal dunia di rumah sakit (RS) Pantiwaluyo, Solo.

Jenazah caleg tersebut akan dimakankan hari ini juga di pemakamam umum Solo, kata Joko Suprapto, suami almarhum kepada wartawan di rumahnya di Solo, Senin.

Menyinggung mengenai perolehan suara istrinya yang mencalegkan dari Partai Demokrat, ia mengatakan hanya mendapat dukungan sekitar 1.000 suara dan kemungkinan besar tidak bisa meraih kursi di DPRD Kota Surakarta.

"Istri saya ini sebelum meninggal sebenarnya sudah sakit dulu dan pada kampanye terakhir tanggal 5 April 2009 itu juga sebenarnya sudah sakit, tetapi beliau nekat hadir dalam kampanye," jelasnya.

Menyinggung dalam massa kampanye, Joko Suprapto juga mengatakan istrinya tidak pernah mengeluh kalau sakit, dan teman-teman juga tidak mengerti kalau saat itu dia sakit.

Setelah kampanye terakhir itu, almarhum tidak bisa jalan, dan hampir lima hari tidak makan dan minum. Setelah semakin memburuk, almarhum kemudian dibawa kerumah sakit sampai meninggal dunia. wahanaindonesia.com
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Kalah Pemilu, Caleg Telanjang

Wacana akan terjadinya gangguang jiwa calon legislatif yang kalah dalam pemilihan legislatif 9 April 2009 lalu terbukti sudah. Di Cirebon, sebanyak 15 orang caleg mengalami depresi dan memilih melakukan pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.

Menurut Ujang, yang juga pimpinan Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC) prosesi penyembuhan caleg depresi dilihat dari kondisi pasien. Rata-rata pasien yang berobat, karena kecewa dengan hasil suara yang tidak sesuai dengan prediksi. Padahal, tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan caleg untuk menarik simpati masyarakat.

“Mereka rata-rata depresi karena perolehan suara kecil. Sementara uang yang dikeluarkan kepada tim sukes bisa mencapai antara Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar. Ketidaksiapan inilah yang membuat caleg tidak terima dengan kekalahannya,” terang Ujang.

Biasanya, kata Ujang, caleg yang depresi mengalami perubahan sikap yang sangat signifikan. Bahkan salah satu pasiennya asal Kuningan, sampai rela bertelanjang di lingkungan rumahnya karena mengalami depresi berat.

Prosesi ritual, diawali dengan melakukan doa guna pembersihan pikiran negatif pasien. Selanjutnya, pasien dimandikan di Situ Patok yang dipercayai warga sekitar memiliki nilai keramat. Lantas, pasien langsung dibimbing Ustaz Ujang melakukan doa dan membacakan ayat suci Alquran.(okezone)
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Kalah Pemilu, Caleg Telanjang

Wacana akan terjadinya gangguang jiwa calon legislatif yang kalah dalam pemilihan legislatif 9 April 2009 lalu terbukti sudah. Di Cirebon, sebanyak 15 orang caleg mengalami depresi dan memilih melakukan pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.

Menurut Ujang, yang juga pimpinan Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC) prosesi penyembuhan caleg depresi dilihat dari kondisi pasien. Rata-rata pasien yang berobat, karena kecewa dengan hasil suara yang tidak sesuai dengan prediksi. Padahal, tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan caleg untuk menarik simpati masyarakat.

“Mereka rata-rata depresi karena perolehan suara kecil. Sementara uang yang dikeluarkan kepada tim sukes bisa mencapai antara Rp200 juta hingga Rp1,5 miliar. Ketidaksiapan inilah yang membuat caleg tidak terima dengan kekalahannya,” terang Ujang.

Biasanya, kata Ujang, caleg yang depresi mengalami perubahan sikap yang sangat signifikan. Bahkan salah satu pasiennya asal Kuningan, sampai rela bertelanjang di lingkungan rumahnya karena mengalami depresi berat.

