Redbastard
New member
Wednesday, November 14, 2007
01:18:19 AM
01:18:19 AM
Siang terus terganti, malam kian menyepi
Tak jua kau menemu mencari bayangku
Masihkah tersisa setitik kerinduan akan ragaku?
Selama kau habiskan sisa cintamu kepadanya
Dimana kau tempatkan rasamu akanku?
Dalam kedalaman jiwamu kah?
Atau terdampar di sisi hati yang tak jua kau temui?
Lama sudah penantian ini ku tempuhi
Sekedar bayangmu pun enggan menemuiku
Terlupakah semua yang pernah kita rasai berdua?
Ketika pengharapanku dan keinginanmu tak jua menyatu
Bibirmu semakin terkunci rapat saat kubertanya kenapa
Hanya diam dan diam yang engkau tangisi
Semakin merapuhkan benang yang coba ku pertahankan
Kemudian terputus tanpa kata
Wanitaku..
Aku benci diammu
Seakan kau menyerahkan tindakkanmu pada sang waktu
Waktu tak menjawab apapun, wanitaku..
Begitu juga dengan tangismu
Ia hanya akan diam di rentang yang dilewatinya
Kitalah yang harus bergerak
Memaknai waktu yang takkan pernah kembali
Dan bukan menyiakannya dalam diammu
Tanpa suara, menangismu dalam hati
Tak ada yang bisa ku perjuangkan dari cinta seperti ini
Sadari, ku tak mampu terbang hanya dengan sebelah sayap
Aku menyerah.. dan kembali mengalah
Tanpa sesal yang kutemui di batas rasaku
Ingatkanku saat kembalimu
Andai ku belum berpaling dari cintamu
Katakan tuk perjuangkan apa yang kita ingini bersama
Dan janjikan hanya kepadaku lah kau kan memeluk.
Tak jua kau menemu mencari bayangku
Masihkah tersisa setitik kerinduan akan ragaku?
Selama kau habiskan sisa cintamu kepadanya
Dimana kau tempatkan rasamu akanku?
Dalam kedalaman jiwamu kah?
Atau terdampar di sisi hati yang tak jua kau temui?
Lama sudah penantian ini ku tempuhi
Sekedar bayangmu pun enggan menemuiku
Terlupakah semua yang pernah kita rasai berdua?
Ketika pengharapanku dan keinginanmu tak jua menyatu
Bibirmu semakin terkunci rapat saat kubertanya kenapa
Hanya diam dan diam yang engkau tangisi
Semakin merapuhkan benang yang coba ku pertahankan
Kemudian terputus tanpa kata
Wanitaku..
Aku benci diammu
Seakan kau menyerahkan tindakkanmu pada sang waktu
Waktu tak menjawab apapun, wanitaku..
Begitu juga dengan tangismu
Ia hanya akan diam di rentang yang dilewatinya
Kitalah yang harus bergerak
Memaknai waktu yang takkan pernah kembali
Dan bukan menyiakannya dalam diammu
Tanpa suara, menangismu dalam hati
Tak ada yang bisa ku perjuangkan dari cinta seperti ini
Sadari, ku tak mampu terbang hanya dengan sebelah sayap
Aku menyerah.. dan kembali mengalah
Tanpa sesal yang kutemui di batas rasaku
Ingatkanku saat kembalimu
Andai ku belum berpaling dari cintamu
Katakan tuk perjuangkan apa yang kita ingini bersama
Dan janjikan hanya kepadaku lah kau kan memeluk.