Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Semua baik sungguh teramat baik.. hidupku dalam tangan mu berarti...


yesus my saviour
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Sebagai bahan renungan (bagi yg merasa sudah diselamatkan):
1 Korintus 13:1-13
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

jalankan ajaran agama mu dengan baik... jgan saling menyakiti... beres toh..
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Bukan menyakiti,bro...
Tapi saling mengingatkan & menguatkan. ^_^
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

susah itu... cuma berlaku untk kalangan kita aja tuh.. kalo jgn saling menyakiyti lebih unversal.
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Garis besar ari semua isi Alkitab..Tuhan hanya memberikan 2 pengajaran...
yaitu Hukum Kasih.
Kasih mengatasi segalanya.
Kesadaran diri kita akan Penebusan dosa kita,bahwa hak tawar kita terhadap Tuhan sudah Hilang.Kita hanya bisa "merendahkan diri"kita dihadapanNya.
Mengharapkan belas kasih Tuhan,agar melayakkan dan memulihkan Tubuh Rohani kita.
"Mengasihi dengan segala kerendahan Hati kita terhadap sesama manusia dan Terkhusus terhadap Tuhan" dengan menjadi pelaku Firman dalm segala pelayanan kita.
adalah kunci segalanya.
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

Maaf sudah membuat kalian menunggu, ini lanjutan dari yang aku tulis tempo hari, dimana kita tahu bahwa usaha manusia tidak bisa menghapuskan dosa. Dan ini jelas merupakan hal fatal, karena menurut Alkitab semua manusia telah berdosa dan usaha manusia sia-sia untuk menghapuskan dosa. Jadi tidak ada jalan lain bagi manusia bahwa ketika dia mati maka secara otomatis akan masuk neraka, biar dia adalah manusia yang paling baik sekalipun.
Allah tahu bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, maka Dia mengambil insiatif untuk menyelamatkan kita. Mari kita akan melihat bagaimana cara Allah menyelamatkan kita.
Kalau kita bertanya, siapakah Allah itu, maka akan ada banyak jawaban untuk pertanyaan tersebut. Seperti Dia adalah pencipta, Mahaa kuasa, pengasih, penyayang, dan lain sebagainya. Tapi sebenarnya ada yang salah kaprah dengan pengertian tentang Allah yang kerap kali muncul.
Ada yang menganggap bahwa Allah adalah seperti seorang tokoh kakek. Artinya Allah mengasihi setiap orang dan menutup mata terhadap semua kesalahan kita (coba anda bayangkan bahwa anda adalah seorang kakek dan mempunyai seorang cucu. Dan cucu tersebut memecahan kaca rumah orang, dan kakeklah adalah orang pertama yang membela cucu tersebut dengan berbagai alasan). Jadi kesalahan pandangan tersebut adalah membesarkan kasih Allah dan mengabaikan keadilan-Nya. Salah perngertian lainnya adalah memandang Allah sebagai tokoh polisi. Kalau kita melanggar peraturan, Allah akan memukul kita dengan tongkat-Nya (coba bayangkan anda adalah seorang pengendara sepeda motor yang tidak membawa STNK atau SIM, pasti anda akan ditahan atau motor anda akan ditilang). Kesalahan pandangan ini adalah terlalu membesarkan murka dan keadilan Allah dan melupakan kasih-Nya.
Yang benar adalah yang seperti ini, Allah adalah kasih sekaligus adil. Ada satu hal yang luar biasa dari Allah bahwa dia tetap mengasihi kita sekalipun kita berdosa. “….Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal” Yeremia 31:3. Dan karena kasih-Nya itu, Allah tidak ingin menghukum kita yang berdosa ini, tetapi selain kasih, Dia juga adalah Allah yang adil (adil = yang salah harus dihukum). Hukum-Nya menyatakan bahwa manusia yang berdosa harus dihukum Tuhan. “………tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman” Keluaran 34:7b. Tidak ada keraguan akan hal tersebut, Allah pasti akan menghukum dosa.
