Kanjeng Ratu Kidul (Kolaborasi)

Status
Not open for further replies.
Re: Kanjeng Ratu Kidul

wah wah...seru² neh :D


setau saya malah Beliau skrg adalah ibaratnya "Nabi" nya kaum gaib...
Dan juga beliau tidak mati tetapi moksa :D
ga tau deh kalo saya salah :D


konteks menguasai jagad mungkin agak lebih halus dan pas kalo menyatu dengan jagad @-->
lebih gimana gituh :D


salam......@-->


Semakin seru... tambah semakin menyenangkan..he..he...:wink:. Sebenarnya sah2 saja apapun persepsi kita terhadap Nyai Ratu (Kanjeng Ratu Kidul), mau dia ditempatkan sebagai"Nabi" kaum Ghaib silahkan, Ratu kaum Ghaib silahkan.........semua kembali kepada sudut pandang masing2. Kalaupun itu dipandang sebagai "Nabi" di dunianya "Kaum Ghaib" ya itu kan anggapan saja, cuman yg jadi pertanyaan saya Siapa yg menganggap "Nabi" kaum Ghaib ? Manusia, Jin, Setan atau Nyai Ratu Sendiri ?, trus yg dimaksud Kaum Ghaib itu siapa ? karena Malaikat dan manusia itu juga sebenarnya kaum ghaib ?, selain Allah yg Maha Ghaib. Yah monggo saja itu hanyalah sebuah anggapan.Tetapi bagi saya semua Makhluk Halus baik dari jenis Setan, Jin atau Manusia yg telah mati dan masuk di alam setan, atau bahkan Malaikat sekalipun bagi saya Stratanya tetep di bawah kita (Manusia), dengan catatan kalo kita benar2 mau dan mampu menempatkan posisi kita sebagai "Aku Sejati" yaitu hidup bukan atas dasar "Raga" saja tetapi hidup atas dasar ROH, ROH adalah POWER HIDUP yang wujud dan keberadaannya hanya ALLAH/Tuhan yg tahu. Tidak ada satupun makhluk ciptaanNYA yg mampu menjangkau keberadaan ROH. Inilah letak kesempurnaan manusia, benar2 dlm proteksi Tuhan, sekalipun dia kena Santet, tenung, sampai Gila itu hanya alat2nya saja yang dirusak oleh Setan ataupun Jin tetapi ROHnya masih terjaga di sisiNYA. Maka dari itu dlm Agama sering diajarkan utk mengendalikan alat2 kita diantaranya Jangan Dendam, Iri Hati, Gampang Marah, dsb....sebenarnya ini hanya awalan saja utk kita lbh bisa dan biasa memberadabkan alat2 kita agar tidak terkontaminasi oleh Nafsu Angkara yg sangat potensial sekali ditumpangi ajaran2 setan.

Oke kita kembali ke topik awal, kalo dikatakan MOKSA berarti anda telah mengakui bahwa Nyai Ratu adalah dulunya Manusia kan ? karena kalau sepengetahuan saya tentang MOKSA adalah Subyek HILANG beserta raganya, nah saya kok bukan hanya kurang setuju tetapi Sangat TIDAK SETUJU, saya teringat ketika saya "Bertemu" dengan Sri Prabu Aji Jayabaya (saya panggil Sri Prabu) di desa Pamenang Kediri. Ketika itu saya sempat berbincang dengannya (keberadaan dia malah sudah dilangit sap 5 diatas Nyai Ratu yg baru di sap 3), saya tanya tentang MOKSA yg masyarakat menganggapnya demikian. Dia malah menceritakan yg sesungguhnya, (karena pada tingkat level semakin tinggi di Alam Keghaiban yg berbicara adalah ILMU dan hukum disana adalah Kesaksian pada Alam, sekali berbohong maka BISU selamanya, tetapi itu juga tergantung kualitas Manusia yg dihadapinya) dia mengatakan kalo MOKSA itu sebenarnya ada sedikit muatan POLITIS nya, dulu Prabu Jayabaya adalah seorang Raja Pertama di Kediri, yg dikenal dengan Ilmunya "Panyondro" / Jongko Jaman yaitu bisa meramal/memprediksi kejadian yang akan datang.

Tetapi kembali lagi, bahwa Sri Prabu juga Manusia maka dia tdk luput dari yg namanya MAUT. Nah di ambang kematiannya dia berpesan agar nanti jasadnya dibakar layaknya faham Hindu saat itu (Mohon maaf utk sodara2ku masyarakat Hindu saya bicara atas dasar saya berbagi pengalaman saja tanpa ada tendensi mendiskriditkan pihak2 tertentu), tetapi dia juga berpesan kematiannya jangan diekspose keluar, dengan kata lain hanya keluarga kerajaan yang benar2 mengetahuinya/Top Secret. Nah dari hasil rapat keluarga kerajaan pada masa itu sepakat menamakan kematian Sri Prabu Jayabaya dengan MOKSA yaitu hilang tanpa bekas beserta raganya dikarenakan kesaktiannya.