Prosesi ritual, diawali dengan melakukan doa guna pembersihan pikiran negatif pasien. Selanjutnya, pasien dimandikan di Situ Patok yang dipercayai warga sekitar memiliki nilai keramat. Lantas, pasien langsung dibimbing Ustaz Ujang melakukan doa dan membacakan ayat suci Alquran.(okezone)


wah asik dunk si ustadz jadi banyak job,ehehe
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

lanjut siapa giliran berikut
stresssssssssssssssssssssssssssssss obat nya iman dan taqwa
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Merasa Diguna-guna, Caleg Bawa Jeruk Purut ke Panwaslu

LANGSA, KOMPAS.com - Kemenangan telak yang diraih oleh Partai Aceh, Demokrat, dan Golkar di hampir semua level pemilihan di Aceh, tampaknya mulai menimbulkan frustasi di kalangan caleg dari partai lain. Setelah sehari sebelumnya, seorang caleg di Meureudu, Pidie Jaya menarik kembali kain sarung bantuan dari warga, kini giliran caleg di Kota Langsa yang melakukan aksi aneh.

Caleg dimaksud adalah Fitriani Abdullah, dari Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenis. Entah karena frustasi atau memang punya kemampuan di bidang mistis, pada Senin (13/4), Fitriani menjinjing sejumlah jeruk purut yang terbungkus plastik ke Kantor Panwaslu Langsa. Ia mengaku telah diguna-gunai oleh seseorang yang menjegalnya maju sebagai anggota dewan.

Fitriani menuduh, tindakan mistik oleh lawan politiknya itu dilakukan dengan menempatkan sejumlah buah jeruk purut pada lima TPS Lancang Sira, Desa Alur Dua, Kecamatan Langsa Barat. Lima jeruk purut itu akhirnya dibawa ke kantor Panwaslu Langsa untuk dijadikan bukti.

Kepada Serambi, Fitriani mengatakan, ia telah merasakan aroma mistik sejak sebelum hari pencontrengan. "Sebelum hari pencontrengan, di rumah saya selalu muncul berbagai aroma yang tak sedap," katanya.

Ia juga menduga, hal itu sengaja dilakukan oleh lawan politiknya untuk menjegalnya meluncur ke kursi dewan Kota Langsa. "Ini kami temukan di TPS 5, 6, 7, dan 8 di Lancang Sira," katanya dengan nada geram.

Menanggapi laporan tersebut, Ketua Panwaslu Langsa, Isa Alwi mengatakan, ia tidak tahu harus bagaimana untuk meneruskan laporan pelapor. "Kita tidak tahu bagaimana menindaklanjuti kasus ini. Tidak terlapor, hanya barang bukti dan pengakuan pelapor," jawab Isa seraya tertawa lebar.(Yusmadi Yusuf)
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Kecewa, Caleg Nekat Blokir Jalan

INILAH.COM, Bulukumba - Salah seorang caleg Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Andi Langade Karaeng Mappangille bersama tim suksesnya nekat melakukan penutupan jalan sepanjang 3 km. Tindakan tersebut diduga akibat perolehan suaranya yang tidak mencukupi menjadi caleg terpilih.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, penutupan jalan tersebut berlangsung sejak Minggu (12/4) petang, sehingga membuat arus lalu lintas menjadi macet total karena sepanjang jalan 3 km itu dipalang dengan menggunakan sebatang pohon dan tumpukan batu.

Andi Langade yang diusung dari dapil II Kab Bulukumba, Sulsel, ini mengaku kecewa dengan warga Dusun Biloro, Kel Tanet, Kec Bulukumpa yang tidak banyak memilihnya.

Meskipun belum memiliki perolehan jumlah suara sah dari tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun KPU Bulukumba. Namun, 101 TPS di 2 kecamatan hanya 71 saksi yang melaporkan jumlah suara yang diperolehnya.

“Penutupan yang dilakukan oleh Karaeng Mappangille sebagai bentuk kekecewaan terhadap warga yang tidak banyak memilihnya pada pemilu caleg 9 April lalu. Meskipun belum ada keputusan resmi dari PPK dan KPU Bulukumba namun laporan saksi sudah cukup,” ujar salah seorang warga yang namanya tidak mau disebut.

Menurut Andi Langade, dirinya berhak melakukan penutupan jalan Mappatunrung, Dusun Biloro, Kec Bukumpa karena jalan yang digunakan oleh sekitar 400 penduduk itu merupakan tanah milik alamarhum kakeknya yang juga pejuang 45.

