Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

apa perlu di simpulkan?kayak itu sebuah masalah yang harus ada jawaban dengan akal anda??
kenapa mesti pake akal,pertanyaan teman anda mungkin bakalan berlanjut jika jawabannya semua ada kebebasan,ntar kayak salah satu artisxxx yang nyaranin kalo beragama itu di bebaskan jadi waktu kecil ortu kagak usah maksa-maksa anaknya beragama tunggu dia dah dewasa dan berpikir??????
pertanyaan:
pungsi ortu itu apa?terutama ayah/kepala keluarga???(kalo dalam islam itu apa)

jangan terlalu larut dengan ideologi demokrasi liberal tanpa ada pegangan dan tidak semua orang di rahmati lahir dari ortu yang beragama,dan tidak semua orang di rahmati ortu yang paham ke beragamaan,
kalo dalam islam agama itu din nah cari deh makna din itu,jangan pake sangsekerta,juga cari makna islam itu apa?mungkin dari makna itu anda tau agama itu apa???
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

kita di lahirkan dengan suci... dan kita dilahrikan tanpa agama... tp dengan lingkarang masyarakat yg ada disekitar kita ki ikut dnegan apa yg mereka anut...
nah agama yg harus kita anut adalah agama yg di mana jaman mengikuti agama tersebut dan bukan agama mengikuti jaman...
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

@Devson
Masalah penting tidaknya diambil kesimpulan itu tergantung siapa yang memandang.
Mungkin sesuatu yg penting buat kita blm tentu penting buat orang lain dan begitu juga sebaliknya,jadi tergantung "kemampuan" masing2 orang untuk "memahami" permasalahan yg ada yg tentunya dipengaruhi bnyk faktor lainnya.
Bukan ideologi demokrasi liberal yg saya tekankan disini.
Setiap orang "berhak" memilih yg terbaik (menurut dia) bagi hidupnya sesuai hikmat dan akal budinya masing2.
Bukankah anda juga "berhak memilih" untuk IKUT saran artis XXX yg menyarankan hal yg anda tulis diatas atw TIDAK.
Maaf,bukan bermaksud buruk ya...
Sekali lg saya katakan,saya memandang dari sudut "Universal" bukan merujuk pada satu kelompok keyakinan tertentu.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

@Rvdgokil
Masukan yg bagus,kawan...!!
Sedikit mencerahkan kenapa ada banyak "Keyakinan & Kepercayaan" dalam masa yang berbeda.
Terima kasih...
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Waris mewariskan hanyalah salah satu cara kita awalnya di dunia ini mengenal Tuhan. Karena Tuhan tidak memberikan wahyu kepada semua manusia. Tuhan mempunyai utusan. Utusan itulah yang menyampaikan kebenaran ( sesuai keyakinan kita masing masing ) kepada umatnya, yang dapat menerima kebenaran itu mungkin saja nenek moyang kita, yang diturunkan sampai ke ayah ibu kita dan akhirnya sampai kepada kita sendiri. Dan untuk suatu kebenaran tentunya harus diajarkan sejak dini, tidak perlu menunggu anak memilih terlebih dahulu. Karena dalam rentang waktu pemilihan itu tentu sebagai orangtua ga mau juga anak2nya sampai tidak mengenal Tuhannya, atau terjerumus dosa dulu baru si anak "beragama".
Dan keknya istilah tepatnya bukan agama warisan, agama tradisi, atau apa, karena kesannya kek yang buat agama nenek moyang aja. Agama tetap dari Tuhan, hanya saja, istilah warisan itu cuma menegaskan salah satu cara saja. Dan aku rasa ga ada yang salah dari waris mewaris itu.

Dan agama seperti yang kita ketahui ada banyak. Tapi yakin ga kalau "agama" yang dari Tuhan itu cuma satu yaitu "agama" yang kita yakini sekarang? Entah itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dsb.. Karena Tuhan tidak mungkin membuat banyak "ajaran agama" seperti yang sudah kita kenal sekarang. Karena ada point' dari masing2 agama yang memang bertentangan. Wlo pun semisal pikiran sudah tertanam dari kecil akan kebenaran agama yang dikenalkan dari orang tua, boleh kok, menggunakan segala indera untuk membaca kebenaran dari Tuhan. Sehingga bisa memilih mau ikut terus dalam "kebenaran" yang emang benar atau "kebenaran" yang ternyata salah.

Dalam beragama semua kembali kepada keyakinan masing masing...
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Makasih non blablabla...
Memang benar kalau "diwariskan" adalah "salah satu cara" untuk mengenal agama.
Dan cara tersebut juga "bukan" merupakan suatu kesalahan (hal ini sudah berlaku berabad2 lamanya).
Untuk sebuah kebaikan memang sudah harus diajarkan sejak dini,tapi saya rasa yg sudah diajarpun masih belum bisa lepas dari dosa.
TUHAN "tidak mungkin" membuat banyak ajaran agama saya rasa kurang tepat buat saya.
Alasannya,apa sich yg gak mungkin buat DIA?
Mungkin DIA memberikan petunjuk dan "pemahaman" manusianya saja yang membuat jadi berbeda2.
Hal ini pula yang (mungkin) membuat ada ajaran2 yg berbeda dalam tiap zaman atw peradaban.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

yup, meski sudah diajarkan sejak dini pun masih berkemungkinan melakukan dosa, apalagi kalau tidak diajarkan sama sekali. Tidak mengenal Tuhan sama sekali.