Baiklah ada sebuah ilustrasi untuk hal ini. Misalnya saya adalah merampok sebuah bank sebesar Rp. 50.000.000,-. Tapi karena tidak terlalu professional, maka akhirnya tertangkap juga karena ada kamera pengintai dan beberapa orang mengenali saya. ketika dihadapkan ke meja hijau, bukti-bukti yang ada memberatkan saya, maka saya berkata, “ Pak hakim, saya mengaku saya bersalah”. Hakim lalu menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada saya. Tetapi andaikata saya berkata seperti ini, “Bapak hakim, saya menyesal telah merampok bank. Saya sudah mengembalikan uang tersebut dan tidak seorangpun terluka. Saya berjanji tidak akan merampok bank lagi, saya bertobat. Mohon bapak berkeban membebaskan saya.” apakah hakim itu dikatakan adil jika ia membebaskan saya?. dia bukan hakim yang adil kalau dia membebaskan perampok bank hanya karena sudah mengaku,menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama lagi. Kalau hal ini terjadi maka tidak ada bank lagi yang aman.
Begitu pula dengan kita.kalau kita berbuat dosa, Allah pasti akan menghukum kita. Sesungguhnya Allah berfirman “Upah dosa adalah maut” Roma 6:23a. maut berarti bukan hanya mati secara jasmaniah, namun secara rohaniah untuk selamanya di neraka.
Jadi ada semacam dilema disini. Allah itu kudus dan adil dan Dia harus menghukum dosa, tetapi Dia juga penuh kasih dan belas kasihan dan tidak ingin menghukum kita. Jadi kalau Allah menunjukkan kasih-Nya dan mengampuni kita berarti Allah tidak adil, demikian juga sebaliknya.
Dilema semacam ini pernah dialami oleh seorang bernama Shamila yang hidup diabad 20. Dia adalah pemimpin sekelompok kaum revolusioner yang berusaha menggulingkan kekuasaan kaisar Tsar Rusia. Kelompoknya hidup di tenda-tenda di padang gurun dan selalu berpindah-pindah tempat (perang gerilya). Mereka juga membawa keluarga mereka. Pada suatu malam seorang pengawal Shamila memberitahukan bahwa ada seseorang yang mencuri persediaan makanan mereka. Shamila tentu saja marah mendengar hal tersebut karena persediaan makanan mereka sangat terbatas dan pemakaiannya sangat dihemat. Maka dia mengumpulkan seluruh keluarganya bahwa mulai sekarang, siapa yang kedapatan mencuri lagi, dan tertangkap basah, maka dia akan dijatuhi hukuman cambuk 50 kali di muka umum. Tak lama setelah itu pengawalnya datang datang dan melaporkan bahwa adalagi bahan makanan yang dicuri. Bukan hanya itu, tetapi juga pencurinya telah tertangkap. Namun ternyata yang mencurinya adalah ibunya sendiri!!
Shamila menghadapi dilemma seperti mendapatkan buah simalakama. Kalau dia mencambuki ibunya sendiri yang sudah tua untuk menegakkan keadilan, pasti ibunya akan mati. Namun kalau dia tidak menghukumnya karena kasihnya kepada ibunya pasti dia akan kehilangan kewibawaannya dan semua orang tidak akan mengakui lagi sebagai pemimpin yang adil. Ketika semua orang telah berkumpul di tenda utama, semua orang bertanya-tanya apa yang akan Shamila lakukan. Shamila harus tetap menjalankan hukuman demi keadilan. Lalu dia melakukan sesuatu yang mengejutkan orang. Dia melepaskan pakaiannya dan memerintahkan pengawalnya untuk mencambuki dia sebagai ganti ibunya!
Kita lihat, bahwa dengan cara mengorbankan diri inilah keadilan Shamila dapat ditegakkan dan kasih kepada ibunya dapat dibuktikan. Hukuman sudah dijalani, tetapi Shamila sendirilah yang menjalaninya.
Seperti inilah keadaan dimana Allah mengatasi dilemma yang dihadapi-Nya dengan kita. Dia tidak akan mengingkari kasih-Nya kepada kita, tetapi Dia juga tidak akan meniadakan keadilan-Nya terhadap kita.
Dan Allah menunjukkan kasih dan keadilan-Nya melalui pengorbanan Yesus Kristus.


