Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

resi_dj

New member
Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Kalau kita mau jujur bertanya pada diri sendiri jodoh belum juga datang, usia sudah tua, waktu berlalu terus apakah kita harus marah-marah, menyesali hidup yang penuh penderitaan, atau bahkan segera mencari tali untuk digantungkan dan merelakan diri kita diikat di dalamnya sembil merasakan sakitnya dicabut dan pergi ke alam lain ?
(mati maksudnya-red)>:l

Ketika kita ditanya sebenarnya apa sih yang diinginkan dari kita?
‘Memiliki pasangan?’
‘Tentu donk ! pasti dan pasti’


Tapi manakala ditanya, seandainya kita mendapat pasangan yang tidak sempurna untuk saat ini…apa kita akan tetap berkata pasti? jawabannya jadi berubah “tidak pasti.”
Seolah kita perlu banyak pertimbangan.
lho..lho…kenapa jadi berubah?
Serasa paling menderita sendiri..apakah kita akan seperti itu?
‘Hidupku penuh penderitaan!!!’
’sebel!!’
’sebel !!’
‘Kenapa Tuhan tidak adil sama aku?’

Dan apa akan selalu mengeluh dan menggumam seperti itu pula?

Sungguh kenapa harus disesali hidup yang indah ini? kenapa harus di tangisi, hidup yang sangat mengesankan ini?
Sadarkah kita bahwa kita yang sekarang adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada diri kita, sering sekali kita dihinggapi bahwa ketika kita memiliki pasangan, maka kita anggap segalanya sudah selesai. Segalanya sudah rampung. Kita tinggal menjalani kehidupan yang bahagia.
Eiiiittt...tunggu dulu..
Terlihatkah kita sering di televisi berapa pasangan yang bertengkar dan berakhir dengan perceraian? bahkan diantaranya harus meregang nyawa? Ya Tuhan….
wow…sebuah dramatisasi sebuah keputusan yang menyedihkan. Dan orang yang mendengarnyapun menjadi miris dan sedih.

Nah mari kita semua yang belum memiliki pasangan. Berbahagialah. Karena dengan berbahagia maka kita menarik jodoh yang kita harapkan.
ah ga percaya? mana mungkin?
Kalau kita selalu sedih dan merana dan meratapi nasib “mengapa oh mengapa?” hanya akan membuat hati dongkol dan menderita. Bukan maksud saya untuk mengajak menghindari dari jodoh dan lari, tapi maksud saya adalah marilah kita belajar untuk menerima diri kita yang saat ini. Kita yang masih jomblo (bagi yang masih jomblo) dan kita yang sudah memiliki pasangan hidup, Keduanya sama-sama bisa bahagia.
‘Ya ga mungkin berbahagia wong lagi sedih, gimana sih?’
Yup. Betul maksud saya adalah marilah kita jangan terlalu memikirkan yang tidak ada pada diri kita. Tapi kita fokuskan yang sudah berikan Tuhan kepada diri kita. Itu yang utama. Kita bahagia.

Bagaimana caranya bahagia?

Bagi yang masih jomblo. Begini:
Pertama
Bayangkan bahwa Anda mendapatkan pasangan yang kejam, suka porotin doang, suka menipu, jelek, kolokan,penipu dan seterusnya yang membuat Anda merasa tidak betah. Bayangkan perasaan itu dan tutup mata Anda sekarang. Ya sekarang tutup sambil bayangkan itu. Anda sekarang sedang duduk bersama pasangan Anda yang over protective, jelek, bau, suka marah,omongannya kasar, kurang sempurna (maaf...bisu, buta, dan kita harus menyuapi, membersihkan kotorannya, menuntunnya dan sederet lain yang tidak bisa kita banggakan didepan orang-orang bahkan diri kita di tertawain, ‘kasihan deh lo’
Dan…dia ada di sebelah sahabat. Ya dia ada disebelah sahabat.
Bagaimana perasaan sahabat?


Bandingkan dengan yang kedua :
keadaan seperti ini : Saat ini masih memiliki orang tua yang sehat, sodara yang baik, teman yang selalu menemani,keuangan yang cukup, diri kita yang sehat tidak terkena penyakit, kasih sayang yang ada,tubuh kita yang tegap, menarik dan mempesona tanpa ada cacat seperti orang lain. Bayangkan itu sekarang Resapi perasaan itu....
Rasakan kehadiran sahabat dan orang yang masih menerima Anda disamping Anda. Mereka tersenyum kepada Anda.....
Terus rasakan.


