Dugaan Politik Uang Merebak di Muktamar PPP

andree_erlangga

New member
Politik uang diduga terjadi dalam muktamar Partai Persatuan Pembangunan di Ancol, Jakarta Utara. Sejumlah peserta muktamar yang tidak ingin ikut dalam jual beli suara mengaku mundur ketika akan mendapat amplop. "Saya lihat orang-orang yang pakai lambangnya ketua DPC berduyun minta surat tandatangan kemudian ada amplop," kata Wakil Ketua DPW PPP Jambi Hamid Arifin di Jakarta.

Hamid menambahkan, para calon meraih simpati peserta melalui berbagai cara. Bahkan melalui nasi dus dan air mineral. Tak sedikit pula di antara mereka yang meminta dukungan melalui uang. Padahal sebelumnya, para calon ketua umum membantah praktik politik uang dalam merebut kursi ketua umum partai berlambang Kabah ini.

Sejauh ini perebutan calon ketua umum mulai ketat dengan keinginan menolak berkoalisi. Kini ada delapan kandidat yang menyatakan siap bertarung. Rencananya agenda malam ini adalah pengesahan tata tertib pemilihan melalui satu putaran.
 
Back
Top