Monggo silahkan mensikapi sendiri cerita saya. Arti kata Menguasai Jagad, kenapa saya katakan demikian karena itu memang tugas kita sebagai manusia, kalo kita Menguasai Jagad sudah barang tentu akan menyatu dengan Jagad, tetapi kalo kita Menyatu dengan Jagad belum tentu kita akan Menguasai Jagad. Ambil contoh kalo saya Menguasai Api sudah barang tentu saya akan bisa "Menyatu" dengan api yaitu lebih mengerti karakter api, bagaimana memberdayakan dan sekaligus menggunakan api dengan sewajarnya sesuai FITRAHnya sebagai api, sehingga saya bisa menggunakan api sesuai kebutuhan saya yaitu memasak, membakar sampah, membuat arang, dsb, yg jelas digunakan sesuai dengan manfaat yg sebenarnya dari api. Tetapi kalau saya "Menyatu" dengan api maka saya blm tentu bisa menguasai ataupun mengendalikan api, malah bisa2 saya yg akan kebakar. Contoh lagi kalo saya Menguasai Setan maka saya akan "menyatu" dengan setan tetapi Kendali tetap ada pada saya, kalo Menyatu dengan Setan belum tentu saya bisa menguasai Setan, bisa2 malah saya yg dikuasai dan dikendalikannya.

Sebuah contoh lagi ketika saya berdialog dengan Jin, Setan, Malaikat melalui salah satu alat manusia yaitu raga ini, saya mempersilahkan pakai raga saya utk bicara, tetapi itu kan atas seijin saya sebagai Manager Raga ini karena Allah telah menyerahkan Raga ini utk "diGulo Wenthah" ato dijaga dan dipelihara. Jadi saya tetap dengan kesadaran penuh dan sesuka saya, mau saya suruh dia meneruskan dialog atau saya suruh dia pergi itu hak priogratif saya, saya tetap dalam kesadaran dan tidak mengalami Trans/seperti kesurupan, karena Raga saya adalah ibarat Masjid, Pure, Vihara, atau Gereja Pribadi saya, siapapun tidak boleh masuk, mengotori bahkan sampai merusaknya, semua harus melalui tahap filterisasi dari saya, itulah wujud "Menguasai Jagad-nya", kalau saya Menyatu kemungkinan saya yg akan dikuasai sehingga ragapun tidak bisa saya kendalikan dan akhirnya terjadilah yg namanya Trans/Kesurupan (seperti yg terjadi pd ilmu perewangan, jaran dor/kuda lumping).

Saat ini saya sedang menulis buku dengan judul "Menjeput Opini Tuhan". Yg sedikit banyak isinya tentang memposisikan manusia sesuai fitrahnya sehingga Manusia bisa dianggap LAYAK Menguasai Jagad., Ya semoga saja cepet selesai........, oya terima kasih atas sharingnya, saya malah suka kalo ada org yg bisa sharing spt ini jadi kita bisa berbagi, sebagai ilustrasi saja saya adalah seorang yg terlahir dari perkawinan 2 kerajaan di Surakarta, hidup saya sejak kecil tidak jauh dari faham Animisme dan Dinamisme, oleh karena itu saya sangat faham benar dunia seperti ini..., dan sampai tibalah saatnya Allah SWT memberikan saya kepercayaan untuk membongkar makna dan misteri yg sekian lamanya terpendam, yaitu tentang dunia keghaiban itu sendiri......salam damai...@-->
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

hohohoh...manteb :D

maafkan saya yg salah akan tata bahasa saya dipostingan sebelumnya...
diperinci lagi akan nabi kaum gaib adalah maksud saya yaitu nabi jin dan setan atau apapun namanya bangsa sejenis itu...

ini opini saya mas :
tentang saya memilih kalimat "menyatu" karena manusia sejatinya menyatu dan bukan "menguasai", kalimat "menguasai" sungguh kejam karena namanya berkuasa pasti ada luputnya...
sebagai contoh :
dalam diri ini ada "napsu" dan "napsu" itulah yg membuat "indah" dan juga membuat "jelek" dalam kehidupan...
karena secara garis besar dunia ini adalah dualitas.

benar memang kata² "menguasai", tetapi saya lebih memilih "menyatu" cuma itu saja kok mas, ya mungkin saya masih berada di level rendahan jadi ga berani untuk "menguasai" :D