Dirinya menambahkan, jika polisi ataupun pemerintah setempat memaksakan untuk membuka pemblokiran jalan yang dilakukan oleh timnya itu, dirinya terpaksa akan membongkar aspal jalan dan menggantinya dengan sebidang sawah seperti semula. [*/bar]

http://inilah.com/berita/politik/2009/04/13/98271/kecewa-caleg-nekat-blokir-jalan/
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Kalah Pemilu Caleg Ambil TV Yg Disumbangkannya

Ada-ada saja tindakan calon legislatif (caleg) yang kalah dalam pemilu legsialtif, 9 April lalu. Di Ternate, Maluku Utara, seorang caleg meminta kembali televisi yang sudah disumbangkan ke warga. Ini dilakukan karena perolehan suara sang caleg sangat rendah. Kejadian ini terjadi di RT 02 Kelurahan Falawaja II, Kota Ternate Selatan.

Akibat ulah sang caleg, puluhan warga RT 02 Kelurahan Falawaja II marah. Mereka bahkan merusak kotak televisi. Mereka kemudian menyiram televisi dengan bensin dan membakar kotak ajaib itu. Tindakan warga ini dilakukan karena warga kecewa setelah caleg dari sebuah partai mengambil televisi milik warga yang ditempatkan di pangkalan ojek. Televisi tersebut diambil diam-diam pada malam hari.

Sebelumnya, saat kampanye terbuka lalu caleg bernama Hartati memberikan televisi kepada warga dengan harapan mendapatkan suara maksimal. Namun, dalam pemilu 9 April lalu Hartati hanya mendapatkan tiga suara. Hartati sendiri membantah telah mengambil televisi tersebut. Ia menduga, televisi itu diambil para pendukungnya.(DOR)

http://ekampanyedamaipemiluindonesia2009.blogspot.com/2009/04/kalah-pemilu-caleg-ambil-tv-yg.html
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Gagal Pemilu Caleg Partai Patriot Stres

Dugaan bahwa calon legislatif (caleg) yang tidak terpilih akan mengalami gangguan kejiwaan tampaknya mulai mendekati kenyataan. Akibat perolehan suara yang tidak sesuai harapan, seorang caleg di Cirebon, Jawa Barat, kini sering melamun dan mengurung diri. Nasib ini menimpa Iwan Setiawan, caleg Partai Patriot asal Kabupaten Kuningan. Apa yang dialami Iwan ini bisa jadi hanya satu dari banyak kasus yang bakal terjadi.

Setelah mengetahui hasil penghitungan suara tidak sesuai harapan, pria berusia 29 tahun ini mendadak menjadi pendiam dan sering mengurung diri di kamar. Keluarganya menduga, perilaku Iwan Setiawan terjadi karena kekalahannya dalam pemilu 9 April lalu. Iwan Setiawan memang telah menghabiskan uang yang banyak untuk kampanye. Setidaknya Rp 300 juta ludes dibuyurkan.

Untuk mengembalikan kondisi psikis dan mentalnya, Iwan Setiawan kemudian menjalani ritual terapi pengobatan dengan menggunakan air dari sumur tua yang berada di sebuah padepokan supranatural di Cirebon. Di tempat ini pasien akan menjalani terapi dua hingga tiga kali untuk mengatasi depresi yang mereka alami. Menurut pengurus padepokan Ujang Bustomi, sudah ada puluhan caleg yang mendaftar untuk menjalani terapi mental akibat mengalami depresi.(DOR)

http://ekampanyedamaipemiluindonesi.../gagal-pemilu-caleg-partai-patriot-stres.html
 
Re: KUMPULAN CALEG KORBAN PEMILU*merged*

Mendapat 1.000 Suara, Caleg Demokrat Meninggal

Calon legislatif Partai Demokrat asal Dapil III Banjarsari, Solo dengan nomor 5, bernama Sri Sumini umur 52 tahun, sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (13/4) meninggal dunia di RS Pantiwaluyo, Solo.

“Hari ini juga jenazah almarhum akan dimakankan di pemakamam umum Solo,” kata Joko Suprapto, suami almarhum kepada wartawan di rumahnya di Solo, Senin (13/4/2009). Menyinggung mengenai perolehan suara istrinya yang mencalegkan dari Partai Demokrat, ia mengatakan hanya mendapat dukungan sekitar 1.000 suara dan kemungkinan besar tidak bisa meraih kursi di DPRD Kota Surakarta.

“Istri saya ini sebelum meninggal sebenarnya sudah sakit dulu dan pada kampanye terakhir tanggal 5 April 2009 itu juga sebenarnya sudah sakit, tetapi beliau nekat hadir dalam kampanye,” jelasnya. Menyinggung dalam massa kampanye, Joko Suprapto juga mengatakan istrinya tidak pernah mengeluh kalau sakit, dan teman-teman juga tidak mengerti kalau saat itu dia sakit.