Dan yang ga mungkin menurut aku tuh dalam hal, semisal Tuhan mengajarkan tidak bolehin manusia berbuat A, harus berbuat B, dalam saat yang sama Tuhan mengajarkan kalau manusia harus berbuat A, kalau berbuat B itu tuh yang malah salah... nah... sangat bertentangan. Gitu juga dengan agama, sbenarnya juga saling bertentangan. Tinggal kembali aja pada keyakinan masing2 setelah menggunakan akal pikiran.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Hmmm...
Jadi agama itu memang "harus diwariskan" lbh dulu ya?
Supaya memperkecil persentase kemungkinan berbuat dosa?
Kalau TUHAN mengajarkan A atau B terpulang "pemahaman" manusianya saja,mbak...
Bahkan dalam suatu kepercayaanpun masih banyak yg beda pemahamannya.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

ga juga, ada yang enggak secara diwariskan. Waris mewaris itu cuma salah satu cara. Buktinya banyak juga yang agama nya ga sama dengan ayah ibunya...
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

lebih bagus ! yang bagus banyak..! tapi yang lebih bagus yang menyelamatkan diri kita dunia dan akhirat,setuju kan ...!
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Intinya sih tergantung kepercayaan masing masing...
Kalu sekarang boleh lah tiap manusia berargumen tentang agama masing2, meyakini keyakinan masing2, tapi kepastian kebenaran ada di tangan Tuhan. Tuhan yang maha mengetahui.

Kalau agama yang kita dapat dari orang tua itu ternyata "kebenaran" yang emang benar dan setelah kita menggunakan akal pikiran kita ternyata keyakinan kita tetap ya itu pastinya itu suatu keuntungan. Kalau kita berpindah keyakinan ya itu kerugian.
Tapi kalau ternyata yang kita dapat dari orang tua itu "kebenaran" yang salah, kalau setelah kita menggunakan akal pikiran kita tetap mengikutinya, tentu itu kerugian.

nah kebenaran ini yang terserah mau meyakini yang mana...

Lebih baik yang mana, tentunya bisa berpikir sendiri, karena kalau pada dasarnya keyakinan sudah berbeda tentunya memang sudah agak susah saling mencerna.
 
Maksud saya bukan agama apa yg bagus,tapi sesuai konteks judul.
Bagus yg didapat dari Warisan (maaf kalau istilahnya krg pas) atw yg Dipilih dgn kesadaran (memilih tidak harus "beda" tentunya)...???
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

ya tergantung keyakinan, boleh memiliki keyakinan bagus yang mana aja, asalkan yakin juga hasil akhirnya keselamatan dunia dan akhirat.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

aku setuju ama Nyi Belang. kita harusnya memilih apa yang menjadi keyakinan da kebenaran yang kita anut.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Awalnya tentu saja pewarisan. Masalahnya, ini adalah berkaitan dgn keyakinan akan kebenaran hakiki (agama). Orang tua cenderung menggunakan cara "terfokus satu ajaran" dalam menanamkan keyakinan dan agamanya kepada anak-anaknya. Hanya sedikit atau tidak sama sekali diberikan pandangan tentang ajaran agama yang lain.

Sistem pewarisan seperti itu menjadikan seorang anak ketika tumbuh dewasa hampir-hampir atau tidak sama sekali memiliki pilihan, selain hanya meneruskan apa yang telah didapatkan. Bagaimana dia mau memilih yang lain sedang pengetahuan dan pemahaman dia tentang yang lainnya itu dia tidak punya.

Dalam masyarakat yang menjunjung tinggi asas kekeluargaan, setiap individu cenderung bersandar dan berserah diri pada lingkungannya. Hampir tak ada keberanian untuk merubah atau bahkan melawan arus. Demikian pula yang terjadi apabila seseorang memilih agama yang kebetulan berbeda dengan sebelumnya, berbeda dengan yang diajarkan orang tuanya, dia akan kehilangan masa lalunya, dia akan kehilangan kemesraan hubungan dengan keluarga dan lingkungannya.
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

Hmmm...
Jadi agama itu memang "harus diwariskan" lbh dulu ya?
Supaya memperkecil persentase kemungkinan berbuat dosa?
Kalau TUHAN mengajarkan A atau B terpulang "pemahaman" manusianya saja,mbak...
Bahkan dalam suatu kepercayaanpun masih banyak yg beda pemahamannya.