__________________

untuk eyang Joyoboyo....[saya termasuk salah satu pengagum Beliau]
saya belum berani mengungkap banyak hal...karena Beliau selalu tersenyum pabila saya mengajukan pertanyaan....
Beliau bilang "Semua sudah ada didirimu, coba lebih jeli lagi..." [saya bahasakan indonesia] :( |:mad:
Kalo mas bilang "menguasai" dalam konteks waktu Beliau dalam waktu kejadian di mahkuto rojo saya sepaham dengan mas, bahwa napsu keduniaan adalah untuk dikuasai, apabila terkuasai maka kata² itu akan melebur sendiri menjadi satu [menurut hemat saya mas]

berbeda bahasa & pengertian tetapi tetap satu jua :)(
salam....@-->
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

hohohoh...manteb :D

maafkan saya yg salah akan tata bahasa saya dipostingan sebelumnya...
diperinci lagi akan nabi kaum gaib adalah maksud saya yaitu nabi jin dan setan atau apapun namanya bangsa sejenis itu...

ini opini saya mas :
tentang saya memilih kalimat "menyatu" karena manusia sejatinya menyatu dan bukan "menguasai", kalimat "menguasai" sungguh kejam karena namanya berkuasa pasti ada luputnya...
sebagai contoh :
dalam diri ini ada "napsu" dan "napsu" itulah yg membuat "indah" dan juga membuat "jelek" dalam kehidupan...
karena secara garis besar dunia ini adalah dualitas.

benar memang kata² "menguasai", tetapi saya lebih memilih "menyatu" cuma itu saja kok mas, ya mungkin saya masih berada di level rendahan jadi ga berani untuk "menguasai" :D

__________________

untuk eyang Joyoboyo....[saya termasuk salah satu pengagum Beliau]
saya belum berani mengungkap banyak hal...karena Beliau selalu tersenyum pabila saya mengajukan pertanyaan....
Beliau bilang "Semua sudah ada didirimu, coba lebih jeli lagi..." [saya bahasakan indonesia] :( |:mad:
Kalo mas bilang "menguasai" dalam konteks waktu Beliau dalam waktu kejadian di mahkuto rojo saya sepaham dengan mas, bahwa napsu keduniaan adalah untuk dikuasai, apabila terkuasai maka kata² itu akan melebur sendiri menjadi satu [menurut hemat saya mas]

berbeda bahasa & pengertian tetapi tetap satu jua :)(
salam....@-->

Bahagia saya punya temen seperti anda.....saya bisa banyak berbagi...ulasan anda juga Mantab Mas..=b=

kembali ke istilah "Menguasai" ya, jangan dong kita mempersepsikan kata itu identik dengan sebuah kekejaman, kalau TUHAN "Menguasai" alam raya berarti TUHAN kejam. Dan kalo Tuhan berkuasa apakah berarti Tuhan ada luputnya. Manusia adalah kepanjangan "tangan" Tuhan sebagai Kalifah di muka Bumi ini. Saya setuju kalo nafsu juga bisa mempengaruhi sebuah penilaian entah itu jadi baik, buruk, suka atau tidak suka, ya benar itu adalah nafsu. Nah...maksud saya bila kita bisa menguasai nafsu maka kita akan bisa mengendalikan nafsu. Bukan sebaliknya. Karena nafsu sebenarnya tidak boleh bicara atau istilah anda "Membuat" (membuat indah atau jelek)....tetapi nafsu itu selayaknya hanya dikenalkan dan diberadabkan agar bisa menilai dengan kefitrahan bukan atas dasar selera "Like and dislike" sehingga kita akan bisa menilai sesuatu dengan penilaian Wajar, jadi bukan Nafsu yg dibiarkan untuk menilai tetapi kitalah sebagai Leadernya.

Benar dunia ini adalah dualisme yaitu keseimbangan, ada dosa ada pahala, ada cantik ada buruk, ada surga ada neraka, ada siang ada malam, dst. Kita hanya perlu memahami semua itu dengn kewajaran, orang kena santaet..ya wajar ternyata dalam diri orng tsb masih ada nafsu angkara dalam batinnya, org kesurupan...ya wajar dalam nafsu dalam hatinya belum bisa dikendalikan.

Sebenarnya semua itu penuh dengan kewajaran kok....kalo kita sudah bisa masuk dalam sistem Tuhan..pasti kita aman, karena memang Tuhan telah menciptakan Jagad ini dengan sebuah sistem aturan yg tergelar.....semua berjalan sesuai sistem yg telah ditetapkan.