Setelah kampanye terakhir, almarhum tidak bisa jalan, dan hampir lima hari tidak makan dan minum. Setelah semakin memburuk, almarhum kemudian dibawa kerumah sakit sampai meninggal dunia.SURYAONLINE
 
20 Caleg Stres Ke RS Jiwa


BOGOR (Pos Kota) – Stres mulai melanda para caleg yang gagal melangkah ke kursi parlemen. Mereka mendatangi rumah sakit jiwa untuk memeriksakan kejiwaannya.

Di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor, misalnya. Jumlah caleg yang datang ke rumah sakit jiwa tertua di Indonesia ini terus meningkat.

Jumat (10/4) atau sehari pasca pencontrengan jumlah caleg yang berkonsultasi baru lima orang, maka pada Senin (13/4) ini, angkanya naik menjadi 20 orang. Bahkan ada dua di caleg itu harus menjalani rawat inap.

Dr. Abdul Farid Patuti, Kabag Hukum, Organisasi, dan Humas RSMM, mengakui angka pasien gangguan jiwa pasca Pemilu meningkat sangat drastis, hingga 300 persen. ”Sehari bisa mencapai 30 orang.”

Di antara mereka banyak kalangan caleg yang gagal dalam Pemilu. Setidaknya dua puluh keluarga caleg sudah melakukan tindakan antisipatif dengan memesan kamar di RS tersebut terlebih dulu. “Ada yang mau boking kamar VIP, tapi kita tolak. Kita sarankan melewati tahapan didiagnosa dulu, baru ditentukan langkah berikutnya,” ujar Dr. Abdul Farid Patuti.

Seorang caleg yang tidak ingin identitasnya disebutkan mengaku datang ke RSMM karena kejiwaannya terbebani oleh kegagalan dalam Pemilu. Sejak mengetahui hanya mendapatkan 14 suara hingga Minggu petang, dia gelisah, takut, sulit tidur, dan tak nafsu makan.
"
Hasil pemeriksaan, masih dibilang bagus. Tapi selama pikiran masih terbebani, katanya saya bisa stres dan mengakibatkan kegilaan," ujarnya. Selama kampanye, lelaki 3 anak itu mengeluarkan Rp30 juta buat maju sebagai caleg DPRD Kab Bogor.

IDENTITAS DIRAHASIAKAN
Informasi, saat ini sudah ada dua caleg yang menjalani rawat inap di RSMM. Namun, untuk dua orang yang dirawat itu Farid menyatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka itu benar berstatus caleg.

”Orang masuk rumah sakit jiwa itu nggak enak. Seperti masuk penjara. Hal ini disadari betul keluarganya. Makanya identitas dan asal mereka, selalu kabur,” ungkap Farid.

Mengenai identitas lima orang caleg maupun parpol yang menjalani rawat jalan, Farid juga menolak untuk memberitahu dengan alasan privasi pasiennya.

Fenomena yang terjadi di RSMM itu ternyata belum terlihat di RS Suharto Heerjan atau RS Grogol. Rumah sakit ini menyatakan belum menerima pasien gangguan jiwa dari mantan caleg yang gagal dalam Pemilu 2009. ”Mungkin seminggu lagi kita lihat,” tutur Ratna Mardiati SpKJ, Direktur RS Suharto Heerjan, Senin (13/4).

Menurut Ratna, memang tidak menutup kemungkinan bakal muncul pasien baru mantan caleg yang gagal.

Senada dengan Ratna, Ketua Forum Jejaring Kesehatan Jiwa Indonesia, Dr Pandu Setiawan, juga mengaku belum mendapat laporan caleg yang sakit jiwa gara-gara gagal meraih kursi legislatif. Namun ia mengingatkan agar keluarga caleg mulai waspada.

Menurut Pandu, seringan apapun, caleg yang gagal akan menderita sakit jiwa. Entah itu langsung menyerang ke psikis dan fisik atau mengubah pandangan politiknya. Misalnya caleg yang gagal tersebut tiba-tiba ngomongnya ngelantur, menjelek-jelekkan lawan dan mencaci maki proses Pemilu. ”Itu bentuk ekspresi kestresannya.”

Ketua Komite Medik RSJ Soeharto Heerdjan, Dr. Gerald Mario Semen, SpKJ, menjelaskan pihaknya tidak mempersiapkan kamar khusus caleg. “Yang jelas ada kelas III, II, I, dan VIP. Tergantung caleg kuat bayar yang mana. Kalau calegnya kere ya kelas III, “ kelakarnya.

