Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Adhi_co0l

New member
belakangan ini sering sekali saya temui penggunaan bahasa indonesia yg terdengar dan terlihat aneh (penulisan), malah parahnya lagi hal ini dilakukan oleh pihak penyiaran (televisi)

berikut beberapa sampel yg sempat saya snapshot :

3447Cap00.JPG


kata Permukiman apakah sdh benar demikian penulisanya?

yang sering saya baca penulisa yang benar adalah pemukiman


1115Cap01.JPG


ini merupakan stasiun tv lokal yg menyajikan berita dengan menggunakan bahasa indonesia.

kata dimasa apakah sdh benar penggunaanya dalam bahasa indonesia?

catatan : berita diatas mengabarkan seorang jambret yang dihakimi masa.

3099Cap02.JPG


7914Cap03.JPG


penggunaan kata kisruh untuk menyatakan kekacauan, menurut saya bukan dalam bahasa indonesia melainkan bahasa jawa.

penggunaan bahasa indonesia yang menurut saya aneh tersebut apakah merupakan kemerosotan pendidikan para jurnalis saat ini??

saya harap respon para pakar bahasa dalam peningkatan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

live !
( munkin pas lupa ) !
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

yang tidak live juga sering saya jumpai mas,.,
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

HOHOHO!!
JELI JUGA MATA ANDA...
:D

BY THE SNOW WoLF
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Mungkin karena stasiun Tv tersebut hanya disiarkan secara regional saja mas, jadi menggunakan bahasa daerah. Tapi nggak nutup kemungkinan juga penggunaan bahasa tersebut (pada stasiun tv nasional) hanya sebagai kata ganti agar terkesan lebih "menonjol" dan menarik minat permirsa.


Kata lain yang sempat saya dengar :

lantas
lantaran
menggasak
dan beberapa kata daerah jakarta lain yang sering di gunakan oleh kaum warta.

selama kata-kata yang digunakan tidak mengandung sara & kontroversi, saya rasa sih nggak masalah tuh, walaupun penggunaannya memang rancu dari segi bahasa indonesia yang baik dan benar :D
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Mungkin karena stasiun Tv tersebut hanya disiarkan secara regional saja mas, jadi menggunakan bahasa daerah. Tapi nggak nutup kemungkinan juga penggunaan bahasa tersebut (pada stasiun tv nasional) hanya sebagai kata ganti agar terkesan lebih "menonjol" dan menarik minat permirsa.


Kata lain yang sempat saya dengar :

lantas
lantaran
menggasak
dan beberapa kata daerah jakarta lain yang sering di gunakan oleh kaum warta.

selama kata-kata yang digunakan tidak mengandung sara & kontroversi, saya rasa sih nggak masalah tuh, walaupun penggunaannya memang rancu dari segi bahasa indonesia yang baik dan benar :D


untuk menarik minat pemirsanya mungkin tidak masalah bagi orang jawa atau orang yg menggunakan bahasa asal kata ganti itu, tp hal ini akan lain jika di baca oleh pemirsa non jawa ( mayoritas pemirsa tv nasional non jawa lo), mereka akan kesulitan mengartikanya, disisi lain karena bahasa indonesia merupakan bahasa yg diajarkan pada sd, smp dan sma, hal ini sangat berpengaruh terhadap keahlian pengunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.

jika hal ini terus berkesinambungan dan terkait dengan fungsi tv sebagai salah satu pembelajaran masyarakat, saya mengkhawatirkan jika masyarakat awampun mengalami kesulitan dalam membedakan bahasa indonesia dengan bahasa daerah

jika pada acara infotaimen atau acara-acara hiburan mungkin tidak terlalu bermasalah penggunaan bahasa daerah (mungkin bahasa gaul yg anda maksudkan), yang saya sangat tidak setuju, jika bahasa-bahasa atau istilah lokal digunakan dalam acara-acara formal.
 
Last edited:
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Kesalahan pada promter, penulis naskah dan wartawan lapangan. Ditambah lagi, yang lagi ngetren sekarang tradisi jawa, jdlah seperti ini. Terus kesalahan seperti itu gw rasa juga gag bermasalah mengingat hal ini bukanlah karya tulis. Itulah pengecualiannya gw rasa.

Sedangkan tujuan pemberitaan adalah mengimformasikan berita, secara ringkas, padat, dan tepat. Jadi orang mudah memahami. Gw rasa masalah diatas jadi tidak bermasalah asalkan maknanya bisa diserap.

Bahasa Indonesia kan ada semboyannya. Gunakan bhasa indonesia yang baik dan benar. Selama itu baik atau benar atau baik dan benar bukan masalah. Tapi lebih baik jika baik dan benar. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mudah di mengerti. Benar adalah aturan yang benar dalam penggunaannya. Gw pandang kasus ini masih terhitung baik.