bersambung.........
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

sebenarnya panjan gbanget, cuma di tulis satu-satu supaya tidak bosan bacanya
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

ok! gimana dengan sebuah kasus, kalo seorang yang bertobat dan dan belum sempat dilahirkan kembali ?(dibabtis)


Ijinkan saya meng"komentari"

Matius 3
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Roma 6
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

I Korintus 12
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

I Petrus 3
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,


Pada dasarnya,Pertobatan jauh lebih penting dari sekedar "Babtisan".
Baptisan disini adalah hanya sebagai" simbol pertobatan saja"(lihat I Petrus 3:21)
pertobatan yang sejati datangnya dari panggilan Tuhan,dan jika seseorang bertobat,kapanpun waktunya...!
meskipun saat maut akan menjemput,,berarti Tuhan telah memanggil Roh untuk bertobat,..Babtisan tanpa Pertobatan adalah sia-sia.
Kembali ke Kasih Karunia Tuhan,yang kadang tidak terjangkau oleh pikiran kita sebagai manusia,keselamatan adalah Hak Mutlak dari Tuhan untuk kita.
Yang jelas Tuhan hanya menginginkan Pertobatan yang sesungguhnya.
yang terpenting dari semua ini adalah "Pertobatan" dan Babtisan adalah Simbolisasinya.(matius 3:11)

Amin.
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

betul kata anda! memang banyak yang mempersoalkan tentang babptisan, tapi mereka tidak mengerti bahwa babptisan yang kita lakukan hanya sebagai alat dan simbolisasi belaka.
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

boleh nanya?

keselamatan yang di dapat salah seorang yang di salib bersama Tuhan Yesus apa bener bermodal percaya aja?

enak lho tuh, saya percaya dia beruntung sekali disalib bersama2 Tuhan Yesus !!!
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

@Corg
Coba lihat di Luk 23:42 (mungkin "clue"nya ada disana).
GBU :)
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

boleh nanya?

keselamatan yang di dapat salah seorang yang di salib bersama Tuhan Yesus apa bener bermodal percaya aja?

enak lho tuh, saya percaya dia beruntung sekali disalib bersama2 Tuhan Yesus !!!

itulah yang ditegaskan !
Percaya adalah nomor satu,pembabtisan adalah simboliknya saja.
Percaya tanpa direncanakan,percaya karena memang benar2 percaya..
keselamatan hak mutlak dari Tuhan,siapapun yang akan Dia beri..itulah hak Tuhan.
Cerita seorang yang diselamatkan Tuhan pada saat penyaliban,itu adalah contoh orang yang "percaya pada akhirnya"

Matius 19
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Matius 20
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

kalau anda sudah "percaya"sebelumnya,berarti anda harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk mendapatkan keselamatan,tetapi dalam kisah tersebut,menggambarkan seorang yang tidak tahu apapun,tetapi pada saat maut akan menjemputnya,orang tersebut "percaya".
itupun akan terjadi pada kehidupan sekarang ini..
dengan catatan "tidak direncanakan"
contoh : "akh nanti aja kalau aku sudah tua...
"akh,nanti aja kalau akau sudah puas dengan apa yang kulakukan sekarang,baru aku akan "percaya".....

bisa dipahami saudara?.
 
Bls: Bagaimana caranya supaya kamu bisa masuk Surga?

1 bintang buat prabowo.
nb: bukan yg dr gerindra,kan? he..he..he...
 
Back
Top