ANGGOTA KPPS GANTUNG DIRI
Di Karawang, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Rengasdengklok Utara, kemarin, gantung diri di pohon jambu depan rumahnya.

Diduga Idas Rosadi, 57, Kampung Cikangkung RT 02/ 02 Desa Rengasdengklok Utara, itu stres terlilit masalah ekonomi keluarga.
(yopi/inung/anis/iwan/ok)
 
Caleg Kalah, Klaim Lahan Sekolah

BULUKUMBA, TRIBUN - Aksi kurang terpuji kembali diperlihatkan seorang calon anggota legislatif (caleg) yang kecewa karena tidak mendapat suara terbanyak di kampungnya sendiri. Kali ini, dilakukan Dahlan, caleg DPRD Bulukumba dari Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

Caleg nomor urut tiga yang bertarung di Dapil I Kecamatan Herlang, Bonto Tiro dan Kajang ini, melakukan aksi penyegelan gedung SDN 225 Kajang-Kajang, Desa Borong, Kecamatan Herlang.

Dahlan mulai menyegel sekolah ini sejak Sabtu (11/4) malam lalu dengan cara mengikat pintu gerbang sekolah menggunakan tali. Ia menyatakan, lahan yang ditempati gedung sekolah itu adalah miliknya.

Di tembok pagar sekolah, Dahlan menumpahkan kekecewaannya dengan menuliskan sebuah kalimat kekecewaan kepada warga Kampung Kajang-Kajang. Isinya, kecewa karena ternyata warga di wilayah tersebut tidak memilihnya.

Aksi penyegelan baru tersebar setelah pria paruh baya ini, mengusir seluruh siswa guru dan kepala SDN 226 saat hendak masuk ke sekolah, Senin (13/4) pagi.(*)
 
hahaha kasihan y para caleg2...untung aq waktu itu g daftar bwt jadi caleg...

1_cebollita_animated_onion-25.gif
 
wah udah ketahuan semua belang nya ngasih ini itu tahu nya ada maksud tertentu
waktu sebelum kampanye sesumbar
siap menang dan siap untuk kalah

jadi apa arti nya motto siap menang dan siap kalah ya pada ngak ikhlas


stressssssssssssssss obat nya iman dan taqwa



lanjutttttttttttttttt lagi yam siapa lagi korban berikut nya
 
Kalah, Caleg Cabut Tiang Listrik Yang diberikannya kepada rakyat.

Menjelang pemilu, seorang caleg tak jarang memberi bantuan fasilitas umum. Namun, saat suaranya ternyata tidak memadai, banyak yang mengambil bantuan yang telah diberikannya. Bahkan, seorang caleg di Riau mencabut kembali tiang listrik yang telah diberikannya sebagai bantuan kepada rakyat.

Hal itu dilakukan seorang caleg dari Partai Golkar, di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Ia membongkar kembali tiang listrik bantuannya untuk masyarakat.

"Ada lima tiang listrik yang dicabut karena perolehan suara Pak Aswin di daerah kami sangat rendah. Ini sangat mengecewakan kami," kata salah seorang tim sukses caleg Golkar tersebut, Ade, Selasa (14/4).

Menjelang masa kampanye pemilu 2009, dia telah memberikan bantuan pada masyarakat di RT 20, Jl Sejahtera, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Yakni, dengan membangun lima tiang listrik untuk memudahkan pasokan listrik mengalir ke rumah rakyat.

Padahal, lanjut Ade, pemasangan tiang listrik bantuan itu juga berdasarkan kesepakatan tertulis antara Aswin dengan tokoh masyarakat setempat. Menurut MoU, ditargetkan perolehan suara untuk Aswin di RT tersebut sebanyak 200 suara tetapi pada kenyataannya Aswin hanya memperoleh 17 suara.

"Perolehan suara yang sangat minim ini mengecewakan kami selaku tim suksesnya dan Pak Aswin. Itu sebabnya lima tiang listrik yang seharusnya dapat mengalirkan listrik untuk 100 rumah warga kami cabut kembali," ungkap Ade.

Sementara Aswin yang telah mencabut sumbangannya itu tidak berkomentar banyak. "Bantuan yang telah saya berikan itu telah ikhlas saya kasih. Saya tidak stres walaupun perolehan suara saya minim," katanya. (inilah.com)
 
Back
Top