Janganlah menyepelekan kemampuan diri anda sebagai manusia......sebenarnya bila manusia berjalan dengan sistem yg benar sesuai fitrahnya maka walau level kecil pun setan, jin tidak akan mampu menembus dimensi manusia yg sesungguhnya. :) salam damai utk semua......
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

panjang lebar, intinya ap...?


percuma dunk, kalian ketik tapi isinya bullshit.

bahagia ya, berbagi kebodohan..??
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

panjang lebar, intinya ap...?


percuma dunk, kalian ketik tapi isinya bullshit.

bahagia ya, berbagi kebodohan..??

ingin sharing juga ya......, tapi dilihat dari cara anda mengomentari posting org lain aja anda blm matang...., sepertinya anda blm layak utk berdiskusi ttg ilmu yg kami bahas....., saran saya cari komunitas yg selevel dengan keilmuan anda saja......, salam damai Bro....:))
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Saudaraku Donanugroho yang baik...

Silakan memberikan sanggahan/menjawab atas pertanyaan, dari saudara kita (sdr. Gen13th) yang mempertanyakan perihal lukisan yang sampeyan (anda) ambil dari Blogspot tersebut. Monggooo, atau sampeyan sudah ada ijin dari beliaukah??? Atau bagaimana....

Jika sampeyan belum ada ijin dari pemilik lukisan tersebut, alangkah bijaksana-nya, jika menyebutkan darimana lukisan tersebutt di ambil.
Misalnya:
* Gambar hasil dari nyuri di� Forum tetangga
* Fotho hasil dari ngintip
dll. Mungkin itu akan lebih baik....

MOHON MAAF, ini semua demi kebaikan kita bersama, dan saya tidak menggurui siapapun dalam hal ini. Karena beberapa waktu yang lalu, II dot com juga sempat di protes, perihal plagiat dll.

OP yth..
Mohon maaf, lukisan yang sampeyan tampilkan sudah kami edit, agar bisa dijadikan maklum. Semoga tidak kecewa.
Nuwun........

@ Semuanya yth.
Monggo silakan untuk berdiskusi yang baik serta bijak dan tidak saling menyakiti siapapun atau pihak manapun. Mohon untuk tidak keluar dari jalur yang sudah ada.


"Damai itu Indah"
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

ingin sharing juga ya......, tapi dilihat dari cara anda mengomentari posting org lain aja anda blm matang...., sepertinya anda blm layak utk berdiskusi ttg ilmu yg kami bahas....., saran saya cari komunitas yg selevel dengan keilmuan anda saja......, salam damai Bro....:))


