gupy15
Mod
Nada Panggil Al-Quran Dilarang
Sana'a, CyberNews. Daripada menggunakan lagu atau musik untuk nada panggil (ringtone) telepon seluler, sebagian warga Arab memilih penggalan ayat Al-Quran yang dilantunkan imam atau qori terkemuka. Sayang, maksud baik tersebut tak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan syariat.
Sebagian ulama di Uni Emirat Arab melarang penggunaan ayat-ayat kitab suci umat Islam itu sebagai pengganti musik di ponsel. Sebelumnya, larangan serupa juga dilakukan sejumlah ulama di Arab Saudi.
Sebagai penegasan atas larangan itu, Al-Syu'un Al-Islamiyah wal Amal Al-Khairi (Direktorat Urusan Islam dan Amal Kebajikan) UAE seperti dilaporkan harian Al-Khalij, UAE, baru-baru ini mengeluarkan larangan tersebut. Alasan utamanya tahrim (pengharaman) adalah terkait ketidakpantasan dan melecehkan kesucian Kalam Ilahi tersebut yang sangat diagungkan oleh seluruh umat Islam sesuai ketentuan syariat Islam.
"Penggunaan lantunan ayat-ayat Al-Quran dalam ponsel dapat mengakibatkan pelecehan atas kesucian kitab suci," ujar Dr Ahmed Abdul Aziz Al-Haddad, anggota Komisi Fatwa UAE.
Ia mengingatkan bahwa penggunaan ayat Al-Quran seperti ini sama dengan menjadikannya sebagai barang dagangan yang dapat didengar muslim dan nonmuslim di tempat-tempat terlarang membacanya dan berzikir.
"Selain itu, siapa tahu ada sebagian orang yang hanya mendengarkan penggalan dari ayat tersebut secara tidak sempurna sehingga dapat memahaminya dengan salah," papar Al-Haddad lagi.
"Penggunaan ayat Al-Quran dalam pelayanan ponsel tidak tepat dan tidak sejalan dengan keagungan Kitab Suci. Maka kami mengimbau seluruh kaum Muslimin untuk mengagungkannya di dalam hati dan dalam prilaku sehari-hari," antara lain bunyi fatwa nomor 56 itu.
Bila demikian halnya, sebelum melaksanakan sesuatu yang meskipun bertujuan baik, seorang muslim dianjurkan bertanya terlebih dahulu kepada ulama agar jangan sampai maksud hati mendapat pahala malah menuai dosa.
( ant/cn05 )
Sana'a, CyberNews. Daripada menggunakan lagu atau musik untuk nada panggil (ringtone) telepon seluler, sebagian warga Arab memilih penggalan ayat Al-Quran yang dilantunkan imam atau qori terkemuka. Sayang, maksud baik tersebut tak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan syariat.
Sebagian ulama di Uni Emirat Arab melarang penggunaan ayat-ayat kitab suci umat Islam itu sebagai pengganti musik di ponsel. Sebelumnya, larangan serupa juga dilakukan sejumlah ulama di Arab Saudi.
Sebagai penegasan atas larangan itu, Al-Syu'un Al-Islamiyah wal Amal Al-Khairi (Direktorat Urusan Islam dan Amal Kebajikan) UAE seperti dilaporkan harian Al-Khalij, UAE, baru-baru ini mengeluarkan larangan tersebut. Alasan utamanya tahrim (pengharaman) adalah terkait ketidakpantasan dan melecehkan kesucian Kalam Ilahi tersebut yang sangat diagungkan oleh seluruh umat Islam sesuai ketentuan syariat Islam.
"Penggunaan lantunan ayat-ayat Al-Quran dalam ponsel dapat mengakibatkan pelecehan atas kesucian kitab suci," ujar Dr Ahmed Abdul Aziz Al-Haddad, anggota Komisi Fatwa UAE.
Ia mengingatkan bahwa penggunaan ayat Al-Quran seperti ini sama dengan menjadikannya sebagai barang dagangan yang dapat didengar muslim dan nonmuslim di tempat-tempat terlarang membacanya dan berzikir.
"Selain itu, siapa tahu ada sebagian orang yang hanya mendengarkan penggalan dari ayat tersebut secara tidak sempurna sehingga dapat memahaminya dengan salah," papar Al-Haddad lagi.
"Penggunaan ayat Al-Quran dalam pelayanan ponsel tidak tepat dan tidak sejalan dengan keagungan Kitab Suci. Maka kami mengimbau seluruh kaum Muslimin untuk mengagungkannya di dalam hati dan dalam prilaku sehari-hari," antara lain bunyi fatwa nomor 56 itu.
Bila demikian halnya, sebelum melaksanakan sesuatu yang meskipun bertujuan baik, seorang muslim dianjurkan bertanya terlebih dahulu kepada ulama agar jangan sampai maksud hati mendapat pahala malah menuai dosa.
( ant/cn05 )