How do you feel?
Bagaimana perasaan yang pertama dengan yang kedua?
Seandainya kita memang menginginkan pasangan coba lihatlah ayam yang ada disekitar kita.
‘loh apaan sih maksudnya?’
Ya mereka ketika menginginkan pasangan tidak pandang bulu entah itu ayam sudah tua, bulu hitam, bluruk, coklat atau bahkan tidak memiliki bulu alias trondol tapi si pejantan dengan ’semangatnya’ terus mendekati untuk melakukan ‘tugas mulia’ melanjutkan keturunannya.

Apakah kita seperti itu?
Siapkah diri kita untuk dipasangkan dengan pasangan yang jelek, yang bau, yang omong kasar, yang over protektif, yang suka khianat, yang kolokan dan suka hamburin duit alias porotin doang, suka gonta-ganti pacar, playgirl/play boy dan sederet yang membuat kita malas untuk berhubungan dengannya?
Itulah realita yang terjadi, kita tidak bisa dan jarang mendapatkan pasangan karena diri kita sendiri belum siap menerima seseorang yang tampil apa adanya dan jauh dari impian kita. Kita terlalu fokus pada apa yang kita inginkan dan yang tidak kita miliki.

Jadi, untuk itu berbagialah. Itu kuncinya. Sudah dapat pasangan syukuri dan jika belum dapat sabar dan fokuskan apa yang sudah kita dapatkan. Dan tentunya kita terus berdoa dan berikhtiar agar diberikan pendamping hidup yang baik yang bisa membuat harkat dan martabat kita terangkat. Teruslah berdoa padaNya. Karena Tuhanlah penggenggam segala alam ini. Mudah untuk memberikan jodoh kepada kita. Sangat mudah bagi-Nya. Laksanakan perintah-Nya dan jauhi semua larangan-Nya. Mudah-mudahan Tuhan memberikan jalan kemudahan bagi kita semua.
Dan iringi dengan berbuat baik kepada semua orang tanpa pandang bulu.Tanpa pandang bulu. Entah itu miskin, kaya berbuat baik. Dan sekali lagi syukuri yang sudah ada. Maka manakala kita sudah menyukuri keadaan ini maka Tuhanpun akan menambah nikmat kepada hambaNya. Amien...

-berbagai sumber-

 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Tak ada kata cengeng,,,,
tak ada kata menyerah...
tak ada kata malu,,,,
nikmati yang ada sekarang
back to independent woman...
dan menunggu the real "perampok hati" hehe
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Seandainya kita memang menginginkan pasangan coba lihatlah ayam yang ada disekitar kita.
‘loh apaan sih maksudnya?’
Ya mereka ketika menginginkan pasangan tidak pandang bulu entah itu ayam sudah tua, bulu hitam, bluruk, coklat atau bahkan tidak memiliki bulu alias trondol tapi si pejantan dengan ’semangatnya’ terus mendekati untuk melakukan ‘tugas mulia’ melanjutkan keturunannya.
hiahaha.. hiahiii... iya, nanti aku lihat si ayam....

Yup, yang namanya jodoh pasti datang, sabar aja dan tetap berusaha...
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

hwekekek..iya ya..ga sadar aku jeng..wakakaka ssssstttt jangan sampe ayam denger wakakaka..tau gitu aku ganti kadal
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

jodoh ya... itu hal yang membingungkan untuk dipikirkan
kadang saat aq memikirkan tentang jodoh itu...aq membayangkan bagaimana jika aq sendirian dan tidak punya teman di masa tua...
apakah jodoh itu masalah sendiri/tidak sendiri
malu ama teman klo tidak punya pasangan

Om ku pernah bilang ada orang yang punya bakat menikah / tidak menikah.
bisa saja sampai mati qt tidak menikah karena klo menikah hidup qt malah makin kacau... dan klo orang yg ga bakat itu maksa menikah biasanya keluarganya suka kacau...