tambah menarik aj.
ingin sharing juga ya ternyata, masih belum paham juga???......, tapi dilihat dari cara anda mengomentari posting org lain aja anda blm matang...., sepertinya anda blm layak utk berdiskusi ttg ilmu yg kami bahas....., saran saya cari komunitas yg selevel dengan keilmuan anda saja......, salam damai Bro....:))
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Kula Nuwun, badhe urun rembug. Kanjeng Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul, Nyai Ratu, Kanjeng Ratu.....atau siapapun kita menyebutnya.....monggo silahkan saja. Bagi saya itu hanyalah sebutan masing2 punya anggapan saja. Saya setuju siapapun yang punya argumen atau opini selayaknya kita menghargainya. Kembali ke masalah semula tentang Kanjeng Ratu Kidul, nah menurut saya akan lebih seru jika yang berdiskusi itu memang orang yg pernah atau berinteraksi secara langsung dengan Subyek yang kita bicarakan yaitu Kanjeng Ratu Kidul. Kalau kita hanya berdiskusi atas dasar raba meraba dan ilmu kira2 ya nggak akan ketemu-ketemu hasilnya Mas....he..he.., sama juga kita mendiskusikan tentang benda yg bernama Radio. Ada yg bilang radio itu bentuknya kotak, ada yg bilang bundar, dsb, itupun baru diskusi tentang bentuk belum cara operasionalnya atau diskusi tentang fungsi dari Radio, padahal orang yang berdiskusi sama sekali tersebut belum mengerti atau bahkan belum pernah melihat Radio itu sendiri, ya isi diskusinya ya hanya berdebat dan saling tidak percaya kan. Baik, sedikit saya akan berbagi pengalaman dengan kawan di forum ini. Kurang lebih selama 16 tahun saya belajar tentang dunia metafisik atau supranatural.Ternyata benar dalam agama bahwa Manusia itu menempati posisi yang paling tinggi diantara makhluk yang lainnya. Diserahkan dunia kepada Manusia dan Manusia disuruh mempelajarinya, ternyata tidak hanya dunia yang nyata ini saja tetapi juga termasuk dunia keghaiban, baik itu dunia setan, jin atau bahkan dunia malaikat sekalipun. Tetapi kadang ada sebagian orang beranggapan mempelajari dunia ghaib adalah musyrik, tahayul, klenik, dsb. Ya itu silahkan saja kita serahkan pada opini masing2 orang, tetapi sedikit opini saya : "Bagaimana kita bisa mengerti Jin kalau kita tidak memahami Psikologi Jin", atau "Bagaimana kita bisa mengatakan kalau kita terhindar dari bujuk rayu setan, sedang keberadaan setan saja kita tidak mempercayainya". Kembali lagi ke Kanjeng Ratu Kidul, Saya adalah salah satu orang yang pernah menembus dimensi ke alamnya, saya juga pernah berdialog dengan apa yang disebut dengan Nyi Blorong. Nyi Blorong adalah sebutan dari manusia, tetapi nama sebenarnya adalah Ki Norotunggak dan Nyi Norotunggak, mereka adalah sepasang Ular dari golongan setan, dengan besar (di Alamnya) masing-masing berdiameter sebesar mobil Kijang dengan panjang 80 Meter. Sedangkan yang disebut Kanjeng Ratu Kidul adalah dulu adalah seorang manusia anak dari seorang Resi yg terkena suatu penyakit kulit. Karena rasa malunya sang Resi oleh sakit yg diderita putrinya, maka sang resi (setengah mengusir) meminta kepada putrinya untuk bertapa di atas tebing pinggiran laut pantai selatan. Nah selang beberapa hari bertapa, putri sang Resi tadi ditemui oleh Kyai Semar (golongan Jin dari langit Sap 4, karena Dimensi Jin, setan juga bertingkat sampai langit sap 7) dan saat itu sang Putri diajak dan akan disembuhkan bahkan akan memiliki wajah cantik. Sang putri pun mengikuti saja berjalan menuju Kyai Semar tadi, tapi walau sang Putri bisa sampai di hadapan Kyai Semar namun secara hukum dunia raganya tetap terjatuh dari tebing dan raganya hancur terhantam karang yang ada dibawah tebing. Sehingga kalau kita bisa melihatnya dengan Alat keFitrahan manusia, maka tatkala kita melihat wujud Kanjeng Ratu Kidul maka kita akan bisa melihat wujud yang aslinya yaitu tangan kiri cacat dan kaki kiri semper, wajahnya hancur. Tapi anehnya kenapa yang beredar selama ini terekspos berwajah CANTIK. Nah itu adalah ilmu KEMAYAN (Kamuflase) yang diberikan oleh Kyai Semar (Jin langit Sap 4), dan kalau kita masih menggunakan ilmu angkara yang bersumber dari kekuatan setan maupun Jin dibawah kekuatan langit sap 4 tentunya pandangan kita akan terhipnotis oleh ilmu KEMAYAN tadi sehingga dalam melihat wajah Kanjeng Ratu Kidul tetap saja terlihat Cantik. Kanjeng Ratu Kidul sendiri sekarang hidup di langit sap 3 dimensi dunia setan. Sory Nyi Ratu (saya panggil demikian), bukan maksud hati tuk menyebar luaskan kekuranganmu, tapi biar manusia juga ngerti yang sebenarnya (anda kan juga manusia dan pernah hidup di dunia, ya kalo gak terima kita perang lagi aja seperti dulu ya....). Baik kawan2 itu sedikit pengalaman saya tentang Kanjeng Ratu Kidul, percaya atau tidak...... monggo, kalo kita sudah sama2 mati mungkin baru sama2 menyadari tentang cerita saya ini, bahawa dunia keghaiban sungguh ada. terima kasih. Wassalam.
Ass.. sy kibungsu dari serang banten. sy tdk punya kemampuan sedikitpun dalam hal kegaiban. keponakan sy PUSPITA SARI Lahir 21-04-1997, konon katanya renkarnasi dari Ibu Ratu Kidul. dari cerita kakak sy, Ibu Ratu kidul, Alias Nyimas Saraten, Nyimas Ratu Ayu Nila Dewi Mayang Sari, Nawang wulan. adalah Muslim Sejati. Sy akan sangat berterima kasih jika anda berkenan mampir & bersilaturahmi ke rumah kami di serang. Alamat kami: Kelapa Dua, Sumur Bor Gg. H. mustofa no.18 ( Bpk. Nawawi) HP.08176666595
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Ass.. sy kibungsu dari serang banten. sy tdk punya kemampuan sedikitpun dalam hal kegaiban. keponakan sy PUSPITA SARI Lahir 21-04-1997, konon katanya renkarnasi dari Ibu Ratu Kidul. dari cerita kakak sy, Ibu Ratu kidul, Alias Nyimas Saraten, Nyimas Ratu Ayu Nila Dewi Mayang Sari, Nawang wulan. adalah Muslim Sejati. Sy akan sangat berterima kasih jika anda berkenan mampir & bersilaturahmi ke rumah kami di serang. Alamat kami: Kelapa Dua, Sumur Bor Gg. H. mustofa no.18 ( Bpk. Nawawi) HP.08176666595