kok merasa memperkecil dosa,dari awal yang membuat orang merasa bingung dengan pemikran anda itu,tujuan anda itu apa untuk tread ini,kalo cuma buat polling kan mudah tinggal bilang aja:
apakah agama anda dari ajaran orang tua anda ato hidayah dari usaha anda
tinggal di bikin polling gitu.

karena pertanyaan anda itu jawbannya ganda,sangat pasti sebagian pemeluk agama yang ada di dunia berasal dari warisan pengetahuan keluarganya tetapi bukan berarti hal itu stop sampai itu,manusia punya bakat namanya ingin tau maka dari pengetahuan ajaran orang tua manusia kembali mencari kebenaran ajaran tersebut sehingga menjadi tahap kedua pilihan/memilih(disini tahap pencarian hidayah):
pilihan apa:
1.apa ajaran yang individu manusia itu benar berdasarkan hati nurani individu
(melihat .mempelajari ajaran yang di pegang saat itu)
2.apakah ada ajaran lain yang memberi kebaikan:
(disini tahap menelaah,membandingkan,dan menilai mana sih yang terbaik, mungkin ada yang memilih barang terbaru paling baik karena telah ter update ,ada juga yang memilih yang lain,sekali lagi ini menggunakan hati nurani).
3 menetukan pilihan setelah merasa ini loh yang terbaik akhirnya kita secara ihklas dan bertanggung jawab menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

sedangkan sebagian yang lain,manusia tidak semua di rahmati ilmu membaca dan berpikir,di sini letak hidayah dan anjuran menjadi pilihan,tentu di awali niat membaca alam,bertanya-dan berpikir.


Berarti lbh bagus mana,dong?
kenapa mencari yang bagus,makna bagus itu apa?(apa berkaitan dengan riya,ato berkaitan dengan keteguhan)

sehingga menjadi pertanyaan dalam beribadah dan menjalankan ajaran yang anda cari itu apa?


nah akhirnya saya bertanya tujuan tread anda ini apa???kedua pilihan anda itu udah dalam 1 paket yang g bisa di lepas bagi manusia yang mau berpikir.
1. apa anda mau mengejek bahwa manusia yang memahami ajaran yang terwariskan itu manusia terjelek??manusia malas??manusia yang g mau berusaha
2.apa anda merasa bahwa tiap manusia mesti memilih dulu baru beragama sehingga mereka yang berteologi lebih baik dari mereka yang cuma melaksanakan ajaran saja?
3.dalam beragama yang di cari itu apa bagi anda??sehingga seberapa penting pertanyaan anda "apa agama yang kita anut adalah warisan ato pilihan??"

ini di jawab dulu baru deh anda menilai tiap pandangan orang lain,sehingga yang tidak bersesuaian anda persalahkan yang mendukung anda benarkan
 
Bls: Agama Yang Kita Anut adalah Warisan atau Pilihan?

@Roelly
Jawaban yang jujur dan memang sesuai dgn realita yg ada dilingkungan kita saat ini.
@Devson
"Pertanyaan" saya yg pertama terkait dgn "pernyataan" (awas salah baca) non bla_bla_bla dihalaman sebelumnya.
Tentang maksud dan tujuan thread ini tergantung kawan2 yang membacanya.
Daya tangkap seseorang berbeda2 dalam menelaah dan menilai suatu permasalahan.
Hal ini pulalah yg menjadikan banyak pendapat yg berbeda2.
Contoh:
Si A merasa tersinggung begitu membaca judul thread yg dirasanya "menyindir" dirinya sehingga berusaha memberikan opini yang membenarkan dirinya.
Si B mencoba berfikir secara netral dan memberikan pendapat dari sudut pandang yg berbeda.
Si C tertawa menertawakan pembuka thread yang dirasanya mempertanyakan suatu "pertanyaan bodoh" yang dirasanya tidak memerlukan jawaban.
Si D meng-introspeksi-kan dirinya dan mencoba mempelajari lg norma2 agamanya supaya dia bisa membuktikan bhw agama yg dianutnya bukan hanya "diwariskan",melainkan telah "dipilihnya" sendiri dan menjadikannya lebih paham dan mengerti ajaran agamanya.
Si E terbengong2 dan berkata:
"Au,ah... Gelap..."
Dan saya sendiri masih mencoba mencari2 hal2 yg bisa saya dan teman saya obrolkan di warung kopi kalau saya bertemu dgn kawan saya suatu hari nanti.
Jangan terlalu mudah terpengaruh oleh hal2 yang "sepele" dan kalau anda mulai "ragu" tentang keyakinan anda,inilah saatnya anda mulai mempelajari ajaran dan keyakinan anda masing2 lebih dalam supaya "keimanan" anda bisa bertumbuh lbh kuat.
Kadang dari "satu hal kecil" bisa TUMBUH "sesuatu yg besar" dan kadang "satu hal kecil" bisa membuat RUBUH "sesuatu yg besar".
Regard... Adi.
 
Back
Top