Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

wekekeke.. gw balik lagi.. -ternyata ndak bakat jadi gayus jilid 2-

humm... gw baca n' pelajari dulu yak semua postingannya sambil terus nyimak..

@ Arihaz99 : wekekee.. minat jadi selir?
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

kyanya mesti tau dulu apa itu yg dimaksud dgn kodrat ya bos...??

sesuai postingan2 sebelumnya, bisa disimpukan begini deh..
1. perempuan dan laki2 mempunyai perbedaan, juga mempunyai persamaan
2. persamaan perempuan dan laki2 adlh sama halnya sbg "manusia", makhluk individu juga makhluk sosial
3. perbedaan perempuan dan laki2 terbagi menjadi bbrp macam:
- perbedaan fisik; mencakup perbedaan biologis dan fisiologis
- perbedaan psikis; merupakan bentukan, terbentuk dari kondisi sekitar, tdk mutlak
- perbedaan fungsi dan peran; ada bentukan ada yg kodrati, artinya peran2 tertentu yg dilekatkan pada perempuan dan laki2 yg tdk berdasar pada perbedaan alamiah, merupakan bentukan kultural dan sosial.

misalnya, dlm sebuah rumahtangga, peran mengandung janin dan melahirkan tentu saja tugasnya perempuan, sebab secara fisik, perempuan mempunyai organ2 yg mendukung (spt rahim, serviks, dll). peran ini tidak bisa dipertukarkan. dan tidak berubah. ini yg namanya kodrat... tentu akan menyalahi kodrat klo ada laki2 yg pengen hamil sendiri, hehehe... :)) atau ada perempuan yg pengen punya penis (maaf)... :mad:)


tetapi klo peran memasak dan mencuci dlm rumah tangga, jelas itu adalah disebabkan pembagian tugas, tapi tidak mutlak, tdk kodrati, sebab bisa dipertukarkan. laki2 pun bisa memasak dan mencuci, kan sama2 punya tangan, hehe... atau peran sbg pemimpin, pencari nafkah, itu semua memang ada pembagiannya, tapi dlm hal tertentu, tdk menutup kemungkinan adanya pertukaran. perempuan yg mencari nafkah, laki2 yg mengurus rumahtangga, coba pikir... tdk menyalahi kodrat kan?? mungkin memang..... bisa dianggap menyalahi niali2 tertentu, tapi intinya tdk menyalahi kodrat. sebab itu bukan hal alamiah, bisa berubah dan bisa dipertukarkan..

semoga bermanfaat......

thanks atas jawabannya, mba ..v^^

menurut saia tugas utama wanita adalah mendidik anak dan mengurusi urusan yang berkaitan rumah tangga ...bukan berarti semua pekerjaan rumah diurusi wanita, seperti yang mba bilang, ada pembagian tugas ...jadi alangkah indahnya jika suatu saat nanti ada universitas yang khusus mendidik wanita menjadi seorang ibu yang tangguh ...v^^

siapa yang mendidik Thomas Alva Edisson ketika ia dikeluarkan dari sekolah? siapa yang mendidik Imam Bukhori sehingga ia menjadi ulama' besar?
jawabannya adalah ibunya ...tentu bukan berarti mereka hanya belajar dari ibunya, tapi hal-hal yang mendasar mereka peroleh dari ibunya ...

itulah mengapa saia beranggapan bahwa tugas utama wanita adalah mendidik anak-anaknya. Jika satu tugas ini sudah dilakukan, saia kira tidak mengapa ia melakukan aktivitas lain, seperti bekerja (karena berdasarkan ilmu PPKn yang dulu sempat saia pelajari, jika seseorang sudah melakukan kewajibannya, maka dia berhak menuntut haknya :)). Tapi aktivitas itu tidak selayaknya dijadikan perkara yang utama, karena sekali lagi tugas utamanya adalah mendidik anaknya ...mungkin itulah mengapa, wanitalah yang yang diberi tugas oleh Allah untuk melahirkan dan menyusui ...v^^ wallaahu a'lam ...

mengenai kedudukan wanita, saia mengutip perkataan Roehana Kudus,

“Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan,” begitu kata Rohana Kudus.

v^^

di masa Rasulullah pun ada cerita mengenai seorang wanita yang "protes" terhadap Rasulullah menuntut haknya sebagai perempuan, wanita itu adalah Asma' binti Yazid, sang orator wanita ...

Suatu hari, beliau dipercaya oleh kaum muslimah sebagai wakil mereka untuk berbicara dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam tentang persoalan –persoalan yang mereka hadapi. Lalu Asma` mendatangi Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan bertanya : “Wahai Rasulullah , sesungguhnya saya adalah utusan bagi seluruh wanita muslmah di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah Ta`ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, kemudian kami beriman kepadamu dan membai`atmu. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan tetapi kaum lelaki mendapat keutamaan melebihi kami dengan shalat jum`at, mengantar jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad kamilah yang menjaga harta mereka, yang mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami juga mendapat pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?

Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda : “Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita tentang dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?”. Para sahabat menjawab, “Benar, kami belum pernah mendengarnya ya Rasulullah!” Kmudian Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kembalilah wahai Asma` dan beritahukanlah kepada para wanita yang berada di belakangmu bahwa perlakuan baik salah seorang diantara mereka kepada suaminya, dan meminta keridhaan suaminya, mengikuti (patuh terhadap) apa yang ia disetujuinya, itu semua setimpal dengan seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki”.

Maka kembalilah Asma` sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dengan apa disabdakan Rasuslullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam.

v^^
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

dan yang seperti di posting oleh ishimaru diatas ini lah yang menurut mereka harus di rethinking..
karena dilahirkan dalam sistem patriarki
xixixixi
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

wekekeeke.. kadang apa yang 'tidak' kita dapatkan di dunia ini terasa tidak berarti.. :p
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

gender yak....yang menyebabkan itu jelas dari dulu manusia pertama, tuh liat Adam dan Hawa, Adam bekerja, sedangkan Hawa harus melahirkan dan mengurusi anaknya.
Nah anak jelas dekat sama ibu, karena segala kebutuhan dasar untuk hidup pada awal pertumbuhannya ada pada ibu, itu ASI. Disinilah terbentuk stereotipe pembagian kerja, yang sudah disepakati tanpa memakai hitam diatas putih alias konvensi. Dimana kaum Adam bekerja, mewmbanting tulang, dan kaum Hawa lebih mengurus ke rumah tangga.
Adapun adanya pergeseran sekarang tidak lain karena adanya keinginan dari individu sendiri untuk melebihi hakikatnya sendiri, misal: orang tua tunggal, bekerja sambil membesarkan anak, lelaki yang bekerja sebagai chef ( masakannya banyak yang lebih enak dari koko perempuan ), wanita yang bekerja mencapai karirnya sendiri....semuanya jelas butuh pengorbanan, susah, dan pasti resultnya diluar yang dikehendaki masyarakat.
Yang penting perubahan ini tidak sampai merubah siapa yang melahirkan anak, nah berabe nih klo ilmu pengetahuan dan teknologi ikut campur.
Gender bukan untuk dipermasalahkan, tetapi adanya gender untuk saling melengkapi, karena Kaum Hawa adalah penolong Kaum Adam....

Peace...salam buat semua..
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

hoooooooooooooooh....ishimaru, srigalaceta...pendapatnya yummi....hihi


menyimak lagi ahh
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

Aku menemukan kasus nih mengenai ketidakadilan hanya karena gender.
Kalo udah dibahas, bilang ya..

Jadi, kalo dalam sebuah perusahaan, ada perbedaan dalam hal tunjangan bagi pria dan wanita.
Kalo bagi pria.. Apabila anak atau istri sakit, perusahaan akan mengganti biaya pengobatannya.

Sementara itu..

Kalo wanita..
Tanpa mau tau gimana keadaan hidupnya, anak sakit, biaya ditanggung sendiri, tanpa ada tunjangan dari perusahaan.

Yaa semacam itu, deh
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

Aku menemukan kasus nih mengenai ketidakadilan hanya karena gender.
Kalo udah dibahas, bilang ya..

Jadi, kalo dalam sebuah perusahaan, ada perbedaan dalam hal tunjangan bagi pria dan wanita.
Kalo bagi pria.. Apabila anak atau istri sakit, perusahaan akan mengganti biaya pengobatannya.

Sementara itu..

Kalo wanita..
Tanpa mau tau gimana keadaan hidupnya, anak sakit, biaya ditanggung sendiri, tanpa ada tunjangan dari perusahaan.

Yaa semacam itu, deh

kalau itu non, soalnya kalau cewek pasti dibiayain sama si laki-lakinya. karena udah tanggung jawab dari pernikahan. . .

kalo kasus yang dialami seperti ini, kasus ketidak adilan gender dalam hukum. Untungnya si william h miner udah membuka pikiran orang-orang sana: http://www.whminer.com/history.html
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

Tapi mas bjhe..
Itu kan kalo wanita yang ada suaminya..
Nah, gimana dengan yang janda, ditinggal mati suaminya?
Kalo cerai kan masih bisa dituntut tanggung jawab terhadap anak. Tapi kalo udah meninggal?
 
Bls: Ketidak-adilan Atas Dasar Gender

Hahaha baru inget, dahulu ada user cewe pake nama RedSunset
Sekarang malah ada cowo pake Redbastard
Hihihih
 
Back
Top