Terima kasih atas undangannya utk mampir ke Serang, Tetapi saya ingin memberi tanggapan dulu : bahwa Ibu Ratu Kidul / Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul yg dilegendakan sebagai penghuni Pantai Laut Selatan sampai saat ini belum mengalami apa yg disebut dengan REINKARNASI, Kata REINKARNASI versi saya adalah Setelah kematian manusia di bumi dia akan hidup dan melalui "perjalanan" dari tingkatan langit Sap 1 s/d 7, tetapi dari perjalanan langit 1-7 itu manusia masih memungkinkan untuk dihidupkan lagi ke dunia karena "kedosaan dunia" yg harus ditebusnya. Contoh Kecil : Ketika saya diberi Mata lengkap, telinga lengkap oleh Allah/Tuhan dan semua berfungsi dengan baik, tetapi karena saya tidak bisa menggunakannya dengan baik sesuai fungsi dan "Fitrahnya" maka ketika saya mati meninggalkan Dunia menuju langit 1-7 masih dimungkinkan saya akan mengalami REINKARNASI, ketika saya terlahir di dunia bisa jadi saya dalam kondisi BUTA atau TULI, semua tergantung berat tidaknya kedosaan yg kita buat.

Tetapi semua itu sudah merupakan SISTEM Allah/Tuhan agar manusia kembali padaNYA dalam keadaan FITRAH yaitu dari Nol kembali Nol. Semua atas dasar Cinta Kasih Tuhan. Kembali ke masalah anda, saya yakin bahwa keponakan anda PUSPITA SARI Lahir 21-04-1997 bukan merupakan REINKARNASI dari Ratu Kidul, karena sampai saat ini menurut pantauan dan pengelihatan Keghaiban saya Ratu Kidul masih bisa saya temui di alamnya, jadi tidak mungkin kalau ada 2 (dua) RATU KIDUL dan saya mengingatkan LEBIH BERHATI-HATIlah kepada org atau oknum yg mengaku "Orang Pinter" atau Paranormal yg berniat utk menjadi MEDIATOR ke alam Keghaiban. Selanjutnya InsyaAllah saya akan menghubungi anda melalui telpon saja. terima kasih. Wassalamu' alaikum.
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

terima kasih saudaraku, atas tanggapannya. besar harapan sy saudaraku mau bersilaturahmi/menelphone kaka sy. dgn saling bertukar pikiran insaAllah ada titik temu, tentang pemahaman kita masing2. Tidak ada kebanggaan dgn apa yg di miliki oleh keponakan sy, yg kaka sy rasakan cobaan, terutama di bidang ekonomi. tapi Alhamdulillah kaka sy tidak hidup dari penghasilan keponakan sy. karna tamu yg datang kerumah kami masyarakat yg berekonomi lemah & org2 yg disebut pintar saja. ada istilah, tak kenal maka tak sayang. InsaAllah pertemuan kita nanti hanya utk kemuliaan Allah semata. amin
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Ass... saudaraku, tolong di terawang antara selasa 9 dec 2008. sampai hari minggu 14 dec 2008. trims
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

wah.. bahaya dong, cara menghindarinya bagaimana mas? minta petunjuknya



Wah, gak bisa ditanganin bos...karena kesialan itu akan berlaku sampai akhir hidup Anda...dan siap2lah Anda untuk menangis>:'(>:'(>:'(>:'(
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Bahagia saya punya temen seperti anda.....saya bisa banyak berbagi...ulasan anda juga Mantab Mas..=b=