Iya, nda? Kecuali misalnya saat berita ada subtitlenya. Gw rasa harus dan wajib yang baik dan benar.
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Oh iya, kalo yang template itu, bener2 salah. Yang dpt kisruh, sama permukiman, karena contek naskah. Sedang 2 lagi, karena gak cukup tempat jadi di paksakan. Seharusnya mereka itu, cari judul laen.

Tapi, menurut gw, pasti gara2 kelarin naskah dulu baru mikir judul jadi gitu. Lagipula jam terbang berita itu tinggi, karena harus uptodate. Sehingga ruang gerak berpikir jadi sempit, sehingga contek naskah yang ada jadinya. Gitu pemahaman saia
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

ada juga yg jeli niieee :))
aku juga pernah dengar (lihat=??=) baberapa kata" yang..... hmmm....
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

iya ya ya,tadi aja ada yang salah waktu siaran berita tentang tinju antara cotto vs pacque harus nya TKO masakTAKE KO berita nya di TV ONE


app1013251258264383.jpg
 
Last edited:
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

TKO itu artinya Take Knock Out
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Gag tw bang. Kalo gw rasa sedikit orang tau kata TKO, dibanding pengertian Take KO yang dngan mudah di artikan mendapat KO (KO juga orang2 jarang ngerti kalo di ambil dari knock out, tapi ngerti apa itu KO). Di dalam dunia penginformasian, lebih penting jika kita tau si penerima dapet informasi seperti kita daripada gak. Mangkanya, digunain kata2 yang aneh, diluar aturan, karena lingkungan disananya sendiri sudah berubah (menyalahi aturan).

Contoh kasus, radio. Radio punya 3 segmen pendengarnya. Anak muda, keluarga, sama satu lagi lupa. Penyiar anak muda, gak mungkin pakek bahasa indonesia yang benar dapat menarik banyak pendengar. Ia menyesuaikan dengan gaul jaman sekarang, agar mudah didengar. Radio segmen keluarga, adalah radio segala umur, disini tidak bermasalah jika di gunain bahasa baik dan benar. Karena orang2 yang mendengarnya, pasti orang yang bijaksana(sadar kalau menggunakan bahasa yang baik adalah penting) dan tau ini itu. Lalu gw rasa televisi juga banyak yang menggunakan bahasa yang baik, tapi tidak terlepas bahasa itu juga harus benar.
Salahkah? Tidak salah selama yang melihat ngerti.

Para informan, tidak punya kewajiban untuk mencerdaskan. Hanya menyampaikan dan tau kalau si penerima, menerima yang sama dengannya. Jadi, si informan lah yang mengikuti keadaan saat ini, sehingga orang yang gag berpendidikan cukup dapat mengerti. Alangkah egoisnya dunia jika informasi hanya bisa dimengerti oleh orang berpendidikan tinggi? Gitu misi produk2 media informasi. Nah, bisnis mereka adalah ketika ada orang yang memahami informasi mereka lalu mengapresiasinya, yang berarti tujuan utamanya si penerima dapet informasinya dulu. Tidak ada informasi yang di dapet, tidak ada yang mengapresiasi atau berlangganan informasi itu.

Buat ekstremnya, bandingin sama negara lain yang gag ada kamus gaulnya. Indonesia saking gaulnya suka mengubah susunan kata dalam sebuah kalimat. Kita lihat, disana media juga mengkondisikan sama seperti lingkungan itu. Jadi, bukan salah gaulnya, atau medianya, tapi salah lingkungannya karena dia yang buat, dia sendiri yang melanggar (menggunakan bahasa gaul). Yang kedua, yang bikin tambah bingung orang indonesia, karena bahasa kita campuran bahasa asingnya banyak. Ada inggris, arab, belanda, dan tentunya bahasa melayu yang dasarnya bahasa indonesia. Belum lagi bahasa2 daerah dari berbagai suku yang kebanyakan dari suku tersebut tidak bisa bahasa lain selain bahasa daerahnya sndiri
 
Bls: Penggunaan bahasa oleh Stasiun tv berikut sdh benar g ya??

Kayak gini juga, bagaimana bang lolo tau yang benar itu TKO? Padahal kan pelafalan take sama "T" (te) beda2 dikit. Yang mungkin saja selama ini tidak ada yan namanya TKO, tapi hanya take KO yang kedengerannya seperti TKO. Tapi tidak penting itu dibahas, karena kedua susunan kata itu ada dan juga dapat dipahami
 
Back
Top