jadi... aq ga bikin kesimpulan apa2 hanya sedih aja klo ternyata ga seorangpun yg akan menemani qt smpai tua
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

bahagia atau enggaknya kita dalam suatu pernikahan tidak tergantung dari bakat atau enggaknya orang dalam pernikahan. Banyak faktor yang mempengaruhi, kayak kemauan untuk membina kebahagiaan, kemauan untuk saling menghargai, menyayangi, dsb. Aku pernah baca di mana aku lupa, ada penelitian bahwa orang yang menikah itu, di usia tuanya jauh lebih bahagia, daripada orang yang enggak menikah. Kalau ingin dapat jodoh ya harus berusaha dan jangan terlalu terpaut pada kriteria kita. Selama agama dan kelakuannya baik, faktor yang lainnya bisa diperbaiki bersama sama.
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

yups...mari kita sama2 chayo..percaya deh jodoh pasti datang.....yang penting kita usaha n berdoa...

@ jeng ester: masalah bakat...hmm klo ada orang yang ga punya bakat buat merid, ya ga apa non..kan bakat akan berkembang kalau di asah...nah kita kan ga pernah mengasah bakat buat ga merid kan....jadi kemungkinan bakat itu tumbuh..menurutku kecil banget...hmm...bersemangat!!!

@ jeng bla: thx commentnya...wapik
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Kalau ditinjau (halaaah...) dari sudut pandang saya (yg kebetulan udah cukup umur & blm nikah hu..hu..hu...).
Setiap orang (kalo mau jujur) pasti pernah berpikir untuk membina sebuah keluarga karena ini memang sebuah "hasrat" alami mahluk hidup.
Membina sebuah keluarga diperlukan kesiapan dari segi materi (yg patokannya tiap orang berbeda2) dan dari segi mental.
Setiap kita pasti menginginkan yang terbaik buat diri kita,tapi juga harus sedikit fleksibel.
Jangan hanya menuntut dan meminta toleransi,tapi juga harus siap utk berbuat sebaliknya.
Kalau kita sudah berusaha sebaik2nya,biar sisanya kita serahkan pada Sang Pencipta.
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

hmmm makasih den sharingnya.....
ya memang butuh kesiapan dalam segala hal jika ingin menyatukan 2 jiwa
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

siapa jodoh kita sebenarnya??
Hanya Tuhan yang tahu...

Manusia diberi kemampuan untuk mengusahakan jodoh yang terbaik

makanya sebagai lelaki sejati.. -cie.. narsis mode on-

aku akan berusaha.. berusaha.. dan berusaha
bangkit lagi dan lagi setelah terjatuh...

karena aku..

Lelaki yang pantang menyerah..
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

^ jiahaha..siapa yang lagi ngomongin bang red...hahah yayaya thanks ya den red............ga cuman laki ahh..cewek juga kudu pantang menyerah
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

iyah, makanya bang red sama bang AST jangan menyerah juga untuk memperebutkan hatiku... hiahahha... PEDE dan bercanda mode on...
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

jiaaaaaaahh... jiwa melankolisku keluar...

kenapa kata2 ku jadi mirip puisi????

puyeng aku...
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Gak tau dimana sich tulang rusuk q yg satu itu?
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

@ jeng bla: serius juga ga apa atuh non...
@ den red: hahah bukannya melankolis...tapi jiwa kewanitaanmu sepertinya...muncul heheheh
@ den ast: walaaaaaaaaahhh tadi tulangmu aku kasih ke kucingku..


hmmm kalau aku sedang mencari sebelah mataku.....
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

apanya yang masa?? saya nggak lagi masa...ni lg ol
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Pengen "dimassa?" hi..hi..hi...
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

hiks.. hiks.. kapan gw bakal ngelepas status jomblo ni???
 
Bls: Jodoh yang Tak Kunjung Datang (Benarkah Kita Menginginkan Pasangan??)

Pengen "dimassa?" hi..hi..hi...

>:l>:l..hhmm gimana ya enaknya???!!hihihihi jadi malu

hiks.. hiks.. kapan gw bakal ngelepas status jomblo ni???

hmm den red, klo udah ga jojoba lagi....ya segera disahkan sama den ast...hehe kalau masuknya di topic ini mah yang jomblo disuruh sabar......tetap berdoa dan berikhtiar,,:D
 
Back
Top