kembali ke istilah "Menguasai" ya, jangan dong kita mempersepsikan kata itu identik dengan sebuah kekejaman, kalau TUHAN "Menguasai" alam raya berarti TUHAN kejam. Dan kalo Tuhan berkuasa apakah berarti Tuhan ada luputnya. Manusia adalah kepanjangan "tangan" Tuhan sebagai Kalifah di muka Bumi ini. Saya setuju kalo nafsu juga bisa mempengaruhi sebuah penilaian entah itu jadi baik, buruk, suka atau tidak suka, ya benar itu adalah nafsu. Nah...maksud saya bila kita bisa menguasai nafsu maka kita akan bisa mengendalikan nafsu. Bukan sebaliknya. Karena nafsu sebenarnya tidak boleh bicara atau istilah anda "Membuat" (membuat indah atau jelek)....tetapi nafsu itu selayaknya hanya dikenalkan dan diberadabkan agar bisa menilai dengan kefitrahan bukan atas dasar selera "Like and dislike" sehingga kita akan bisa menilai sesuatu dengan penilaian Wajar, jadi bukan Nafsu yg dibiarkan untuk menilai tetapi kitalah sebagai Leadernya. Benar dunia ini adalah dualisme yaitu keseimbangan, ada dosa ada pahala, ada cantik ada buruk, ada surga ada neraka, ada siang ada malam, dst. Kita hanya perlu memahami semua itu dengn kewajaran, orang kena santaet..ya wajar ternyata dalam diri orng tsb masih ada nafsu angkara dalam batinnya, org kesurupan...ya wajar dalam nafsu dalam hatinya belum bisa dikendalikan. Sebenarnya semua itu penuh dengan kewajaran kok....kalo kita sudah bisa masuk dalam sistem Tuhan..pasti kita aman, karena memang Tuhan telah menciptakan Jagad ini dengan sebuah sistem aturan yg tergelar.....semua berjalan sesuai sistem yg telah ditetapkan. Janganlah menyepelekan kemampuan diri anda sebagai manusia......sebenarnya bila manusia berjalan dengan sistem yg benar sesuai fitrahnya maka walau level kecil pun setan, jin tidak akan mampu menembus dimensi manusia yg sesungguhnya. :) salam damai utk semua......
akur mas :D


salam...
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

amin...3x. semoga keinginan kalian tercapai. sy siap menanggungnya. tapi sy mendoakan mas Lucifer & mas magic selalu, di limpahi berkah yg banyak & hidupnya selalu bahagia di dunia. Amin.
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

amin...3x. semoga keinginan kalian tercapai. sy siap menanggungnya. tapi sy mendoakan mas Lucifer & mas magic selalu, di limpahi berkah yg banyak & hidupnya selalu bahagia di dunia. Amin.


He2, tengkyu bro...
Be possitive thinking aja bro dlm menghadapi sesuatu, karena itu yang akan menjadi mindset di dalam kehidupan kamu.

MindSet is a state of consciousness.
Our consciousness interprets the events in our lives and assigns meaning to what we experience.
It shapes "reality" as we know it


Kalo kamu percaya terawangan, berarti siap2 aja hidupmu dikendalikan oleh apa yang kamu percayai.
Kalo yang nerawang bilangnya baik, maka kamu akan percaya baik dan akan menyesuaikan semua kejadian yang kamu alami untuk menjadi baik pula. Tapi, bagaimana kalo sebaliknya...?? Apa kamu siap...???

So, kalo aku pribadi prefer untuk percaya pada diriku sendiri, dan setiap hari aku selalu me-mindset bahwa hari ini dan seterusnya aku akan selalu mengalami keberuntungan.

"Besar kecilnya keberuntungan tergantung dari seberapa serius usaha kita dalam menggapai keberuntungan itu."

