Eslandia

uRaN

New member
ESLANDIA​




Negara republik yang terletak di lingkaran Arktik di utara Samudera Atlantik. Pulau utara samudera atlantik. pulau utama terletak di tenggara Greenland. barat Norwegia, dan utara Skotlandia.

Luas: 103.000 km
Penduduk: 300.000 (1995). Kepadatan penduduk: 3/km2
Bahasa resmi: Eslandia
Ibu kota: Reykjavik
Satuan mata uang : Króna Eslandia (ISK).



Politik. Februari 1990, Julius Solnes, ketua baru
republic party (partai republik) menjadi menteri lingkungan hidup pertama


Eslandia. sepanjang tahun ini, situasi ekonomi mengalami krisis yang menyebabkan ketidakpuasan rakyat pada pemerintah.
seadaan ini menempatkan partai sayap kanan pada posisi puncak dalam pemilihan tingkat daerah pada bulan Mei. Pada bulan Maret 1991, David Oddson, gubernur Reykjavik, berhasil menjatuhkan lawannya, Thorsteinn Palsson, untuk menduduki ketua IP (Independence Part, Partai Independen). Dalam pemilu April 1991, IP yang berjanji untuk mengurangi pajak dalam rangka merangsang kegiatan ekonomi, menang atas lawannya. Partai Republik. Hasil mi menempatkan IP sebagai partai tunggal terbesar dengan mendapatkan 38% suara atau 26 kursi parlemen. Pemerintahan koalisi IP dan SDP (Social Democratic Party, Partai Demokratik Sosial) dibentuk pada akhir April dengan David Oddson sebagai perdana menteri. Pemenintahan Oddson memberlakukan liberalisasi ekonomi dan memperkuat hubungan dengan negara-negara Eropa dan Amerika.

Pada akhir tahun 1991 konstitusi Eslandia diperbarui. Menurut konstitusi baru, masa jabatan presiden berlangsung selama 4 tahun dan sejak Agustus 1980 dipangku oleh Vigdis Finnbogadottir dalam empat periode berturut-turut. Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden dan kabinet yang terdiri atas perdana menteri dan para menterinya.

Pada tanggal 14 Juni 1993 kabinet PM David Oddsson direorganisasi. Menteri Perdagangan dan Industni Jon Sigundson dad SDP digantikan oleh rekan separtainya, yakni Menteri Sosial dan Kesehatan Sighvatur Bjorgvinsson. Sedangkan Menteri Lingkungan Hidup Eidur Gudnason digantikan oleh Ossur Skarphédinsson, keduanya SDP. Pemerintahan koalisi yang berkuasa dibubarkan setelah mengalami kekalahan dalam pemilu 8 April 1995. David Oddson memimpin pemenintahan koalisi baru yang terdiri dari IP, partai sayap tengah kanan PP (Progressive Party, Partai Progresif) dan SDP.


Ekonomi. Tahun 1990 adalah tahun krisis ekonomi bagi Eslandia. Berawal dari penangkapan ikan yang berlebihan, pemerintah menetapkan kuota penangkapan ikan. Tahun itu, pemerintah secara tegas memberlakukan kuota penangkapan terhadap semua jenis ikan. Dan untuk memulihkan tingkat pertumbuhan ikan, pemerintah secara total melarang penangkapan. Akibatnya, jumlah produksi menurun dan muncul pengangguran yang sudah tidak dikenal lagi di Eslandia sejak Perang Dunia II usai. Kabinet Eslandia yang terpilih pada bulan April 1991 mulai bertugas ketika Eslandia mengalami resesi ekonomi. Pada bulan Oktober 1991, Eslandia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association dengan ME (*Uni Eropa) untuk membentuk Wilayah Ekonomi Eropa (European Economic Area). Eslandia memilild akses non-tanif untuk masuk ke 97% pasaran produksi ikan Eropa hingga 1997.

Eslandia kaya akan sumber energi hidroelektrik dan geotermal. Karena itu, langkah penyelamatan resesi yang diambil pemerintah adalali dengan mengundang para investor asing untuk menanamkan modalnya di sektor tersebut. Yang pertama dilakukan adalah membuat tambang aluminium di Eslandia. Untuk itu pemerintah mengundang pengusaha aluminium yang terdiri atas .Alumax dari AS, Hoogavens dari Belanda, dan Granges Metals dan Swedia. Setelah perundingan berlangsung beberapa kali, disepakati pelaksanaan perjanjian awal untuk membangun pabrik berkapasitas 2.000 ribu ton per tahun. Pendirian pabrik, yang dilengkapi dengan fasilitas hidroelektrik yang bernilai lebih dari US$ I miliar, dimulai pada tahun 1992.

Menurut perkiraan Bank Dunia pada tahun 1991, jumlah pendapatan kotor negara itu adalah US$ 5.8 14 juta atau US$ 22.580 per kapita per tahun. Sejak tahun 1980 hingga 1991 rata-rata kenaikan pendapatan negara 2,4%, atau 1,3% per kapita per tahun. Ekspor produk perikanan memberikan sumbangan devisa terbesar. yakni 79,4% total nilai ekspor di tahun 1991. Tetapi setelah itu, perolehannya mulai menurun karena volume penangkapan berkurang dan harga ikan ekspor menurun. Tahun 1991, industri yang meliputi bidang pertambangan, energi, dan konstruksi, memberi 30,2% pada GDP. Sepanjang 1986 hingga 1991 industri mi meningkat 8%.

Pada bulan November 1992 pemerintah memperkenalkan kiat untuk meningkatkan daya saing industriindustri di Eslandia. Pemerintah melakukan devaluasi mata uang króna hingga 6% dan mengutip pajak dan perusahaan. Dalam rangka memangkas defisit hingga 1,5% dart GDP, pada reneana anggaran 1993 pemerintab Eslandia berusaha meningkatkan pertumbuhan investasi di bidang jasa. Langkah ini dimaksudkan juga untuk menekan meningkatnya jumlah pengangguran, yang mencapai sekitar 6% pada tahun 1993. Pemerintah Eslandia terpaksa melakukan lagi devaluasi króna sebesar 7,5% pada 28 Juni 1993. Turunnya nilai tukar mata uang króna ini tidak terelakan karena berkurangnya ekspor ikan yang menyumbang 30% dari total ekspor Eslandia.

Sumber : Ensiklopedia Indonesia
 
Back
Top