Ngerti maksudku kan...??
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

ucapan anda ada benarnya. sy tidak permasalahkan hal itu. sepanjang yg sy ketahui "intelektual seseorang, bisa diukur dari ucapannya" some day y hv to know, we are is nothing. kita hidup di alam semesta, krn itulah kita harus menyelaraskan diri kita dgn alam. jgn mengomentari apa yg anda tidak ketahui. karna anda akan berhadapan dgn hukum alam. sepanjang yg sy ketahui, sejarah orang2 sekalipun tidak ada yg bertentangan dgn hukum alam. mereka hanya berbicara & bertindak sesuai dgn apa yg mereka mengerti, selanjutnya alam akan menyelaraskan tujuannya.
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Kula Nuwun, badhe urun rembug. Kanjeng Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul, Nyai Ratu, Kanjeng Ratu.....atau siapapun kita menyebutnya.....monggo silahkan saja. Bagi saya itu hanyalah sebutan masing2 punya anggapan saja. Saya setuju siapapun yang punya argumen atau opini selayaknya kita menghargainya. Kembali ke masalah semula tentang Kanjeng Ratu Kidul, nah menurut saya akan lebih seru jika yang berdiskusi itu memang orang yg pernah atau berinteraksi secara langsung dengan Subyek yang kita bicarakan yaitu Kanjeng Ratu Kidul. Kalau kita hanya berdiskusi atas dasar raba meraba dan ilmu kira2 ya nggak akan ketemu-ketemu hasilnya Mas....he..he.., sama juga kita mendiskusikan tentang benda yg bernama Radio. Ada yg bilang radio itu bentuknya kotak, ada yg bilang bundar, dsb, itupun baru diskusi tentang bentuk belum cara operasionalnya atau diskusi tentang fungsi dari Radio, padahal orang yang berdiskusi sama sekali tersebut belum mengerti atau bahkan belum pernah melihat Radio itu sendiri, ya isi diskusinya ya hanya berdebat dan saling tidak percaya kan. Baik, sedikit saya akan berbagi pengalaman dengan kawan di forum ini. Kurang lebih selama 16 tahun saya belajar tentang dunia metafisik atau supranatural.Ternyata benar dalam agama bahwa Manusia itu menempati posisi yang paling tinggi diantara makhluk yang lainnya. Diserahkan dunia kepada Manusia dan Manusia disuruh mempelajarinya, ternyata tidak hanya dunia yang nyata ini saja tetapi juga termasuk dunia keghaiban, baik itu dunia setan, jin atau bahkan dunia malaikat sekalipun. Tetapi kadang ada sebagian orang beranggapan mempelajari dunia ghaib adalah musyrik, tahayul, klenik, dsb. Ya itu silahkan saja kita serahkan pada opini masing2 orang, tetapi sedikit opini saya : "Bagaimana kita bisa mengerti Jin kalau kita tidak memahami Psikologi Jin", atau "Bagaimana kita bisa mengatakan kalau kita terhindar dari bujuk rayu setan, sedang keberadaan setan saja kita tidak mempercayainya". Kembali lagi ke Kanjeng Ratu Kidul, Saya adalah salah satu orang yang pernah menembus dimensi ke alamnya, saya juga pernah berdialog dengan apa yang disebut dengan Nyi Blorong. Nyi Blorong adalah sebutan dari manusia, tetapi nama sebenarnya adalah Ki Norotunggak dan Nyi Norotunggak, mereka adalah sepasang Ular dari golongan setan, dengan besar (di Alamnya) masing-masing berdiameter sebesar mobil Kijang dengan panjang 80 Meter. Sedangkan yang disebut Kanjeng Ratu Kidul adalah dulu adalah seorang manusia anak dari seorang Resi yg terkena suatu penyakit kulit. Karena rasa malunya sang Resi oleh sakit yg diderita putrinya, maka sang resi (setengah mengusir) meminta kepada putrinya untuk bertapa di atas tebing pinggiran laut pantai selatan. Nah selang beberapa hari bertapa, putri sang Resi tadi ditemui oleh Kyai Semar (golongan Jin dari langit Sap 4, karena Dimensi Jin, setan juga bertingkat sampai langit sap 7) dan saat itu sang Putri diajak dan akan disembuhkan bahkan akan memiliki wajah cantik. Sang putri pun mengikuti saja berjalan menuju Kyai Semar tadi, tapi walau sang Putri bisa sampai di hadapan Kyai Semar namun secara hukum dunia raganya tetap terjatuh dari tebing dan raganya hancur terhantam karang yang ada dibawah tebing. Sehingga kalau kita bisa melihatnya dengan Alat keFitrahan manusia, maka tatkala kita melihat wujud Kanjeng Ratu Kidul maka kita akan bisa melihat wujud yang aslinya yaitu tangan kiri cacat dan kaki kiri semper, wajahnya hancur. Tapi anehnya kenapa yang beredar selama ini terekspos berwajah CANTIK. Nah itu adalah ilmu KEMAYAN (Kamuflase) yang diberikan oleh Kyai Semar (Jin langit Sap 4), dan kalau kita masih menggunakan ilmu angkara yang bersumber dari kekuatan setan maupun Jin dibawah kekuatan langit sap 4 tentunya pandangan kita akan terhipnotis oleh ilmu KEMAYAN tadi sehingga dalam melihat wajah Kanjeng Ratu Kidul tetap saja terlihat Cantik. Kanjeng Ratu Kidul sendiri sekarang hidup di langit sap 3 dimensi dunia setan. Sory Nyi Ratu (saya panggil demikian), bukan maksud hati tuk menyebar luaskan kekuranganmu, tapi biar manusia juga ngerti yang sebenarnya (anda kan juga manusia dan pernah hidup di dunia, ya kalo gak terima kita perang lagi aja seperti dulu ya....). Baik kawan2 itu sedikit pengalaman saya tentang Kanjeng Ratu Kidul, percaya atau tidak...... monggo, kalo kita sudah sama2 mati mungkin baru sama2 menyadari tentang cerita saya ini, bahawa dunia keghaiban sungguh ada. terima kasih. Wassalam.
ass... dari tulisan2 anda yg saya baca, sy punya kesimpulan anda sebagai pelaku dari apa yg anda ceritakan. saya percaya itu. saya minta tolong, mau cari buku yg menceritakan sejarah kangjeng ratu kidul, pengarangnya siapa? Judulnya Apa? Bisa sy dapatkan dimana? trims
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top